K DENGAN
ENDOFTALMITIS
DI RUANG CENDRAWASIH BAWAH RSUD AJIBARANG
DISUSUN OLEH:
1. Myelinda Ariyanti (108116047)
2. Nurul Abibah (108116048)
3. Indri Wahyuni (108116049)
4. Vivi Nurafni Septiana (108116051)
5. Sahrul Hardiyanto (108116053)
Pengumpulan Data
a. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. K.
Umur : 64 Tahun.
Jenis Kelamin : Perempuan.
Agama : Islam.
Pendidikan : SD.
Pekerjaan : Petani.
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia.
Status Perkawinan : Kawin.
Golongan Darah :-
No CM : 245113.
Tanggal Masuk : 4 Agustus 2019.
Tanggal Pengkajian : 6 Agustus 2019.
Diagnosa Medis : Endoftalmitis.
Alamat : Kracak, Ajibarang.
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.S.
Umur : 60 Tahun.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Agama : Islam.
Pendidikan : SD.
Pekerjaan : Petani.
Suku Bangsa : Jawa/Indonesia.
Hubungan Dengan Pasien : Anak
Alamat : Kracak, Ajibarang
b. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Nyeri.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan mata kanan berdarah dan nyeri ,
rasa nyerinya senut-senut, nyeri terasa berat saat beraktivitas dan beristirahat,
skala nyeri 4 . Pasien juga mengeluh mual dan nyeri uluh hati serta mengeluh
pusing dan cengeng.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit Hipertensi dan Gastritis.
c. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-tanda vital
Bawah
Tanggal Kanan Kiri
23-07- Kesemutan Edema Baal Nyeri Kesemutan Edema Baal Nyeri
2019 - - - - - - - -
7. Sistem Integumen
Tanggal Warna Turgor Mukosa bibir Capilar refill Kelainan
23-07- kulit
2019 Sawo Normal lembab Kembali dalam -
matang <2 detik
d. Pola Pengkajian Fungsional Gordon
1. Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan kurang memperhatikan kondisi kesehatannya, jika sakit pasien
tidak langsung pergi ke klinik atau puskesmas terdekat. Apabila pasien sakit
pasien mengobatinya dengan menggunakan obat tradisional yang di wariskan
secara turun temurun.
2. Pola Nutrisi Dan Metabolik
Subjektif : Pasien mengatakan mual dan nafsu makannya menurun.
Objektif :-
a. Antropometri
Sebelum masuk rumah sakit (>2 bulan yang lalu)
BB : 45
TB : 150
LILA :Tidak terkaji
Saat dirawat
BB : 42
TB : 150
LILA :Tidak terkaji
Perhitungan:
BB Ideal : (TB-100)-10% (TB-100)
(150-100)-10% (150-100)
50-10% (50)
50-5
45 kg
IMT: BB:TB(M2)
42:150M2
42:2,25
18,67 (BB di bawah normal.)
b. Biokimia
Hb: 13,1 g/dl
Albumin: -
c. Penampilan Fisik : pasien terlihat lemas, tangan kiri terpasang infus dan
terdapat luka post operasi di mata kanan.
d. Diit
Jenis: Diet tinggi kalori tinggi protein.
BEE Perempuan : 655+(9,6xBB kg)+(1,8xTB Cm)-(4.7xU.Th)
: 655+(9,6x42)+(1,8x150)-(4,7x64)
: 1.027,4 kkal
3. Pola Eliminasi
Sebelum dirawat : Pasien mengatakan BAB 2x sehari setiap pagi
Selama dirawat : Pasien mengatakan setelah dioperasi belum BAB
Tanggal Frekuensi Warna Konsistensi
05-08-2019 - - -
4. Pola Aktifitas dan Latihan
Status Higienis
Tanggal Mandi Menggosok gigi Memotong kuku Keramas
05-08-19 Menyeka badan Di bantu - -
ADL
Tanggal Bathing Dressing Toileting Transfering Continance Freding Indeks Katz
23-7-19 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu
Status Mobilisasi
Skor Norton
Kategori Skor:
16-20 : Kecil sekali/tidak terjadi
1
-2-15 : Kemungkinan hal terjadi
<12 : Kemungkinan besar terjadi
5. Pola Tidur Dan Istirahat
Sebelum masuk rumah sakit
- Pasien mengatakan sebelum masuk Rumah Sakit pasien tidur malam jam
20.00 dan tterbangun jam 05.00 WIB. Pada siang hari pasien tidak bisa
beristirahat karena sibuk bekerja.
