Anda di halaman 1dari 25

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

ISOLASI SOSIAL
SP 1

Hari : Rabu, 04 Mei 2016


Pertemuan :2
SP/Dx : 1/ isolasi sosial
Ruangan : Garuda
Nama klien : Tn. I

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
a. Data subjektif :
1) Pasien mengatakan “ saya paling dekat dengan ibu”
2) Pasien mengatakan “Orang-orang bilang saya gila”
3) Pasien mengatakan “ya, begitulah, saya malas buat ngobrol”
4) Pasien mengatakan “orangnya….sendiri dan diam saja”
5) Pasien mengatakan “sering sepi”
6) Pasien mengatakan “gak ada temen”
7) Pasien mengatakan “bisa ngobrol”
8) Pasien mengatakan “ada teman”
9) Pasien mengatakan “senang bisa kenalan sama suster Siti”
10) Pasien mengatakan “saya nanti mau kenalan sama suster lain”
11) Pasien mengatakan “teman saya sekarang bertambah”
b. Data objektif :
1) Pasien tampak sedang berbicara dengan orang lain
2) Nada suara lemah
3) Kontak mata sesekali menatap lawan bicara

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial

3. Tujuan
a. Klien dapat mengenal penyebab, tanda dan gejala isolasi sosial
b. Klien dapat mengetahui keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak berinteraksi
dengan orang lain
c. Klien dapat melakukan latihan cara berkenalan dengan orang lain
d. Klien dapat memasukkan latihan cara berkenalan ke dalam jadwal kegiatan harian

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
b. Mengidentifikasi tanda dan gejala isolasi sosial
c. Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain
d. Berdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
e. Mengajarkan klien cara berkenalan dan berbicara saat melakukan kegiatan harian
f. Menganjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan
orang lain kedalam kegiatan harian

B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“ Selamat pagi pak, masih ingat dengan saya? Iya betul pak”
b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
c. Kontrak
- Topik
“ Baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan
bapak hari ini? Apakah bapak bersedia? “
- Waktu
“ Bapak ingin kita berbincang-bincang berapa lama ? bagaimana kalau 20
menit ? “
- Tempat
“ Bapak mau berbincang-bincang dimana ? bagaimana kalau di kamar bapak
saja ? “
d. Tujuan pembicaraan
“ Bapak, jadi hari ini kita akan berbincang-bincang tentang perasaan bapak hari
ini dan nanti kita akan berlatih cara berkenalan dengan orang lain. Tujuannya agar
kita dapat mengetahui penyebab, tanda dan gejala, keuntungan berinteraksi dan
kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain, dan agar bapak mampu berinteraksi
dengan orang lain “

2. Fase Kerja
“ Bapak tinggal serumah dengan siapa ? siapa yang paling dekat dengan bapak? Apa
yang menyebabkan bapak dekat dengan orang tersebut ? siapa anggota keluarga dan
teman bapak yang tidak dekat dengan bapak? Apa yang membuat bapak tidak dekat
dengan orang lain? Bapak tahu ciri-ciri orang yang jarang berinteraksi dengan orang
lain? Bapak tahu keuntungan berinteraksi dengan orang lain? Bapak tahu kerugian
tidak berinteraksi dengan orang lain? Jadi, sekarang kita latihan cara berinteraksi
dengan orang lain ya pak. Saya akan memberikan contoh pada bapak nanti bapak ikuti
ya pak. Selamat pagi, boleh saya berkenalan dengan anda? Perkenalkan nama saya
jaminah, saya biasa dipanggil jami, saya tinggal di Tangerang, hobby saya membaca
buku, kalau kamu namanya siapa? Senang di panggil apa? tinggal dimana? Hobby
nya apa? Coba sekarang bapak yang berkenalan terlebih dahulu. Iya betul pak seperti
itu”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang hari ini? Tadi
setelah kita latihan cara berkenalan, bapak sudah bisa cara melakukannya”
b. Rencana tindak lanjut
“ Baiklah, bapak dalam satu hari mau latihan bercakap-cakap berapa kali? Bapak
mau latihan jam berapa? Cara mengisi buku kegiatan nharian yaitu sesuai dengan
jadwal kagiatan harian yang telah kita buat tadi ya pak. Kalau bapak
melakukannya secara mandiri maka tulis M, jika dibantu tulis B, jika tidak
melakukannya maka tulis T, apakah bapak mengerti?”
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
“Baiklah pak bagaimana kalau besok pagi kita berbincang-bincang tentang
berkenalan dengan teman baru yang telah bapak lakukan?”
- Waktu
“Bapak mau berbincang-bincang jam berapa? Mau berapa lama kita
berbincang-bincang?”
- Tempat
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang kegiatan?
Baiklah pak, besok pagi kita akan berbincang-bincang. Selamat pagi pak”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ISOLASI SOSIAL
SP 2

