RKS Penataan Obyek Wisata DSN Desa Belek Gumantar PDF
RKS Penataan Obyek Wisata DSN Desa Belek Gumantar PDF
4. Pekerjaan Beton
Sloof beton bertulang 15/20 (K=100)
8. Pekerjaan Pengecatan
Pengecatan tembok bau kualitas menengah
Pengecatan kayu
4. Pasangan Beton
Sloof beton bertulan 13/20 (K=100)
Kolom beton bertulang 13/13 (K=100)
Ring balok beton bertulan 13/15 (K=100)
Plat sunshading beton bertulang t=8cm (K=100)
6. Pekerjaan Pengecatan
Pengecatan tembok baru kualitas menengah
Pasang rangka ACP
Pengecatan kayu
3. Pasangan Beton
Sloof beton bertulan 13/20 (K=100)
Kolom beton bertulang 13/13 (K=100)
Ring balok beton bertulan 13/15 (K=100)
Plat sunshading beton bertulang t=8cm (K=100)
7. Pekerjaan Pengecatan
Pengecatan tembok bau kualitas menengah
Pengecatan kayu
III. PEMAGARAN
Pagar Bedek
1. Pekerjaan Pendahuluan
Pembongkaran dan Pembersihan Lokasi
4. Pasangan Beton
Sloof beton bertulan 15/20 (K=100)
Kolom beton bertulang 13/13 (K=100)
Ring balok beton bertulan 13/13 (K=100)
Balok plat beton bertulang 10/10 (K=100)
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 132
Balok latei beton bertulang 10/10 (K=100)
Plat sunshading beton bertulang t=8cm (K=100)
6. Pekerjaan Sanitasi
Pasang kran air Ø ½”
Pasang pipa pv ½”
Pasang closet jongkok porselin
Saringan air plastik
Bak air
Pasang pipa pvc 3”
Pasang pipa pvc 4”
Septictank dan suur resapan
8. Pekerjaan Pengecatan
Pengecatan tembok baru kelas menengah
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 133
V. PEMBANGUNAN JALAN LINGKUNGAN
1. Pekerjaan Pendahuluan
Uitset dan pengukuran
2. Pekerjaan Tanah
Galian tanah biasa
Urugan kembali tanah bekas galian
Pengurugan dengan pasir urug
Urugan tanah peninggi lantai
4. Pekerjaan Lantai
Pasang lantai batu alam
Plesteran dinding bata 1pc:5ps t=20mm
PEMADATAN TANAH
2. Material :
a. Batu kali yang dipakai harus dari jenis batu kali belah yang keras dan
tidak keropos, serta mempunyai gradasi yang baik dengan diameter
maksimum 25 cm.
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 141
b. Adukan yang dipakai terdiri dari campuran 1pc: 5ps.
c. Baik batu, pasir maupun air adukan yang dipakai pada pekerjaan ini
harus bersih dari Lumpur dan kotoran-kotoran lainnya.
d. Kontraktor tidak dibenarkan menggunakan jenis batu lain kecuali atas
izin Direksi.
3. Pelaksanaan :
a. Pekerjaan pasangan batu kali dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan
bentuk-bentuk yang ditunjukkan dalam gambar.
b. Setiap batu harus dipasang di atas lapisan adukan dan diketok di
tempatnya hingga penuh.
c. Adukan harus mengisi penuh rongga-rongga antara batu, untuk
mendapatkan massa yang kuat dan integral.
BETON BERTULANG
1. Lingkup Pekerjaan
a. Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, pemasangan untuk
semua pasangan kolom beton bertulang seperti yang tertera pada
gambar, pelaksanaan pemasangannya harus benar-benar mengikuti
garis-garis ketinggian dan bentuk-bentuk yang terlihat pada gambar dan
disebutkan dalam spesifikasi ini.
b. Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
Pembangunan Musholla
Sloof beton bertulang 15/20 (K=100)
Kolom beton bertulang 13/13 (K=100)
Kolom beto bertulang 15/15 (K=100)
Ring balok beton bertulan 15/20 (K=100)
Balok plat bertulan 13/13 (K=100)
Plat sunshading beton bertulang (k =100)
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 142
Pekerjaan Pintu dan Gerbang
Gerbang
Sloof beton bertulan 13/20 (K=100)
Kolom beton bertulang 13/13 (K=100)
Ring balok beton bertulan 13/15 (K=100)
Plat sunshading beton bertulang t=8cm (K=100)
Pos Jaga
Sloof beton bertulan 13/20 (K=100)
Kolom beton bertulang 13/13 (K=100)
Ring balok beton bertulan 13/15 (K=100)
Plat sunshading beton bertulang t=8cm (K=100)
2. Bahan/Material
a. Pasir beton dan koral harus bermutu baik, tidak mengandung bahan
organik, lumpur dan sejenisnya. Koral yang digunakan mempunyai
gradasi 2-2,5 cm dan dapat memenuhi persyaratan SK.SNI T-03-1992.
b. Air yang dipakai harus air tawar dan bersih, bebas dari zat-zat kimia
yang merusak beton.
c. Tulang besi beton yang digunakan harus bebas dari minyak, kotoran,
cat, karat lepas dan lain-lain yang dapat merusak. Semua tulangan
menggunakan tulangan baja U32 dengan ukuran sesuai dengan gambar.
4. Adukan
a. Adukan beton bertulang dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps : 3 Krl harus
dilaksanakan pada kolom-kolom praktis dan beton bertulang praktis
lainnya.
5. Pelaksanaan Pekerjaan
a. Penyetelan dan pemasangan besi tulangan.
Tulangan struktur yang digunakan untuk diameter 12 ke atas
menggunakan baja tulangan ulir U32 kecuali untuk beugel dan
tulangan di bawah diameter 10 menggunakan besu tulangan polos
U24, pada setiap terjadi penyambungan tulangan diperkenankan
namun harus ada penyaluran tulangan/overlab sepanjang 40 D ( D =
diameter kolom ).
Pembengkokan tulangan hanya diperkenankan menggunakan sudut
bengkok 45 derajat tidak boleh melebihi karena akan menyebabkan
keretakan pada sudut luar besi yang dibengkokkan yang akan
mengakibatkan kekuatan besi beton menjadi berkurang.
Semua tulangan dipasang pada posisi yang tepat hingga tidak
dapat berubah dan bergeser pada waktu adukan digetarkan.
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 144
Penyetelan besi tulangan harus diperhitungkan dengan tebal selimut
beton terhadap ukuran yang ditentukan. Hubungan sloof dan pondasi
batu kali dan kolom dengan dinding harus dipasang besi angker (stek)
setiap jarak 75 cm sesuai dengan gambar.
b. Pengecoran
Sebelum pengecoran dilaksanakan kontraktor harus terlebih dahulu
melakukan uji/test mix design pada laboratorium Instansi Teknis.
Kontraktor harus mengecek kelurusan, baik arah vertikal maupun
horizontal.
Pemadatan beton pada saat pengecoran harus menggunakan alat
penggetar (Vibrator) kecuali diijinkan oleh Direksi dapat
menggunakan bambu bulat dengan diselingi penggetokan begisting
secara perlahan-lahan.
Pengadukan campuran beton harus menggunakan beton mollen
sampai rata dan sama kentalnya setiap kali membuat adukan, sisa
adukan yang mengeras tidak boleh dipakai.
Pembongkaran begisting baru diperbolehkan setelah beton
mengalami periode pengerasan atau dengan seijin Direksi minimal
setelah beton umur tiga hari untuk begesting yang tidak menerima
beban.
Pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan ini, harus dibongkar
dan diperbaiki atas biaya pemborong.
Sebelum pengecoran dilakukan, sisi dalam papan begisting harus
bebas dari segala macam kotoran, genangan air dan harus tersiram
dengan air sampai merata.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, pemasangan untuk
semua pasangan kolom beton bertulang seperti yang tertera pada
gambar, pelaksanaan pemasangannya harus benar-benar mengikuti
garis-garis ketinggian dan bentuk-bentuk yang terlihat pada gambar dan
disebutkan dalam spesifikasi ini.
b. Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
Rabat beton mutu fc.= 9,8 Mpa (K=125) slump 12**2cm
2. Bahan/Material
d. Pasir beton dan koral harus bermutu baik, tidak mengandung bahan
organik, lumpur dan sejenisnya. Koral yang digunakan mempunyai
gradasi 2-2,5 cm dan dapat memenuhi persyaratan SK.SNI T-03-1992.
e. Air yang dipakai harus air tawar dan bersih, bebas dari zat-zat kimia
yang merusak beton.
3. Begisting
d. Bahan begisting digunakan kayu terentang/kelas III yang cukup kering
atau multiplek 6 mm untuk plat dan 9 mm untuk balok dan kolom untuk
penggunaannya harus mendapat persetujuan Direksi.
e. Pasangan begisting harus rapi, cukup kuat dan kaku untuk menahan
getaran dan kejutan gaya yang diterima tampa berubah bentuk. Kerapian
dan ketelitian pemasangan begisting harus diperhatikan agar setelah
begisting dibongkar memberikan bidang-bidang yang rata.
f. Celah-celah antara papan harus rapat agar pada waktu mengecor air
tidak merembes keluar. Sebelum pengecoran, bagian dalam begisting
harus bersih dari kotoran.
4. Adukan
a. Adukan beton dengan perbandingan 1 Pc : 3 Ps : 5 Krl harus
dilaksanakan beton mutu K-100.
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 146
b. Adukan beton dengan perbandingan 1 Pc : 2 Ps : 3 Krl harus
dilaksanakan pada beton mutu K-125.
5. Pelaksanaan Pengecoran
a. Sebelum pengecoran dilaksanakan kontraktor harus terlebih dahulu
melakukan uji/test mix design pada laboratorium Instansi Teknis.
b. Kontraktor harus mengecek kelurusan, baik arah vertikal maupun
horizontal.
c. Pemadatan beton pada saat pengecoran harus menggunakan alat
penggetar (Vibrator) kecuali diijinkan oleh Direksi dapat menggunakan
bambu bulat dengan diselingi penggetokan begisting secara perlahan-
lahan.
d. Pengadukan campuran beton harus menggunakan beton mollen sampai
rata dan sama kentalnya setiap kali membuat adukan, sisa adukan yang
mengeras tidak boleh dipakai.
e. Pembongkaran begisting baru diperbolehkan setelah beton mengalami
periode pengerasan atau dengan seijin Direksi minimal setelah beton
umur tiga hari untuk begesting yang tidak menerima beban.
f. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan ketentuan ini, harus dibongkar dan
diperbaiki atas biaya pemborong.
g. Sebelum pengecoran dilakukan, sisi dalam papan begisting harus bebas
dari segala macam kotoran, genangan air dan harus tersiram dengan air
sampai merata.
a. Lingkup Pekerjaan
a. Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, pemasangan untuk
semua pasangan dinding dan lantai seperti yang tertera pada gambar,
pelaksanaan pemasangannya harus benar-benar mengikuti garis-garis
POS JAGA
Pasangan bata merah tebal ½ bata 1pc:5ps
Pasangan bata merah tebal 1 bata 1pc:5ps
Plesteran dinding bata tebal 1pc:5ps t=15mm
Acian
Pasangan lantaikeramik tebal 33x33cm
b. Referensi :
Persyaratan-persyartan standar mengenai pekerjaan ini tertera pada PUBI
N-3 1970 dan N-10 1973 dan SNI 1728-1989; SKBI 1.3.53.1989, tentang Tata
Cara Pelaksanaan mendirikan Bangunan Gedung
e. Contoh-contoh
a. Contoh bahan yang diusulkan untuk dipakai harus diserahkan kepada Direksi
Pengawas dan persetujuan atas bahan-bahan tersebut sudah didapat sebelum
bahan yang dimaksud dipergunakan. Pengambilan contoh atas bahan yang
telah ada di lapangan akan diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan
Direksi Pengawas guna keperluan pengujian.
g. Pelaksanaan Pekerjaan:
a. Pasangan dinding batu bata adalah pasangan bata merah tebal ½ bata
1pc:5ps dan pasangan bata merah tebal 1 bata 1pc:3ps, kecuali Direksi
memberikan petunjuk lain atau sesuai degan gambar.
b. Pemasangan batu bata harus lurus dan tegak, lajur penaikannya diukur
tepat dengan tiang lot, kecuali bilamana tidak diperlihatkan dalam
gambar maka setiap lajur bata harus putus sambungan dengan lajur di
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 150
bawahnya. Selain itu pola ikatan pasangan harus terjaga baik di seluruh
pekerjaan.
c. Segera setelah pasangan batu bata selesai, siar-siarnya dikeruk
sedalam 1 cm agar plesteran dapat melekat dengan baik.
d. Sebelum bata dipasang hendaknya direndam dalam air sampai jenuh,
dan pemasangannya harus rapih sesuai dengan syarat pekerjaan yang
baik.
e. Pekerjaan pasangan dinding bata harus terkontrol waterpass baik arah
vertikal maupun horizontal. Setiap 8 (delapan) baris bata harus dipasang
angker besi dari kolom. Pelaksanaan pasangan dinding bata tidak boleh
melebihi ketinggian 1 meter setiap hari.
f. Sebelum dinding di plester harus dikemprot dulu dengan campuran 1 Pc
: 3 Ps dengan ketebalan 3 mm untuk mendapatkan ikatan yang lebih
baik. Kelembaban pelesteran harus dijaga sehingga pengeringan bidang
pelesteran stabil dan kemudian diperhalus dengan acian semen.
g. Pasangan bata yang sudah selesai harus terus menerus dibasahi
selama 14 hari. Untuk itu pelesteran trasraam dilakukan pada kedua sisi
luar dan dalam.
h. Untuk finishing beton expose, sebelum diperhalus/aferking permukaan
beton perlu dikasarkan/ dikemprot terlebih dahulu dengan campuran 1
Pc : 3 Ps dengan ketebalan lebih kurang 3 mm untuk mendapatkan
ikatan yang lebih baik.
i. Untuk Pekerjaan pasangan lantai keramik, Lantai Keramik 20 x 20 cm
KW II dengan permukaan kasar (unpolish) untuk area lantai kamar mandi
dan ruang ganti.
j. Lantai keramik dipasang satu ukuran sesuai gambar motif ditentukan
kemudian sesuai permintaan pemilik pekerjaan.
k. Untuk Pekerjaan pasangan keramik pada dinding, menggunakan
Keramik Dinding 20 x 20 cm KW I untuk area lantai kamar mandi dan
ruang ganti.
2. Pelaksanaan pekerjaan :
a. Untuk seluruh bangunan harus menggunakan dinding yang terbuat dari
bambu yang sudah dianyam atau yang kita kenal dengan dinding bedek.
b. Bahan-bahan yang digunakan sebelum dipasang lebih dahulu
diserahkan contohnya kepada konsultan pengawas untuk mendapatkan
persetujuan, material yang tidak disetujui harus diganti tanpa biaya
tambahan.
c. Tekhnik pemasangan dan penyelesaian detail-detail yang belum jelas
dalam gambar harus mengikuti petunjuk direksi.
d. Penyedia jasa kontruksi wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila
ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi
atas biaya penyedia jasa konstruksi, jika kerusakan tersebut bukan
disebabkan oleh tindakan pemberi tugas.
Lingkup Pekerjaan
a. Penyediaan bahan,tenaga kerja dan pemasangan struktur kayu untuk
pembangunan Masjid Kuno Gumantar Kec. Kayangan Kabupaten Lombok
Utara dan pada tempat-tempat sesuai dengan yang di tunjukkan dalam
gambar rencana.
b. Semua kayu yang dipakai harus kering, berumur tua, lurus dan tidak retak,
tidak bengkok serta mempunyai kelembaban kurang dari 15% dan memenuhi
persyaratan yang tercantantum dalam PKKI 1971-NI.5.
c. Semua kayu harus diawetkan dangan bahan anti rayap (perendam garam
wolfman)
d. Sebelum kayu dipesan terlebih dahulu mengajukan contoh kepada direksi
untuk mendapatkan persetujuan.
e. Pekerjaan kayu yang tidak rapi, kasar, bengkok dan tidak menggunakan
bahan yang ditentukan, harus dibongkar dan diganti atas biaya pemborong.
f. Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
PEKERJAAN MUSHOLA
Pasang kusen pintu dan jendela kayu kls II
Pasang pintu kaca kayu kls II
Pasang pintu jendela kaca kayu kls II
Pasang kaca t=5mm
Pasang kunci slot/grendel besar (untuk pintu)
Pasang kunci slot/grendel kecil (untuk jendela)
Pasang engsel pintu
Pasang kunci pintu 2slaag
Pasang haag angin
Pos Jaga
Pasang kusen pintu dan jendela kayu kls II
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 154
Pasang daun pintu panel kayu kls II
Pasang pintu kaca kayu kls II
Pasang kunci pintu 2slaag
Pasang engsel pintu
Pasang engsel jendela kupu - kupu
Pasang haag angin
Pasang kunci slot/grendel besa (untuk pintu)
Pasang kunci slot/grendel kecil (untuk jendela)
Pasang kaca tebal 3mm
1. Lingkup Pekerjaan
a. Peyediaan tenaga kerja, peralatan, bahan yang diperlukan untuk pekerjaan
pemasangan lantai bambutuh dan bambu belah hingga diperoleh hasil yang
baik, rapi dan memuaskan sesuai dengan gambar rencana.
