Anda di halaman 1dari 26

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MANAJEMEN NUTRISI PADA PASIEN KANKER

DI RUANG MERAK RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Disusun Oleh:

1. Zulfa Suhailah
2. Albina Jenita
3. Choirina Nur Aziza
4. Sofiyanti N. Banoet

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Manajemen Nutrisi Pada Pasien Kanker

Sasaran : Keluarga pasien di Ruang Merak RSUD Dr. Sutomo

Hari/tanggal : Kamis, 27 Juni 2019

Tempat : Ruang Merak RSUD Dr. Sutomo Surabaya

Waktu : 10.00-10.30 WIB

Pelaksana :Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan


Universitas Airlangga

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan selama 30 menit,
diharapkan klien dan keluarga dapat memahami tentang pemberian nutrisi
pada pasien kanker dengan kemoterapi dan pembedahan
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan dari 75% dari materi yang
disampaikan, keluarga mampu:
1. Menyebutkan pengertian kanker
2. Menyebutkan penyebab terjadinya kanker
3. Menyebutkan tanda dan gejala kanker
4. Menyebutkan penatalaksanaan kanker, meliputi:
1) Terapi Medis
2) Terapi Diet
a. Pengertian nutrisi pada pasien kanker
b. Prinsip nutrisi pada pasien kanker
c. Tujuan pemberian nutrisi pada pasien kanker
d. Syarat nutrisi pada pasien kanker (bahan makanan yang baik
dikonsumsi dan yang harus dihindari)
e. Menyebutkan cara mengatasi efek samping terapi penatalaksanaan
kanker, meliputi:
a) Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: kurang nafsu makan
b) Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: mual dan muntah
c) Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: mulut kering
d) Menyebutkan nutrisi yang penting bagi kesehatan rambut
e) Menyebutkan nutrisi yang penting bagi kesehatan kulit
3) Perubahan Gaya Hidup
C. Sasaran
Keluarga pasien di ruang Merak RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
D. Materi
1. Menjelaskan pengertian kanker
2. Menjelaskan penyebab terjadinya kanker
3. Menyebutkan tanda dan gejala kanker
4. Menyebutkan penatalaksanaan kanker, meliputi:
1) Terapi Medis
2) Terapi Diet
f. Pengertian nutrisi pada pasien kanker
g. Prinsip nutrisi pada pasien kanker
h. Tujuan pemberian nutrisi pada pasien kanker
i. Syarat nutrisi pada pasien kanker (bahan makanan yang baik
dikonsumsi dan yang harus dihindari)
j. Menyebutkan cara mengatasi efek samping terapi penatalaksanaan
kanker, meliputi:
a) Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: kurang nafsu makan
b) Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: mual dan muntah
c) Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: mulut kering
d) Menyebutkan nutrisi yang penting bagi kesehatan rambut
e) Menyebutkan nutrisi yang penting bagi kesehatan kulit
3) Perubahan Gaya Hidup
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi, Tanya jawab
F. Media dan Peralatan
1. PPT
2. Leaflet
G. Setting Tempat
Penyuluhan dilakukan di ruang Merak RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Moderator

Presentator

Notulen

Observer

Fasilitator

Peserta

Media Penyuluhan

H. Waktu
Hari/Tanggal : Kamis, 27 Juni 2019
Jam : 10:00 – 10:30
I. Pengorganisasian
Pembimbing Akademik : Retnayu Pradanie, S.Kep.,Ns., M.Kep

Pembimbing Klinik : Sih Kinanti, S.Kep., Ns

Moderator : Choirina Nur Aziza

Penyuluh : Zulfa Suhailah

Observer : Sofiyanti N. Banoet

Fasilitator : Albina Jenita

Job Description:
No Pengorganisasian Uraian
1. Moderator a) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan
diri dan tim kepada peserta.
b) Menyebutkan kontrak waktu penyuluhan.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya
d) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi
e) Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh a) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas
dan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta
b) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan
memperhatikan proses penyuluhan
c) Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator a) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara
peserta
b) Menjawab pertanyaan jika ada peserta yang
bertanya kepadanya.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang
belum jelas
d) Menjelaskan tentang istilah atau hal-hal yang di
rasa kurang jelas bagi peserta
4. Observer a) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta
menempatkan diri sehingga memungkinkan
dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan. Mencatat pertanyaan yang diajukan
peserta
b) Mengamati perilaku verbal dan non verbal
peserta selama proses penyuluhan.
c) Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana
penyuluhan
d) Menyampaikan evaluasi langsung kepada
penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan
rencana penyuluhan.
J. Pelaksanaan
Respon Peserta
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Pelaksana
Penyuluhan
1. 2 Pembukaan: Moderator
menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Kontrak waktu 3. Mendengarkan
4. Menjelaskan tujuan dan menyetujui
dari penyuluhan 4. Memperhatikan
5. Menyebutkan materi 5. Memperhatikan
penyuluhan yang
akan diberikan.

2. 10 Pelaksanaan 1. Mendengarkan Penyuluh


Menit penyampaian materi 2. Memperhatikan
tentang: penjelasan
1. Pengertian penyakit materi
kanker 3. Mencermati
2. Penyebab timbulnya materi
penyakit kanker
3. Tanda dan gejala
penyakit kanker
4. Penatalaksanaan
pasien kanker
3. 10 Diskusi: Moderator
menit 1. Memberikan 1. Mengajukan dan
kesempatan pada pertanyaan fasilitator
peserta untuk
mengajukan
pertanyaan kemudian
didiskusikan bersama
dan menjawab
Respon Peserta
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Pelaksana
Penyuluhan
pertanyaan.
4. 5 Evaluasi:
menit 1. Menanyakan kepada 1. Menjawab Moderator
peserta penyuluhan pertanyaan dan dan
tentang materi yang menjelaskannya fasilitator
diberikan.

5. 3 Terminasi: Moderator
menit 1. Menyimpulkan hasil 1. Memperhatikan
penyuluhan
2. Mengucapkan 2. Mendengarkan
terimakasih kepada
peserta
3. Mengakhiri dengan
salam 3. Menjawab salam

K. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. 75 % keluarga pasien menghadiri kegiatan penyuluhan
b. Tempat dan peralatan yang dibutuhkan tersedia
c. Mahasiswa menjalankan tugas yang diberikan
2. Evaluasi proses
a. Kegiatan penyuluhan terlaksana sesuai dengan waktu yang ditetapkan
b. 75 % peserta yang hadir, mendengarkan dan berpatisipasi aktif dalam
kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
75% dari materi, keluarga pasien yang hadir mampu untuk menyebutkan;
a. Menjelaskan pengertian kanker
b. Menjelaskan penyebab terjadinya kanker
c. Menyebutkan tanda dan gejala kanker
d. Menyebutkan penatalaksanaan kanker, meliputi:
1) Terapi Medis
2) Terapi Diet
a) Pengertian nutrisi pada pasien kanker
b) Prinsip nutrisi pada pasien kanker
c) Tujuan pemberian nutrisi pada pasien kanker
d) Syarat nutrisi pada pasien kanker (bahan makanan yang
baik dikonsumsi dan yang harus dihindari)
e) Menyebutkan cara mengatasi efek samping terapi
penatalaksanaan kanker, meliputi:
(1) Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: kurang
nafsu makan
(2) Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: mual dan
muntah
(3) Menyebutkan cara mengatasi masalah makan: mulut
kering
(4) Menyebutkan nutrisi yang penting bagi kesehatan
rambut
(5) Menyebutkan nutrisi yang penting bagi kesehatan kulit
3) Perubahan Gaya Hidup
Lampiran

MATERI

MANAJEMEN NUTRISI PADA PASIEN KANKER DENGAN


KEMOTERAPI DAN PEMBEDAHAN

1. Pengertian Kanker
Kanker merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel
yang tidak normal karena adanya perubahan dalam ekspresi gen dalam sel
yang menyebabkan ketidakseimbangan, disregulasi, proliferasi, dan kematian
sel, dan pada akhirnya sel-sel tersebut berkembang menjadi populasi sel yang
dapat menyerang jaringan di sekitarnya sehingga terjadi kerusakan, dan dapat
menyebabkan kematian (Brooker, 2008; Corwin, 2008; Ruddon, 2007).

2. Penyebab Terjadinya Kanker


Penyebab pasti kanker masih belum diketahui. Namun beberapa faktor
risiko penyebab kanker menurut Davey tahun 2006 dapat disebabkan oleh
beberapa faktor diantaranya adalah faktor genetik, faktor kimia, virus atau
organisme lain, faktor diet, paparan radiasi.

a. Faktor genetik atau kanker yang diturunkan misalnya kanker

neuroblastoma (40% kasus), kanker payudara, neurotromatosis, kanker

kolon, tumor wilms, kanker ovarium, xeroderma pigmentosum. Apabila

salah satu anggota keluarga pada garis keturunan ada yang menderita

kanker, maka anggota pada garis keturunan tersebut akan memiliki

kecenderungan menderita kanker, walaupun jenis kankernya tidak sama.

b. Faktor kimia yang dapat menyebabkan terjadinya kanker antara lain asap

dari pembakaran yang tidak sempurna yang menghasilkan karbon

monoksida seperti asap kendaraan dan asap rokok yang dapat

menyebabkan kanker paru, mulut, bibir, laring, esophagus, kandung

kemih, dan pankreas. Bahan kimia lain yang dapat memicu terjadinya
kanker adalah asbes, zat aditif pada makanan (pengawet, pewarna,

pemanis, penyedap dan perasa buatan), obat-obatan dengan dosis berlebih,

hormon seks eksogen, dan alkohol.

c. Faktor diet pada kanker adalah diet yang menimbukan risiko tinggi

terjadinya kanker seperti diet yang rendah serat, diet tinggi garam, lemak

jenuh, rendah vitamin C.

d. Faktor paparan radiasi meliputi paparan radiasi radon terjadi secara alami,

sumber radioaktif alami yaitu oleh sinar matahari (sinar UV), penggunaan

radioaktif pada diagnose medis, dan radiasi buatan manusia seperti radiasi

senjata nuklir.

e. Biologis. Virus atau organisme lain yang menyebabkan kanker

diantaranya virus Eipstein-Barr yang dapat menyebabkan kanker

nasofaring, limfoma Hodgkin. Hepatitis B/C, Helicobacter pylori, Human

Papiloma Virus (HVP), infeksi HIV yang dapat memicu terjadinya Kaposi

(HHVB), Limfoma (EBV) termasuk NonHodgkin. Penyebab lain adalah

aflatoksin atau jamur yang dapat tumbuh pada kacang-kacangan yang

kisut. Kita tidak bisa mengetahui ada tidaknya jamur penghasil toksin ini

di makanan. Cara mudahnya, jika makanan itu sudah tengik atau jamuran

di lingkungan yang tidak bersih, sebaiknya kita tidak mengonsumsinya.

3. Tanda dan Gejala Kanker


Tanda dan gejala pada kanker berbeda-beda menurut jenisnya. Manifestasi
klinis atau tanda dan gejala kanker menurut Manuaba, Sudarsa, Wim de Jong,
Sukardja dalam Sjamsuhidajat (2007) diantaranya adalah dapat berupa
benjolan, pembengkakan, atau luka pada kulit, payudara, kelenjar gondok,
mulut, otot atau organ dalam. Tanda dan gejala kanker pada organ reproduksi
dapat ditemukan perdarahan abnormal, siklus menstruasi abnormal,
perdarahan vagina pasca menopause, nyeri perut bagian bawah atau kram
panggul dan nyeri ketika melakukan hubungan seksual (Schorge, 2008).

4. Penatalaksanaan Kanker
Penatalaksanaan kanker meliputi terapi medis, terapi diet dan perubahan gaya
hidup.
a. Terapi Medis, meliputi:
1) Terapi Pembedahan

Terapi pembedahan mempunyai berbagai fungsi, antara lain sebagai alat


diagnostik, staging, terapi definitif, profilaksis, paliatif, atau kedaruratan
onkologis, rekonstruktif, sitoreduktif/debulking, dan sebagai persiapan
untuk akses vascular.