Hari : Kamis, 05 Mei 2016


Pertemuan :3
SP/Dx : 2/ isolasi sosial
Ruangan : Garuda
Nama klien : Tn. I

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
a. Data subjektif :
1) Pasien mengatakan “ saya sudah kenalan sama perawat kemarin”
2) Pasien mengatakan “udahan aja kenalannya”
3) Pasien mengatakan “besok aja kenalan lagi”
b. Data objektif :
1) Nada suara jelas
2) Pasien mau menatap lawan bicara
3) Pasien hanya mau berkenalan dengan satu orang

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial

3. Tujuan
a. Klien dapat berlatih cara berkenalan dengan 2-3 orang
b. Klien dapat memasukkan latihan cara berkenalan ke dalam jadwal kegiatan harian

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Melatih klien berkenalan dengan 2-3 orang dan berbicara saat melakukan kegiatan
c. Menganjurkan klien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“ Selamat pagi pak, masih ingat dengan saya? Iya betul pak”
b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana latihan berkenalannya sudah
dipraktikkan? Dengan siapa kemarin bapak berkenalan? Coba sebutkan lagi cara
berkenalan sambil bersalaman dengan saya. Iya, bagus ya pak”
c. Kontrak
- Topik
“ Baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang cara
berkenalan hari ini? Apakah bapak bersedia? “
- Waktu
“ Bapak ingin kita berbincang-bincang berapa lama ? bagaimana kalau 20
menit ? “
- Tempat
“ Bapak mau berbincang-bincang dimana ? bagaimana kalau di ruang
kegiatan saja ? “
d. Tujuan pembicaraan
“ Bapak, jadi hari ini kita akan berbincang-bincang tentang latihan cara
berkenalan 2-3 orang. Tujuannya agar bapak dapat berinteraksi dengan orang lain“

2. Fase Kerja
“ Sekarang siapa yang mau bapak ajak berkenalan? Kalau begitu bapak berkenalan
dengan suster ini. Selamat pagi sus, ini ada yang ingin berkenalan dengan suster.
Baiklah pak sekarang bapak berkenalan dengan suster ini”. (pasien
mendemonstrasikan cara berkenalan dengan suster I). “ sekarang coba bapak
berkenalan dengan bapak ini” (pasien mendemonstrasikan cara berkenalan dengan Tn.
D).
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih berkenalan hari ini? Tadi setelah
kita latihan cara berkenalan, bapak sudah bisa cara melakukannya dengan baik”
b. Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau kita masukkan kesgiatan ini kedalam jadwal kegiatan harian
bapak? Mau berapa kali bapak melakukan latihan ini? Mau jam berapa saja? ”
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
“Baiklah pak bagaimana kalau besok pagi kita berbincang-bincang tentang
berkenalan dengan teman baru yang telah bapak lakukan? Dan besok kita akan
berlatih cara berkenalan dengan 2-3 orang?”
- Waktu
“Bapak mau berbincang-bincang jam berapa? Mau berapa lama kita
berbincang-bincang?”
- Tempat
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang kegiatan?
Baiklah pak, besok pagi kita akan berbincang-bincang. Selamat pagi pak”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ISOLASI SOSIAL
SP 2

Hari : Jumat, 06 Mei 2016


Pertemuan :4
SP/Dx : 2/ isolasi sosial
Ruangan : Garuda
Nama klien : Tn. I

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
a. Data subjektif :
1) Pasien mengatakan “perasaan saya senang “
2) Pasien mengatakan “ saya bisa begini mah”
3) Pasien mengatakan “ say amah bisa dirumah kaya gini”
4) Pasien mengatakan “kalo dirumah saya memanggilnya aa, teteh, aba
b. Data objektif :
1) Nada suara jelas
2) Pasien berkenalan dengan 3 orang
3) Pasien berkenalan dengan lancar tanpa bimbingan
4) Pasien mau menatap lawan bicara

