Anda di halaman 1dari 31

DIABETES MELLITUS

(KENCING MANIS)

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA


bekerjasama dengan
TIM PKRS RUANG PANDAN 1 RSUD Dr. SOETOMO
SURABAYA
2018
• DM adalah penyakit yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah akibat
ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi atau menggunakan insulin.
• Hormon insulin diproduksi oleh kelenjar pancreas. Jika insulin berkurang, kadar
gula di dalam darah meningkat. Hormon insulin menurunkan kadar glukosa darah
dengan meningkatkan jumlah gula yang disimpan dalam hati, merangsang sel-sel
tubuh agar menyerap gula, dan mencegah hati mengeluarkan terlalu banyak gula.
• Ada orang yang sama sekali tidak dapat menghasilkan insulin, tetapi ada juga yang
produksi insulinnya cukup tetapi hormone tersebut tidak bekerja secara sempurna.
• Gula dalam darah berasal dari makanan yang diolah secara kimiawi oleh hati.
Sebagian disimpan dan sebagian digunakan sebagai tenaga. Jika kadar gula darah
melebihi angka tertentu maka akan keluar dari darah dan masuk ke dalam urin
sehingga muncul penyakit kencing manis atau diabetes mellitus.
• DIABETES MELLITUS ATAU
KENCING MANIS ADALAH
SUATU KEADAAN
TERJADINYA PENINGKATAN
KADAR GULA DARAH
• DM TIPE 1 YAITU DM tipe ini terjadi karena destruksi sel beta pankreas sehingga
tidak bisa memproduksi insulin dan sel tidak dapat menyerap glukosa dalam
darah. Hal ini biasanya terjadi pada orang-orang dibawah usia 30 tahun.
• DM TIPE 2 YAITU sel-sel secara progresif mengalami penyusutan (degenerasi)
akibat penumpukan amyloid disekitar sel-sel β pancreas. Umumnya sel-sel beta
pancreas masih aktif namun mengalami penurunan sekresi insulin dan penurunan
kepekaan reseptor. DM tipe ini, biasanya terjadi usia diatas 40 tahun. Faktor
genetik dan pengaruh lingkungan cukup besar dalam menyebabkan terjadinya DM
tipe 2 antara lain obesitas, diet tinggi lemak rendah serat, serta kurang gerak
badan (Suraika, 2012).
• DM TIPE LAIN YAITU penyakit diabetes yang disebabkan oleh infeksi virus
(rubella congenital, CMV), PENYAKIT AUTOIMUN (sindrom stiff-mann, antibody
anti reseptor insulin) DAN PENYAKIT GENETIK LAIN (sindrom down, sindrom
klinefelter)
• DM GESTASIONAL YAITU diabetes mellitus yang terjadi pada masa kehamilan
MACAM- MACAM KENCING MANIS
(DIABETES MELLITUS)
• DIABETES MELLITUS TIPE 1
• DIABETES MELLITUS TIPE 2
• DIABETES MELLITUS TIPE LAIN:
DISEBABKAN KARENA INFEKSI VIRUS,
PENYAKIT AUTOIMUN DAN PENYAKIT
GENETIK LAIN
• DIABETES MELLITUS GESTASIONAL
KRITERIA DIABETES MELLITUS (PERKENI, 2015)

HbA1c (%) Glukosa darah Glukosa plasma


puasa (mg/dL) 2 jam setelah
puasa (mg/dL)
Diabetes ≥ 6,5 ≥ 126 ≥ 200
Prediabetes 5,7-6,4 100-125 140-199
Normal < 5,7 < 100 < 140

Bukan Belum DM
DM pasti DM
Kadar glukosa Plasma vena < 100 100-199 ≥ 200
darah sewaktu Darah kapiler <90 90-199 ≥ 200
(mg/dl)
Kadar glukosa Plasma vena <100 100-125 ≥ 126
darah puasa Darah kapiler <90 90-99 ≥ 100
(mg/dl)
KRITERIA DIABETES MELLITUS