2) Radioterapi

Radioterapi adalah penyinaran yang menyebabkan ionisasi pada sasaran


sehingga merusak DNA sel yang berada dalam salah satu fase pembiakan
sel dan menimbulkan apoptosis sel. Terapi radiasi merupakan terapi
setempat atau lokal

3) Terapi sistemik

Terapi sistemik terdiri dari tiga golongan, yaitu kemoterapi menggunakan


obat sitostatik, terapi hormon menggunakan sediaan hormon dan
antihormon, dan terapi imun. Umumnya terapi sistemik diberikann melalui
saluran cerna atau peredaran darah. Konsep kemoterapi adalah membunuh
sel kanker. Namun tidak seperti antibiotik yang hanya membunuh bakteri
dan membiarkan sel normal di sekitar kanker tetap hidup, kemoterapi juga
dapat membunuh sel normal. Kejadian inilah yang disebut efek samping,
yang dapat mengenai sel darah, sel rambut, kulit, organ tubuh lain dan sel
di dalam saluran cerna. Efek samping dari kemoterapi antara lain faktor
psikologis berupa stress dan depresi, perubahan rasa kecap, mual, muntah,
masalah mengunyah dan menelan, tidak nafsu makan, menurunnya
produksi air liur, mulut kering, diare dan esophagitis. Efek samping
lainnya juga berupa rambut rontok serta masalah pada kulit (Hudayani,
2012).

b. Terapi Nutrisi
1) Pengertian nutrisi pada pasien kanker
Menurut Chandra, 2009 nutrisi adalah zat-zat penting yang berasal dari
makanan yang telah dicerna serta diolah oleh tubuh menjadi zat yang
berguna untuk membentuk dan memelihara jaringan tubuh, memperoleh
tenaga, mengatur sistem fisiologi organ didalam tubuh dan melindungi
tubuh terhadap serangan penyakit.
2) Prinsip nutrisi pada pasien kanker
Tujuan manajemen nutrisi secara umum pada pasien kanker adalah untuk
menyediakan makanan yang mengandung tinggi kalori dan tinggi protein
(Sutandyo, 2007).
3) Tujuan terapi nutrisi pada pasien kanker
- Memperbaiki kekurangan nutrisi atau mencegah malnutrisi
- Mencegah komplikasi dan efek samping yang berhubungan dengan
nutrisi
- Mencegah berkurangnya massa otot, tulang, darah, organ dan massa
tubuh yang lain
- Memberikan kekuatan dan energi bagi tubuh
- Meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan risiko terjadinya
infeksi
- Membantu penyembuhan dan meningkatkan kualitas hidup (Sutandyo,
2007).
4) Syarat nutrisi pada pasien kanker
Nutrisi yang diperlukan pada pasien kanker meliputi beberapa komponen
diantaranya:
a) Kalori
Kalori sangat diperlukan pada pasien kanker. Terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam pemenuhan kalori. Kebutuhan kalori dapat
ditentukan sesuai dengan tinggi badan, berat badan, umur, faktor aktivitas
serta faktor stress setiap individu. Hal ini berarti tinggi badan yang berbeda
memerlukan kebutuhan kalori yang berbeda pula, begitu pula dengan berat
badan, umur, aktivitas serta tingkat stres yang sedang dialami.
- Pasien kanker dengan obsesitas untuk mempertahankan BB
memerlukan kalori 21-25 kal/Kg BB
- Pasien dewasa yang tirah baring memerlukan 25-30 kal/Kg BB
- Pasien yang mengalami sedikit hipermetabolisme atau memerlukan
kenaikan BB memerlukan 30-35 kal/Kg BB
Sumber kalori yang dapat dikonsumsi antara lain
- bahan makanan yang segar (tanpa pengawet, pemanis, perasa,
penyedap buatan).
- Hindari makan makanan yang dipanggang, dibakar, digoreng dengan
minyak yang telah dipakai berulang dengan panas tinggi atau sampai
gosong.
- Belilah makanan yang terlihat segar dan dalam kondisi bagus (belum
kedaluarsa)
- Hindari buah dan sayuran yang sudah rusak karena lebih mudah
ditumbuhi jamur
- Carilah makanan lokal dan musiman karena jarak waktu pemanenan
yang lebih pendek
- Simpan buah dan sayuran di tempat yang dingin dan gelap. Cek suhu
tertur, buang jika sudah mulai busuk atau berubah warna
- Simpan daging mentah dan daging yang sudah dimasak secara
terpisah. Bakteri pada daging mentah, yang mati pada saat
pengolahan, bisa pindah ke daging yang sudah dimasak dan
berkembang biak
- Jika makanan sudah mulai berjamur, buang jauh-jauh. Jangan hanya
memotong bagian yang sudah terkena jamur
- Buang makanan yang rasanya sudah mulai berubah atau berasa pahit
tidak seperti biasanya (Shaw, 2005)
b) Kebutuhan Protein
Sebagian besar pasien kanker mengalami penurunan protein. Oleh karena
itu, penting memenuhi kecukupan protein untuk mencegah penurunan
protein pada tubuh. Kebutuhan protein bagi pasien kanker adalah 1,0-1,5
gram/Kg BB.
Protein dapat diperoleh pada:
- kacang-kacangan, tempe, tahu, ikan, telur ayam kampung, ayam
kampung.
- Hindari mengonsumsi daging kambing, sapi, kerbau, babi yang
mengandung banyak lemak.
- Hindari mengonsumsi ayam negeri, kalkun terutama kulit dan jerohan
karena mengandung lemak jenuh dan tempat berkumpulnya racun.
- Jika anda makan daging merah, pilihlah daging merah tanpa lemak,
bukan produk daging olahan
- Ikan yang berminyak, seperti salmon dan sarden, adalah pilihan yang
sehat serta cepat dan mudah dimasak
- Cobalah daging dari hewan bukan peiharaan seperti kelinci misalnya
(Shaw, 2005)
c) Kebutuhan lemak
Lemak dapat diberikan tidak lebih dari 30% dari kebutuhan kalori total.
Lemak yang diperlukan oleh tubuh adalah lemak tak jenuh. Beberapa
sumber minyak tak jenuh diantaranya adalah minyak zaitun dan minyak
kacang. Sedangkan lemak jenuh merupakan lemak jahat yang sebaiknya
konsumsinya dikurangi.
Cara mengonsumsi lemak:
- Hindari makanan tinggi lemak, khususnya lemak hewani, dan kurangi
hidangan penutup serta saus yang banyak mengandung krim
- Hindari kkudapan tinggi lemak, misalnya keripik, kudapan yang
digoreng dengan banyak minyak, kacang asin, dan cokelat
- Pilih daging tanpa lemak dan daging unggas tanpa kulit
- Gunakan lemak tak jenuh untuk menggantikan lemak jenuh, tetapi
konsumsi secukupnya
- Kurangi jumlah minyak atau lemak pada masakan dan pilih lemak tak
jenuh misalnya misak zatun (jika memungkinkan)
- Pilih produk susu rendah lemak untuk memperoleh kalsium tanpa
lemakk jenuh yang berlebihan
- Cari label pada margarin yang menunjukkan asam lemak cis fatty
acid, hindari lemak trans.
- Hindari memasak daging dan ikan pada suhu tinggi, terutama diatas
bara api (Shaw, 2005)
d) Kebutuhan Vitamin dan Mineral
Kekurangan vitamin dan mineral dapat terjadi pada pasien kanker karena
efek lgsung dari kanker, efek sitokin, proses infeksi, terapi atau asupan
yang tidak adekuat.
Beberapa sumber vitamin dan mineral terdapat pada buah dan sayuran
diantaranya:
- Karotenoid (terdapat dalam ubi jalar dan talas)
- Folat (terdapat pada kacang-kacangan)
- Vitamin E (terdapat pada padi-padian)
- Vitamin C (terdapat dalam kentang dan polong-polongan)
- Sayuran berwarna hijau tua: bayam, brokoli, sawi hijau, kailan, katuk,
kenikir, pegagan, daun dewa, sambungnyawa, dll. Sayuran berwarna
hijau muda: selada, selada air, daun bawang. Sayuran berwarna
terang: kubis, bunga kol, lobak, wortel, kentang, rebung, ubi, dll.
Sayuran buah: tomat, terong, gambas, mentimun, pepaya, labu siam,
kacang-kacangan, jagung, dll.
- Buah-buahan seperti apel Malang/hijau, pepaya, tomat, jeruk, jambu
biji, mangga, dll.
- Beras, sayuran, dan buah sebisa mungkin yang organik.
- Hindari dengan jus buah atau sayur tiruan yang digambarkan sebagai
minuman jus dan sejenisnya karena jus ini tidak 100% jus buah/sayur
e) Kebutuhan Cairan
Pasien kanker yang menjalani kemoterapi atau radiasi mudah mengalami
dehidrasi akibat mual, muntah dan diare. Kebutuhan cairan pada pasien
kanker yang tidak memiliki gangguan ginjal sekitar 30-35 ml/Kg BB).
Keseimbangan cairan perlu dimonitor setiap hari.
Hal yang penting yang perlu diperhatikan adalah mengonsumsi air yang
telah dimasak. Apabila di rumah menggunakan air yang mengandung
kaporit, setelah memasak letakkan air selama ± 20 menit dan biarkan
kaporit mengendap dibawahnya. Ambil air bagian atas untuk diminum dan
bagian bawah dapat dibuang.

5) Cara Mengatasi Efek Samping Terapi Penatalaksanaan Kanker


a) Kurang nafsu makan
- Mengkonsumsi makanan padat yang tinggi energi dan protein seperti
telur rebus, kentang, kacang hijau, kacang kedelai, dan lain-lain
- Menyediakan makanan dalam porsi kecil
- Mengkonsumsi makanan lebih sering dari biasanya. Makanlah dalam
1– 2 jam sekali
- Menyediakan selalu makanan favorit untuk menggugah selera
- Hindari bau makan yang menyengat
- Tambahkan bahan yang mengandung energi dan protein tinggi ke
dalam makanan, seperti susu, mentega, telur
- Mengolah makanan dengan bentuk yang menarik
- Tekankan pada diri bahwa makan adalah bagian yang penting dalam
program pengobatan
- Ciptakan suasana makan yang menyenangkan

b) Perubahan Indera Kecap


Perubahan biasanya di sebabkan karena efek samping terapi radiasi dan
kemoterapi. Biasanya pasien menjadi tiba–tiba tidak suka terhadap
makanan yang biasanya disukai, sehingga makanan yang dikonsumsi
menjadi berkurang. Cara mengatasinya adalah:
- Bilas mulut dengan air sebelum makan
- Konsumsi jus atau makanan selingan berbahan buah-buahan yang
segar
- Campurkan makanan dengan rasa manis, seperti gula dan madu
- Gunakan bumbu yang dapat meningkatkan selera dari segi aroma
maupun rasa
- Berkumur dengan air soda 5 g + air putih 500 ml

c) Mual dan muntah


Gangguan ini sangat mempengaruhi asupan makanan pada pasien kanker
dan dapat diatasi dengan cara:
- Makan makanan yang kering
- Porsi makanan kecil dengan frekuensi 6-8 kali/hari, diantaranya 3 kali
porsi besar
- Hindari makanan yang berbau merangsang
- Hindari makanan yang berlemak tinggi karena akan merangsang rasa
mual
- Makan dan minum perlahan-lahan
- Hindari makanan dan minuman terlalu manis
- Batasi cairan pada saat makan
- Tidak tiduran setelah makan ± 1 jam setelah makan
- Apabila muntah, minumlah banyak air untuk mengahindari terjadinya
dehidrasi

d) Mulut kering
Pada kondisi ini sangat rentan untuk menyebabkan luka pada mulut dan
dapat juga mempengaruhi rasa serta dalam mengunyah makanan. Cara
mengatasinya adalah:
- Minumlah 8-10 gelas/hari. Gunakanlah sedotan untuk minum air
- Mengkonsumsi makanan yang lunak dan mudah untuk dikonsumsi
- Kunyah makanan dengan baik
- Kunyahlah permen rendah gula untuk menstimilasi kelenjar ludah
e) Rasa cepat kenyang
- Konsumsi makan dalam porsi kecil dan frekuensi sering
- Hindari minum sebelum makan
- Hindari makan dalam posisi tidur

