Anda di halaman 1dari 4

TPS 3 SOAL PEMAHAMAN WACANA

Teks 1
(1) Dalam beberapa tahun terakhir, mulai banyak pasien anak dan remaja yang memiliki keluhan
pada tulang belakang. (2) Padahal, rasa sakit seperti ini biasanya dialami orang yang berusia 40 tahun ke
atas. (3) Anak dan remaja ini ternyata gemar menggunakan gadget, seperti telepon pintar, komputer, dan
tablet. (4) Banyak dari mereka yang bermain gadget sambil tengkurap, membungkuk, atau lehernya ke
bawah untuk menatap layar monitor, sehingga kepala membebani leher. (5) Ada pula yang badannya
bersandar di kursi dengan posisi layar lebih tinggi dari pada mata. (6) Di samping itu, juga ada yang
memiringkan kepala ke satu sisi untuk menjepit gadget di antara telinga, dan pundak ketika menelepon. (7)
Apabila ini dilakukan terus menerus, tulang belakang akan “protes” dengan mengirimkan sinyal nyeri.

(8) Ada berbagai macam sensasi nyeri pada tulang belakang, seperti ditusuk-tusuk, kesemutan,
tersetrum, dan nyeri cenat cenut seperti sakit gigi. (9) Pada nyeri yang di akibatkan gadget, biasanya
sensasinya seperti tersetrum. (10) Nyeri ini memang tak berbahaya. (11) Tetapi, jika dibiarkan terus
menerus, nyeri ini bisa merusak postur tulang. (12) Ada tiga tahapan nyeri pada tulang belakang, yaitu rasa
nyeri yang dialami otot, kemudian menjalar ke sendi, dan terakhir mengenai tulang.

1. Ide pokok paragraf pertama adalah….

A. penyakit tulang belakang meningkat beberapa tahun terakhir


B. keluhan pada tulang belakang biasanya dialami orang tua
C. jumlah anak dan remaja yang menge-luhkan sakit tulang belakang meningkat
D. anak dan remaja gemar menggunakan gadget dengan cara yang tidak benar
E. posisi menggunakan gadget menyebabkan nyeri tulang belakang

2. Kata 'ini' pada kalimat (7) di atas merujuk pada ....


A. posisi menjepit gadget
B. posisi tengkurap dan membungkuk
C. posisi bersandar di kursi
D. posisi menggunakan gadget
E. posisi menatap layar gadget

3. Manakah pertanyaan yang jawabannya tidak terdapat dalam teks?


A. bagaimana rasa nyeri yang disebabkan oleh penggunaan gadget?
B. apa akibat dari rasa nyeri yang tidak diobati?
C. mengapa banyak anak dan remaja menderita nyeri pada tulang belakang?
D. bagaimana kebiasaan remaja memainkan gadget?
E. kapan para anak dan remaja biasanya menggunakan gadget?

4. Kata sambung yang salah adalah ....


A. sambil pada kalimat (4)
B. sehingga pada kalimat (5)
C. apabila pada kalimat (7)
D. seperti pada kalimat (8)
E. tetapi pada kalimat (11)
Teks 2
(1) Flu singapura pada dasarnya adalah flu yang menyerang kekebalan tubuh, terutama anak-anak,
yang dilakukan oleh virus RNA dari jenis Reterovirus. (2) Virus ini pertama kali ditemukan di Singapura dan
itu pula yang kemudian menyebabkan flu ini, dinamakan flu singapura. (3) Dalam bahasa medis
internasional flu ini dinamakan HMFD atau Hand Mouth and Foot Disease. (4) Penamaan ini berdasar pusat
serangan yang terfokus pada luka di kaki, tangan, dan mulut.
(5) Bila kebanyakan virus flu menyerang area pernafasan dan area lendir, maka serangan virus ini
cenderung lebih muncul pada kulit. (6) Kadang gejala pada kulit akan muncul pertama kali dari gejala
demam dan tanda-tanda flu lain, seperti munculnya sariawan berat dan peradangan di area tenggorokan
depan. (7) Proses penularannya cukup mudah, tetapi kebanyakan penularan berawal dan interaksi langsung
kulit dengan media yang sudah terpapar virus RNA. (8) Penularan itu bisa melalui proses sentuhan kulit
dengan pengidap flu singapura atau tersentuh benda yang sudah terkontaminasi flu singapura. (9) Aktivitas
makan dan minum bercampur dengan pengidap flu singapura juga bisa menyebabkan penularan.