b. Bambu yang digunanakan harus dengan kuwalitas yang bagus dan masih
baru.
c. Pekerjaan bambu dengan menggunakan bahan dasar bambu dengan
diameter 6-7 cm.
d. Bahan pengikat yang digunakan dengan menggunakan tali kesek/tali bambu.
e. Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
Pasang bambu belah anyam
Bambu belah lebar 6-7cm
Dan semua pekerjaan yang menggunakan bambu utuh sebagai
materianya sesuai dengan gambar rencana.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Penyediaan bahan,tenaga kerja dan pemasangan kayu untuk
pembangunan Masjid Kuno Gumantar Kec. Kayangan Kabupaten
Lombok Utara dan pada tempat-tempat sesuai dengan yang di
tunjukkan dalam gambar rencana.
b. Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
PEKERJAAN MUSHOLA
1. Lingkup Pekerjaan
a. Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, pemasangan untuk semua
pekerjaan pasangan pintu kayu seperti yang tertera pada gambar,
pelaksanaan pemasangannya harus benar-benar mengikuti garis-garis
ketinggian dan bentuk-bentuk yang terlihat pada gambar dan disebutkan
dalam spesifikasi ini.
b. Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
PEKERJAAN MUSHOLA
c. Seluruh kusen menggunakan Kayu Klas Kuat II kualitas baik (PKKI) kering
oven, tidak bengkok, tidak mempunyai cacat mata kayu atau masih
bergetah.
d. Mengenai ukuran, bentuk, model di lihat pada gambar.dan cara
pemasangannya di sesuaikan pada gambar dan petunjuk direksi.
3. Pengunci
a. Setiap pintu dilengkapi dengan kunci tanam 2 slag warna tembaga kecuali
pada gerbang.
b. Pintu KM/WC dipasang slot tanam khusus untuk keperluan itu, dengan
kualitas baik.
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 159
4. Pelaksanaan
a. Sebelum daun pintu dan jendela dipasang, posisi kusen harus dipastikan
terlebih dahulu apakah sudah tegak lurus betul atau masih ada kemiringan.
b. Setiap pintu dan jendela dari kayu harus dipasang pada kusen dengan tepat
dan diberikan toleransi untuk pengecatan atau penyusutan/pemuaian.
c. Kunci-kunci harus dipasang setinggi 105 (seratus lima) cm di atas lantai.
d. Jarak antara kusen dan daun pintu maksimal 2,5 (dua setengah) mm.
e. Jarak antara lantai-lantai jadi dan pintu maksimal 3,0 (tiga) mm.
f. Setiap daun pintu kayu dipasang pada kusennya dengan perantara 3 (tiga)
buah engsel kupu-kupu 110 (seratus sepuluh) mm.
g. Engsel-engsel harus dari baja galvanisir dengan memakai ring nylon ukuran
3 x 4 inci dipasang sekurang-kurangnya 3 buah untuk tiap daun pintu
dengan menggunakan sekrup kembang yang warnanya sama dengan
engselnya. Jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut
beban berat pintu sebab engsel memikul beban maksimal 20 kg.
h. Kedua engsel ujung dipasang dengan jarak maksimal 30 cm dari ujung
daun pintu, sedang engsel ketiga dipasang di tengah-tengah daun pintu.
i. Semua sisi-sisi yang tajam harus dibulatkan.
j. Semua pintu dan jendela harus dapat dibuka dengan bebas tapi tidak
longgar, tanpa tersangkut dan semua peralatan besi ada pada tempat yang
tepat serta bekerja dengan baik.
k. Kalau terjadi penyusutan atau pembengkokan atau cacat dalam sambungan
serta pekerjaan kayu sebelum berakhirnya masa pemeliharaan, maka
Pemborong wajib membongkar dan memperbaiki semua kerusakan atas
biaya sendiri.
PENGECATAN
1. Lingkup Pekerjaan
3. Pelaksanaan Pekerjaan :
a. Pengecatan dilaksanakan pada semua dinding yang tampak, permukaan
kayu dan permukaan besi.
b. Plesteran harus diberi kesempatan yang maksimum untuk mengering
sebelum pengecatan dimulai. Semua plesteran atau dasar semen yang
dicat harus dibuang dan diperbaiki dahulu dengan plesteran yang sejenis.
