Cel ate Sek Te
re ead
Interpretasindan Pedoman,|mplementasi
ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu
6. Perencanaan
Klausul 6.1
Pengelolaan Risiko dan Peluang6.1 Tindakan pengelolaan
~
oF Persyaratan ic Analysis:
> Strategic Analys
6.1.1 Dalam perencanaan sistem manajemen mutu, internal External
organis Jarus mempertimbangkan isu-isu internal 4 A ee a
dan, jal, persyaratan pihak yang berkepentingan — Sl oe
\etapkan risiko dan peluang untuk:
\enjamin pencapaian hasil sistem manajemen
mutu;
b) meningkatkan dampak yang diinginkan;
c) mencegah atau mengurangi dampak yang tidak
diinginkan;
mencapai peningkatan.Pengertian Risiko dan Peluang
Pengertian risiko dan peluang
Definisi dalam ISO 9000:2015 (Quality management systems—Fundamentals and vocabulary):
* Risiko adalah dampak ketidakpastian, secara teoritis, dampak dapat berupa positif atau
negatif.
Ketidakpastian adalah kondisi tidak memahami atau mengetahui konsekuensi dan
kecenderungan suatu peristiwa akibat kurangnya informasi.
Peluang (opportunity) adalah keadaan yang memungkinkan untuk melakukan sesuatu (definisi
dalam dokumen ISO/TC 176/SC2). Peluang juga mengandung ketidakpastian dalam arti hasil
yang dicapai masih belum pasti.
Dalam penerapan secara praktis, risiko sering dipandang cenderung memberikan konsekuensi
negatif sedangkan peluang memberikan konsekuensi positif.
‘Standar ISO 9001:2015 tidak mempersyaratkan organisasi menggunakan metodologi tertentu
saat mengidentifikasi dan mengelola risiko. Organisasi diberikan fleksibilitas untuk memilih dan
menggunakan metodologi yang sesuai dengan kebutuhan, sepanjang memenuhi persyaratan-
persyaratan dalam Klausul 6.1 dan klausul yang terkaitInterpretasi Klausul 6.1 Ag
Maksud klausul 6.1 adalah untuk memastikan organisasi mengidentifikasi risiko dan
peluang saat merencanakan sistem manajemen mutu, serta menetapkan rencana
tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang tersebut.
Pemikiran berbasis risiko adalah metode yang digunakan oleh organisasi dalam mengendalikan
dampak ketidakpastian yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi.
Manfaat penggunaan pemikiran berbasis risiko adalah menciptakan
kultur pencegahan dampak negatif serta memanfaatkan peluang,
mendorong personil mengetahui adanya peluang dan risiko, serta
berinisiatif memanfaatkan peluang dan mengendalikan risiko.
Konsep pemikiran berbasis risiko berlandaskan pemikiran bahwa
perubahan lingkungan dapat menghasilkan ketidakpastian. Organisasi
harus menganalisis dampak ketidakpastian tersebut dan melakukan
tindakan preventif.SSIS 9001 207 Kn 65 05 Ae 20
Interpretasi Klausul 6.1 SS KS gq
Risiko dan peluang dalam konteks sistem manajemen mutu adalah risiko dan peluang yang
dapat mempengaruhi kemampuan organisasi dalam penyediaan produk dan jasa serta
pencapaian kepuasan konsumen.
Contoh isiko dan dampak negatf yang dtimbukan
Perubahan regulasi dalam bidang ekonomi, Inflasi. Dampak: penurunan daya bel,
kenaikan biaya produksi
+ Perubahan ekspektasi pelanggan. Dampak: produk tidak memenuhi harapan konsumen,
ketidakpuasan konsumen.
+ Tingginya turnover karyawan. Dampak: kegagalan dalam memenuhi deadline
penyediaan produksi dan kelancaran jasa,
+ Perubahan peraturan legal. Dampak: denda karena tidak terpenuhinya persyaratan
legal
+ Masuknya pesaing baru. Dampak: penurunan penjualan
Conton peluang dan dampak posit yang dtimbulke:
+ Peningkatan teknologi internet, kenaikan pengguna internet. Dampak: potensi
ppeningkatan penjualan, efisiensi biaya promosi,efisiensi proses transaksi
+ Kenaikan daya beli masyarakat. Dampak potensi meningkatkan penjualan.
+ Tingginya motivasi karyawan penjualan. Dampak: peningkatan penjualan dan kepuasan
pelanggan,
+ Konsumen mempersyaratkan sertfixasi ISO 9001:2015 dalam pengajuan penawaran,
Dampak: keunggulan kompetiifdibandingkan pesaing yang belum menerapkan sistem
manajemen mutu ISO 90012015.
+ Inovasi teknologi pemrosesan produk. Dampak: efisiensi proses produksiTujuan Penerapan Pemi
‘iran Berbasis Risiko SS KS gq
Tujuan penerapan pemikiran berbasis risiko sebagai berikut:
Tersedianya pendekatan yang proaktif dalam mengidentifikasi dan
mengeliminasi kesalahan sebelum kesalahan tersebut benar-benar terjadi;
Menjamin kepuasan konsumen;
Memastikan pelaksanaan sistem manajemen mutu dapat mencapai hasil yang
diinginkan;
Mencegah dan menurunkan dampak yang tidak diinginkan;
Menjamin proses dan aktivitas bisnis dapat berjalan normal, bebas dari
hambatan, dan kredibel;
Meningkatkan kinerja.Manfaat Pemikiran Berbasis Risiko
usa
Implementasi pemikiran berbasis risiko memberikan manfaat bagi organisasi sebagai berikut:
Meningkatkan
Pemahaman personil
‘mengenal adanya risiko
ddan peluang dalam
‘mencapai sasaran
organisasi
Setelan mengerti adanya
risiko dan peluang, timbul
kesadaran periunya
menjaga sumber daya
organisasi dan personil
‘akan bertindak sebagai
partner’ untuk mencapai
kemajuan organisasi
oT
q
os
SK
Pemikran berbasis risko
membantu organisasi
fokus pada hal-hal
penting yang berdampak
ada pencapaian tujuan
organisasi
Pemikiran berbasisrisiko
menitikberatkan risiko
dan peluang yang
signif xan, Organisasi
dapat melakukan
engendalian yang
sesuai terhadap risiko
serta memanfaatkan
peluang yang signiikan
tersebut.
Pemikiran berbasis risiko
‘menciptakan kultur untuk
‘mencegah dampak
negatif yang tidak
diinginkan, Pemikiran
berbasis risiko tidak
menghendaki perilaku
risk-taker yang ceroboh
dalam pengelolaan
‘organisasi, namun lebih
‘mendorong perilaku
pengambilan risko yang