5. Ide pokok paragraf pertama adalah….


A. penularan flu singapura
B. media penularan flu singapura
C. gejala flu singapura
D. penyebab flu singapura
E. akibat flu singapura

6. Penggunaan konjungsi yang tidak tepat terdapat dalam kalimat ....


a. (1)
b. (2)
c. (5)
d. (6)
e. (7)
7. Ide pokok paragraf kedua adalah ....
a. penularan flu singapura
b. media penularan flu singapura
c. gejala flu singapura
d. penyebab flu singapura
e. akibat flu singapura
8. Pernyataan manakah yang sesuai dengan isi teks di atas?
a. Orang dewasa cenderung tidak terserang flu singapura.
b. Penularan virus flu singapura melalui kontak langsung.
c. Singapura menjadi tempat penyebaran flu.
d. Flu singapura menyerang kulit dan teng-gorokan.
e. Flu singapura bisa ditularkan melalui udara.

Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, peta digital semakin akrab digunakan oleh
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Peta digital dengan mudahnya berada dalam genggaman tangan,
baik melalui penggunaan GPS (Global Positioning System) handheld, GPS yang dipasang di mobil,
maupun telepon pintar (smartphone) serta komputer tablet. Secara umum, pada saat ini peta digital sebagai
alat navigasi telah dimanfaatkan dengan optimal, mulai dan berbagi lokasi, menelusuri lokasi, m e n g
hindari kemacetan , h i n g g a mempromosikan objek menarik untuk dikunjungi. Kebanyakan
peta digital sekarang ini yang semakin populer digunakan adalah untuk kepentingan navigasi (petunjuk
arah), sehingga kelengkapan informasinya lebih diutamakan daripada ketelitian posisinya. Kesalahan
dengan kisaran 5 - 10 meter tentu tidak akan berakibat fatal untuk penggunaan umum seperti ini,
asalkan informasi yang ditampilkannya lengkap, baik itu jaringan jalannya yang mencakup sampai ke gang-
gang sempit maupun fasilitas seperti ATM den SPBU. Selain untuk kepentingan awam sehari-hari, peta
digital merupakan bentuk informasi geospasial sebenarnya yang sangat diperlukan untuk proses
pembangunan. Proses perencanaan yang benar tentunya harus didasarkan pada informasi kewilayahan yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. kegiatan seperti penanggulangan bencana dan mulai mitigasi,
respon cepat, sampai dengan rehabilitasi/rekonstruksi memerlukan peta yang cukup rinci. Proses
pembangunan yang tidak tepat sasaran secara lokasi sering terjadi karena tidak digunakannya atau tidak
tersedianya peta yang memadai.

Ketersediaan peta digital saat ini tidak lepas dari perkembangan teknologi geospasial diantaranya
teknologi penginderaan jauh, sistem infor masi, geografis, dan GPS yang dimanfaatkan dalam kegiatan
survei dan pemetaan. Teknologi penginderaan jauh dengan menggunakan satelit penginderaan jauh (aktif
atau pasif) maupun pemotretan udara memiliki kemampuan merekam atau memotret objek atau fenomena
di bumi ini tanpa kontak langsung dengan obek atau fenomena yang diinderanya. Hasilnya berupa citra
satelit atau foto udara yang menggambarkan objek di bumi. Selain itu, dari data hasil penginderaan tersebut
dapat pula diperoleh informasi ketinggian, baik berupa data digital terrain model (DTM), kontur maupun
titik tinggi. Kegiatan survei dan pemetaan yang dilakukan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta
melahirkan tumpang tindih data dan kebingungan dalam menentukan data yang menjadi acuan bersama.
Kebutuhan akan adanya satu referensi tunggal yang andal dan dapat dipertanggungjawabkan semakin terasa
ketika peta digital dimanfaatkan sebagai alat bantu perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan
pelaksanaan pembangunan.

