Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SEJARAH

Disusun Oleh :

Meilinda Nursyifa

XI IPA 4

1
DAFTAR ISI

Cover .................................................................................. 1

Daftar Isi ..................................................................................2

Kata Pengantar..................................................................................3

Ahmad Yani ..................................................................................4

As'ad Syamsul ..................................................................................4

Cut Mutia ..................................................................................4-5

Cut Nyak Dhien..................................................................................5

Idham Chalid..................................................................................5-6

Jendral Soedirman..................................................................................6

RA Kartini..................................................................................6-7

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT,Karena atas limpahan rahmat Dan karunia-Nya
lah sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Sejarah ini sesuai waktunya.

Saya mencoba berusaha menyusun Makalah ini sedemikian Rupa dengan harapan dapat
membantu pembaca Dalam memahami pelajaran Sejarah Yang merupakab judul Dari Makalah
ini,yaitu Tokoh Nasional.Disamping itu,Kami berharap bahwa Makalah Sejarah ini dapatdijadikan
bekal pengetahuan untuk melangkah ke jenjang pendidikn Yang lebih tinggi lagi.

Saya menyadari bahwa didalam pembuatan Makalah Sejarah ini Masih Ada kekurangan
sehingga Kami berharap Saran Dan kritik Dari pembaca sekalian khususna Dari guru Mata
pelajaran Sejarah agar dapat meningkatkan mutu Dalam penyajian berikutnya.

Akhir Kata saya ucapkan terimakasih.

Bandung,26 Mei 2019

Penyusun

3
1.AHMAD YANI

Ahmad Yani lahir pada tanggal 19 Juni 1922 di Jenar, Purworejo, Jawa tengah. Semua anggota
keluarganya bekerja di pabrik gula milik orang Belanda. Pada tahun 1927, Ahmad Yani bersama
keluarganya pindah ke Batavia, dimana ayahnya bekerja untuk General Belanda. Pada tahun 1940,
Ahmad Yani menjalani wajib militer dengan tentara Hindia-Belanda dan meninggalkan sekolah tingginya.

Kemudian Ahmada yani belajar topografi di kota Malang, Jawa Timur. Pada tahun 1942, proses belajar
mengajarnya terganggu karena datangnya pasukan dari Jepang. Pada waktu yang bersamaan, Ahad Yani
dan kelurganya pindah ke Jawa Tengah.

Pada tahun 1943, Beliau bergabung dengan dengan tentara militer yang di sponsori Jepang Peta
(Pembela Tanah Air) dan melanjutkan latihannya di Magelang. Setelah selesai pelatihan ini, Ahmad Yani
minta untuk di lantik sebagai sebagai komandan peleton Peta dan kemudian dipindahkan ke Bogor, Jawa
Barat. Setelah bertugas disana, kemudian kembali ke Magelang sebagai Instruktur.

2.AS'AD SYAMSUL

K.H.R As’ad Syamsul Arifin lahir pada tahun 1897 di kota mekah dan wafat pada tanggal 4 Agustus 1990
di Situbondo jawa Timur tepat di usia 93 tahun. K.H.R As’ad adalah seorang
ulama besar sekaligus seorang tokoh Nahdlatul Ulama dan terakhir menjabat
sebagai Dewan Penasehat (musytasar) dan beliau menjabat di Nahdlatul Ulama
hingga sampai akhir hayatnya. Selain menjabat sebagai tokoh besar di Nahdlatul
Ulama, beliau juga pengasuh sebuah pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah di
Desa Sukorejo, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

K.H.R As’ad juga sebagai penyampai pesan (Isyarah) berupa tongkat yang disertai dengan Ayat Al-Qur’an
dan Kholil Al-Bangkalani untuk Hasyim Asy’ari dan saat itu menjadi cikal bakal berdirinya Nahdlatul
Ulama.

4
3.CUT MUTIA

Cut Mutia lahir pada tahun 1970 di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara dan wafat pada tanggal 24 Oktober
1910. Cut Mutia adalah seorang tokoh pahlawan nasional Indonesia dari Aceh. Pada awalnya Cut Mutia
merupakan pahlawan dalam perlawanan Belanda bersama suaminya yaitu Teuku Muhammad atau Teuku
Tjik Tunong.

