Anda di halaman 1dari 3

Di Atas Bentangan Langit Itu

Di atas bentangan langit yang semu itu

Kemarau tumbuh datang kepadaku

Diam-diam tumbuh perlahan dan berhembus teramat panjang

Ia pun menyapu lautan

Mengekal bongkahan tanah

Serta menyapu hutan

Kemarau itu datang kepadaku

Dari Tuhan yang senantiasa diam tanpa kata

Dari tangan-Nya yang tak pernah menyapa

Dan dari Dia yang senyap tak menoleh

Keindahan Alamku, Alam Indonesia

Tatkala aku membuka mata

Tak sepenuhnya aku percaya

Ku kira aku masih bermimpi

Namun nyatanya, aku masih sadar bahwa keindahan yang kulihat


memang nyata adanya

Sungguh indah kepulauanku yang satu ini

Dimana pulau-pulau yang lainnya saling berjajar

Dan membentuk gugusan pulau yang indah


Dari ujung timur sampai ujung barat, ku lihat gunung-gunung berjejer

Luasnya samudra pun ikut membentang

Airnya yang biru diisi dengan warna-warni makhluk yang Tuhan ciptaka

Bangganya aku menjadi anak Indonesia

Anak ibu pertiwi yang aku cinta

Inilah Tanah Airku

Di tepi pantai angin berdesir

Kicauan merdu suara burung terdengar saling bersahutan

Rumput-rumput dibasahi oleh embun pagi

Inilah tanah airku

Hijaunya hamparan sawah

Tingginya gunung yang menjulang

Serta rakyatnya yang aman dan makmur

Inilah tanah airku

Jagalah dan rawatlah ia selalu

Karena di sana lah aku dilahirkan serta dibesarkan

Dan di sana pula lah aku akan menutup mata

Oh tanah airku, itulah Indonesia


Desaku Yang Permai

Hamparan sawah mulai menguning

Mentari disambut oleh sang pagi

Sahutan ayam saling berkokok

Para petani pun sudah bersiap untuk pergi ke sawah

Padi-padi yang berwarna hijau

Sudah siap untuk dipanen

Para petani pun hatinya bersuka ria

Mereka beramai-ramai memotong padi

Gemercik air di sungai

Terlihat sangat bening

Bak sebuah zamrud khatulistiwa

Itulah alamku, desa yang permai.

Anda mungkin juga menyukai