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial

3. Tujuan
a. Klien dapat berlatih cara berkenalan dengan 2-3 orang
b. Klien dapat memasukkan latihan cara berkenalan ke dalam jadwal kegiatan harian

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
b. Melatih klien berkenalan dengan 2-3 orang dan berbicara saat melakukan kegiatan
c. Menganjurkan klien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian

B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“ Selamat pagi pak, masih ingat dengan saya? Iya betul pak”
b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana latihan berkenalannya sudah
dipraktikkan? Dengan siapa kemarin bapak berkenalan? Coba sebutkan lagi cara
berkenalan sambil bersalaman dengan saya. Iya, bagus ya pak”
c. Kontrak
- Topik
“ Baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang cara
berkenalan hari ini? Apakah bapak bersedia? “
- Waktu
“ Bapak ingin kita berbincang-bincang berapa lama ? bagaimana kalau 20
menit ? “
- Tempat
“ Bapak mau berbincang-bincang dimana ? bagaimana kalau di ruang
kegiatan saja ? “
d. Tujuan pembicaraan
“ Bapak, jadi hari ini kita akan berbincang-bincang tentang latihan cara
berkenalan 2-3 orang. Tujuannya agar bapak dapat berinteraksi dengan orang lain“

2. Fase Kerja
“ Sekarang siapa yang mau bapak ajak berkenalan? Kalau begitu bapak berkenalan
dengan suster ini. Selamat pagi sus, ini ada yang ingin berkenalan dengan suster.
Baiklah pak sekarang bapak berkenalan dengan suster ini”. (pasien
mendemonstrasikan cara berkenalan dengan suster F). “ sekarang coba bapak
berkenalan dengan bapak ini” (pasien mendemonstrasikan cara berkenalan dengan Tn.
R).
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih berkenalan hari ini? Tadi setelah
kita latihan cara berkenalan, bapak sudah bisa cara melakukannya dengan baik”
b. Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau kita masukkan kesgiatan ini kedalam jadwal kegiatan harian
bapak? Mau berapa kali bapak melakukan latihan ini? Mau jam berapa saja? ”
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
“Baiklah pak bagaimana kalau besok pagi kita berbincang-bincang tentang
berkenalan dengan teman baru yang telah bapak lakukan? Dan besok kita akan
berlatih cara berkenalan dengan 4-5 orang?”
- Waktu
“Bapak mau berbincang-bincang jam berapa? Mau berapa lama kita
berbincang-bincang?”
- Tempat
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang kegiatan?
Baiklah pak, besok pagi kita akan berbincang-bincang. Selamat pagi pak”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ISOLASI SOSIAL
SP 3

Hari : Sabtu, 07 Mei 2016


Pertemuan :5
SP/Dx : 3/ isolasi sosial
Ruangan : Garuda
Nama klien : Tn. I

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
a. Data subjektif :
1) Pasien mengatakan “ kemarin saya gak ngobrol-ngobrol”
2) Pasien mengatakan “saya mah lagi gak mau aja kenalan banyak orang “
3) Pasien mengatakan “ saya males ngobrol-ngobrol, mau ngobrol apa emang? “
b. Data objektif :
1) Pasien tampak cuek
2) Pasien tidak mau melakukan latihan berkenalan
3) Nada suara jelas
4) Pasien jarang menatap lawan bicara

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial

3. Tujuan
a. Klien dapat berlatih cara berkenalan dengan 4-5 orang
b. Klien dapat memasukkan latihan cara berkenalan ke dalam jadwal kegiatan harian

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih kegiatan dengan pasien tentang berkenalan dengan 4-5 orang dan bicara
saat melakukan kegiatan
c. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang kedalam jadwal
kegiatan

B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“ Selamat pagi pak, masih ingat dengan saya? Iya betul pak”
b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana latihan berkenalannya sudah
dipraktikkan? Dengan siapa kemarin bapak berkenalan? Coba sebutkan lagi cara
berkenalan sambil bersalaman dengan saya. Iya, bagus ya pak”
c. Kontrak
- Topik
“ Baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang cara
berkenalan hari ini? Apakah bapak bersedia? “
- Waktu
“ Bapak ingin kita berbincang-bincang berapa lama ? bagaimana kalau 30
menit ? “
- Tempat
“ Bapak mau berbincang-bincang dimana ? bagaimana kalau di ruang
kegiatan saja ? “
d. Tujuan pembicaraan
“ Bapak, jadi hari ini kita akan berbincang-bincang tentang latihan cara
berkenalan 4-5 orang. Tujuannya agar bapak dapat berinteraksi dengan orang lain“

2. Fase Kerja
“ Sekarang bapak ingin berkenalan dengan siapa? Bagaimana kalau dengan bapak ini?
Sekarang bapak bisa berkenalan dengan bapak ini sesuai dengan apa yang telah kita
latih. (pasien mendemonstrasikan cara berkenalan). Sekarang coba bapak berkenalan
dengan suster ini. (pasien mendemonstrasikan cara berkenalan). Nah, sekarang coba
bapak berkenalan dengan bapak yang ini. (pasien mendemonstrasikan cara
berkenalan). Sekarang coba bapak berkenalan dengan bruder yang ini. (pasien
mendemonstrasikan cara berkenalan). Apa ada yang ingin ditanyakan lagi dengan
bruder R ? baiklah kalau begitu”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih berkenalan hari ini? Tadi setelah
kita latihan cara berkenalan, bapak sudah bisa cara melakukannya dengan baik”
b. Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau kita masukkan kesgiatan ini kedalam jadwal kegiatan harian
bapak? Mau berapa kali bapak melakukan latihan ini? Mau jam berapa saja? ”
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
“Baiklah pak bagaimana kalau besok pagi kita berbincang-bincang tentang
berkenalan dengan teman baru yang telah bapak lakukan? Dan besok kita akan
berlatih cara berkenalan dengan 4-5 orang?”
- Waktu
“Bapak mau berbincang-bincang jam berapa? Mau berapa lama kita
berbincang-bincang?”
- Tempat
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang kegiatan?
Baiklah pak, besok pagi kita akan berbincang-bincang. Selamat pagi pak”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ISOLASI SOSIAL
SP 3

Hari : Senin, 09-05-2016


Pertemuan :6
SP/Dx : 3/ isolasi sosial
Ruangan : Garuda
Nama klien : Tn. I

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
a. Data subjektif :
1) klien mengatakan “kenalannya sama 3 orang aja”
2) klien mengatakan “kenalannya besok lagi aja”
3) klien mengatakan “udahan dulu hari ini latihan kenalannya”
4) klien mengatakan “kemarin saya ngobrol sama pasien sebelah saya”
b. Data objektif :
1) klien berkenalan dengan 3 orang pasien
2) nada suara jelas
3) klien tampak malas unruk lanjut berkenalan dengan orang lain.

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial

3. Tujuan
a. Klien dapat berlatih cara berkenalan dengan 4-5 orang
b. Klien dapat memasukkan latihan cara berkenalan ke dalam jadwal kegiatan harian

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih kegiatan dengan pasien tentang berkenalan dengan 4-5 orang dan bicara
saat melakukan kegiatan
c. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang kedalam jadwal
kegiatan

B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“ Selamat siang pak, masih ingat dengan saya? Iya betul pak”
b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana latihan berkenalannya sudah
dipraktikkan? Dengan siapa kemarin bapak berkenalan? Coba sebutkan lagi cara
berkenalan sambil bersalaman dengan saya. Iya, bagus ya pak”
c. Kontrak
- Topik
“ Baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang cara
berkenalan hari ini? Apakah bapak bersedia? “
- Waktu
“ Bapak ingin kita berbincang-bincang berapa lama ? bagaimana kalau 30
menit ? “
- Tempat
“ Bapak mau berbincang-bincang dimana ? bagaimana kalau di ruang
kegiatan saja ? “
d. Tujuan pembicaraan
“ Bapak, jadi hari ini kita akan berbincang-bincang tentang latihan cara
berkenalan 4-5 orang. Tujuannya agar bapak dapat berinteraksi dengan orang lain“

2. Fase Kerja
“ Sekarang bapak ingin berkenalan dengan siapa? Bagaimana kalau dengan bapak ini?
Sekarang bapak bisa berkenalan dengan bapak ini sesuai dengan apa yang telah kita
latih. (pasien mendemonstrasikan cara berkenalan). Sekarang coba bapak berkenalan
dengan suster ini. (pasien mendemonstrasikan cara berkenalan). Nah, sekarang coba
bapak berkenalan dengan bapak yang ini. (pasien mendemonstrasikan cara
berkenalan). Sekarang coba bapak berkenalan dengan bruder yang ini. (pasien
mendemonstrasikan cara berkenalan). Apa ada yang ingin ditanyakan lagi dengan
suster S ? baiklah kalau begitu”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih berkenalan hari ini? Tadi setelah
kita latihan cara berkenalan, bapak sudah bisa cara melakukannya dengan baik”
b. Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau kita masukkan kesgiatan ini kedalam jadwal kegiatan harian
bapak? Mau berapa kali bapak melakukan latihan ini? Mau jam berapa saja? ”
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
“Baiklah pak bagaimana kalau besok pagi kita berbincang-bincang tentang
berkenalan dengan teman baru yang telah bapak lakukan? Dan besok kita akan
berlatih cara berkenalan dengan 4-5 orang?”
- Waktu
“Bapak mau berbincang-bincang jam berapa? Mau berapa lama kita
berbincang-bincang?”
- Tempat
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang kegiatan?
Baiklah pak, besok pagi kita akan berbincang-bincang. Selamat siang pak”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ISOLASI SOSIAL
SP 3

Hari : Selasa,10-05-2016
Pertemuan :7
SP/Dx : 3/ isolasi sosial
Ruangan : Garuda
Nama klien : Tn. I

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
a. Data subjektif :
1) Klien mengatakan “saya kemarin ngobrol bareng sama pasien yang disini”
2) Klien mengatakan “saya ngobrolnya sambil makan waktu siang”
3) Klien mengatakan “saya lupa namanya” “saya manggilnya akang aja”
4) Klien mengatakan “saya ngobrolnya sama 2 orang”
b. Data objektif :
1) Klien tampak antusias saat menjawab pertanyaan
2) Nada suara jelas
3) Roman muka gembira
4) Klien tampak sedang ngobrol dengan pasien di ruangannya.

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial

3. Tujuan
a. Klien dapat berlatih cara berkenalan dengan 4-5 orang
b. Klien dapat memasukkan latihan cara berkenalan ke dalam jadwal kegiatan harian

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih kegiatan dengan pasien tentang berkenalan dengan 4-5 orang dan bicara
saat melakukan kegiatan
c. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang kedalam jadwal
kegiatan

B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“ Selamat siang pak, masih ingat dengan saya? Iya betul pak”
b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana latihan berkenalannya sudah
dipraktikkan? Dengan siapa kemarin bapak berkenalan? Coba sebutkan lagi cara
berkenalan sambil bersalaman dengan saya. Iya, bagus ya pak”
c. Kontrak
- Topik
“ Baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang cara
berkenalan hari ini? Apakah bapak bersedia? “
- Waktu
“ Bapak ingin kita berbincang-bincang berapa lama ? bagaimana kalau 30
menit ? “
- Tempat
“ Bapak mau berbincang-bincang dimana ? bagaimana kalau di kamar bapak
saja ? “
d. Tujuan pembicaraan
“ Bapak, jadi hari ini kita akan berbincang-bincang tentang latihan cara
berkenalan 4-5 orang. Tujuannya agar bapak dapat berinteraksi dengan orang lain“

2. Fase Kerja
“ Sekarang bapak ingin berkenalan dengan siapa? Bagaimana kalau dengan bapak ini?
Sekarang bapak bisa berkenalan dengan bapak ini sesuai dengan apa yang telah kita
latih. (pasien mendemonstrasikan cara berkenalan). Sekarang coba bapak berkenalan
dengan suster ini. (pasien mendemonstrasikan cara berkenalan). Nah, sekarang coba
bapak berkenalan dengan bapak yang ini. (pasien mendemonstrasikan cara
berkenalan). Sekarang coba bapak berkenalan dengan bruder yang ini. (pasien
mendemonstrasikan cara berkenalan). Apa ada yang ingin ditanyakan lagi dengan
suster R ? baiklah kalau begitu”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih berkenalan hari ini? Tadi setelah
kita latihan cara berkenalan, bapak sudah bisa cara melakukannya dengan baik”
b. Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau kita masukkan kesgiatan ini kedalam jadwal kegiatan harian
bapak? Mau berapa kali bapak melakukan latihan ini? Mau jam berapa saja? ”
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
“Baiklah pak bagaimana kalau besok pagi kita berbincang-bincang tentang
berkenalan dengan teman baru yang telah bapak lakukan? Dan besok kita akan
berlatih cara berkenalan dengan 4-5 orang?”
- Waktu
“Bapak mau berbincang-bincang jam berapa? Mau berapa lama kita
berbincang-bincang?”
- Tempat
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang kegiatan?
Baiklah pak, besok pagi kita akan berbincang-bincang. Selamat siang pak”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ISOLASI SOSIAL
SP 3

Hari : Rabu, 11-05-2016


Pertemuan :8
SP/Dx : 3/ isolasi sosial
Ruangan : Garuda
Nama klien : Tn. I

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
a. Data subjektif :
1) Klien mengatakan “iya kemarin juga saya ngobrol tapi saya ga tau namanya,
saya panggil bapak aja”
2) Klien mengatakan “saya ngobrol waktu santai aja tapi jarang-jarang”
3) Klien mengatakan “saya mah ga pake nama panggilannya pake aa, teteh,
akang aja”
4) Klien mengatakan “saya bisa begini mah”
b. Data objektif :
1) Klien berkenalan dengan 6 orang (perawat dan pasien)
2) Klien tidak dapat mengingat nama perawat dan pasien
3) Nada suara jelas
4) Klien tampak tersenyum

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial

3. Tujuan
a. Klien dapat berlatih cara berkenalan dengan 4-5 orang
b. Klien dapat memasukkan latihan cara berkenalan ke dalam jadwal kegiatan harian

4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih kegiatan dengan pasien tentang berkenalan dengan 4-5 orang dan bicara
saat melakukan kegiatan
c. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang kedalam jadwal
kegiatan

B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“ Selamat sore pak, masih ingat dengan saya? Iya betul pak”
b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana latihan berkenalannya sudah
dipraktikkan? Dengan siapa kemarin bapak berkenalan? Coba sebutkan lagi cara
berkenalan sambil bersalaman dengan saya. Iya, bagus ya pak”
c. Kontrak
- Topik
“ Baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang cara
berkenalan hari ini? Apakah bapak bersedia? “
- Waktu
“ Bapak ingin kita berbincang-bincang berapa lama ? bagaimana kalau 30
menit ? “
- Tempat
“ Bapak mau berbincang-bincang dimana ? bagaimana kalau di kamar bapak
saja ? “
d. Tujuan pembicaraan
“ Bapak, jadi hari ini kita akan berbincang-bincang tentang latihan cara
berkenalan 4-5 orang. Tujuannya agar bapak dapat berinteraksi dengan orang lain“
2. Fase Kerja
“ Sekarang bapak ingin berkenalan dengan siapa? Bagaimana kalau dengan bapak ini?
Sekarang bapak bisa berkenalan dengan bapak ini sesuai dengan apa yang telah kita
latih. (pasien mendemonstrasikan cara berkenalan). Sekarang coba bapak berkenalan
dengan suster ini. (pasien mendemonstrasikan cara berkenalan). Nah, sekarang coba
bapak berkenalan dengan bapak yang ini. (pasien mendemonstrasikan cara
berkenalan). Sekarang coba bapak berkenalan dengan bruder yang ini. (pasien
mendemonstrasikan cara berkenalan). Apa ada yang ingin ditanyakan lagi dengan
suster F ? baiklah kalau begitu”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih berkenalan hari ini? Tadi setelah
kita latihan cara berkenalan, bapak sudah bisa cara melakukannya dengan baik”
b. Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau kita masukkan kesgiatan ini kedalam jadwal kegiatan harian
bapak? Mau berapa kali bapak melakukan latihan ini? Mau jam berapa saja? ”
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
“Baiklah pak bagaimana kalau besok pagi kita berbincang-bincang tentang
berkenalan dengan teman baru yang telah bapak lakukan? Dan besok kita akan
berlatih cara berkenalan dengan 4-5 orang?”
- Waktu
“Bapak mau berbincang-bincang jam berapa? Mau berapa lama kita
berbincang-bincang?”
- Tempat
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang kegiatan?
Baiklah pak, besok pagi kita akan berbincang-bincang. Selamat sore pak”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ISOLASI SOSIAL
SP 3

