Anda di halaman 1dari 15

1.

Jawaban: B
Pada pengukuran menggunakan mikrometer sekrup perlu mengetahui nilai skala tetap dan skala nonius
yang dihasilkan pengukuran menggunakan mikrometer sekrup. Pengukurannya yaitu:
Skala tetap = 4,5 mm
Skala nonius = 25 × 0,01 mm = 0,25 mm
Total hasil pengukuran mikrometer sekrup dapat ditentukan dengan menjumlahkan skala tetap dan skala
nonius dari mikrometer tersebut.
Hasil = skala tetap + skala nonius
Hasil = 4,5 mm + 0,25 mm = 4,75 mm
Jadi, hasil pengukuran menggunakan mikrometer sekrup sebesar 4,75 mm.

2. Jawaban: B
Pada pilihan jawaban, dapat diketahui perhitungan vektor. Adapun perhitungan vektornya sebagai
berikut.
  
A. A + B + C = 0
  
B. A + B = C
  
C. C + B = A
  
D. B + A = C
  
E. A + C = B
Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan B.

3. Jawaban: A
Diketahui:
x=4 − 27t + t 3
Ditanyakan: v jika t = 2 sekon

Jawab:
Persamaan kecepatan merupakan fungsi turunan dari fungs posisi.
dx
v=
dt
v=
d
dt
( 4 − 27t + t 3 )
v= −27 + 3t 2
Jika t = 2 sekon maka nilai kecepatannya:
v=−27 + 3 ( 2 )
2

v= −27 + 12
v = −15 m/s
Jadi, kecepatan partikel bernilai -15 m/s.

4. Jawaban: D
Diketahui:
θ =( 5 + 10t + 2t 2 ) rad
Ditanyakan: ω
Jawab:
θ =( 5 + 10t + 2t 2 )

(
5 10 ( 0 ) + 2 ( 0 )
θ 0 =+
2
)
θ 0 = 5 radian

(
5 10 ( 2 ) + 2 ( 2 )
θ 2 =+
2
)
θ 2 = 33 radian

Nilai kecepatan rata-rata:


∆θ
ω=
∆t

ω=
( 33 − 5) radian
2 sekon
ω = 14 rad/s
Jadi, nilai kecepatan sudut rata-ratanya 14 rad/s.

5. Jawaban: A
Diketahui:
v0 = 20 m/s
h0 = 1,8 meter
x = 10 meter
Ditanyakan: h

Jawab:
Apabila ilustrasinya digambarkan sebagai berikut.

Komponen horizontal pada bola akan berlaku perhitungan berikut.


x = v0x t
x
t=
v0x
x
t=
v0 cos α
10
t=
20 cos 60°
t = 1 sekon
Komponen vertikal pada bola akan berlaku perhitungan:
v0y = v0 sin α
=v0y ( 20 ) sin 60°
v0y = 17,32 m/s

Ketinggian bola ketika bola menyentuh dinding:


1
y =y0 + v0yt − gt 2
2
1
1,8 + (17,32 )(1) −
y= ( 9,8)(1)
2

2
y = 14, 22 m
Jadi, ketinggian bola hingga bola menyentuh dinding adalah 14,22 meter.

6. Jawaban: A
Diketahui:
w1 = w
R1 = R
R2 = 3R
Ditanyakan: w2

Jawab:
GM
g1 = → w1 = mg1 = w
R2
GM GM 1
g2 =
= = g1
R22 ( 3R )2 9
1  1
w2 mg
= = 2 m  g=
1 w
9  9
1
Jadi, berat benda menjadi w.
9

7. Jawaban: B
Diketahui:
= =
m1 400 gram 0, 4 kg
= =
m2 200 gram 0, 2 kg
F =6N
Ditanyakan: a

Jawab:
ΣF = ( m1 + m2 ) a
=
F ( m1 + m2 ) a
=6 ( 0, 4 + 0, 2 ) a
6 = 0, 6a
a = 10
Jadi, percepatan sistem sebesar 10 m/s2.
8. Jawaban: C
Diketahui:
m = 500 g = 0,5 kg
v0 = 10 m/s
vt = 0
Ditanyakan: W

Jawab:
Gerak vertikal ke atas maka di ketinggian maksimum benda diam (vt = 0).
Usaha (W) oleh gaya berat
𝑊𝑊 = ∆𝐸𝐸𝐾𝐾
1
𝑊𝑊 = 𝑚𝑚(𝑣𝑣𝑡𝑡2 −𝑣𝑣02 )
2
1
𝑊𝑊 = (0,5)(0 − 100)
2
maka usaha oleh gaya berat bernilai 𝑊𝑊 = 25 Joule
Jadi, usaha yang dilakukan gaya berat bola pada saat mencapai tinggi maksimum adalah 25 J.