Setelah Cut Mutia di tinggal oleh Teuku Muhammad, kemudian beliau menikah lagi dengan Pang
Nangroe sesuai wasiat dari suaminya sebelum wafat. Mereka bergabung dibawah pimpinan Teuku Muda
Gantoe. Tetapi pada suatu pertempuran di Paya Cicem, Cut Muti dan para wanita lainnya melarikan diri
dan lari ke hutan. Sedangkan Pang Nagroe tetap melakukan perlawanan yang akhirnya tewas pada
tanggal 26 September tahun 1910.

Karena atas jasa- jasanya, Pemerintah Republik Indonesia mengabadikan fotonya dalam mata uang
kertas Rp.1000 an.

4.CUT NYAK DHIEN

Cut Nyak Dhien merupakan seorang pahlawan Indonesia yang dilahirkan pada tahu 1984 di Lampadag,
kerajaan Aceh. Beliau merupakan salah satu pahlawan wanita yang memiliki semangat tinggi dalam
melawan Belanda.

5
Cut Nyak Dhien memiliki seorang suami yaitu Teuku Umar. Beliau juga salah satu pahlawan nasional
Indonesia yang gugur di medan perang. Teuku Umar wafat pada tanggal tanggal 11 januari tahun 1899.
Sedangkan Cut Nyak Dhien sendiri wafat pada tanggal 6 November tahun 1908 dan dimakamkan di
Sumedang, Jawa Barat.

Cut Nyak Dhien juga bergabung dengan para pejuang Aceh yang pada saat itu belum tertangkap. Nama
Cut Nyak Dhien kini namanya diabadikan sebagai Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya di
Meulaboh.

5.IDHAM CHALID

Dr. KH. Idham Khalid adalah pahlawan nasionala Indonesia yang lahir pada tanggal 27 Agustus 1921 di
Satui, Kalimantan Selatan. Belaiu wafat pada tanggal 11 Juli 2010 tepat di usia 88 tahun. Idham Khalid
merupakan salah satu pahlawan yang sangat berpengaruh pada saat masanya.

Idham khalid merupakan tokoh paling muda pada saat memimpin ormas dan belia salah satu orang yang
menjabat paling lama. Idham Khalid selain terkenal sebagai tokoh besar pada zaman orde baru maupun
orde lama. Ormas tersebut berdiri pada tahun 1926. Dalam ormas tersebut diberi logo bola dua dan
bintang Sembilan. Idham melewati karirnya dengan sangat cemerlang hingga pada puncak impiannya.

6.JENDRAL SOEDIRMAN

Jendral Sudirman adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang memiliki jabatan sebagai Jendral
Besar TNI Anumerta Sudirman. Beliau mendapatkan gelarnya di usia 31 tahun. Jendral Sudirman adalah

6
seorang yang sangat berjasa pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Pahlawan yang terkenal dengan
perang gerilya dan serangan pada tanggal 1 Maret 1949.

Jendral Sudirman diangakat menjadi panglima besar pada tanggal 18 Desember 1948 dan pada tanggal
19 Desember 1948, Belanda melancarkan agresi Militer II untuk menduduki kota Yogyakarta. Sudirman
bersama dengan kelompok kecil dari tentara dan dokter pribadinya, selama tujuh bulan mereka
melakukan gerilya ke arah selatan.

Sudirman mengomandoi dalam kegiatan militer di pulau Jawa termasuk serang 1 maret 1949 di
Yogyakarta yang dipimpin oleh Kolonel Seharto. Beliau wafat di Magelang pada tanggal 29 Januari 1950,
tepatnya pada 34 tahun.

7.RA KARTINI

Raden Ayu Kartini atau Raden Adjeng Kartini adalah salah satu pahlawan nasional wanita yang sangat
berjasa untuk bangsa ini. Kartini hampir seluruh hidupnya dihabiskan untuk memperjuangkan kesetaraan
untuk kaumnya. Belia juga dikenala sebagai pelopor kebangkitan wanita pribumi.

Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara pada tanggal 21 April 1879. Pada tanggal 12 November 1903 Kartini
menikah dengan seorang bupati rembang Singgih Djojo Adhiningrat yaitu seorang yang sudah pernah
memiliki tiga istri. Setelah menikah, Kartini hijrah ke Rembang mengikuti suaminya. Beliau diberi
kebebasan oleh suaminya untuk mendirikan sekolah untuk wanita di daerah komplek kabupaten
Rembang dan bangunan tersebut sekarang dijadikan sebagai Gedung Pramuka.

Kartini wafat pada tanggal 17 September 1879 pada usia 25 tahun. Untuk mengenang jasa perjuangan
Kartini, maka hari kelahirannya selalu diperingati sebagai Hari Kartini.

Anda mungkin juga menyukai