Anda di halaman 1dari 8

PRINSIP ETIK KEPERAWATAN

(BENEFIENCE DAN NON


MALEFICIENCE) HEMODIALISA
KELOMPOK 3

• Desy Nur Annisa • Ayu Safitri


• Nurul Abibah • Dita Rizky
• Dewi Nur Oktaviani • Ahmad Fatoni
• Vivi Nurafni • Novan Gumregah
PENGERTIAN ETIKA

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika memiliki 3 pengertian


yakni :
• Ilmu tentang yang baik dan buruk serta adanya kewajiban moral,
• Kumpulan asa atau nilai yang berkenan dengan akhlak, dan
• Nilai tentang benar atau salah yang dianut oleh suatu golongan dan
masyarakat.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN

• Berbuat baik (Beneficience)


Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik.
Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau
kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan
peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.
Contoh beneficience pada pasien hemodialisa
• Perawat memberikan nasehat kepada klien tentang program
pembatasan cairan untuk memperbaiki kesehatan secara umum
untuk pasien setelah dilakukan transfuse darah.
• Perawat selalu memberikan pelayanan yang maksimal, tidak pernah
berkata kasar dan menghapal nama pasien hemodialisa dan
keluarganya.
• Perawat memastikan perawatan yang tepat atas calon pasien yang
akan hemodialisa sebelum pemasangan kateter
• Melakukan discharge planning pada pasien post hd
• Melakukan kunjungan rumah dan pendidikan pasien yang
berkesinambungan
• Menginformasikan kelebihan dan keterbatasan yang dipilih oleh
pasien saat pre dialisis
Tidak merugikan (Nonmaleficience)
• Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan
psikologis pada klien. Johnson ( 1989 ) menyatakan bahwa
prinsip untuk tidak melukai orang lain berbeda dan lebih keras
daripada prinsip untuk melakukan yang baik.
• Praktik tindakan yang dilakukan pada pasien haruslah memilih
pengobatan yang paling kecil resikonya dan paling besar
manfaatnya. Misalnya segera dilakukan pemeriksaan karena
kecurigaan terhadap penyakit tertentu.
• Contoh non maleficience dalam hemodialisa
• Seorang klien yang mempunyai kepercayaan bahwa pemberian transfusi
darah bertentangan dengan keyakinannya, mengalami perdarahan hebat
akibat penyakit hati yang kronis. Sebelum kondisi klien bertambah berat,
klien sudah memberikan pernyataan tertulis kepada dokter bahwa ia tak
mau dilakukan transfuse darah. Pada suatu saat, ketika kondisi klien
bertambah buruk dan terjadilah perdarahan hebat, dokter seharusnya
menginstruksikan untuk memberikan transfuse darah. Dalam hal ini,
akhirnya transfuse darah tidak diberikan karena prinsip beneficience
walaupun sebenarnya pada saat berasamaan terjadi penyalahgunaaan
prinsip maleficience
• Tidak menyakiti pasien saat dilakukan punksi akses vaskuler
• Memantau perawatan pasca operasi pemasangan AV shunt
termasuk kondisi kateter dan perawatan
• Melakukan hemodialisa sesuai dengan SOP
• Menghentikan hemodialisa jika kondisi vital pasien mengalami
penurunan (jika sedang dilakukan HD)
• Menunda hemodialisa jika pasien mengalami penurunan
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai