0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
51 tayangan4 halaman
Puisi ini menceritakan tentang kerusakan lingkungan akibat penebangan hutan secara liar untuk kepentingan ekonomis. Puisi ini menyerukan agar manusia sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan alam untuk masa depan anak cucu.
Puisi ini menceritakan tentang kerusakan lingkungan akibat penebangan hutan secara liar untuk kepentingan ekonomis. Puisi ini menyerukan agar manusia sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan alam untuk masa depan anak cucu.
Puisi ini menceritakan tentang kerusakan lingkungan akibat penebangan hutan secara liar untuk kepentingan ekonomis. Puisi ini menyerukan agar manusia sadar akan pentingnya melestarikan lingkungan alam untuk masa depan anak cucu.
Seratus sudah aku menanammu Setiap hari aku merawatmu Kami hidup Kami sehat Semua karnamu, Paru-paruku
Tapi sekarang, mereka kejam denganmu
Kau hanya semacam kertas yang bisa dipotong- potong, diinjak-injak Mereka tak pernah peduli dengan masa depannya Tak pernah peduli dengan anak cucunya akan hidup bagaimana nanti Rasa peduli mereka hanya untuk uang
Paru-paruku, Buatlah mereka sadar akan penting adanya engkau Puisi lingkungan Hidup ( Kerusakan Alam )
Kau yang kini tertawa
Bermandikan harta Berkawankan kemewahan Dari mana kau dapatkan semuanya?
Dari pohon yang kau tebang
Dari hewan yang kau bunuh Dari tanah yang kian tandus Dari air yang kian kering Dari sungai yang kian kerontang Dari hutan yang kau jadikan kebakaran Dari asap tebal pohon yang di bakar
Apakah kau tak ingat
Masih ada anak cucu kita Yang mengharap udara segar Mengharap kesejukan alam Mengharap Keindahan dunia Mengharap hijaunya daun Mengharap rindanya pepohonan
Tidak kaah kau sadar,
Ada banyak nyawa yang kau ambil Ada banyak harapan yang kau renggut Wahai para perusak alam Ingatlah pada hukum alam Kita butuh alam yang indah Kita butuh alam yang sejuk Kita hidup dalam alam Dan kita bergantung pada alam
Jagalah alam, seperti kau menjaga rumahmu sendiri
Karena alam kita adalah alam anak cucu kita Puisi Lingkungan Hidup Keindahan Alam Indahnya Potongan Surga Indonesia, negeriku tercinta Berjuta warna dalam satu negara Di tanah air tumpah darah bangsa Kita hidup di atas potongan surga
terhampar dari sabang hingga merauke
berjejer pulau pulau indah dengan pantai dengan permadani hamparan pasir Biru langitku, biru lautku
Gunung gunung megah tampak berdiri dengan gagah
Perkasa berhiaskan pohon - pohon hijau Disana ada mutiara hidup para penghuninya Tempat dimana mereka menikmati kedamaian
Indahnya negeriku Menjelajah kepulauan yang luas Dibawah langit tuhan Dibawah selaksa awan yang beriringan
Indonesia, alam dari surga
Secuil keindah surgawi yang hinggap di negeri kita Persamaan Alam adalah kuil dimana pilar-pilarnya berjiwa Kadang-kadang menggaungkan gebalau kata-kata; Insane lalu di sana lintas rimba lambing dan tanda, Yang menyuguhinya pandangan bagai seorang saudara.
Bagai gema-gema panjang yang berhimpun di kejauhan
Dalam suatu pumpunan yang dalam dan gelita, Luas seperti malam dan laksana siang megahnya, Aneka wangi, warna dan bunyi lalu berjaawab-jawaban.
Ada bauan ssegar, bagai daging kanak-kanak menghawa.
Manis bagai seruling, hijau seperti padang-padang -dan juga si kaya busuk dan serba megah,
Yang bagai hal-hal abadi, menyan dan cendana.
Bagai ambar dan kesturi di dalam kembang, Yang menyanyikan gairah dari nafsu dan jiwa