Anda di halaman 1dari 2

DATER 4&5

Senyawa kompleks terdiri dari ion pusat yang bertindak sebagai aseptor pasangan elektron
bebas dan ligan yang bertindak sebagai donor pasangan elektron bebas (Cotton dan Wilkinson, 1966).
Dalam pembentukan senyawa kompleks, atom logam atau ion logam disebut sebagai atom pusat,
sedangkan atom yang dapat mendonorkan elektronnya ke atom logam atau ion logam disebut atom
donor. Ion dan molekul netral memiliki atom-atom donor yang disebut dengan ligan. Atom pusat
senyawa kompleks dapat merupakan unsur-unsur transisi atau unsur-unsur logam utama. Atom pusat
suatu senyawa kompleks dapat memiliki bilangan oksidasi yang harganya positif, nol atau negatif.
(Effendy, 2007).
Ligan oksalat mempunyai empat atom donor yang berfungsi sebagaijembatan. Jembatan
oksalat merupakan mediator yang baik untuk interaksi antara ion-ion logam. Ion-ion logam dengan ion
oksalat membentuk kompleks polimer homonuklir atau heteronuklir. Struktur ligan oksalat
berkoordinasi dengan ion logam membentuk jembatan.(Cotton & Wilkinson, 1966)
Volumetri merupakan suatu metode analisa kuantitatif yang dilakukan dengan cara mengukur
volume larutan yang konsentrasinya telah diketahui dengan teliti, lalu mereaksikannya telah diketahui
dengan larutan yang akan ditentukan konsentrsainya (Irfan, 2000). Analisa volumetri merupakan salah
satu metode dari analisa kuantitatif yang bertujuan untuk menentukan banyaknya suatu zat dalam
volum terentu. Analisa kuantitatif merupakan suatu upaya untuk menguraikan atau memisahkan suatu
kesatuan bahan menjadi komponen-komponen pembentukan sehingga data yang diperoleh ditinjau
lebih lanjut (Haryadi, 1990).
Titrasi redoks merupakan analisis titrimetri yang didasarkan pada reaksi redoks. Pada titrasi
redoks, sampel yang dianalisis dititrasi dengan suatu indikator yang bersifat sebagai reduktor atau
oksidator, tergantung sifat dari analit sampel dan reaksi yang diharapkan terjadi dalam analisis. Titik
ekuivalen pada titrasi redoks tercapai saat jumlah ekuivalen dari oksidator telah setara dengan jumlah
ekuivalen dari reduktor. Bebrapa contoh dari titrasi redoks antara lain adalah titrasi permanganometri
dan titrasi iodometri/iodimetri (Karyadi, 1994).
Reduksi–oksidasi adalah proses perpindahan elektron dari suatu oksidator ke reduktor. Reaksi
reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi terjadinya penurunan bilangan oksidasi.
Sedangkan reaksi oksidasi adalah pelepasan elektron atau reaksi terjadinya kenaikan bilangan oksidasi.
Jadi, reaksi redoks adalah reaksi penerimaan elektron dan pelepasan elektron atau reaksi penurunan
dan kenaikan bilangan oksidasi. Reaksi redoks secara umum dapat dituliskan sebagai berikut :
Ared + Boks Aoks + Bred
(Arsyad, 2001)

Anda mungkin juga menyukai