Biduren... dalam istilah medis disebut urtikaria, adalah reaksi dari kulit yang menyebabkan
munculnya bilur berwarna merah atau putih dan terasa gatal. Bilur ini awalnya muncul di satu
bagian tubuh dan akhirnya menyebar. Salah satu penyebab umumnya adalah alergi, ukuran dan
bentuk bilur pun bisa berbeda-beda.
Ruam pada kasus urtikaria atau biduren akan terasa gatal, tapi bisa juga terasa perih atau
menyengat. Gejala urtikaria bisa bertahan berjam-jam hingga beberapa hari. Urtikaria yang
terjadi selama kurang dari enam minggu disebut sebagai urtikaria akut atau jangka pendek. Tapi
ada juga kasus urtikaria yang bertahan lebih dari enam minggu atau bersifat kambuhan selama
beberapa bulan atau bahkan tahunan. Kondisi yang jarang terjadi ini dikenal dengan istilah
urtikaria kronis atau jangka panjang.
Urtikaria kronis bisa diartikan sebagai pertanda dari penyakit lain yang sedang diderita. Misalnya
karena penyakit thyroid, diabetes Mellitus tipe 1 atau lupus.
Biduren atau urtikaria lebih sering terjadi pada anak-anak dan wanita pada usia 30-60 tahun.
Selain itu, orang yang memiliki alergi juga lebih berisiko untuk mengalaminya.
PENYEBAB BIDUREN
Bilur yang muncul pada kulit disebabkan karena meningkatnya histamin dan juga unsur kimia
terkait lainnya dari bawah permukaan kulit. Histamin menyebabkan pembuluh darah menjadi
rileks dan melebar sehingga aliran darah pun meningkat. Dengan banyaknya darah yang
mengalir di bawah permukaan kulit, kulit pun tampak memerah. Kelebihan cairan ini jugalah
yang menyebabkan pembengkakan pada kulit dan munculnya rasa gatal-gatal.
Untuk mengendalikan gejala atau menghindari kambuhnya urtikaria, akan sangat baik untuk
mencari tahu faktor pemicu dan penyebab munculnya urtikaria. Biduren yang disebabkan oleh
makanan, minuman, atau obat-obatan lebih mudah untuk dihindari. Berbeda jika biduren
disebabkan oleh stres, maka akan lebih sulit untuk diatasi.
Urtikaria akut adalah urtikaria yang gejalanya tidak lebih dari enam minggu. Sayangnya, lebih
dari setengah kasus urtikaria akut tidak diketahui penyebabnya. Walaupun demikian, berikut ini
adalah beberapa faktor yang diduga memicu urtikaria akut, yaitu:
Reaksi alergi terhadap faktor yang ada di lingkungan seperti serbuk sari, tungau debu,
atau bahan kimia tertentu.
Terjadi kontak dengan pemicu atau penyebab alergi, misalnya lateks dan bulu binatang.
Makanan penyebab biduren yang paling umum adalah kacang, cokelat, makanan laut,
ayam, telur, gandum, dan susu.
Zat aditif atau bahan tambahan dalam makanan seperti pemanis, pengawet, penguat rasa,
pewarna, pengental, dan lain-lain
Mengalami stres.
Gigitan serangga.
Infeksi, baik yang ringan seperti pilek hingga yang serius seperti HIV.
Efek samping dari obat-obatan misalnya antibiotik, OAINS atau obat anti inflamasi non-
steroid, dan aspirin.
Faktor lingkungan seperti pajanan terhadap kondisi atau cuaca panas maupun dingin,
pajanan terhadap air tertentu, atau bahkan sinar matahari.
Pada urtikaria kronis, gejala yang ada bertahan hingga lebih dari enam minggu. Biasanya
penyebab urtikaria kronis lebih sulit untuk diketahui. Tapi penyebab kondisi urtikaria kronis bisa
sama dengan kondisi urtikaria akut.
Autoimun adalah reaksi kekebalan tubuh yang keliru mengenali bagian dari tubuh itu sendiri
sehingga menyerang sel dan jaringannya yang normal. Antibodi yang dihasilkan sistem
kekebalan tubuh memicu pelepasan histamin dan inilah yang mengakibatkan terjadinya urtikaria
kronis. Belum diketahui sepenuhnya kenapa kekebalan tubuh bisa keliru hingga menyerang sel
tubuh yang normal. Oleh karena itu, ada beberapa kasus urtikaria kronis yang terkait dengan
penyakit autoimun seperti lupus dan artritis reumatoid.
Khususnya pada urtikaria kronis, kondisi ini bersifat kambuhan. Urtikaria akan muncul dan
menghilang dalam kurun waktu tertentu. Beberapa pemicu atau faktor yang memperparah
urtikaria kronis antara lain:
Selain hal-hal di atas, urtikaria kronis juga bisa terjadi akibat infeksi usus, gangguan pada
kelenjar tiroid, dan hepatitis.
GEJALA BIDUREN
Bilur yang muncul akibat biduren biasanya terasa sangat gatal sampai nyeri atau panas dengan
ukuran dan lokasi berbeda-beda. Bilur ini bisa menghilang di satu bagian dan muncul lagi di
bagian tubuh yang lainnya. Setelah bilur ini menghilang, kulit akan kembali normal dengan
sendirinya. Biduren pada umumnya akan membaik dan hilang dalam dua hari. Terdapat beberapa
faktor pemicu yang dapat memperburuk gejala biduren yang sedang dialami, yaitu:
Kondisi stres
Minuman keras
Kafein
Suhu udara yang panas
Hindarilah faktor-faktor di atas agar tidak memperparah gejala biduren yang dialami. Jika gejala
biduren terasa parah dan berlangsung lebih dari dua hari, segera temui dokter. Mungkin
diperlukan penanganan atau pengobatan khusus untuk meredakan gejala yang dialami.
Urtikaria Vaskulitis
Urtikaria vaskulitis adalah kondisi ketika pembuluh darah di dalam kulit mengalami inflamasi.
Ini adalah jenis dari urtikaria yang jarang terjadi. Bilur pada jenis ini bertahan lebih lama dari
satu hari. Selain terasa jauh lebih sakit, bilur ini juga bisa meninggalkan memar.
Anafilaksis
Anafilaksis adalah reaksi alergi parah yang terjadi secara mendadak. Kondisi ini sangat berbahaya
dan bisa berakibat fatal. Kebanyakan orang yang memiliki alergi tidak mencapai tingkat
anafilaksis jika terpajan pemicu alerginya.
Orang-orang yang menderita asma atau penyakit kulit eksim lebih berisiko untuk mengalami
anafilaksis dibandingkan orang lain. Walau merupakan kondisi yang gawat, penderita anafilaksis
dapat pulih sepenuhnya asal ditangani dengan cepat dan tepat.
DIAGNOSIS BIDUREN
Dokter akan lakukan pemeriksaan fisik dan bertanya tentang gejala-gejala yang dialami untuk
menentukan penyebab biduren atau urtikaria yang terjadi. Hal ini bertujuan agar di masa
mendatang pasien bisa menghindarinya. Dokter akan bertanya tentang kapan dan bagaimana
gejala urtikaria terjadi serta jika ada sesuatu yang baru terjadi seperti perubahan lingkungan atau
mengonsumsi makanan yang belum pernah dimakan sebelumnya.
Tes darah dan kulit mungkin perlu dilakukan untuk mengetahui apakah Anda alergi terhadap
sesuatu. Tapi lebih dari setengah kasus urtikaria akut tidak diketahui penyebabnya.
Pada urtikaria kronis, tes alergi jarang sekali dilakukan karena jarang disebabkan oleh reaksi
alergi . Beberapa tes yang dilakukan untuk menentukan penyebab urtikaria kronis adalah:
PENGOBATAN BIDUREN
Kasus biduren kebanyakan ringan dan bisa sembuh dalam dua hari. Penanganan atau pengobatan
yang dilakukan disesuaikan dengan tingkat gejala yang dialami dan faktor penyebabnya.
Urtikaria Akut
Urtikaria akut adalah urtikaria dengan gejala yang bertahan tidak lebih dari enam minggu.
Berikut ini adalah beberapa obat-obatan untuk mengatasi urtikaria akut.
Antihistamin. Obat ini menghentikan gatal-gatal dan mengurangi bilur yang muncul
dengan cara menghambat histamin. Obat ini tidak disarankan untuk diberikan kepada
wanita hamil karena keamanannya tidak diketahui. Contoh obat antihistamin adalah
loratadine, cetirizine, dan fexofenadine.
Kortikosteroid. Obat ini diberikan untuk mengurangi gejala biduren yang parah.
Kortikosteroid bekerja dengan cara menghambat kinerja sistem kekebalan tubuh. Contoh
obatnya adalah prednisone. Obat ini tidak untuk dikonsumsi secara jangka panjang.
Pemakaian jangka panjang bisa menyebabkan efek samping seperti hipertensi, katarak,
glaukoma, dan diabetes.
Urtikaria Kronis
Obat-obatan yang digunakan untuk menangani urtikaria kronis atau yang bertahan lebih dari
enam minggu adalah:
Terdapat beberapa cara untuk membantu meredakan gejala yang dialami akibat urtikaria:
KOMPLIKASI BIDUREN
Urtikaria dapat sangat berdampak pada hidup penderitanya terutama yang mengalaminya dalam
jangka panjang. Jika tidak ditangani sama sekali, ruam urtikaria yang sering menyebar ke seluruh
tubuh dan terasa sangat gatal akan mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya dan bahkan
berujung pada berbagai komplikasi.
Angioedema
Penderita urtikaria kronis atau akut bisa mengalami angioedema. Angioedema adalah
pembengkakan pada lapisan kulit manusia di bagian yang lebih dalam. Sedangkan pada urtikaria,
pembengkakan terjadi pada lapisan kulit yang lebih luar. Bagian yang biasanya terpengaruh oleh
angioedema adalah kelopak mata, bibir, tangan, kaki, dan sekitar alat kelamin.
Kondisi ini dapat bertahan kurang lebih tiga hari. Gejala yang muncul lebih parah daripada
biduren biasa. Salah satu penyebab kondisi ini adalah obat antihipertensi yaitu penghambat ACE
atau ACE Inhibitor.
Anafilaksis
Anafilaksis adalah reaksi alergi yang parah dan terjadi secara tiba-tiba. Kondisi ini bisa berakibat
fatal karena gejalanya yang ekstrem. Anafilaksis menyebabkan penurunan tekanan darah
sehingga orang yang mengalami bisa langsung pingsan. Selain itu, pembengkakan akan langsung
terjadi khususnya pada bagian wajah dan tenggorokan atau leher sehingga penderita akan sulit
bernapas. Gejala-gejala anafilaksis yang lain adalah:
Satu-satunya pengobatan yang digunakan untuk anafilaksis adalah dengan memakai suntikan
epinephrine. Obat ini berfungsi untuk membalikkan reaksi gejala yang terjadi pada anafilaksis.
Perlu diingat bahwa ini adalah kondisi darurat, jika Anda mencurigai adanya gejala anafilaksis,
segera ke rumah sakit terdekat.