TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra
manusia, yaitu indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan, raba. Sebagian
merupakan domain yang sangat efektip terhadap perilaku seseorang (over behavior).
Menurut Soekidjo Notoatmodjo (2012 :140) sebelum orang mengadopsi perilaku baru,
1. Awareness (kesadaran)
terlebih dahulu.
2. Interest
3. Evaluation
Pada tahap ini subjek sudah mulai menimbang-nimbang baik dan tidaknya
stimulus tersebut pada dirinya. Hal ini berarti sikap subjek sudah mulai lebih
baik lagi.
4. Trial
Orang mulai mencoba prilaku baru
5. Adoption
ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang posotif, maka perilaku
tersebut akan bersifat lama. Sebaliknya, apabila perilaku itu tidak didasari oleh
adalah segala sesuatu yang diketahui. Berdasarkan pendapat ahli dalam Kamus
yang terjadi setelah orang melakukan suatu penginderaan terhadap suatu objek
tertentu.
1) Tahu (Know)
rendah.
2) Memahami (Comprehension)
3) Aplikasi (Aplication)
4) Analisis (Analysis)
suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5) Sintesis (Syntesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
ditentukan sendiri atau kriteria yang telah ada atau telah ditentukan.
Menurut Beccary (2012) ada 6 tingkatan pengetahuan, yaitu :
yang baru.
benar.
ada.
Menurut Abdul Rosid (2011) pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang akan
1. Pengalaman.
seseorang.
2. Keyakinan.
maupun negatif.
3. Fasilitas.
lain-lain.
4. Sosial Budaya.
terhadap sesuatu.
a. Usia.
b. Pengalaman.
c. Intelegensia.
menguasai lingkungan.
d. Jenis Kelamin.
Beberapa orang beranggapan bahwa pengetahuan seseorang
2) Faktor eksternal
a) Pendidikan.
pengetahuannya.
b) Pekerjaan.
seseorang.
pengetahuan seseorang.
d) Lingkungan
seseorang.
e) Informasi.
berbagai media, missal TV, radio atau surat kabar maka hal itu
tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman
suatu bidang tertentu apabila orang tersebut dapat menjawab secara tulisan.
bersangkutan mengungkapkan apa yang diketahui dalam bentuk bukti atau jawaban,
baik secara lisan maupun tulisan. Pertanyaan atau tes dapat digunakan untuk mengukur
gana lebih disukai untuk dijadikan sebagai alat pengukuran karena lebih mudah
dari subjek penelitian atau responden kedalam pengetahuan yang ingin kita ukur dapat
dibagi menjadi
2.2 Merokok
menganggap bahwa merokok adalah suatu kebutuhan yang tidak bisa dielakan,
sehingga merokok adalah hal biasa bagai kaum muda. Penampilan bagi kaum muda
menjadi modal utama dalam bergaul tidak saja dengan sesama jenis, tetapi juga
dengan lawan jenis. Merokok merupakan cara untuk bisa diterima secara sosial.
sebayanya. Walaupun ada juga yang merokok disebabkan melihat orang tuanya
yang merokok. Pada dasarnya, perokok pemula biasanya diawali dengan rasamual,
batuk, dan perasaan tidak enak lainnya, tetapi tetap saja mereka merokok meskipun
Triratnawati, 2005).
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Ada dua jenis rokok,
rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa
serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin. Rokok biasanya dijual dalam
bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan
tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan
bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru
atau serangan jantung (walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang
sekali dipatuhi). Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku
bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada
abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para
penjelajah Eropa itu ikut mencoba menghisap rokok dan kemudian membawa
bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan
ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para
pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk
negara-negara Islam. Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan
sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang sedikit itu
terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di
bentuk lainya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica
dan spesies lainya atau sintesisnya yang mengandung nikotin, Codan tar dengan
atau bahan tambahan (PP RI No. 19 Tahun 2003). enurut jenisnya, rokok di
pembungkus rokok bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan
pengggunaan filter pada rokok. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan
kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan
kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu nikotin, tar dan
A. Nikotin
Nikotin adalah zat atau bahan senyawa pirolidin yang terdapat dalam
Nicotiana tobacum, Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintesisnya yang
nanogram, dan semuanya diserap sehingga didalam cairan darah ada sekitar 40-50
ketahanan tubuh untuk tidak lelah lebih lama. Selain itu, nikotin juga memiliki efek
struktur dan fungsi saluran napasdan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar,
(hiperplasia). Pada saluran napas kecil, terajadi radang ringan hingga penyempitan
akibat bertambahnya sel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru-paru, terjadi
peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan alveoli. Akibat perubahan anatomi
saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan pada fungsi paru-paru dengan
B. Tar
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen pada
asap rokok, dan bersifat karsinogen. kadar tar dalam tembakau antara 0,5-35
mg/batang. Pada saat rokok dihisap, tar masuk kedalam rongga mulut sebagai
uap padat. Setelah dingin, akan menjadi padat dan membentuk endapan kental
berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan substansi hidrokarbon yang
berifat lengket dan menempel pada paru-paru sehingga dapat mengganggu
saluran pernafasan dan endapan berwarna coklat pada permukaan gigi. Tar ini
Gondodiputro (2007: 23) efek yang disebabkan dari tar adalah sebagai berikut:
1) Kanker paru
tumbuh di paru- paru. sebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam
paru-paru, tetapi kanker paru bisa juga berasal dari kanker bagian tubuh lainnya
ini sering kali ditemukan pada pria usia tua, tapi saat ini ada kecenderungan
mengenai usia muda. Bila di telisik lebih jauh, ada dua faktor patogenesis kanker
paru, yaitu faktor endogen/genetik dan faktor eksogen. Faktor eksogen memegang
peranan yang lebih besar. Faktor eksogen yang utama adalah rokok. Namun bila
dicermati lebih lanjut, hanya sebagian kecil perokok akan menderita kanker paru.
Second primary cancers adalah suatu keadaan timbulnya kanker primer lainnya
pada tubuh. Hal ini harus dibedakan antara metastasis (penjalaran kanker dari
pada lokasi yang berbeda). Kaitan second primary cancer dengan kanker paru
adalah pada pasien kanker paru dapat terjadi proses Second primary cancers
kelainan yang sama pada beberapa organ yang berbeda karena diperkirakan
mempunyai paparan carcinogen yang sama. Pasien dengan upper aerodigestive
tract (head, neck, esophagus dan lung) mempunyai resiko tinggi terjadinya proses
Second primary cancers. Hal ini diperkirakan karena terjadinya paparan penyebab
carcinogenesis yang sama pada organ-organ tersebut. Pada kanker paru, kondisi
“Second primary cancers” dapat terjadi pada pasien yang mempunyai masa tahan
hidupnya lebih lama dan biasanya tipe histologinya pada kasus seperti ini adalah
C. Karbon Monoksida
membuat darah tidak mampu untuk mengikat oksigen. Unsur ini dihasilkan oleh
pembakaran tidak sempurna dari unsur zat arang /karbon. Gas CO yang dihasilkan
sebatang tembakau dapat mencapai 3%-6%, dan gas ini dapat dihisap oleh siapa
saja. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaituarus
tengah, sedangkan arus pinggir akan tetap berada diluar. Sesudah itu perokok tidak
akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar. gas CO mempunyai
kemampuan mengikat hemoglobin yang terdapat pada sel darah merah, lebih kuat
oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan semakin
kekurangan oksigen karena yang diangkut adalah CO dan bukan oksigen. Sel tubuh
1. Aterioskelerosis
arteri besar. Timbunan ini, dinamakan ateroma atau plak akan mengganggu
absorbsi nutrient oleh sel-sel endotel yang menyusun lapisan dinding dalam
pembuluh darah dan menyumbat aliran darah karena timbunan ini menonjol
maka febris lipid akan terhanyut dalam aliran darah dan menyumbat arteri
dan kapiler disebelah distal plak yang pecah. Struktur anatomi arteri
Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh
perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini
terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida,
ribuan zat di dalam rokok. Jumlah kematian dan klaim perokok Menurut penelitian
Organisasi Kesehatan dunia (WHO), setiap satu jam, tembakau rokok membunuh 560
orang diseluruh dunia. Kalau dihitung satu tahun terdapat 4,9 juta kematian didunia
yang disebabkan oleh tembakau rokok. Kematian tersebut tidak terlepas dari 3800 zat
kimia, yang sebagian besar merupakan racun dan karsinogen (zat pemicu kanker),
selain itu juga asap dari rokok memiliki benzopyrene yaitu partikel-partikel karbon
yang halus yang dihasilkan akibat pembakaran tidak sempurna arang, minyak, kayu
atau bahan bakar lainnya yang merupakan penyebab langsung mutasi gen. Hal ini
berbanding terbalik dengan sifat output rokok sendiri terhadap manusia yang bersifat
abstrak serta berbeda dengan makanan dan minuman yang bersifat nyata dalam tubuh
dan dapat diukur secara kuantitatif. Selain mengklaim mendapatkan kenikmatan dari
output rokok, perokok juga mengklaim bahwa rokok dapat meningkatan ketekunan
bekerja, meningkatkan produktivitas dan lain-lain. Tetapi klaim ini sulit untuk
dibuktikan karena adanya nilai abstrak yang terlibat dalam output merokok. Para ahli
memperkirakan bahwa rokok tidak ada hubunganya dengan klaim-klaim di atas. Malah
terbaginya waktu bekerja dan merokok. Selain itu berdasarkan penelitian terbaru
menyatakan bahwa merokok dapat menurunkan IQ. Bahaya bagi tubuh yaitu bisa
bahaya bagi lingkungan dapat menimbulkan polusi udara yang ditimbulkan dari asap
rokok yang dihisap. Sebenarnya yang paling berbahaya diantara perokok pasif dan
perokok aktif, perokok pasif lah yang berbahaya sebab perokok pasif menghisap asap
rokok yang paling banyak. Rokok juga selain berbahaya juga bisa mematikan dan akan
berbahaya apalagi bagi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Oleh Karena
itu, merokok dilarang di sekolah maupun di luar sekolah. Akibat negatif dari rokok,
sesungguhnya sudah mulai terasa pada waktu orang baru mulai menghisap rokok.
Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna
tar dan nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk
ke dalam jalan napas. CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang
menyebabkan : Gelisah, tangan gemetar (tremor) Cita rasa / selera makan berkurang.
Ibu-ibu hamil yang suka merokok dapat kemungkinan keguguran kandungannya. (Awi,
W.M. 2011).