Anda di halaman 1dari 4

PERENCANAAN PENUNJUK ARAH DESA PENGEJARAN

Penunjuk arah jalan merupakan suatu hal yang penting, karena dengan adanya penunjuk
jalan kita bisa melewati jalan tersebut dengan aman dan tanpa tersesat. Untuk menuju Desa
Pengejaran masih memerlukan arah penunjuk jalan, dikarenakan tidak memiliki tanda untuk
menuju desa tersebut. Hal tersebut membuat penduduk dari desa lain atau turis dapat tersesat jika
ingin menuju Desa Pengejaran. Dengan adanya masalah tersebut maka kami mahasiswa KKN-PM
Udayana Periode XV ingin berinsiatif untuk membuat rancangan penunjuk arah jalan menuju Desa
Pengejaran.

1. Tujuan kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan program KKN-PPM ini adalah untuk memberikan
petunjuk jalan sehingga dapat memudahkan masyarakat luar desa dan wisatawan yang
berkunjung ke Desa Pengejaran
2. Sasaran kegiatan
Sasaran kegiatan perencanaan penunjuk arah Desa Pengejaran ini adalah mahasiswa
peserta KKN-PPM Udayana.
3. Langkah – langkah pelaksanaan kegiatan
1. Persiapan kegiatan : Koordinasi dengan perangkat desa, mengenai waktu yang
baik untuk melaksanakan program kerja tersebut.
Tempat : Jalan menuju Desa Pengejaran
Logistik :
2. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pembuatan penunjuk arah ini dilakukan oleh
mahasiswa KKN sendiri dimana kami membuat penunjuk arah ini dengan
menggunakan alumunium. Penunjuk jalan dibuat di Jalan Raya Belantih sebelum
memasuki Desa Pengejaran. Diharapkan setelah pembuatan penujuk arah jalan ini
dapat mempermudah masyarakat sekitar desa lain dan wisatawan menuju Desa
Pengejaran dan dilakukannya perawatan supaya penunjuk arah tersebut tidak pudar.
Waktu : Senin, 23 Februari 2015
Rincian Kegiatan : Perencanaan Penunjuk Arah Desa Pengejaran
4. Isi Kegiatan
Isi kegiatan adalah pembuatan penunjuk arah jalan menuju Desa Pengejaran yang
bertujuan untuk mempermudah jalan ke Desa Pengejaran.
5. Metode Kegiatan
Metode kegiatan yang dipakai adalah metode pembuatan penunjuk arah jalan.
6. Media Kegiatan
Media kegiatan yang dipakai adalah alumunium, cat, dan papan.
7. Evaluasi
Indikator yang dipakai : Interaksi antar mahasiswa bagaimana teknik pembuatan
saat penanaman dan penataan tanaman yang baik dan sesuai
dengan design yang direncanakan.
8. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Metode Waktu Tempat
Tahap Persiapan
- Koordinasi dengan Perbekel Diskusi 2 jam Desa Gulingan,
mengenai tempat Kecamatan
penanaman tanaman hias Mengwi.

- Meminta ijin dengan Kunjungan 2 jam Banjar Tengah


mangku pura dalem Br. Kaler
Tengah untuk pelaksanaan
penanaman tanaman hias
Persembahyangan 1 jam Pura Dalem Br.
- Melaksanakan Matur
Tengah
Piuning untuk meminta ijin

- Persiapan acara dengan


membeli tanaman hias, 3 jam Pasar Beringkit
pupuk, dll

Tahap Pelaksanaan
- Penanaman Tanaman Hias Penanaman & 5 jam Pura Dalem Br.
Pada Landscape Pura Dalem Penataan Tengah
Tahap Evaluasi
- Mengecek dan menyiram 25 jam Pura Dalem Br.
tanaman hias Tengah

9. Hasil kegiatan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan bahwa
kegiatan penanaman dan penataan tanaman hias ini berjalan dengan baik. Mahasiswa pada
saat melakukan kegiatan pun terlihat antusias saat melaksanakan kegiatan ini.

10. Laporan Dana

No. Rincian Harga satuan Jumlah Total

1 Pejati Rp 50.000 2 Rp 100.000


2 Canang + dupa Rp 20.000 1 Rp. 20.000
Tanaman :
 Puring Rp 4.131 61 pot Rp 252.000
 Bulu ayam Rp 2.636 110 pot Rp 290.000
3  Pucuk rejuna Rp 15.000 2 pot Rp 30.000
 Pucuk rejuna Rp 30.000 4 pot Rp 120.000
 Jempiring Rp 7.500 2 pot Rp 15.000
 Jaka jepang Rp 20.000 2 pot Rp 40.000

4 Konsumsi Rp 10.000 20 kotak Rp 200.000

5 Bensin Rp 100.000 Rp 100.000

Total Pengeluaran Rp 1.167.000

11. Hambatan dan Saran


Tidak ada hambatan yang dirasakan selama melaksanakan program kerja ini.
Adapun saran yang dapat diberikan bahwa sangatlah perlu bekerjasama yang baik
sehingga program kerja ini dapat berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai