Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“Jenis Batu Bara dan Pemanfaatannya”

Disusun Oleh :
Kelompok 2
 Alfian Poly
 A.Nadrah Umar
 Theopilius
 Susan Oktavia

SMKN SMAK MAKASSAR


Tahun Jaran 2016-2017
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah


Indonesia merupakan salah satu daerah yang banyak mengalami proses
tektonik dimana peran pergerakan lempeng eurasia dan lempeng indo-
australia yang sangat aktif mengakibatkan banyaknya cekungan-
cekungan sedimen terbentuk, pada cekungan-cekungan sedimen ini
banyak terbentuk bahan energi fosil salah satunya batubara. Batubara
yang berada di Indonesia dan bersifat ekonomis terdapat pada cekungan
sedimen berumur tersier dimana proses tektonik lanjutan dan proses
pengendapan yang berada di sekitar cekugan sedimen tersebut dapat
membentuk jenis-jenis batubara yang terbagi berdasarkan kualitas.
Dalam dunia energi batubara dinilai sebagai bahan bakar alternatif dari
industri yang sangat penting dalam kehidupan dan pembangunan karena
banyak digunakan oleh industri maupun tenaga pembangkit listrik.
Pemanfaatan energi alternatif berupa batubara sekarang ini mengalami
suatu penurunan, dimana para pengusaha industri yang menggunakan
bahan bakar batubara hanya akan menggunakan batubara high calori.
2.Rumusan Masalah
a.Jenis jenis batu bara yang tersebar dibumi
b.Pemanfaatan masing masing jenis batu bara

3.Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui jenis batu
bara apa saja yang tersebar dibumi serta pemanfaatan daari masing
masing jenis batu bara yang ada dibumi.

4.Manfaat
Dari makalah ini diharapkan :
a..Siswa dapat mengetahui jenis batu bara apa saja yang terdapat di
bumi .
b.Siswa dapat memahami apa saja pemanfaatan dari masing
masing jenis batu bara yang ada dibumi.
BAB II
Pembahasan

Batubara merupakan batuan sedimen berbahan karbon sehingga


mudah terbakar dimana komposisi terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan
yang telah mengalami pembusukan kemudian mengendap pada suatu
cekungan dan terkena pengaruh tekanan serta temperature yang
berlangsung sangat lama.Unsur-unsur utama dari batubara terdiri dari
karbon, hydrogen dan oksigen. (Luis, I. and Crelling, J.C., 2008.
Applied Coal Petrology : The Role Of Petrology In Coal Utilization.
USA : Academic press in an inprint elsevier).
Dari pengertian batubara diatas maka dapat di asumsikan bahwa
batubara batubara terbentuk dari tumbuhan - tumbuhan (organic matter)
yang tertimbun dirawa-rawa dan lahan gambut dimana semakin lama
semakain banyak sisa tumbuhan yang tertimbun kemudian terendapkan,
timbunan tersebut semakin dalam dan endapan yang mengendap
semakin tebal dikarenakan terjadi aktifitas tektonik yang berperan
sehingga timbul pemanasan. Karena timbunan, pengendapan, serta
pemanasan akibat aktifitas tektonik yang terjadi secara terus menerus
maka sisa sisa tumbuhan tersebut akan mengalami perubahan secara
kimiawi dan fisik sehingga dapat berubah menjadi gambut dan
kemudian menjadi batubara. Proses pembentukan batubara ini memakan
waktu 290 juta tahun - 360 juta tahun yang lalu dimana tekanan dan
temperature selama sisa tumbuhan tersebut terendapkan sangat
berpengaruh terhadap jenis batubara yang akan dihasilkan (Telchmuller,
M. and Telchmuller, R., 1982. Fundamental of Coal Petrology. In :
Stach, E., Mackowsky, M. Th., Telchmuller, M., Taylor, G.H., Chandra,
D., and Telchmuller, R. (eds.), Stach's Textbook of Coal Petrology.
Gebruder Bomtreager, Berlin, 3rd).

Jenis Batu Bara dan Pemanfaatannya


Berdasarkan tingkat proses pembentukannya yang dikontrol oleh
tekanan, suhu dan waktu, batubara umumnya dibagi 5 (lima) jenis yaitu :

1.Lignite
Lignite atau juga dikenal dengan sebutan batubara coklat, adalah
jenis batubara yang paling rendah kualitasnya. Banyak ditambang di
Yunani, Jerman, Polandia, Serbia, Rusia, Amerika Serikat, India,
Australia, dan beberapa bagian negara-negara Eropa. Batubara jenis ini
banyak digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap.
Namun karena jenis ini memiliki energi konten rendah dan kandungan
moisture yang tinggi, maka sangat tidak efisien untuk ditransportasikan
ke tempat yang jauh. Untuk itu pembangkit listrik yang menggunakan
batubara jenis ini dibangun di lokasi yang cukup dekat dengan lokasi
penambangannya.
2.Sub-bituminous
Sub-bituminous adalah jenis batubara sedang di antara jenis lignite
dan jenis bituminous. Secara fisik memiliki ciri-ciri berwarna coklat
gelap cenderung hitam. Memiliki kandungan kelembaban yang lebih
rendah dari jenis lignite dan cocok digunakan untuk bahan bakar
pembangkit listrik tenaga uap.

3.Bituminuous
Bituminous, adalah jenis batubara yang lebih tinggi tingkatan
kualitasnya. Mayoritas berwarna hitam, namun kadang masih ada yang
berwarna coklat tua. Dinamakan bituminous dikarenakan adanya
kandungan bitumen/aspal. Batubara jenis ini memiliki kandungan
karbon sebanyak 60-80%, dan sisanya berupa air, udara, hidrogen, dan
sulfur.
4.Anthracite
Anthracite adalah jenis batubara yang paling baik kualitasnya.
Jenis ini memiliki kandungan karbon sebesar 92,1% sampai dengan
98%, sehingga berwarna hitam mengkilap. Penggunaan batubara
anthracite pada pembangkit listrik tenaga uap, masuk ke dalam jenis
batubara High Grade dan Ultra High Grade. Namun persediaannya
masih sangat terbatas, yaitu sebanyak 1% dari total penambangan
batubara. Negara penghasil batubara ini antara lain adalah Cina, Rusia,
Ukraina, Korea Utara, Vietnam, Inggris, Australia, dan Amerika Serikat.
5.Gambut
Gambut merupakan tumbuhan yang telah mati dan mengalami
dekomposisi sebagian serta terakumulasi dalam payau. Pada waktu
pengambilannya, kandungan airnya antara 80%-90% tetapi setelah
dikeringkan di udara terbuka kandungan airnya hanya 5%-6%. Gambut
cocok untuk dijadikan bahan bakar, hanya saja nilai kalorinya
kecil.gambut kering dapat dibuat menjadi briket dengan proses tekan
ataupun dengan menggunakan zat pengikat seperti tar,berpori dan
memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang paling rendah.
dianggap sebagai bentuk awal batubara, digunakan oleh industri sebagai
bahan bakar di beberapa daerah, misalnya di Irlandia dan Finlandia.
Dalam bentuk dehidrasinya, peat merupakan penyerap tumpahan bahan
bakar dan minyak yang sangat efektif, baik di darat dan air. Peat juga
digunakan sebagai kondisioner tanah agar lebih mampu
mempertahankan dan perlahan-lahan melepaskan air.
6.Grafit
secara teknis rankingnya paling tinggi, tapi sulit untuk dinyalakan
dan tidak umum digunakan sebagai bahan bakar. Jenis batubara ini
banyak digunakan pada pensil dan, ketika dijadikan bubuk, digunakan
sebagai pelumas.
BAB III
Penutup

1. KESIMPULAN
Batubara adalah bahan galian yang terbentuk dari sisa
tumbuhan sebagai bahan bakar. Kelas dan Jenis batubara yaitu :
1.Antrasit
digunakan umumnya untuk pemanas ruang perumahan dan
komersial.
2. Bituminus
adalah batuan sedimen padat, biasanya hitam tapi kadang-kadang
coklat tua, digunakan umumnya sebagai bahan bakar di pembangkit
listrik tenaga uap, dalam jumlah besar digunakan untuk aplikasi panas
dan daya di sektor manufaktur, dan digunakan untuk membuat kokas.
3. Sub bituminous
digunakan umumnya sebagai bahan bakar pembangkit listrik
tenaga uap dan merupakan sumber penting bagi hidrokarbon aromatik
untuk industri sintesis kimia.
4. Lignit
Digunakan hampir secara eksklusif sebagai bahan bakar
pembangkit tenaga listrik.
5. Gambut
digunakan oleh industri sebagai bahan bakar di beberapa daerah,
misalnya di Irlandia dan Finlandia
6. Grafit
Jenis batubara ini banyak digunakan pada pensil dan, ketika
dijadikan bubuk, digunakan sebagai pelumas.

SARAN
Semoga setelah mengetahui jenis dan manfaat dari masing masing
jenis batu bara, kita dapat lebih memahami dan menggunakan batu bara
dengan sebaik mungkin sehingga kualitas batu bara tetap terjaga.

Daftar Pustaka

 http://bahangaliantambang.blogspot.co.id/2011/12/jenis-jenis-
batubara.html
 https://ahmad-tarmizi.blogspot.co.id/2013/01/
 fhendymining01.blogspot.co.id
 asalusulbatubara2.blogspot.co.id
 www.amazine.co
 karyakuadelia.blogspot.co.id

Anda mungkin juga menyukai