9. Jawaban: B
Diketahui:
m=m
c=c
Q = 15% Ek
Ditanyakan: ∆𝑇𝑇

Jawab:
Energi kinetik dirubah menjadi energi kalor
50% 𝐸𝐸𝐾𝐾 = 𝑄𝑄
1
50% � 𝑚𝑚𝑣𝑣 2 � = 𝑚𝑚 𝑐𝑐 ∆𝑇𝑇
2
𝑣𝑣 2
∆𝑇𝑇 =
4𝑐𝑐
𝑣𝑣 2
Jadi, temperatur setelah tumbukan naik sebesar 4𝑐𝑐 .

10. Jawaban: D
Diketahui:
mA = mB = 1,5 kg
vA = 4 m.s-1 ke kanan
vB = -5 m.s-1 ke kiri
Ditanyakan: v '

Jawab:
Pada soal dijelaskan bahwa kedua troli akan mengalami tumbukan tidak lenting sama sekali. Oleh karena
itu, kecepatan akhir kedua troli yaitu:
𝑚𝑚𝐴𝐴 𝑣𝑣𝐴𝐴 + 𝑚𝑚𝐵𝐵 𝑣𝑣𝐵𝐵 = (𝑚𝑚𝐴𝐴 + 𝑚𝑚𝐵𝐵 )𝑣𝑣 ′
1,5(4) + 1,5(−5) = (3)𝑣𝑣 ′
v’ = - 0,5 m.s-1
Tanda negatif menunjukkan arah kedua troli setelah tumbukan bergerak ke kiri. Oleh karena itu, jawaban
yang tepat adalah pilihan D.
11. Jawaban: C
Impuls yang diberikan:
I= m∆v
=I M ( v2 − v1 )
=I M ( v0 − ( −v0 ) )
I = M ( 2v0 )
I = 2 Mv0
Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan C.

12. Jawaban: B
Diketahui:
h0 = 125 cm
h1 = 50 cm
Ditanyakan: h2

Jawab:
Ketinggian h2 dapat ditentukan dengan perhitungan koefisien restitusi. Perhitungannya sebagai berikut.
ℎ ℎ
�ℎ1 = �ℎ2
0 1

50 ℎ

125
= �502
50 ℎ
125
= 502
ℎ2 = 20
Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan B.

13. Jawaban: E
Benda dikatakan seimbang jika berlaku persamaan Σ= F 0 dan Σ=τ 0 sehingga kesetimbangan benda
dipengaruhi oleh resultan momen dan resultan gaya sehingga pilihan (1) dan pilihan (3) benar.
Berdasarkan persamaan τ = Iα dapat diartikan bahwa benda yang memiliki momen kelembaman besar
lebih sukar diberi percepatan sudut sehingga sukar diubah keseimbangannya. Oleh karena itu, pilihan (2)
benar. Adapun sifat-sifat dinamik suatu benda tentunya akan memengaruhi keseimbangan benda. Jadi,
jawaban yang tepat adalah jawaban E.

14. Jawaban: D
Diketahui:
F1 = 5 N
F2 = 0, 4 N
F3 = 4,8 N
rAC = 2 meter
rBC = 1 meter
rCE = 2 meter
Ditanyakan: τ C
Jawab:
τ C = τ1 + τ 2 + τ 3
τC = ( − F1 sin 53° ) rAC + F2 rBC + F3rCE
  4 
 −5    ( 2 ) + ( 0, 4 )(1) + ( 4,8 )( 2 )
τC =
  5 
τ C =−8 + 0, 4 + 9, 6
τC = 2
Nilai momen gaya terhadap sumbu putar di titik C adalah 2 Nm.

15. Jawaban: E
Letak titik berat dapat ditentukan dengan membagi bentuk bidang kemudian menentukan posisi titik
berat dan luas dari masing-masing bidang. Jika bidang pertama adalah persegi panjang dan bidang kedua
adalah segitiga.
• Penentuan luas masing-masing bidang:
Bidang I (persegi panjang)
A1 = pl
A1 = ( 6 cm )( 3 cm )
A1 = 18 cm 2
Bidang II (segitiga)
at
A2 =
2

A2 =
( ( 6 − 3) cm ) ( ( 6 − 3) cm )
2
A2 = 4,5 cm 2
Perbandingan luas bidang I dan luas bidang II:
A1 : A2 = 18 : 4,5
A1 : A2 = 4 :1
• Penentuan titik berat masing-masing bidang:
Bidang I (persegi panjang)
y1 = 1,5 cm
Bidang II (segitiga)
1 
y2 =3 +  × ( 6 − 3)  =4
3 
• Penentuan letak titik berat:
y1 A1 + y2 A2
y=
A1 + A2

y=
(1,5)( 4 ) + ( 4 )(1)
4 +1
10
y=
5
y=2
Jadi, letak titik beratnya yaitu 2 cm.
16. Jawaban: C
Diketahui:
wU = 800 N
wA = 500 N
ρ Air = 1.000 kg/m3
Ditanyakan: Vbt

Jawab:
w=
U wA + FA
= 500 + ρ gVbt
800
300 = ρ gVbt
ρ gVbt = 300
(1.000 )(10 )Vbt = 300
Vbt = 0, 03
Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan C.

17. Jawaban: A
Diketahui:
𝜌𝜌𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎𝑎 𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟𝑟 = 𝜌𝜌1 = 13,6 gram/cm3
ℎ1 = 12 cm
ℎ2 = 14 cm
Ditanyakan: 𝜌𝜌2

Jawab:
𝜌𝜌1 𝑔𝑔ℎ1 = 𝜌𝜌2 𝑔𝑔ℎ2
𝜌𝜌1 ℎ1 = 𝜌𝜌2 ℎ2
(13,6 gram/cm3 )(12 cm) = 𝜌𝜌2 (14 cm)
𝜌𝜌2 = 11,7 gram/cm3
Jadi, massa jenis cairan tersebut 11,7 gram/cm3.

18. Jawaban: A
Diketahui:
v2 = 2 m/s
A1 = 8 cm 2
A2 = 2 cm 2
Ditanyakan: v1

Jawab:
Asas kontinuitas untuk menentukkan kecepatan pada pipa besar (𝑣𝑣1 )
𝑄𝑄1 = 𝑄𝑄2
𝐴𝐴1 𝑣𝑣1 = 𝐴𝐴2 𝑣𝑣2
𝐴𝐴
𝑣𝑣1 = �𝐴𝐴2 � 𝑣𝑣2
1
2
𝑣𝑣1 = �8� 2 = 0,5 m/s
Jadi, besar kecepatan aliran fluida pada pipa besar sebesar 0,5 m/s.
19. Jawaban: D
Diketahui:
ℎ1 = 1,5 𝑚𝑚
ℎ2 = 25 𝑐𝑐𝑐𝑐 = 0,25 𝑚𝑚
Ditanyakan: 𝑣𝑣

Jawab:
ℎ = ℎ1 − ℎ2
= 1,5 𝑚𝑚 − 0,25 𝑚𝑚
= 1,25 𝑚𝑚
𝑣𝑣 = �2𝑔𝑔ℎ
𝑚𝑚
= �2 �10 2 � (1,25 𝑚𝑚)
𝑠𝑠
= 5 𝑚𝑚/𝑠𝑠
Jadi, kelajuan pancaran air sebesar 5 m/s.

20. Jawaban: D
Berdasarkan gambar dapat diketahui jenis gelombang elektromagnetik sesuai nomornya sebagai berikut.
1. Sinar gamma
2. Sinar UV
3. Gelombang mikro
Gelombang elektromagnetik yang ditunjuk adalah sinar UV dengan salah satu cirinya dapat menyebabkan
kanker kulit.

21. Jawaban: B
Diketahui:
𝑅𝑅1 = 1 meter
𝐼𝐼0 = 10−12 Wm-2
𝑅𝑅2 = 10 meter
Ditanyakan: 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑥𝑥 ∶ 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑦𝑦

Jawab:
𝐼𝐼
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑥𝑥 = 10 log 𝐼𝐼𝑥𝑥
0
10−6
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑥𝑥 = 10 log 10−12 = 10 log 106 = 10 (6) = 60 dB

𝑅𝑅
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑦𝑦 = 𝑇𝑇𝑇𝑇0 − 20 log 𝑅𝑅2
1
𝑅𝑅
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑦𝑦 = 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑥𝑥 − 20 log 𝑅𝑅2
1
10
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑦𝑦 = 60 − 20 log
1
𝑇𝑇𝑇𝑇𝑦𝑦 = 60 − 20 = 40 dB

𝑇𝑇𝑇𝑇𝑥𝑥 ∶ 𝑇𝑇𝑇𝑇𝑦𝑦 = 60: 40 = 3: 2


Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan B.
22. Jawaban: A
Jarak dua kapal adalah 1 panjang gelombang → λ =
1,5 m
Kapal dari puncak turun ke lembah (setengah gelombang) dalam waktu 0,5 sekon. Dalam waktu 1 sekon,
kapal menempuh 1 panjang gelombang. Jadi, frekuensinya 1 sekon.

23. Jawaban: D
Diketahui:
A0 = 4 m 2
α= 1,1 × 10−7 / o C
T0 = 20o C
T = 100o C
Ditanyakan: A

Luas mula-mula
𝐴𝐴0 = 2 𝑥𝑥 2 = 4 m2
∆𝑇𝑇 = 100 − 20 = 800 𝐶𝐶

Koefisien muai panjang


𝛼𝛼 = 1,1 𝑥𝑥 10−7 0C-1

Pemuaian luas
𝐴𝐴 = 𝐴𝐴0 + 𝐴𝐴0 𝛽𝛽 ∆𝑇𝑇
𝐴𝐴 = 𝐴𝐴0 + 𝐴𝐴0 2𝛼𝛼 ∆𝑇𝑇
𝐴𝐴 = 4 + 4 (2)(1,1 𝑥𝑥 10−7 )(80)
𝐴𝐴 = 4 + 0,0000704
Sehingga luasnya menjadi 𝐴𝐴 = 4,0000704 m2

24. Jawaban: D
Diketahui:
ma = 60 g
mb = 40 g
Ta = 90o C
Tb = 25o C
Ditanyakan: T

Jawab:
𝑄𝑄𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿𝐿 = 𝑄𝑄𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇𝑇
𝑚𝑚. 𝑐𝑐. 𝛥𝛥𝛥𝛥 = 𝑚𝑚. 𝑐𝑐. 𝛥𝛥𝛥𝛥
60.1. (90 − 𝑇𝑇) = 40.1. (𝑇𝑇 − 25)
270 − 3𝑇𝑇 = 2𝑇𝑇 − 50
320 = 5𝑇𝑇
𝑇𝑇 = 64o C
Jadi, suhu campuran akhinya adalah T = 64,0 0C
25. Jawaban: E
Diketahui:
Tp = 90o C
TQ = 0o C
k p = 2k2
Ditanyakan: T

Jawab
Laju perpindahan kalor keduanya dianggap sama jika dilekatkan, maka
𝐻𝐻𝑃𝑃 = 𝐻𝐻𝑄𝑄
𝐴𝐴 𝛥𝛥𝛥𝛥 𝐴𝐴 𝛥𝛥𝛥𝛥
𝑘𝑘𝑃𝑃 = 𝑘𝑘𝑄𝑄
𝐿𝐿 𝐿𝐿
2𝑘𝑘𝑄𝑄 (90 − 𝑇𝑇) = 𝑘𝑘𝑄𝑄 (𝑇𝑇 − 0)
𝑇𝑇 = 60 0C
Jadi, suhu pada batas kedua logam adalah 60 0C

26. Jawaban: B
Usaha gas dalam satu siklus dapat ditentukan dengan menghitung luas segitiga. Adapun perhitungannya
sebagai berikut.
W = Luas Segitiga
1
W =
at
2
W=
1
2
( 3 − 1,5) ( 2 − 1) × 105 ( )
=W
1
2
(1,5) 1 × 105 ( )
=
W 0, 75 × 105
Jadi, usaha gas dalam satu siklus adalah 0, 75 × 105 joule.

27. Jawaban: C
Diketahui:
𝑇𝑇 = 27℃ = 300 K
𝑝𝑝 = 105 Pa
𝑅𝑅 = 8,314 J mol−1 K −1
𝑁𝑁 = 7,2 × 1022 partikel
𝑁𝑁0 = 6,02 × 1023 partikel
Ditanyakan: V

Jawab:
𝑝𝑝𝑝𝑝 = 𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛
𝑁𝑁
𝑝𝑝𝑝𝑝 = 𝑅𝑅𝑅𝑅
𝑁𝑁0
�7,2×1022 partikel��8,314 J mol−1 K−1 �(300 K)
(105 Pa)𝑉𝑉 = (6,02×1023 partikel)
�7,2×1022 partikel��8,314 J mol−1 K−1 �(300 K)
𝑉𝑉 = (6,02×1023 partikel)(105 Pa)

𝑉𝑉 = 0,2983 m3 = 298,3 liter


Jadi, volume gas argon sebesar 298,3 liter.
28. Jawaban: D
Diketahui :
𝑠𝑠 ′ = 20 cm (di belakang lensa bernilai positif)
𝑃𝑃 = 10 dioptri (positif)
Ditanyakan : 𝑠𝑠 ...?

Jawab:
100
𝑃𝑃 = 𝑓𝑓
dalam cm
1 1 1
= +
𝑓𝑓 𝑠𝑠 𝑠𝑠 ′
sehingga
100 100
𝑃𝑃 = 𝑠𝑠
+ 𝑠𝑠′
100 100
10 = 𝑠𝑠
+ 20
100
10 − 5 = 𝑠𝑠′
𝑠𝑠 ′ = 20 cm
Jadi, jawaban yang tepat pilihan D.

29. Jawaban: D
Diketahui:
𝑓𝑓𝑜𝑜𝑜𝑜 = 10 cm
𝑓𝑓𝑜𝑜𝑜𝑜 = 150 cm
Ditanyakan: 𝑀𝑀 ...?

Jawab:
𝑓𝑓
𝑀𝑀 = 𝑓𝑓𝑜𝑜𝑜𝑜
𝑜𝑜𝑜𝑜
150 cm
𝑀𝑀 = 10 cm
= 15
Jadi, perbesaran teropong untuk mata tidak berakomodasi adalah 15 kali.

30. Jawaban: D
Diketahui:
𝜆𝜆 = 5 × 10−5 cm = 5 × 10−7 m
𝑛𝑛 = 2
𝜃𝜃 = 30°
Ditanyakan: N

Jawab:
𝑑𝑑 sin 𝜃𝜃 = 𝑛𝑛𝑛𝑛
𝑑𝑑 sin 30° = 2(5 × 10−7 )
𝑑𝑑(0,5) = 1 × 10−6
𝑑𝑑 = 2 × 10−6 m
𝑑𝑑 = 2 × 10−4 cm
Hubungan antara 𝑑𝑑 dan 𝑁𝑁 sebagai berikut.
1 1
𝑁𝑁 = 𝑑𝑑 = 2×10−4 = 5.000
Jadi, banyaknya garis tiap cm berjumlah 5.000 garis.

31. Jawaban: B
Diketahui:
q1 = 3 μC
q2 = −2 μC
r1 = 3 cm
r2 = 2 cm
Ditanyakan: EC

Jawab:
Perhatikan gambar berikut!

E1

E2

Sehingga kuat medan listrik di A (EA)


EA = 𝐸𝐸1 + 𝐸𝐸2
𝑄𝑄1 𝑄𝑄2
𝐸𝐸𝐴𝐴 = 𝑘𝑘 2 + 𝑘𝑘 2
𝑟𝑟1 𝑟𝑟2
3 2
𝐸𝐸𝐴𝐴 = 9. 109 ( −2 2
+ ). 10−6
(3. 10 ) (2. 10−2 )2
EA = 7,5 107 N/C dengan arah ke kanan
Jadi, kuat medan di titik A sebesar 7,5 107 N/C.

32. Jawaban: C
Diketahui:
q = 40 C
V1 = 5 V
∆V =45 V
V2 = 50 V
Ditanyakan: W

Jawab:
W= q ∆V
= ( 40 C )( 45 V )
= 1.800 J
Jadi, usaha yang diperlukan sebesar 1.800 joule.
33. Jawaban: E
Berdasarkan gambar, hal awal yang dilakukan adalah merangkai hambatan 3Ω dan 2Ω secara paralel.
1 1 1 2+3 5 6
𝑅𝑅𝑝𝑝
=3+2= 6
= 6 → 𝑅𝑅𝑝𝑝 = 5 Ω = 1,2Ω

