Anda di halaman 1dari 1

E.

PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL
Pada neonatus, perkembangan psikososial berupa menumbuhkan rasa percaya
dari konsistensi dalam interaksi, pengasuhan, dan pemeliharaan serta bagaimana ia
membedakan dirinya dengan lingkungannya (stuwart dan sudden, 1995). Ia belum dapat
membedakan dirinya dengan lingkungan luarnya. Ia masih dalam taraf mulai belajar untuk
membedakan dirinya dan dunia luarnya. Pada usia ini kebutuhan bayi masih sedikit, tetapi harus
dipenuhi dengan baik. Dunia luarnya akan dimulai dari ibu atau orang yang memenuhi
kebutuhannya dan merawatnya sehari-hari. Anak pun akan jauh lebih menyukai bila mendengar
suara ibunya yang dikenalnya sejak lahir.

F. PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL
Menurut Sigmund Freud, aktifitas melibatkan mulut seperti menghisap, menggigit
dan mengunyah meruoakan sumber utama kenikmatan. Anak yang terhalang kegiatan
menghisap mungkin berusaha untuk memuaskan kebutuhan ini di kemudian hari melalui
aktifitas seperti mengunyah permen karet, merokok, dan makan yang berlebih.

G. PERKEMBANGAN BODY IMAGE


Pada masa neonatus, bayi akan lebih banyak tidur dan untuk mempertahankan hidupnya
neonatus diperalati dengan beberapa kemampuan seperti insting, reflek, dan kemampuan untuk
belajar. Selama tahun pertama, perkembangan psikologis saling terkait dengan
perkembangan fisik. Seiring dengan matangnya pancaindera, ia mampu untuk
membedakan antara diri sendiri dan orang lain.
H. PERKEMBANGAN GENDER DAN IDENTITAS
Bayi neonatus pada awalnya hanya sadar akan kebutuhan dirinya sendiri. Ia
mendapat perasaan aman ketika keperluannya dipuaskan dan dari kontak dengan ibunya.
Jika ia tidak diberikan rasa aman dan kasih sayang yang diperlukan maka ia akan
memberikan respondengan imobilitas, tak peduli, nafsu makan yang tidak menentu,
keadaan tidak senang dan kesulitan tidur.

Anda mungkin juga menyukai