Hari : Kamis, 12-05-2016


Pertemuan :9
SP/Dx : 3/ isolasi sosial
Ruangan : Garuda
Nama klien : Tn. I

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
a. Data subjektif :
1) Klien mengatakan “saya mah udah biasa kayak gini”
2) Klien mengatakan “saya bisa kenalan kayak gini mah”
3) Klien mengatakan “seneng saya mah bisa kenalan”
4) Klien mengatakan “iya udah tau sama yang disini mah”
5) Klien mengatakan “saya mah ga pake nama. Pakenya bapak, akang aja”
b. Data objektif :
1) Klien menatap lawan bicara
2) Nada suara jelas
3) Klien berkenalan dengan 5 orang (perawat dan pasien)
4) Klien dengan posisi tegak saat berinteraksi

2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial

3. Tujuan
a. Klien dapat berlatih cara berkenalan dengan 4-5 orang
b. Klien dapat memasukkan latihan cara berkenalan ke dalam jadwal kegiatan harian
4. Tindakan Keperawatan
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih kegiatan dengan pasien tentang berkenalan dengan 4-5 orang dan bicara
saat melakukan kegiatan
c. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang kedalam jadwal
kegiatan

B. Strategi Komunikasi
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
“ Selamat siang pak, masih ingat dengan saya? Iya betul pak”
b. Evaluasi/validasi
“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana latihan berkenalannya sudah
dipraktikkan? Dengan siapa kemarin bapak berkenalan? Coba sebutkan lagi cara
berkenalan sambil bersalaman dengan saya. Iya, bagus ya pak”
c. Kontrak
- Topik
“ Baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang cara
berkenalan hari ini? Apakah bapak bersedia? “
- Waktu
“ Bapak ingin kita berbincang-bincang berapa lama ? bagaimana kalau 30
menit ? “
- Tempat
“ Bapak mau berbincang-bincang dimana ? bagaimana kalau di kamar bapak
saja ? “
d. Tujuan pembicaraan
“ Bapak, jadi hari ini kita akan berbincang-bincang tentang latihan cara
berkenalan 4-5 orang. Tujuannya agar bapak dapat berinteraksi dengan orang lain“
2. Fase Kerja
“ Sekarang bapak ingin berkenalan dengan siapa? Bagaimana kalau dengan bapak ini?
Sekarang bapak bisa berkenalan dengan bapak ini sesuai dengan apa yang telah kita
latih. (pasien mendemonstrasikan cara berkenalan). Sekarang coba bapak berkenalan
dengan suster ini. (pasien mendemonstrasikan cara berkenalan). Nah, sekarang coba
bapak berkenalan dengan bapak yang ini. (pasien mendemonstrasikan cara
berkenalan). Sekarang coba bapak berkenalan dengan bruder yang ini. (pasien
mendemonstrasikan cara berkenalan). Apa ada yang ingin ditanyakan lagi dengan
suster K ? baiklah kalau begitu”

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
“ Bagaimana perasaan bapak setelah kita berlatih berkenalan hari ini? Tadi setelah
kita latihan cara berkenalan, bapak sudah bisa cara melakukannya dengan baik”
b. Rencana tindak lanjut
“Bagaimana kalau kita masukkan kesgiatan ini kedalam jadwal kegiatan harian
bapak? Mau berapa kali bapak melakukan latihan ini? Mau jam berapa saja? ”
c. Kontrak yang akan datang
- Topik
“Baiklah pak bagaimana kalau besok pagi kita berbincang-bincang tentang
berkenalan dengan teman baru yang telah bapak lakukan? Dan besok kita akan
berlatih cara berkenalan dengan 4-5 orang?”
- Waktu
“Bapak mau berbincang-bincang jam berapa? Mau berapa lama kita
berbincang-bincang?”
- Tempat
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di ruang kegiatan?
Baiklah pak, besok pagi kita akan berbincang-bincang. Selamat siang pak”

Anda mungkin juga menyukai