Toleransi akurasi 5 meter dalam penggunaan peta digital untuk navigasi masih dapat diterima oleh
pengguna akan tetapi pergeseran 5 meter dalam sebuah perencanaan pembangunan berdampak fatal,
misalnya dalam penentuan pemidahan areal pemukiman pada kawasan 5 meter sempadan sungai.
Tumpang tindih izin pemanfaatan ruang semakin terlihat dampaknya dalam pembangunan jika berbagai
data yang disusun tiap-tiap pihak tanpa adanya satu acuan sebagai data dasarnya. Untuk itu diperlukan satu
r e f e r e n s i g e o s p a s i a l y a n g d a p a t dipertang gungjawabkan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan
bahwa perencanaan melalui pengesahan Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi
Geospasial yang setelah melewati masa transisi selama 3 tahun, maka undang-undang tentang informasi
geospasial ini mulai berlaku secara penuh pada tanggal 21 April 2014 ini.

Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam
pengaturan penyelenggaraan Informasi Geospasial (IG) berkewajiban menjalankan amanat undang-undang
ini, yaitu menjamin ketersediaan dan akses IG yang dapat d i p e r t a n g g u n g j aw a b k a n , m e w
u j u d k a n kebergunaan dan keberhasilgunaan IG melalui kerja sama, koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi, mendorong penggunaan IG dalam pemerintahan, dan kehidupan masyarakat, pembinaan
kepada penyelenggara, pelaksana, dan pengguna IG, serta sebagai referensi tunggal di dalam bidang
informasi geospasial. (Somber: Kompas. disesuaikan seperlunya)

9. Judul yang tepat untuk bacaan di atas adalah….


a. Legalitas dan Kepastian Hukum untuk Informasi Geospasial
b. BIG sebagai Referensi Utama Informasi Geospasial
c. Pentingnya Peta Digital di Berbagai Bidang
d. Pembangunan Peta Digital yang Andal
e. Maraknya Penggunaan Peta Digital

10. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi- fungsi sebagaimana bacaan tersebut di atas adalah ….
a. alat untuk menyajikan rincian data dalam pembangunan
b. alat monitoring kondisi keamanan suatu wilayah
c. alat mitigasi dan penanggulangan bencana
d. alat bantu pengambilan keputusan
e. alat navigasi (petujuk arah)
11. Hal yang dapat disimpulkan dari bacaan diatas adalah ....
a. pentingnya BIG sebagai solusi penyatuan dan sumber referensi data geospsial
b. BIG mengemban amanat undang-undang yang harus dilaksanakan
c. berbagai alat atau metode untuk mendapatkan data geospasial
d. banyaknya fungsi dan kegunaan data geospasial
e. pemanfaatan peta digital oleh masyarakat luas

12. pernyataan yang sesuai dengna isis bacaan adalah, kecuali….


a. GPS dapat dipasang di mobil, ponsel pintar, hingga computer tablet.
b. Selain untuk kepentingan awam sehari-hari, peta digital juga sangat diperlukan untuk proses
pembangunan.
c. Data hasil penginderaan satelit dapat pula diperoleh informasi ketinggian, baik berupa data digital
terrain model (DTM), kontur maupun titik tinggi.
d. Badan Informasi Geospasial (BIG) merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam
pengaturan penyelenggaraan Informasi Geospasial (IG).
e. Fungsi utama dari peta satelit adalah diperolehnya informasi ketinggian, baik berupa data digital
terrain model (DTM), kontur maupun titik tinggi

Anda mungkin juga menyukai