Retak-retak besar harus dibongkar dan diisi kembali, rata dengan
permukaan sekitarnya.
c. Semua dinding yang tampak, permukaan kayu dan permukaan besi yang
akan dicat harus diplamir atau didempul dari jenis yang sama dari cat
dinding, dihaluskan dengan amplas hingga licin dan rata. Pekerjaan cat
dapat dilaksanakan setelah dapat izin dari Direksi.
d. Pengecatan dilakukan minimal 3 kali dengan kuas atau roller.
e. Semua Pekerjaan cat yang tidak rata, belang, pecah-pecah serta tipis harus
diulang dan diperbaiki atas biaya pemborong.
1. Lingkup Pekerjaan
a. Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, pemasangan untuk semua
pekerjaan instalasi listrik seperti yang tertera pada gambar, pelaksanaan
pemasangannya harus benar-benar mengikuti garis-garis ketinggian dan
bentuk-bentuk yang terlihat pada gambar dan disebutkan dalam spesifikasi
ini.
b. Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya
untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
c. Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
PEKERJAAN MUSHOLA
Titik lampu
Stop kontak tanam
Zekering box 1group
Saklar
Saklar ganda
Lampu TL tornado 24 watt philips
PEKERJAAN PINTU GERBANG
POS JAGA
Titik lampu
Stop kontak tanam
Saklar
Saklar ganda
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 163
Lampu TL tornado 24 watt philips
Zekering box 1group
PEMBANGUNAN WC DAN TOILET
Titik lampu
Zekering box 1group
Saklar ganda
Lampu TL tornado 24 watt philips
2. UMUM
Pekerjaan ini dilaksanakan oleh pemborong pekerjaan listrik yang memiliki surat
ijin dari PLN yang masih berlaku. Pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik ini pada
dasarnya harus memenuhi persyaratan yang dikeluarkan oleh PLN dan instansi
yang berwewenang lainnya (SNI 04-0225-1987 Tentang Peraturan Umum Instalasi
Listrik). Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi
persyaratan PUIL/PMK. Semua kabel harus baru dan harus jelas ditandai mengenai
ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis pintalannya. Semua kabel dengan
penampang 6 mm2 ke atas haruslah terbuat secara dipilin (stranded). Instalasi ini
tidak boleh memakai kabel dengan penampang lebih kecil dari 2,5 mm 2 kecuali
untuk pemakaian remote control.
Kecuali persyaratan lain, konduktor yang dipakai adalah dari type:
a. Untuk instakasi penerangan adalah NYMHY, semua instalasi penerangan dan
stop kontak menggunakan system 3 core, yang ketiga merupakan jaringan
pentanahan dan pentanahannya disatukan didalam panel.
b. Untuk kabel distribusi (kabel dari panel ke panel) yang diameter lebih kecil dari
120 mm2 menggunakan kabel NYY
c. Semua kabel instalasi dalam bangunan harus berada di dalam conduit PVC
super high impact yang disesuaikan dengan ukurannya, cable tray, cable trench,
ladder cable dan harus diklem.
d. Splice/Pencabangan, tidak diperkenankan adanya ‘splice’ ataupun sambungan
sambungan baik dalam feeder maupun cabang cabang kecuali pada kabel
instalasi penerangan dan stop kontak.
SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR 164
3. BAHAN ISOLASI
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain lain seperti karet, PVC,asbes,
tape sintetis dll tertentu itu harus dipasang memakai cara yang disetujui menurut
anjuran perwakilan pemerintah atau manufacture.
7. PENGUJIAN
a. Pengujian Instalasi listrik:
Untuk jenis kabel NYY harus dilakukan pengujian insulation tester dan continuity
sebelum dan sesudah pemasangan pada terminal power.
1. Lingkup Pekerjaan
1. Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, pemasangan untuk semua
pekerjaan sanitair seperti yang tertera pada gambar, pelaksanaan
pemasangannya harus benar-benar mengikuti garis-garis ketinggian dan
bentuk-bentuk yang terlihat pada gambar dan disebutkan dalam spesifikasi
ini.
2. Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
Memasang kran air Ø ½”
Memasang kran pipa PVC ½”
Memasang closet jongkok porselin
Gangga, 2017
Konsultan Perencana
CV. LINI FAD Consultant
L. AKHMAD SALIM, ST
Direktur