Anda di halaman 1dari 20

CODE BLUE

Pendahuluan
• Kejadian henti jantung mempunyai waktu “golden period” yang harus dikejar, dimana
“Life saving is Time Saving”
• Kecepatan (time dependent) dan kualitas pertolongan menentukan prognosa korban

• JCI dimana respon yang diminta 5 menit harus sudah ada team advance
• Untuk tujuan di atas maka perlu dibuat suatu sistim yang mampu :
• mendekatkan penolong dengan korban
• menjamin respon penangan medis yang mengancam jiwa bisa dilakukan dengan cepat dan oleh
staff yang berkompeten
Filosofi Code Blue JCI
Related Standart Ep.COP 3.2

• Pelayanan resusitasi tersedia dan diberikan untuk seluruh pasien 24 jam sehari,
setiap hari, di semua area rumah sakit
• Peralatan medis untuk resusitasi dan obat-obatan untuk bantuan hidup dasar dan
lanjutan terstandarisasi dan tersedia untuk digunakan sesuai kebutuhan populasi
yang dilayani
• Di semua area rumah sakit, bantuan hidup dasar diterapkan segera setelah
dikenali adanya henti jantung atau nafas, dan bantuan hidup lanjutan diterapkan
dalam waktu kurang dari 5 menit.

5
6
Code Blue Sistem
FIRST RESPONDER
Diatur oleh
Emergency Response/BLS “Sistem Code Blue”

CALL CENTER CODE BLUE


-Pengaturan Responder
-Monitoring Response
Response/ALS
ADVANCE
RESPONDER-1

ADVANCE
RESPONDER-2
AREA RESUSITASI ADVANCE
Jarak dalam RS dr Soetomo

426 m 432 m
Identifikasi Area Perawatan

Centre
Code Blue

Intensif Low Care


High Care Ambulan
Care Khusus

Low Care Low Care Low Care Low Care Low Care Low Care
Umum Umum Umum Umum Umum Umum

13
Troli yang ada Rencana
2 1

1
6 1? 3

1 3 2
1
8 4

0 2
1 2
1 1
12 6

1 1 1 1

9 8

3 2 14
First Responder Operasional Code Blue
Ruangan Non Ruangan

First Responer Non Ruangan

Ruangan Call Center

Emergency Kit + DC Shock


Non Ruangan

First Responder
Advance Responder
Ruangan Non Ruangan

15
Tim code blue terdiri dari:
• First Responder
• Advance Responder
• Penanggung Jawab Medis
• Call Center

TEAM WORK
PANIC BUTTON
Obat Emergensi
Related Standar MMU EP.3.2

• Obat-obat darurat tersedia dalam unit-unit dimana obat-obatan


tersebut dibutuhkan atau dapat tersedia dengan segera dalam rumah
sakit untuk memenuhi kebutuhan darurat
• Rumah sakit menetapkan dan menerapkan proses mengenai
bagimana obat-obatan darurat disimpan secara seragam, dijaga dan
dilindungi dar bahaya hilang atau dicuri
• Obat-obatan darurat dipantau dan diganti tepat waktu setelah
digunakan, bila kadaluarsa, atau rusak, sesuai dengan kebijakan RS

18
Permenkes NOMOR 72 TAHUN 2016
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT
Pengelolaan Obat emergensi harus menjamin:
a) Jumlah dan jenis Obat sesuai dengan daftar Obat
emergensi yang telah ditetapkan;
b) tidak boleh bercampur dengan persediaan Obat untuk
kebutuhan lain;
c) bila dipakai untuk keperluan emergensi harus segera
diganti;
d) dicek secara berkala apakah ada yang kadaluwarsa; dan
e) dilarang untuk dipinjam untuk kebutuhan lain.
19
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai