FOLLOW
Sebelum kita membahas kepemimpinan lebih jauh, terlebih dahulu saya akan menjelaskan arti dari
kepemimpinan tersebut.
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain sehingga
orang lain itu bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin tersebut. Kepemimpinan dapat
berfungsi sebagai kedudukan sosial dan sekaligus sebagai proses sosial. Sebagai kedudukan sosial
pemimpin merupakan sejumlah hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang dimiliki oleh seseorangatau
suatu badan. Sebagai proses sosial kepemimpinan meliputi segala tindakan yang dilakukan seseorang
yang dapat bergeraknya warga masyarakat.
AYAH pemimpin keluarga yang memiliki tanggungjawab penuh dengan keluarga yang telah dibuatnya,
tanggung jawab atas setiap yang menjadi keharusnnya dalam menafkahi keluarga mengayomi serta
menjadi tempat berlidung bagi keluarganya.
Seperti yang dikatakan diatas tadi, bahwa pemimpin memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang
lain. Ibarat tubuh, ayah dalam keluarga seperti kepala yang mampu mengendalikan setiap organ tumbuh
lainnya. Ayah jugalah yang mengatur dan memberi arahan untuk orang yg dibawah pimpinannya
(istri/anak).Jika ditinjau dari keluarga peran AYAH adalah seorang pemimpin dari keluarga itu serdiri.
Menurut pandangan islam. Islam memandang setiap anggota keluarga adalah pemimpin dalam
kedudukannya masing-masing. Rasullah Saw. Bersabbdah , “setiap kamu adalah pemimpin dan setiap
kamu akan ditanya kepemimpinannya. Suami adalah pemimpin keluarga, istri adalah pemimpin di dalam
rumahsuaminya, pembantu adalah pemimpin terhadap harta majikannya; semua kamu adalah
pemimpin dan masing-masing akan ditanya kepemimpinannya”.
Jika menurut pandangan islam pemimpin dalam keluarga, saya dapat menyimpulkan bahwa suami
bukanlah satu-satunya orang yang menjadipemimpin dalam keluarga, istri diikutsertakan dalam
berkepemimpinan dalam keluarga, contonya : jika suami pergih bekerja sang istrilah yang menjadi
pemimpin dalam rumah itu, yang bertanggung jawab dalam menjaga rumah dan juga bertanggung
jawab setiap anak-anaknya (jika sudah memiliki anak), kepemimpinan masing-masing bukan untuk
dipertetangkan, dalam arti yang satu merasa tinggi dari yang lainnya, akan tetapi kepemimpinan yang
perlu dipadukan dan dikerja samakan. Berbahagialah suami istri yang mampu bekerja sama dalam
memimpin keluargannya.
ARTIKEL LAINNYA
TERPOPULER
NILAI TERTINGGI
Apakah Manchester United Akan Pecahkan Rekor Transfer Bek Termahal Dunia?
FEATURE ARTICLE
TERBARU
HEADLINE
Copyright by