f) Kesulitan mengunyah dan menelan


- Minum dengan menggunakan sedotan
- Makan/minum dengan suhu kamar atau dingin
- Bentuk makanan saring atau cair. Bila makanan lunak, bahan
makanan dipotong kecil-kecil dan masak hingga lunak
- Hindari makanan terlalu asin atau asam

g) Diare
Pada kondisi ini selain karena efek terapi juga dapat disebabkan karena
faktor stres. Apabila terjadi diare dapat diatasi dengan:
- Minumlah banyak air.
- Mengkonsumsi makanan dalam porsi kecil 6-8 kali/hari
- Hindari makanan terlalu manis.
- Hindari susu penuh selama diare
- Berikan makanan sumber serat larut air seperti apel, pisang, wortel,
pir, dan lain-lain
- Hindari makanan yang mengandung gas misalnya misalnya buah
nangka, brokoli, bawang.

h) Konstipasi
Konstipasi dapat juga disebabkan karena kurangnya asupan serat dalam
makanan yang dikonsumsi dan kurangnya aktifitas, untuk mengatasinya
dapat dilakukan:
- Mengkonsumsi cukup serat
- Minum 8-10 gelas/hari
- Lakukan aktifitas fisik sesuai kemampuan
i) Cara mengatasi permasalahan pada rambut.
Seperti bagian tubuh Anda yang lain, rambut pun memerlukan nutrisi yang
cukup untuk membuatnya tumbuh sehat. Kurangnya nutrisi yang baik
untuk rambut dapat menimbulkan efek melambatnya pertumbuhan rambut
dan masalah kerontokan rambut. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan
rambut adalah protein. Struktur rambut terdiri dari 97% protein. Maka,
kekurangan asupan protein dapat meningkatkan kerontokan rambut.

j) Cara mengatasi permasalahan pada kulit


Terkait permasalahan kulit, jangan lupa konsumsi protein harian. Protein
merupakan bangunan penting bagi seluruh tubuh kita . Namun, tubuh kita
memiliki kapasitas kecil untuk menyimpan protein . Jadi untuk memasok
semua yang dibutuhkan tubuh dan kulit , kita harus menyediakan itu
dengan jumlah yang cukup protein setiap hari. Selain itu, makan lebih
banyak lemak Satu hal penting yang tubuh dan kulit kita perlukan untuk
kesehatan jangka panjang adalah lemak. Studi memperlihatkan jika
memakan lebih banyak lemak membuat kulit kita lebih elastis dan
mengurangi kerutan.
Lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, alpukat dan minyak kacang
macademia diketahui baik untuk kesehatan kita. Lemak tak jenuh
merupakan bagian vital untuk tubuh dan kulit kita

c. Perubahan Gaya Hidup


Perubahan gaya hidup yang perlu dilakukan adalah merubah pola hidup
yang berhubungan dengan faktor risiko kanker, diantaranya:

1) Berhenti merokok
2) Berolahrafa secara teratur dengan memperhatikan (1) kontinuitas
(menjadikan olahraga sebagai gaya hidup), (2) frekuensi 3-4
kali/minggu, (3) durasi 30-45 menit/kali olahraga, (4) intensitas harus
menghasilkan keringat tanpa terengah-engah serta tidak menimbulkan
perasaan lelah tetapi menimbulkan perasaan segar, (5) gerakan
kombinasi antara gerakan dinamis yang tidak terlalu cepat, regangan,
gerakan mengayun lengan serta menggeletarkan jari-jari tangan serta
gerakan pernapasan. Hindari stress fisik seperti kelelahan, kedinginan,
kurang tidur dan lain-lain, stres psikologis atau emosional (amarah atau
kesedihan yang berlebihan) dan stres karena kepribadian (perasaan
takut gagal).
3) Berhenti minum alkohol
4) Mengonsumsi makanan yang dianjurkan dan menghindari makanan
yang meningkatkan risiko kanker
DAFTAR PUSTAKA

Brooker,C. 2008. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: EGC

Chandra, B.2009.Ilmu Kedoteran Pencegahan & Komunitas.Jakarta: EGC

Corwin, E. J. 2008. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3.Jakarta : EGC

Davey,Patrick.(2006). At a Glance Medicine. Jakarta: Erlangga

GLOBOCAN. (2012). Estimated Cancer Incidence, Mortality and Prevalence


Worldwide in 2012, (online),
http://globocan.iarc.fr/Pages/fact_sheets_cancer.aspx , diakses 3
September 2015.

Hariani, R. (2007). Kecukupan Nutrisi pada Pasien Kanker. Staf Medik


Fungsional Instalasi Gizi dan Tata Boga RS. Kanker “Dharmais”.
Indonesian Journal of Cancer 4

Harmanto, Ning. (2012). Pengaturan Diet dan Pantangan-pantangan yang harus


dihindari penderita kanker. diakses melalui:
http://www.rumahkanker.com/pencegahan/pencegahan/52-diet-untuk-
pejuang-kanker) tanggal 5 September 2015

Horne & Swearingen. 2011. Keseimbangan Cairan, Elektrolit & Basa. Jakarta:
EGC

Hudayani, F. (2012). Gangguan Makan Pasca Kemoterapi & Radiasi. Dietisien


Instalasi Gizi RSCM. Diakses melalui
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:kihMaSiSMSMJ
:gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/Ganggn-mkn-pasca-
kemotrp.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk pada tanggal 1 September 2015

Ruddon, Raymond W. (2007). Cancer Biology Fourth Edition. New York :


Oxford University Press
Shaw. (2005). The Power of Food: Kanker. Jakarta: Gramedia

Sjamsuhidajat,R. (2007). Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 3. Jakarta: EGC

Sutandyo, N. (2007). Nutrisi pada Pasien yang Mendapat Kemoterapi. Indonesian


Journal of Cancer 4, p. 144-148
LEMBAR OBSERVASI

PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN

DI RUANG MERAK RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Hari/Tanggal : Kamis, 2 Mei 2019

Jam : 10:00 – 10:30

Topik : Manajemen Nutrisi Pada Pasien Kanker

Keterlaksanaan (Sesuai dengan

No Struktur Penilaian Hasil yang Ingin Dicapai)

Ya Tidak

Persiapan

1 Kesiapan Materi

2 Kesiapan SAP

3 Kesiapan media: Leaflet, lembar


balik

4 Kehadiran peserta penyuluhan (min.


15)

5 Pengorganisasian penyelenggaran
penyuluhan

Proses Acara

1 Membuka acara dengan salam

2 Memperkenalkan diri

3 Kontrak waktu
4 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan

5 Menyebutkan topik bahasan

6 Penyampaian materi dengan baik

7 Terdapat tahapan diskusi

8 Terdapat tahapan evaluasi


pemahaman peserta

9 Moderator penyimpulkan hasil


penyuluhan

10 Ucapan terimakasih kepada peserta

11 Membagikan leaflet kepada peserta

11 Menutup acara dengan salam

Surabaya, 27 Juni 2019

Observer

( )
DAFTAR HADIR

PESERTA PENYULUHAN KESEHATAN

DI RUANG MERAK RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Hari/Tanggal : Kamis, 27 Juni 2019

Jam : 10:00 – 10:30

Topik : Manajemen Nutrisi Pada Pasien Kanker

No Nama Tanda Tangan


1 1.
2 2.
3 3.
4 4.
5 5.
6 6.
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
DAFTAR PERTANYAAN DAN JAWABAN
PENYULUHAN KESEHATAN

Hari/Tanggal : Kamis, 27 Juni 2019


Jam : 10:00 – 10:30
Topik : Manajemen Nutrisi Pada Pasien Kanker
Tempat : Ruang Merak RSUD Dr. Soetomo Surabaya

1. Nama : …………………………………………………………………………………
Pertanyaan : …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Jawaban : …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
2. Nama : …………………………………………………………………………………
Pertanyaan : …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Jawaban : …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. Nama : …………………………………………………………………………………
Pertanyaan : …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Jawaban : …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
4. Nama : …………………………………………………………………………………
Pertanyaan : …………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Jawaban : ………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai