Anda di halaman 1dari 3

Mata Ikan

Mata ikan atau dalam istilah kedokteran biasa dikenal dengan nama clavus atau corn
adalah penebalan kulit akibat tekanan dan gesekan yang terjadi berulang kali. Mata ikan
biasanya berukuran lebih kecil dibanding kapalan dan memiliki bagian tengah keras
(keratin) yang dikelilingi kulit yang meradang. Penebalan yang berlebihan pada bagian
kulit yang berubah menjadi mata ikan juga bisa menimbulkan rasa nyeri. Bagian tubuh
yang paling sering muncul formasi mata ikan adalah bagian kaki.

Cara berjalan, tipe alas kaki, jenis aktivitas, dan bahkan berat badan mempengaruhi
bentuk dan letak tumbuhnya mata ikan. Selain itu, jenis gerakan yang sering dilakukan
berulang kali juga bisa menyebabkan munculnya mata ikan. Mata ikan lebih sering
menimpa wanita dibanding pria, karena wanita lebih sering menggunakan sepatu yang
longgar dan ukurannya yang tidak nyaman.

Gejala Mata Ikan

Ada dua jenis mata ikan, yaitu:

 Mata ikan keras. Ini adalah jenis mata ikan yang paling sering ditemui. Berukuran
seperti kacang dengan tonjolan keras dan kecil di bagian tengah. Mata ikan jenis
ini bisa menimbulkan rasa nyeri dan pembengkakan.
 Mata ikan lunak. Merupakan jenis mata ikan yang memiliki warna keputihan dan
bertekstur lunak. Jenis ini biasanya muncul di antara jari kaki ketika kulit kaki
basah karena keringat. Mata ikan lunak terasa sangat sakit dan kadang bisa
terinfeksi oleh bakteri atau jamur.

Kedua jenis mata ikan tersebut memiliki gejala yang sama, yaitu:

 Adanya area kulit yang terasa tebal dan kasar.


 Muncul benjolan yang membesar dan mengeras.
 Rasa nyeri di dalam kulit.
 Kulit bersisik, kering, atau berminyak.

Mata ikan yang terinfeksi bisa terasa nyeri, meradang, berisi nanah atau cairan bening.
Peradangan yang terjadi bisa menyebar ke bagian kaki lainnya. Sama seperti kapalan,
mata ikan baru terasa nyeri ketika berjalan atau mengenakan sepatu.

Penyebab dan Faktor Risiko Mata Ikan

Pada dasarnya, penyebab munculnya mata ikan adalah tekanan dan gesekan di area kulit
yang sama berulang kali. Beberapa hal penyebab tekanan dan gesekan tersebut adalah:
 Pemakaian sepatu yang tidak nyaman. Sepatu yang terlalu sempit serta sepatu
berhak tinggi bisa menekan beberapa bagian kaki. Lalu, sepatu yang terlalu
longgar menyebabkan beberapa bagian kaki bergesekan berulang kali dengan
bagian dalam sepatu.
 Sering menggunakan peralatan atau instrumen musik dengan tangan. Penebalan
pada kulit bisa muncul akibat gesekan kulit tangan dengan sebuah instrumen musik
atau perkakas tangan yang kita gunakan sehari-hari.
 Tanpa kaus kaki. Tidak memakai kaus kaki atau memakai kaus kaki dengan ukuran
yang tidak tepat bisa menyebabkan terjadinya gesekan antara kaki dengan alas
kaki.
 Perokok. Bagi orang yang merokok dan memakai pemantik api bisa memiliki mata
ikan pada kulit jempol tangannya. Kondisi ini terjadi karena sering menyalakan
pemantik saat merokok.

Sedangkan di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko seseorang
terkena mata ikan:

 Ibu jari seperti palu. Kelainan atau cacat pada ibu jari kaki yang melengkung
seperti cakar dapat memicu terbentuknya kapalan.
 Tidak menggunakan sarung tangan. Menggunakan alat kerja terlalu lama tanpa
mengenakan sarung tangan akan mengakibatkan kulit tangan bergesekan dengan
alat kerja dan berisiko menyebabkan kapalan yang berkembang menjadi mata
ikan.
 Bunion. Kondisi di mana muncul benjolan pada sendi pangkal jempol kaki yang
terbentuk dari tulang. Bunion juga mampu memicu kulit kaki membentuk kapalan.

Diagnosis dan Pengobatan Mata Ikan

Berikut dua cara untuk mendiagnosis mata ikan

 Pemeriksaan fisik. Dari hasil pemeriksaan fisik akan diketahui penyebab penebalan
kulit yang terjadi.
 Sinar X. Bagian kulit yang menebal akan diperiksa dengan sinar X untuk melihat
perubahan atau kelainan fisik yang bisa mengakibatkan mata ikan.

Jika penebalan kulit terdiagnosis sebagai mata ikan, maka ada beberapa langkah
pengobatan yang umumnya akan diterapkan pada penderita. Jika langkah pengobatan
umum tersebut tidak berhasil, maka diperlukan evaluasi lebih lanjut. Bahkan, penderita
bisa saja disarankan memakai alat bantu penyangga tubuh untuk memindahkan tekanan
dari kaki.

Beberapa langkah pengobatan umum untuk mata ikan adalah:

 Memakai alas kaki dengan ukuran sesuai.


 Menjaga kaki tetap higienis, agar terhindar dari ancaman infeksi.
 Mengoleskan bedak anti bakteri untuk mencegah terinfeksi.
 Memotong lapisan keratin menggunakan pisau bedah. Tujuannya untuk
mengangkat bagian tengah keratin agar rasa nyeri berkurang serta membentuk
ulang kulit agar terlindung dari gesekan yang berlebihan.

Jika mata ikan yang terjadi disebabkan oleh gesekan antar tulang, maka langkah operasi
mungkin akan diperlukan untuk memperbaiki struktur tulang yang mengalami kelainan
atau cacat.

Anda mungkin juga menyukai