Besar hambatan total dapat dihitung dengan merangkai rangkaian 𝑅𝑅𝑝𝑝 dan hambatan 4Ω yang dihasilkan
sebagai berikut.
𝑅𝑅𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 = 𝑅𝑅𝑝𝑝 + 4Ω = 1,2Ω + 4Ω = 5,2Ω

34. Jawaban: B
Hukum Khirchoff II
Σ𝐸𝐸 + Σ𝑖𝑖𝑖𝑖 = 0

Jika arah loop dan arah arus arus searah jarum jam, maka
(𝐸𝐸1 + 𝐸𝐸2 ) + 𝑖𝑖(𝑅𝑅1 + 𝑅𝑅2 + 𝑅𝑅3 ) = 0
(−12 − 12) + 𝑖𝑖(1 + 2 + 6) = 0
9𝑖𝑖 = 24
8
𝑖𝑖 = A
3
8
Jadi, kuat arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah 3 A

35. Jawaban: E
Gaya magnetik yang dialami oleh partikel bermuatan dirumuskan dengan persamaan:
F = qvB sin θ
Jika partikel tersebut dilepaskan dari kondisi rehat ( v = 0 ) maka gaya yang dihasilkan pun nilainya nol.
Menurut hukum I Newton jika nilai gaya sama dengan nol maka benda akan tetap diam (rehat) sehingga
disimpulkan jawaban yang tepat adalah pilihan E.

36. Jawaban: D
Diketahui:
= =
V p 20 V Ps 40 W
Vs = 200 V η = 80%
Ditanyakan: I p
Jawab:
Ps
η=
Pp
Pp = V p I p
40
80% = Pp 50
Pp I=
p = = 2,5
V p 20
Pp = 50

Jadi, arus pada kumparan primer sebesar 2,5 A.


37. Jawaban: C
Diketahui:
=
R 40 Ω
L = 0,075 H
C = 500 μF
V = 26 sin 200t volt
Ditanyakan: I maks
Jawab:
Persamaan Tegangan
𝑉𝑉 = (𝑉𝑉𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 sin 𝜔𝜔𝜔𝜔) V
𝑉𝑉 = (26 sin 200𝑡𝑡) V
𝑉𝑉𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = 26 V
𝜔𝜔 = 200 rad/s

Kuat arus maksimum adalah


𝑉𝑉𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚
𝐼𝐼𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = 𝑍𝑍

dimana
𝑍𝑍 = �𝑅𝑅2 + (𝑋𝑋𝐿𝐿 − 𝑋𝑋𝐶𝐶 )2

1 2
𝑍𝑍 = �𝑅𝑅2 + �𝜔𝜔. 𝐿𝐿 − �
𝜔𝜔. 𝐶𝐶
2
1
𝑍𝑍 = �122 + �200.0,075 − �
200. 500.10−6
𝑍𝑍 = √144 + 25 = 13 Ω

sehingga
26
𝐼𝐼𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 = 13 = 2 A
Jadi, arus maksimum yang mengalir pada rangkaian sebesar 2 A.

38. Jawaban: B
Diketahui: 42 α + 147 N → 178 O + 11 p
4
2α = 4,00260 sma
14
7 N = 14,00307 sma
17
8 O = 16,99913 sma
1
1p = 1,00783 sma
Ditanyakan: E

Jawab:
=E ( msebelum − msesudah ) ( 931meV/sma)
( 4,00260 sma + 14,00307 sma) −
=  ( 931meV/sma)
(16,99913 sma + 1,00783 sma) 
(18,00567 sma − 18,00696 sma)( 931meV/sma)
= ( −,00129 sma)( 931meV/sma)
= −1,20099 MeV
Oleh karena bertanda negatif, reaksi membutuhkan energi. Jadi, reaksi memerlukan energi sebesar
1,20099 MeV.
39. Jawaban: A
Peluruhan terjadi pada inti atom berat dengan memancarkan gelombang radioaktif agar inti lebih stabil.
Oleh karena itu inti atom baru akan selalu lebih kecil dari nomor massa yang awal.

40. Jawaban: C
Diketahui:
c = 3 x 108 ms −1
h = 6,6 x 10−34 Js
λ 100 × 10−10 m
=
= 1× 10−8 m

Ditanyakan: p

Jawab:
h
p=
λ
6,6 x 10−34 Js
=
1× 10−8 m
= 6,6 x 10−26 kg m/s

Jadi, momentum foton cahaya sebesar 6,6 x 10-26 kg ms-1.

Anda mungkin juga menyukai