Setelah masuk rumah sakit
- Pasien mengatakan setelah masuk Rumah Sakit tidur malam hanya kurang
lebih 5 jam .
6. Pola Perseptual
Halusinasi : Tidak ada
7. Pola Persepsi Diri
Konsep Diri
Citra Tubuh : Pasien mengatakan tidak percaya diri pada perubahan bentuk
mata pasien.
Identitas Diri : Pasien dapat mengenali dirinya sendiri.
Peran Diri : Pasien berperan sebagai ibu ,istri, dan nenek bagi cucu-
cucunya.
Ideal Diri : pasien ingin cepat sembuh dari penyakitnya
Harga Diri : pasien mengatakan sedikit malu akan kondisinya saat ini
8. Pola Peran dan Hubungan
Keluarga : Pasien berperan sebagai seorang ibu dan sebagai seorang istri
Masyarakat : Pasien berperan sebagai warga yang baik dan mampu bergaul
dengan lingkungan sekitar
9. Pola Manajemen, Koping-Stres
Masalah : Pasien mengatakan apabila dirumah ia sering memikirkan
anaknya yang berada di luar kota.
Koping : Saat ada masalah pasien lebih suka diam dan tidur.
10. Sistem Nilai dan Keyakinan
Nilai dan keyakinan : pasien mengatakan beragama islam
Kegiatan ibadah : Ny. S mengatakan selama sakit ia tidak melaksanakan sholat
e. Pengkajian Sistem Persyarafan
Fungsi Serebral
Tanggal/ jam
Tingkat kesadaran composmentis
GCS
Status mental E 4
V 6
M 5
Gaya bicara Baik
Orientasi waktu Baik
Fungsi intelektual Orientasi orang Baik
Orientasi tempat Baik
Spontan, alamiah, masuk akal Baik
Daya pikir Kesulitan berfikir -
Halusinasi -
Alamiah dan datar +
Pemarah -
Status emosional Cemas -
Apatis -
Nyeri kepala - +
Pandangan kabur - -
f. Sistem Imunitas
Alergi : Pasien mengatakan tidak alergi dengan makanan atau obat
Antibiotik : Pasien mengatakan tidak alergi terhadap antibiotik
WBC :-
g. Status Cairan
Tanggal Intake Output Balance cairan
05-08-2019 Infus: 1000ml Urin: 1300ml 449 ml
Injeksi : 9ml IWL: 15xBB/24jam
Minum: 1300ml : 15x 45=675
AM : 2,25ml
Total Total output:1975ml
input:2634ml
ANALISA DATA
DO:
Wajah pasien tampak meringis
menahan nyeri yang di
deritanya.
Skala nyeri : 4
Pasien tampak gelisah
TD: 120/80mmHg
Nadi :65x/menit
RR: 24x/menit
Suhu : 36,1 oC
2. DS: Mual Program pengobatan
Pasien mengatakan mual dan
mulutnya terasa pahit .
DO:
Pasien terlihat lemas dan sering
meludah.
3. DS: Pasien mengatakan tidak Ketidakseimbangan Kurang Asupan makanan
nafsu makan nutrisi kurang dari
DO: kebutuhan tubuh
Pasien terlihat lemas
Makanan RS hanya habis 1/4
porsi
BB : 42 kg. TB: 150 cm
IMT : 18,67
4. DS: Pasien mengatakan mata Kerusakan Integritas Prosedur Bedah
kanan nya sudah di operasi Kulit
DO: Mata kanan pasien terlihat
di verban, post operasi
pengangkatan bola mata
(endoftalmitis)
Kelopak mata pasien terlihat
tertutup rapat dan tidak bisa
dibuka, berwarna kemerahan
serta tampak lebam
5. DS: Pasien mengatakan mata Gangguan Citra Tubuh Prosedur Bedah
kanan nya sudah di operasi dan
tidak dapat kembali normal
DO: Pasien tampak memegang
mata kanan nya, pasien tampak
bingung dan gelisah
6. DS: Resiko jatuh Gangguan visual.
Pasien mengatakan mata
kanannya sudah tidak bisa
melihat dan pasien takut ia
terjatuh.