• Gula darah normal: < 100 mg/dL


• dikatakan Diabetes Mellitus jika:
• Kadar gula darah sewaktu/acak ≥
200 mg/dL
• Kadar gula darah puasa ≥ 126
mg/dL
• Kadar gula darah 2 jam setelah puasa
≥ 200 mg/dL
• KETURUNAN: apabila orang tua atau saudara kandung mengalami
diabetes, maka kemungkinan beresiko menderita diabetes lebih besar.
• POLA MAKAN TIDAK SEHAT: Penerapan pola makan dan gaya idup yang
tidak sehat menjadi pemicu utama pankreas tidak memproduksi insulin
secara maksimal. Mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food
merupakan penyebab utama munculnya diabetes
• OBESITAS: karena timbunan lemak, lemak akan menyerap produksi
insulin pankreas secara habis habisan sehingga tubuh tidak terbagi insulin
untuk diproduksi dalam proses pembakaran energi.
• AKTIVITAS FISIK KURANG GERAK/ MALAS BEROLAH RAGA
• STRESS: dapat mempengaruhi pola makan
FAKTOR PENYEBAB DIABETES
MELLITUS
1. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan pasien sering kencing dalam jumlah banyak
2. Untuk mengimbangi banyaknya air yang keluar sebagai kencing, maka pasien akan banyak
minum (karena sering merasa haus)
3. Banyak makan dan minum, karena mudah lapar dan haus
4. Karena kekurangan hormon insulin untuk mengubah gula menjadi tenaga, maka tubuh akan
menggunakan simpanan lemak dan protein. Hal ini menyebabkan berkurangnya berat
badan
5. Karena gula dalam darah tidak dapat diubah menjadi tenaga maka badan akan merasa
cepat lelah, kurang bertenaga dan mengantuk
6. Kadar gula darah yang tinggi akan mengakibatkan perubahan pada lensa mata sehingga
penglihatan kabur
7. Infeksi jamur disekitar kemaluan menyebabkan rasa gatal terutama pada wanita
8. Pada penderita diabetes juga terjadi penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi
sehingga bila tubuh luka akan sulit sembuh. Infeksi yang berat di kaki, mempunyai resiko
untuk dipotong (di amputasi)
GEJALA DIABETES MELLITUS

Mudah lelah
Sering Sering
kencing haus

Sering m e r a s a
Kehilangan b e r a t Gatal-gatal
lapar
badan
Komplikasi DM ada 2: komplikasi akut yang bisa
berakibat kematian dan komplikasi kronik yang
bisa berakibat kecacatan
• Komplikasi kronik:
• Kerusakan ginjal sehingga timbul gagal ginjal yang perlu cuci darah
• Kaki yang terinfeksi berat dan membusuk (gangrene) sehingga perlu di amputasi
(dipotong)
• Hilangnya keperkasaan pada pria (impoten)
• Bila kadar gula darah tinggi maka akan timbul komplikasi pada berbagai organ, seperti
pada: pembuluh darah jantung (penyakit jantung coroner), pembuluh darah otak
(stroke), pembuluh darah mata (kebutaan), dan gigi goyah/tanggal
• Komplikasi akut:
• Pasien kencing manis yang minum obat tablet atau suntik insulin terlalu banyak, atau
makan terlalu sedikit atau olah raga terlalu berat maka dapat menyebabkan kadar gula
darah turun terlalu rendah (hipoglikemi).
• Gejala hipoglikemi adalah badan merasa lemas, lapar, pusing, gemetar, berkeringat, dan
detak jantung cepat. Hipoglikemi bisa menyebabkan paisen pingsan
• Selain itu kadar gula darah yang terlalu tinggi juga bisa menyebabkan ketoasidosis
diabetikum yang berakibat kematian.
KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS
Lima pilar penatalaksanaan diabetes

• Pengaturan makanan/diet: makanan harus sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat
gizi. pentingnya patuhterhadapaturanjumlah, jenisdanjadwalmakan(3J)
• Aktivitas fisik secara berkala: olahraga dilakukan 3-5x dalam seminggu dengan 30-60
menit/olahraga. Olahraga yang dilakukan adalah olahraga ringan seperti jalan kaki dan
bersepeda. Selalu gunakan alas kaki saat beraktivitas. Makan/minum sebelum olahraga.
• Pemeriksaan gula darah secara teratur agar kadar gula darah terkontrol
• Pengobatan secara teratur
 obat antihiperglikemia oral (oho) : ginid, metformin
 obatantihiperglikemiasuntik: insulin
• Edukasi diabetes/pemahaman tentang kencing manis
PENATALAKSANAAN DIABETES
MELLITUS
DIIT DIABETES MELLITUS

Pemberian diit pada DM dengan memperhatikan prinsip 3 j yaitu


• Jenis bahan makanan
• Jadwal makan
• Jumlah makanan
Diit pasien DM
Pengaturan jadwal bagi penderita diabetes biasanya adalah 6 kali makan. 3 kali
makan besar dan 3 kai selingan. Adapun jadwal waktunya adalah sebagai berikut;
• a.Makan Pagi (jam 07.00): nasi, telur dadar, oseng-oseng tempe, sop oyong dan
tomat
• b.Snack I (jam 10.00): buah pepaya
• c.Makan siang (13.00): nasi, pepes ikan, tempe goreng, lalapan kacang panjang
dan kol
• d.Snack II (jam 16.00): buah pisang
• e.Makan malam (jam 19.00): nasi, ayam bakar bumbu kecap, sup buncis dan
wortel
• f.Snack III (jam 21.00): buah pepaya
1. JADWAL

1.Makan Pagi (jam 07.00)


2.Snack I (jam 10.00)
3.Makan siang (13.00)
4.Snack II (jam 16.00)
5.Makan malam (jam
19.00)
6.Snack III (jam 21.00)
 Pengertian tepat jumlah kalori yaitu jumlah makanan yang diberikan di sesuaikan dengan status gizi
penderita DM dan bukan berdasarkan tinggi rendahnya kadar gula darah.
 Kebutuhan kalori pada laki-laki lebih besar disbanding perempuan. Kebutuhan kalori perempuan sebesar 25
kal/kgBB dan laki-laki sebesar 30 kal/kgBB
 Penderita dengan usia diatas 40 tahun (40-59 tahun) kebutuhan kalori dikurangi 5%
 Usia 60-69 tahun dikurangi 10 %
 Usia diatas 70 tahun dikurangi 20%
 Kebutuhan kalori dapat ditambah sesuai dengan intensitas aktivitas fisik. Penambahan sebesar 10% pada
keadaan istirahat, 20% pada penderita dengan aktivitas ringan, 30% dengan aktivitas sedang, 40% dengan
aktivitas berat, dan penambahan 50% untuk aktivitas sangat berat.
 Bila penderita kegemukan maka kalori dikurangi 20-30%. Jika kurus ditambah 20-30%.
 Makanan sejumlah kalori dihitung dibagi dalam 3 porsi besar: makan pagi 20%, makan siang 30%, makan
malam 25%, serta 2-3 porsi makanan ringan 10-15%
 Makanan yang diberikan sesuai dengan kebiasaan penderita kencing manis dengan memperhatikan
kebutuhan kalori masing-masing orang.
2. JUMLAH (tepat jumlah kalori harian)

Karbohidrat 45-55% total asupan energi


Lemak 20-25% dari kebutuhan kalori Rumus perhitungan jumlah
Protein 10-20% protein total asupan energi kalori:
Natrium tidak lebih dari 6-7 gram (1 sendok teh) BB ideal: (TB dalam cm-100) x 1 kg)
garam
Kebutuhan kalori basal:
Konsumsi makanan cukup serat
Pemanis alternative yang boleh adalah gula alcohol wanita= 25 kkal x BB ideal
dan fruktosa laki-laki= 30 kkal x BB ideal

Jumlah kalori tergantung pada usia, jenis kelamin,


aktivitas dan berat badan
3. JENIS

Makanan yang harus dihindari Makanan yang boleh dimakan


• Gula • Sumber karbohidrat: nasi,
• Susu kentang, roti, singkong
• Madu • Protein hewani: ikan, ayam,
telur, udang
• Protein nabati: tempe, tahu,
kacang hijau, kacang merah,
kacang tanah
3. Jenis

• Makanan yang harus dihindari • Makanan yang boleh dimakan


3. JENIS
Sayuran yang harus dihindari Sayuran yang boleh dimakan
o Daun melinjo • Gambas
o Daun singkong • Tomat
o Nangka muda (gori) • Lobak
o Melinjo • Sawi
o Daun pepaya • Labu air
o Kluwih • Ketimun
• Buncis
• Kacang panjang
• Bayam
• Brokoli
• Wortel
• Kangkung
• Kembang kol
• Tauge
• Terong
Makanan yang perlu diperhatikan

• Sayuran yang boleh dimakan • Sayuran yang dihindari


3. JENIS
Buah boleh dimakan tanpa dibatasi • Buah boleh dimakan tapi dibatasi
• Jambu air • Pisang, kecuali pisang ambon dan
• Jambu biji pisang hijau
• Pepaya • Jeruk
• Semangka • mangga
• Belimbing • Nanas
• kedondong Buah yang tidak boleh dimakan:
Nangka
Durian
sawo
kelengkeng
Makanan yang perlu diperhatikan

• Buah yang boleh dimakan • Buah yang tidak boleh


dimakan
PENCEGAHAN DIABETES MELLITUS

• DIIT SEHAT DENGAN 3 J


• LATIHAN FISIK SETIAP HARI 30 MENIT
• CEK GLUKOSA DARAH SECARA RUTIN
• HINDARI STRES
• HINDARI TERJADI LUKA (TERUTAMA DI KAKI) DAN SELALU GUNAKAN
ALAS KAKI)
PENCEGAHAN DM
DAFTAR PUSTAKA

• Corwin, E. J. (2009) Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC


• Fransisca, K. (2012) Awas Pankreas Rusak Penyebab Diabetes. Jakarta:
Cerdas Sehat.
• Maulana, M. (2009) Mengenal Diabetes Mellitus: Panduan Praktis
Menangani Penyakit Kencing Manis. Yogyakarta: Katahati.
• Novitasari, R. (2012) Diabetes Mellitus. Yogyakarta: Nuha Medika.
• Nurrahmani, H. K. (2015) Stop Diabetes, Hipertensi, Kolesterol Tinggi,
Jantung Koroner. Yogyakarta: Istana Media.
• Perkeni (2015) Pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di
indonesia 2015, Pengurus Besar Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
(PB Perkeni). doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai