BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................. 2
A. LATAR BELAKANG ................................................................................................................... 2
B. TUJUAN PEDOMAN ................................................................................................................. 2
C. RUANG LINGKUP PELAYANAN ............................................................................................ 2
I.RUANG LINGKUP KEBERSIHAN ....................................... Error! Bookmark not defined.
a. KEGIATAN PEMBERSIHAN .................................................................................... 2
b. PELAKSANAAN KEBERSIHAN ............................................................................... 4
c. EVALUASI .................................................................................................................... 4
II. PENGELOLAAN LIMBAH ATAU SAMPAH .................................................................... 4
a. PENGERTIAN.............................................................................................................. 4
b. SUMBER DAN KARAKTERISTIK SEBAGAI DASAR PEMISAHAN LIMBAH
ATAU SAMPAH ........................................................................................................... 5
c. PENGANGKUTAN SAMPAH DARI RUANGAN KE TEMPAT PEMBUANGAN
AKHIR RUMAH SAKIT ............................................................................................... 6
d. PEMBUANGAN AKHIR DI DALAM RUMAH SAKIT.............................................. 7
III. PENGENDALIAN SERANGGA DAN TIKUS .................................................................. 8
D. BATASAN OPERASIONAL ...................................................................................................... 9
I.PENGERTIAN LIMBAH ........................................................................................................ 9
II. JENIS LIMBAH PADAT RUMAH SAKIT ......................................................................... 9
III. LIMBAH B3 ......................................................................................................................... 9
a. PENGERTIAN LIMBAH B3......................................... Error! Bookmark not defined.
b. LOGO LIMBAH B3 .................................................................................................... 10
c. KARAKTERISTIK LIMBAH B3 ................................................................................ 10
IV. ALAT PELINDUNG DIRI ................................................................................................ 12
E. LANDASAN HUKUM ............................................................................................................... 12
BAB II STANDAR KETENAGAAN............................................................................................. 13
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA ........................................................................... 13
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN ................................................................................................. 13
C. PENGATURAN JAGA ............................................................................................................. 13
BAB IIITATA LAKSANA PELAYANAN KEBERSIHAN....................................................................... 14
A. BAGIAN DI LOGISTIK ............................................................... Error! Bookmark not defined.
B. BAGIAN KEBERSIHAN DI KAMAR MANDI ........................... Error! Bookmark not defined.
C. BAGIAN KEBERSIHAN LANTAI 1 ........................................... Error! Bookmark not defined.
D. BAGIAN KEBERSIHAN LANTAI 2 ........................................... Error! Bookmark not defined.
E. BAGIAN KEBERSIHAN LANTAI 3 ........................................... Error! Bookmark not defined.
F. BAGIAN KEBERSIHAN LANTAI 5 ........................................... Error! Bookmark not defined.
G. BAGIAN KEBERSIHAN LANTAI VI ......................................... Error! Bookmark not defined.
H. BAGIAN BASEMENT ................................................................. Error! Bookmark not defined.
BABIV KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PETUGAS KEBERSIHANError! Bookmark
not defined.
A. KESEHATAN KERJA ................................................................. Error! Bookmark not defined.
B. KESELAMATAN KERJA ............................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB VEVALUASI .........................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB VI PENUTUP ...................................................................................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Pedoman Kebersihan dan Pengelolaan Sampah
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari ini berhasil
disusun.
Perlu disadari bahwa masih kurangnya kualitas dan kuantitas pengendalian infeksi di
rumah sakit sangat terkait komitmen pimpinan rumah sakit serta memerlukan dukungan dari
para klinisi di rumah sakit. Infeksi nosokomial pada prinsipnya dapat dicegah, walaupun
mungkin tidak dapat dihilangkan sama sekali. Untuk itu telah disusun Pedoman Kebersihan
dan Pengelolaan Sampah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit yang
aplikatif sehingga diharapkan penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah
sakit dapat dilakukan lebih optimal.
Terima kasih yang sebesar besarnya, kami haturkan kepada Direktur RS Mitra Anugrah
Lestari yang telah memberikan dukungan moril dan materiil dalam pembuatan pedoman ini,
para pejabat struktural dan tenaga fungsional di lingkungan RS Mitra Anugrah Lestari yang
telah memberikan masukan dalam proses penyusunan pedoman ini, serta seluruh staf di RS
Mitra Anugrah Lestari yang telah dan akan berpartisipasi aktif mulai dari proses penyusunan,
pelaksanaan sampai pada proses monitoring dan evaluasi pedoman ini.
Tim PPI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit yang bersih merupakan suatu keadaan yang nyaman dan diharapkan
oleh masyarakat, dan juga merupakan suatu keadaan yang dapat mencegah penyebaran
infeksi atau penyebaran penyakit. Agar dapat menciptakan lingkungan yang bersih nyaman
dan sehat diperlukan adanya suatu standar atau pedoman pelaksanaannya.
Usaha untuk menjaga kebersihan merupakan tanggungjawab bersama dari semua
petugas yang ada di Rumah Sakit maupun pasien dan pengunjung, walaupun untuk
melaksanakan pembersihan dilakukan oleh petugas kebersihan.
Pembuangan sampah sesuai prosedur akan sangat membantu dalam pengelolaan
sampah, misalnya sampah infeksius dibuang pada tempat sampah infeksius dan jangan
dibuang pada sampah rumah tangga. Bayangkan akibat yang bisa didapat bila petugas
pengangkat sampah tertusuk jarum yang dibuang sembarangan. Karena kesalahan kecil ini
dapat menyebabkan penyebaran penyakit yang merugikan orang lain.
Tenaga pengelola kebersihan di Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari dilaksanakan
oleh pihak luar yang ditunjuk oleh Direksi Rumah Sakit, sebagian dilaksanakan oleh
petugas cleaning service Rumah Sakit. Sebagai pengawasan dari pihak Rumah Sakit
dilaksanakan oleh Seksi Kebersihan yang secara struktural berada dibawah Bagian Rumah
Tangga. Dalam perjanjian dilakukan antara Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari dengan
pihak ketiga dilengkapi dengan persyaratan pokok bahwa pelaksana lapangan harus
dilengkapi dengan pakaian dan Alat Pelindung Diri yang sesuai, serta bahan kimia yang
digunakan adalah aman untuk digunakan lengkap dengan MSDS (Material Safety Data
Sheet).
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Sebagai tuntunan untuk melaksanakan kegiatan / operasional dibagian kebersihan
dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan.
2. Mengurangi resiko terjadinya penyebaran infeksi Nosokomial maupun penyebaran
penyakit di lingkungan Rumah Sakit dan masyarakat sekitar.
3. Menyamakan persepsi di dalam melaksanakan tugas kebersihan.
2
d. Kebersihan Area Perkantoran
a. Kebersihan Kamar Pasien
Dilihat dari sifat pekerjaannya, pembersihan kamar pasien terbagi antara :
1) Pembersihan Rutin
Adalah suatu kegiatan membersihkan kamar pasien yang dilakukan secara
rutin setiap hari dengan tujuan memberi rasa nyaman dan bersih bagi pasien
dan keluarga. Waktu pelaksanaan 3 (tiga) kali sehari yaitu antara pukul 06.00 –
08.00. wib, pukul 14.00 – 15.00 wib dan pukul 18.00 – 19.00
Bagian yang dibersihkan adalah lantai vinil, list jendela dan pintu, tempat
sampah, perabot, televisi dan kamar mandi termasuk closet.Untuk tempat tidur
lengkap dengan fasilitasnya serta alat medis lainnya dilakukan oleh tenaga
Asper (Asisten Perawat)
2) Pembersihan Umum (General Cleaning)
Adalah suatu kegiatan membersihkan kamar beserta isinya secara
menyeluruh yang dilakukan setelah pasien pulang (kamar kosong) dengan
tujuan mempersiapkan kamar untuk dapat dipergunakan pasien berikutnya
dengan nyaman dan bersih.
General cleaning ini berlaku standar 1 – 3 :
Standar 1 Dilakukan setiap selesai digunakan oleh pasien yang pulang, pindah
kamar atau meninggal.
Standar II Dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali baik digunakan secara terus
menerus atau bergantian (bila ada pasien yang lama sekali, maka
dianjurkan untuk dipindahkan sementara ke kamar lain, dalam hal ini
koordinasi dangan perawat penanggung jawab)
Standar III Dilakukan setelah kamar digunakan oleh pasien dengan diagnosa
penyakit Seperti penyakit menular Cacar air, Herves zoster, TBC dan
lain – lain. yang terlebih dahulu dilakukan penyinaran UltraViolet (UV)
yang dikerjakan oleh bagian tehnik atas permintaan ruangan yang
bersangkutan.
3
d. Kebersihan Area Perkantoran
Kebersihan area perkantoran tidak kalah pentingnya dengan kebersihan area –
area lainnya.
Pembersihan area perkantoran dilakukan pada pagi hari jam 07.00 wib sebelum
kegiatan dimulai.
Pembersihan diarea ini termasuk pembersihan peralatan perkantoran termasuk
meja – meja kerja dan kursi.
2. Pelaksanaan Kebersihan
Pelaksana kebersihan dilakukan oleh pihak ketiga yang telah ditunjuk oleh Direksi
Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari. Pengawasan dilakukan oleh Seksi Kebersihan yang
secara struktural dibawah Bagian Tangga.
3. Evaluasi
a. Evaluasi sementara dengan cara menyebar angket ke seluruh ruangan dilakukan
setelah masa 3 (tiga) bulan kontrak kerjasama dimulai
b. Evaluasi akhir dengan cara menyebar angket keseluruh ruangan dilakukan 1 (satu)
bulan sebelum masa kontrak kerjasama selesai
Hal-hal yang dievaluasi :
a. Hasil kebersihan diseluruh ruangan serta kebersihan furniture dan perlengkapan
ruangan
b. Kerapihan tata letak barang setelah dibersihkan
c. Kebersihan Public Area dan Toilet Umum
d. Kerjasama dan tanggapan terhadap masalah yang ada.
e. Sikap pelaksana kebersihan.
f. Kebersihan peralatan yang digunakan
Hasil evaluasi ini akan dilaporkan oleh bagian Rumah Tangga kepada Direksi
Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari.
4
sebagai sumber infeksi bagi masyarakat Rumah Sakit dan masyarakat diluar Rumah Sakit.
Selain itu akan mengganggu estetika Rumah Sakit, menjadi sumber berkembang biaknya lalat,
nyamuk dan kecoa, tikus, serta menjadi sumber pencemaran air, tanah dan udara.
A. SUMBER DAN KARAKTERISTIK SEBAGAI DASAR PEMISAHAN LIMBAH ATAU
SAMPAH
1. Sumber Limbah atau Sampah
Limbah atau Sampah rumah sakit berasal dari :
a. Ruang tunggu rumah sakit, sampah yang dihasilkan oleh pengunjung rumah sakit
yang menunggu sehingga kebanyakan sampah berupa sisa makanan, pembungkus
makanan / botol minuman, kertas- kertas majalah/ Koran.
b. Ruang Poli klinik biasanya berupa bekas pembalut, kapas, jarum suntik, botol obat
dll.
c. Ruang operasi biasanya berupa kasa, pembalut sisa potongan tubuh, dll.
d. IGD, sampah yang di hasilkan berupa kasa,sisa kapas alcohol, jarum suntik, dll
e. Ruang Laboratorium berupa bekas sediaan, sisa kapas alcohol, jarum suntik.
f. Ruang perawatan berupa bungkus dan botol obat, flaboot infuse, jarum suntik, kapas,
pembalut, sisa makanan.
g. Ruang Farmasi berupa sisa dus atau pembungkus obat atau ampul obat yang pecah
h. Ruang perkantoran atau disebut Office Wast ( tinta Printer) dan berupa kertas- kertas
i. Dapur, berupa sisa pembungkus makanan, sisa makanan, sisa bahan makanan.
j. Halaman parkir dan taman, sampah yang ada berupa daun kering, pembungkus
makanan botol minuman dan makanan, puntung rokok dan kertas.
2. Karakteristik Sampah
Karakteristik Sampah perlu diperhatikan sehubungan dengan pemisahan dan cara
pengelolaan yang benar untuk setiap jenis dan sifat sampah.
Jenis dan Sifat Limbah atau Sampah
Dapat diklasifikasikan menjadi Limbah Rumah Tangga (Non Infeksius) dan Limbah
Medis (Limbah infeksius).
a. Berdasarkan jenisnya dapat dikelompokkan :
1) Sampah basah (garbage) non infeksius, misalnya sampah yang dihasilkan dari
dapur, ruang tunggu, sampah rumah tangga, ruang perawatan. Sampah ini dapat
membusuk dan terurai dengan cepat.
2) Sampah kering (rubbish) non infeksius, misalnya sampah yang berasal dari ruang
perkantoran seperti kertas, karton, plastic, kaleng.
3) Sampah medis (Limbah infeksius) adalah sampah yang dihasilkan dari kegiatan
pelayanan medis baik untuk pemeriksaan maupun pengobatan kepada pasien.
Sampah ini dapat dihasilkan dari ruang perawatan, kamar operasi, poliklinik dan
IGD.
b. Berdasarkan Sifatnya dapat dikelompokkan :
Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yaitu Infeksius, mudah terbakar,
mudah meledak, mudah menguap dan korosif.
5
3. Pemisahan sampah berdasarkan warna kantong sampah pada tempat
penampungan sampah sementara
Dengan menggunakan ciri – ciri dan warna khusus pada tempat pembuangan
sampah akan memudahkan petugas lapangan memilah yang akan dibawa ke
pembuangan akhir di dalam rumah sakit sudah ditetapkan sebagai berikut :
a. Plastik hitam untuk sampah rumah tangga dan kantong tersebut dibuang ke Tempat
Sampah Sementara (TPS) oleh petugas kebersihan
b. Plastik kuning untuk sampah medis dan infeksius untuk dibawa ke Tempat
Penyimpanan Sementara Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan dikirim ke
pihak ke dua untuk dikelola selanjutnya.
c. Jerigen atau Safety Box untuk tempat pembuangan jarum suntik dan benda tajam
atau pecahan ampul dan dikirim ke pihak ke dua juga.
WADAH SAMPAH
Sebagai wadah sampah diperlukan tempat tertentu dengan cara yang benar karena
kalau tidak dapat menjadi tempat bersarangnya serangga seperti lalat dan kecoa yang
merupakan vector potensial dalam penularan penyakit.
Wadah sampah harus memenuhi syarat tidak mudah berkarat, kedap air (terutama
untuk menampung sampah basah), tertutup, mudah untuk dibersihkan dan mudah
diangkat / dibawa untuk dibersihkan. Wadah tersebut diberi lapisan kantong plastik
sesuai dengan jenis sampah yaitu hitam untuk sampah rumah tangga dan kantong
kuning untuk sampah medis.
6
1. Jalur dan jalan dalam rumah sakit
Harus diperhatikan agar jalan ini tidak melalui tempat – tempat umum, sebaik nya
menggunakan tangga layang dan bila menggunakan lift, maka lift harus segera
dibersihkan
2. Jenis sampah
Untuk jenis sampah basah harus diperhatikan jangan sampai ada kebocoran.
Sampah medis infeksius harus selalu terikat jangan sampai terbuka dalam perjalanan.
3. Jumlah tenaga dan sarana yang tersedia
Alat pengangkut sampah yang digunakan adalah gerobak / trolley yang harus
dibersihkan, permukaan rata / halus dan kedap air serta mudah untuk di isi dan
dikosongkan.
Jam pembuangan sampah dari ruangan ke tempat pembuangan akhir dalam rumah
sakit jam 07.30, 14.30, dan 20.00 WIB.
7
pemusnahan selanjutnya. Dalam hal ini jumlah sampah yang dibersihkan sangat
berperan karena menentukan beban biaya yang harus dikeluarkan oleh rumah sakit.
8
D. BATASAN OPERASIONAL
Pengertian
Limbah menurut PP No 12, 1995. Limbah adalah bahan sisa atau suatu kegiatan dan atau
proses produksi.
Limbah Rumah Sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan rumah
sakit
Sampah Infeksius adalah semua sampah yang terkontaminasi oleh cairan tubuh pasien
seperti kapas, kasa, perban, sarung tangan, masker, selang infus, selang kateter, kantong
darah, potongan organ tubuh, jaringan tubuh, darah, obat / vaksin / serum kadaluasa,
kantung urine, specimen laborat, pampers, diapers.
Sampah Non Infeksius adalah Sampah yang tidak terkontaminasi oleh cairan tubuh pasien,
seperti sampah rumah tangga, sampah perkantoran / administrasi (kertas, kardus, karton),
toples, kaleng, botol / gelas minuman, sisa makanan, sampah tanaman (daun, rumput, kayu,
ranting, batang pohon, kemasan/plastic pembungkus (makanan / minuman), pasta gigi,
sabun, shampoo, pembungkus obat
Limbah benda tajam adalah semua benda yang mempunyai permukaan tajam yang dapat
melukai / merobek permukaan tubuh, seperti jarum suntik, skapel, pisau bedah, pecahan
kaca, ampul obat.
Limbah B3
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang
mengandung B3. Sedangkan sesuai definisi pada Undang Undang 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dimaksud dengan Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3) adalah zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan,
merusak lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya. Yang termasuk limbah B3 antara
9
lain adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi karena rusak,
sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang memerlukan penanganan dan
pengolahan khusus. Bahan-bahan ini termasuk limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih
karakteristik berikut: mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan
infeksi, bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat diketahui termasuk
limbah B3
Logo Limbah B3
Karakteristik limbah B3
Limbah mudah meledak adalah limbah yang pada suhu dan tekanan standar (25°C, 760
mmHg) dapat meledak atau melalui reaksi kimia dan/atau fisika dapat menghasilkan gas
dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya.
Limbah mudah terbakar adalah limbah-limbah yang mempunyai salah satu sifat-sifat
sebagai berikut :
o Limbah yang berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume
dan/atau pada titik nyala tidak lebih dari 60 °c (140 OF) akan menyala apabila terjadi
10
kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760
mmHg.
o Limbah yang bukan berupa cairan, yang pada temperatur dan tekanan standar (25 C,
760 mmHg) dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap
air atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan
kebakaran yang terus menerus.
o Merupakan limbah yang bertekanan yang mudah terbakar.
o Merupakan limbah pengoksidasi.
Limbah beracun adalah limbah yang mengandung pencemar yang bersifat racun bagi
manusia atau lingkungan yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila
masuk ke dalam tubuh melalui pemafasan, kulit atau mulut. Penentuan sifat racun untuk
identifikasi limbah ini dapat menggunakan baku mu tu konsentrasi TCLP (Toxicity
Characteristic Leaching Procedure) pencemar organik dan anorganik dalam limbah. Apabila
limbah mengandung salah satu pencemar yang terdapat, dengan konsentrasi sama atau
lebih besar dari nilai dalam Lampiran II tersebut, maka limbah tersebut merupakan limbah
B3. Bila nilai ambang batas zat pencemar tidak terdapat pada Lampiran II tersebut maka
dilakukan uji toksikologi.
Limbah yang menyebabkan infeksi. Bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan
dari tubuh manusia yang terkena infeksi, limbah dari laboratorium atau limbah lainnya yang
terinfeksi kuman penyakit yang dapat menular.Limbah ini berbahaya karena mengandung
kuman penyakit seperti hepatitis dan kolera yang ditularkan pada pekerja, pembersih jalan,
dan masyarakat di sekitar lokasi pembuangan limbah
Limbah bersifat korosif adalah limbah yang mempunyai salah satu sifat sebagai berikut :
o Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit.
o Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja (SAE 1020) dengan laju korosi
lebih besar dari 6,35 mm/tahun dengan temperatur pengujian 55°C.
o Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk limbah bersifat asam dan sama atau lebih
besar dari 12.5 untuk yang bersifat basa.
Limbah yang bersifat reaktif adalah limbah-limbah yang mempunyai salah satu sifat-sifat
sebagai berikut:
o Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan
tanpa peledakan.
o Limbah yang dapat bereaksi hebat dengan air
o Limbah yang apabila bercampur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan,
menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi
kesehatan manusia dan lingkungan.
o Merupakan limbah Sianida, Sulfida atau Amoniak yang pada kondisi pH antara 2 dan
12,5 dapat menghasilkan gas, uap atau asap beracun dalam jumlah yang
membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan
o Limbah yang dapat mudah meledak atau bereaksi pada suhu dan tekanan standar
(250C, 760 mmHg).
11
o Limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepas atau menerima oksigen atau
limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
D. LANDASAN HUKUM
1. Undang – Undang RI Tahun No 1. 1970 Tentang Kesehatan Kerja
2. Undang – Undang RI No.18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
3. Undang – Undang RI No. 32. Tahun 2009 Tentang Perlindungan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
4. Peraturan Pemerintah No. 18. Tahun 1999. Tentang Pengelolaan Limbah B3
12
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Kepala Seksie Kebersihan/ bagian umum membawahi atau mengawasi petugas
kebersihan yang di laksanakan oleh pihak ke 2.
C. PENGATURAN JAGA
Petugas Kebersihan bertugas setiap hari kerja, dibagi 2 shifft masing-masing shift terdiri
dari 2 petugas kebersihan
13
BAB III
TATA LAKSANA PELAYANAN KEBERSIHAN
Rumah Sakit Mitra Anugrah Lestari terdiri dari 5 lantai, setiap lantai ada (dua) 2 petugas
kebersihan setiap shiff.
Lantai 1 terdiri dari poliklinik, UGD, Pendaftaran, Farmasi, Laboratorium, Radiologi. Petugas
dibagi menjadi 2 Shiff, masing-masing shiff terdiri dari 2 petugas
Shiff 1: jam 6.00 s/d 14.00 wib
Shiff 2 : jam 13.00 s/d 21.00 wib
Lantai 2 terdiri dari ruang OK, VK, HCU, personalia.Petugas dibagi menjadi 2 Shiff, masing-
masing shiff terdiri dari 2 petugas
Shiff 1: jam 6.00 s/d 14.00 wib
Shiff 2 : jam 13.00 s/d 21.00 wib
Lantai 3 terdiri dari ruang rawat inap dewasa dan isolasi. Petugas dibagi menjadi 2
Shiff.masing-masing shiff terdiri dari 2 petugas
Shiff 1: jam 6.00 s/d 14.00 wib
Shiff 2 : jam 13.00 s/d 21.00 wib
Lantai 5 terdiri dari ruang rawat kebidanan, perinatology, anak. Petugas dibagi menjadi 2
Shiff, masing-masing shiff terdiri dari 2 petugas
Shiff 1: jam 6.00 s/d 14.00 wib
Shiff 2 : jam 13.00 s/d 21.00 wib
Lantai 6 terdiri dari Kantin, gudang, marketing, ruang pertemuan, ruang komite medik, ruang
direktur, ruang ketua yayasan, ruang akreditasi. Petugas dibagi menjadi 2 Shiff, , masing-
masing shiff terdiri dari 2 petugas
Shiff 1: jam 6.00 s/d 14.00 wib
Shiff 2 : jam 13.00 s/d 21.00 wib
Untuk bagian laudry, taman, basement/sampah tempat penampungan sementara & toilet
masing-masing 1 petugas.
14
BAB IV
PENUTUP
15