DO:
-Post op mata sebelah kanan.
- Mata sebelah kanan terpasang
verban dan bola mata sudah
diangkat.
7. DS : Pasien mengatakan bahwa Resiko distres spiritual.
dirinya tidak sholat selama sakit.
DO : Pasien tidak sholat, hanya
tiduran di Rumah Sakit.
INTERVENSI
7. Resiko distres spiritual Setelah dilakukan keperawatan selama NIC: Dukungan spiritual.
2x24jam diharapkan spiritual pasien 1. Gunakan komunikasi
meningkat dengan kriteria hasil: terapeutik untuk
NOC : Kesehatan spiritual. membina hubungan
Indikator IR ER saling percaya dan
1. Kualitas keyakinan 4 5 caring.
2. Arti & tujuan hidup 4 5 2. Berikan privasi dan
3. Kemampuan 4 5 waktu yang tenang
berdo’a untuk dilakukan
4. Berpartisipasi dalam 4 5 kegiatan spiritual.
badan spiritual 3. Berbgi mengenai
5. Perasaan kedamaian 4 5 keyakinan sendiri
6. Kualitas harapan 4 5 mengenai arti dan
7. Kemampuan 4 5 tujuan hidup dengan
beribadah baik
4. Berdo’a bersama
Ket: individu.
10. 07-08-2019 Ketidakseimbangan 1. Menciptakan lingkungan yang S: Pasien mengatakan sudah mau makan Myelinda
11.45 nutrisi kurang dari nyaman bagi pasien O:
kebutuhan tubuh b.d 2. Menganjurkan pasien untuk makan - Pasien sudah tidak lemas
kurang asupan sedikit tapi sering - BB: 42 Kg
makanan - Makanan RS hanya habis 1 porsi
- Pasien tampak ngemil makanan ringan
11. 07-08-2019 Kerusakan Integritas 1. Monitor proses penyembuhan S : Pasien mengatakan mata kanan nya sudah di operasi Sahrul
09.00 Kulit b.d prosedur 2. Monitor tanda-tanda infeksi O:
bedah 3. Anjurkan pasien untuk tidak - Pasien dan keluarga kooperatif saat dilakukan
memegang luka bekas operasi tindakan
4. Ajarkan pasien dan keluarga pasien - Tidak ada tanda-tanda infeksi
untuk menggunakan obat salep dan - Luka tampak bersih
tetes mata - Mata kanan, lebam sudah berkurang
5. Anjurkan pasien untuk menutup
mata kanan nya dan menggunakan
obat secara rutin
12. 07-08-2019 Gangguan Citra 1. Mengkaji ulang perasaan pasien dan S: Pasien mengatakan mata kanan nya sudah di operasi Indri dan
09.25 Tubuh b.d Prosedur keluarga setelah dilakukan operasi dan sudah menerima keadaan nya Myelinda
Bedah 2. Memberikan penjelasan terhadap DO:
perubahan fungsi tubuh pasien - Pasien dan keluarga tampak tenang dan kooperatif
3. Memotivasi pasien untuk selalu saat diberikan penjelasan
berdo’a dan melakukan ontrol secara
rutin
13. 07-08-2019 Resiko jatuh 1. Menganjurkan kepada keluarga untuk S : Keluarga pasien mengatakan bersedia untuk Myelinda
09.55 berhubungan dengan tidak meletakan barang-barang yang meletakan barang-barang yang dekat dengan jangkauan dan Vivi
gangguan visual jauh dari jangkauan pasien pasien dan akan selalu berada di dekat pasien.
2. Menganjurkan keluarga pasien untuk O : Keluarga pasien kooperatif.
selalu berada di sisi pasien.
14. 07-08-2019 Resiko distres 1. Menanyakan sudah sholat/belum. S : Pasien mengatakan belum sholat karena pasien tidak Myelinda
12.15 spiritual. 2. Mengajarkan pasien berdo’a ketika membawa mukena dan merasa bahwa dirinya kotor dan Vivi.
sakit. karena belum mandi dan belum ganti baju
3. Mengajarkan tata cara sholat ketika O : Pasien terlihat kooperatif dan pasien berdo’a sesuai
sakit. yang di ajarkan perawat.
EVALUASI
P: Lanjutkan intervensi
4. Monitor KU
5. Monitor tanda-tanda mual
6. Anjurkan minum air hangat dan makan sedikit tapi sering
Ketidakseimbangan S: Pasien sudah mau makan sedikit Myelinda
nutrisi kurang dari O: Pasien masih terlihat lemas, BB: 42 kg, Makanan rumah sakit habis ½ porsi
A: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sebagian teratasi
kebutuhan tubuh b.d Indikator I ER
kurang asupan makanan R
1. Asupan Gizi. 4 5
2. Asupan Makanan 4 5
3. Asupan Cairan 4 5
4. Energi 4 5
5. Rasio BB/TB 4 5
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor KU
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien untuk makan
3. Menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering
Kerusakan Integritas S : Pasien mengatakan mata kanan nya sudah di operasi Sahrul
Kulit b.d prosedur bedah O:
- Pasien kooperatif saat dilakukan tindakan
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Luka tampak bersih
- Mata kanan, kulit tampak kemerahan, teraba hangat dan masih lebam
A: Masalah Kerusakan Integritas Kulit sebagian teratasi
Indikator IR ER
1. Suhu Kulit 4 5
2. Sensasi 4 5
3. Elastisitas 4 5
4. Tekstur 4 5
5. Ketebalan 4 5
6. Integritas Kulit 4 5
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor Ku dan tanda-tanda infeksi
2. Melakukan GV
3. Mengajarkan pasien dan keluarga pasien untuk merawat luka dan memberikan
salep/obat tetes mata
4. Rencana kontrol poli mata jam 10.00 WIB
Gangguan citra tubuh b.d S: Pasien mengatakan mata kanan nya sudah di operasi dan sudah menerima keadaan Vivi
proses pembedahan nya
O:
- Pasien dan keluarga tampak tenang dan kooperatif saat diberikan penjelasan
- Pasien tampak mengerti apa yang berubah dalam tubuhnya
A: Masalah Gangguan Citra Tubuh sebagian teratasi
Indikator IR ER
1. Gambaran Internal Diri 4 5
2. Deskripsi bagian tubuh yang terkena dampak 4 5
3. Sikap terhadap menyentuh bagian tubuh yang terkena dampak 4 5
4. Kepuasan dengan penampilan tubuh 4 5
5. Kesiapan dengan fungsi tubuh 4 5
6. Penyesuain terhadap perubahan tubuh akibat pembedahan 4 5
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor Ku dan perasaan pasien
2. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga terkait kondisi pasien dan perubahan-
perubahan yang terjadi
3. Motivasi pasien untuk selalu sabar dan berdo’a
Resiko jatuh S: Pasien mengatakan mata kanan sudah tidak dapat melihat lagi & cemas sedikit Indri
berhubungan dengan berkurang
gangguan visual O: Post Op pengangkatan bola mata sebelah kanan
A: Masalah resiko jatuh teratasi sebagian
Indikator IR ER
1. Mencari informasi tentang resiko kesehatan. 4 5
2. Mengenali faktor resiko individu. 4 5
3. Mengenali kemampuan untuk merubah perilaku. 4 5
4. Mengidentifikasi gaya hidup untuk mengurangi resiko. 4 5
5. Mengenali perubahan status kesehatan. 4 5
P: Lanjutkan intervensi
1. Berikan informasi tentang resiko jatuh
2. Bantu pasien untuk beradaptasi dengan kondisinya
Resiko distres spiritual S: Pasien berterimakasih kepada perawat karena sudah di ajarkan tayamum dan di
do’akan agar cepat sembuh dari sakitnya.
