02.01.16.03.19 1/1 Tanggal Terbit Ditetapkanolehdirektur RS. MitraAnugrah Lestari STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL 15 Mei 2019
( dr. ZakariaAnsyori )
Penyimpanan dan penanganan bahan makanan adalah suatu tata cara
menata, menyimpan, dan memelihara keamanan bahan makanan kering PENGERTIAN dan basah baik kualitas maupun kuantitas di gudang bahan makanan masing-masing. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tersedianya bahan TUJUAN makanan yang siap pakai dengan kualitas dan kuantitas yang tepat sesuai dengan perencanaan. 1. SK direktur NOMOR: 016 / SK Dir. / RS.MAL / V / 2016 tentang pelayanan gizi Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari KEBIJAKAN 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78 tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS).
a. Bahan Makanan Kering
1. Bahan makanan harus ditempatkan secara teratur menurut macam,
golongan ataupun urutan pemakaian. 2. Menggunakan bahan yang diterima terlebih dahulu (FIFO: First In First Out) 3. Pemasukan dan pengeluaran bahan makanan harus segera tertulis pada kartu stok. 4. Semua bahan makanan ditempatkan dalam tempat tertutup dan terbungkus rapat. 5. Suhu ruangan harus kering berkisar 19-25° Celcius. PROSEDUR 6. Pembersihan ruangan yang ada di gudang harus berkala bila terjadi kerusakan segera diperbaiki. b. Bahan Makanan Basah 1. Semua bahan makanan yang akan dimasukan ke lemari / ruang pendingin dibungkus plastik bening. 2. Tidak menempatkan bahan makanan yang berbau keras bersama bahan makanan yang tidak berbau. 3. Untuk sayuran dan buah suhu penyimpanan harus betul-betul diperhatikan. Suhu 10°C 4. Untuk buah-buahan harus melalui pemeriksaan karena ada jenis buah yang tidak memerlukan pendingin. 1. Instalasi Gizi UNIT TERKAIT 2. Gudang Instalasi Gizi