Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

PERBANDINGAN KEJADIAN ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA BAYI DI RUMAH SAKIT


UMUM DAERAH TGK CHIK DITIRO KABUPATEN PIDIE
Nurbaiti1, Raudhatun Nuzul, ZA2
xii + 51 Halaman : 7 Tabel + 2 Gambar + 5 Lampiran

Latar Belakang : Angka Kematian Bayi (AKB) sebagai salah satu indikator yang digunakan untuk
menggambarkan status kesehatan masyarakat. Dimana penyebab kematian bayi di Indonesia salah
satunya adalah infeksi dan anemia, terutama anemia yang hampir terdapat diseluruh Negara
berkembang. Studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro
Kabupaten Pidie dari tahun 2014 hingga 2016 menunnjukan jumlah bayi anemia berturut-turut adalah
198 bayi (17,6%), 208 bayi (12,1%) dan 235 bayi (13,1%). Data terakhir bulan Agustus diketahui
jumlah bayi yang mengalami anemia adalah sebanyak 32 orang (31,4%) dari 102 bayi yang dirawat.
Dari data tersebut terlihat peningkatan kasus anemia yang diderita oleh bayi.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbandingan pada kejadian anemia defisiensi besi pada bayi
di Rumah Sakit Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Kabupaten Pidie.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian survey yang bersifat analitik dengan desain
case control menggunakan pendekatan retrospektif. Jumlah sampel kelompok kasus sebanyak 32 bayi
dan kelompok control 32 bayi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan Chi
Square dan besarnya perbandingan dengan Odd Ratio. Pengumpulan data dilakukan di Rumah Sakit
Umum Daerah Tgk Chik Ditiro Kabupaten Pidie pada tanggal 26-28 Oktober 2017.
Hasil Pennelitian : Hubungan antara BBLR dengan kejadian anemia pada bayi adalah p=0,011 dan
nilai OR=4,4; hubungan sosial ekonomi keluarga dengan kejadian anemia pada bayi adalah p = 0,45;
dan hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian anemia pada bayi adalah p = 0,315.
Kesimpulan dan Saran : Dari ketiga faktor yang diteliti, hanya BBLR yang memiliki peluang
meningkatnya kejadian anemia pada bayi di RSUD Tgk Chik Ditiro Kabupaten Pidie, sedangkan
status sosial ekonomi keuarga dan pemberian ASI eksklusif tidak berpengaruh terhadap kejadian
anemia pada bayi. Hendaknya para orang tua dan tenaga kesehatan lebih memperhatikan kondisi
kesehatan ibu mulai dari kehamilan hingga menyusui guna terpenuhinya nutrisi bagi ibu serta bayinya
dan memperkecil kemungkinan terjadinya angka kesakitan pada bayi, khususnya anemia pada bayi.
Kata kunci : Anemia defisiensi besi, BBLR
Sumber : 19 buku + 3 situs internet

1. Mahasiswi Prodi D-IV Kebidanan Universitas Ubudiyah Indonesia


2. Dosen Pembimbing Skripsi D-IV Kebidanan Universitas Ubudiyah Indonesia

vii

Anda mungkin juga menyukai