O: Pasien terlihat senang & tenang
A: Masalah Risiko distres spiritual belum teratasi
Indikator IR ER
1. Kualitas keyakinan 4 5
2. Arti & tujuan hidup 4 5
3. Kemampuan berdo’a 4 5
4. Berpartisipasi dalam badan spiritual 4 5
5. Perasaan kedamaian 4 5
6. Kualitas harapan 4 5
7. Kemampuan beribadah 4 5
P: Lanjutkan intervensi
1. Mengajarkan berdo’a & sholat pada saat sakit
2. 07 Agustus Nyeri Akut berhubungan S: Pasien mengatakan nyeri berkurang Nurul
2019 dengan Agen Cidera O:
Fisik Pengkajian nyeri
P: Luka post op
Q: Cekit-cekit
R: Mata sebelah kanan
S: 2
T: Nyeri hilang saat beristirahat
Pasien tampak lebih tenang
Tidak ada raut wajah nyeri
A: Masalah nyeri akut berhubungan teratasi sebagian
Indikator IR ER
1. Mengenali kapan nyeri terjadi 5 5
2. Menggambarkan faktor penyebab nyeri 5 5
3. Melaporkan nyeri yang terkontrol 5 5
4. Menggunakan tindakan pengurang nyeri tanpa analgetik 4 5
P: Hentikan intervensi
Ketidakseimbangan S: Pasien mengatakan sudah makan Indri
nutrisi kurang dari O: Pasien sudah tidak terlihat lemas, BB: 42 kg, Makanan rumah sakit habis 1 porsi
kebutuhan tubuh b.d A: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sudah teratasi
kurang asupan makanan Indikator I ER
R
1. Asupan Gizi. 5 5
2. Asupan Makanan 5 5
3. Asupan Cairan 5 5
4. Energi 5 5
5. Rasio BB/TB 5 5
P: Hentikan Intervensi
Kerusakan Integritas S : Pasien mengatakan mata kanan nya sudah di operasi
Kulit b.d prosedur bedah O:
- Pasien dan keluarga pasien kooperatif saat dilakukan tindakan
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Luka tampak bersih
- Mata kanan, lebam sudah berkurang
A: Masalah Kerusakan Integritas Kulit sebagian teratasi
Indikator I ER
R
1. Suhu Kulit 5 5
2. Sensasi 5 5
3. Elastisitas 4 5
4. Tekstur 4 5
5. Ketebalan 4 5
6. Integritas Kulit 4 5
P: Hentikan Intervensi
Resiko jatuh S : Keluarga pasien mengatakan bersedia untuk meletakan barang-barang yang dekat Myelinda
berhubungan dengan dengan jangkauan pasien dan akan selalu berada di dekat pasien.
gangguan visual O : Keluarga pasien kooperatif.
A: Masalah resiko jatuh teratasi sebagian
Indikator IR ER
1. Mencari informasi tentang resiko kesehatan. 4 5
2. Mengenali faktor resiko individu. 4 5
3. Mengenali kemampuan untuk merubah perilaku. 4 5
4. Mengidentifikasi gaya hidup untuk mengurangi resiko. 4 5
5. Mengenali perubahan status kesehatan. 4 5
P: Lanjutkan intervensi
1. Ajarkan pada anggota keluarga mengenai faktor resiko yang dapat
meningkatkan kejadian jatuh
2. Meminta keluarga untuk mengorientasikan pasien pada lingkungan fisik.
Resiko distres spiritual S: Pasien mengatakan belum sholat Vivi
O: Pasien tampak gelisah & selalu berada di atas tempat tidur saat tidur
A: Masalah Risiko distres spiritual belum teratasi
Indikator IR ER
1. Kualitas keyakinan 4 5
2. Arti & tujuan hidup 4 5
3. Kemampuan berdo’a 4 5
4. Berpartisipasi dalam badan spiritual 4 5
5. Perasaan kedamaian 4 5
6. Kualitas harapan 4 5
7. Kemampuan beribadah 4 5