BAB I
PENDAHULUAN
d. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.
e. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan
yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripada para pesaing
dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan
masyarakat.
f. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua
faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen
strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi
keinginan dan memberikan manfaat kepada semua pihak yang terlibat dalam
perusahaan.
3.1 Kesimpulan
Perusahan yang menjalankan aktivitasnya yang bergerak dibidang barang maupun
jasa semua bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan.Tolak ukur
keberhasilan perusahan adalah terhadap kepuasaan para konsumen atas barang
dan jasa yang di hasilkan yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan
pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan
produknya.
3.2 Saran
Disini konsumen rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak ada perbedaan
nyata diantara berbagai merek dan harga barang relatif rendah
Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada berbagai pemilihan
merek.
c. Tahap-Tahap Proses Membeli
Tahap-tahap dalam proses membeli mwliputi :
a. Pengenalan kebutuhan/masalah
Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti mengenai apa yang dibutuhkan, apa yang
menyebabkan semua itu muncul dan mengapa seseorang membutuhkan
sesuatu. Seorang pemasar akan mengenalkan pada konsumen agar lebih tertarik.
b. Pencarian informasi
Sumber informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok, yaitu :
1. Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman, tetangga, dan kenalan.
2. Sumber niaga, meliputi : periklanan, petugas penjualan, penjual kemasan dan
pemajangan.
3. Sumber umum, meliputi : media massa dan organisasi konsumen.
4. Sumber pengalaman, meliputi: pernah menangani, menguji, dan mempergunakan
produk.
c. Pencarian alternatif
Terdapat lima konsep dasar bagi pemasar dalam penilaian alternatif konsumen, yaitu :
1. Sifat-sifat produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen terhadap
produk atau jasa tersebut.
2. Pemasar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan Ciri-ciri
produk.
3. Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang menonjol
4. Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan yang
diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda setiap hari
5. Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri
barang.
d. Keputusan membeli
Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk
membeli, yaitu :
1. Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman, tetangga,
atau siapa saja yang dipercayai
2. Faktor-faktor situasi yang tidak terduga : seperti faktor harga pendapatan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah
berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat
mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di
dalam pangsa pasar. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang
dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya
dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilakukan
perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini
akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi
adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih
efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu
memiliki pengetahuan tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidana
secara lebih mendalam. Dalam hal ini pemasaran sosial dapat diartikan
sebagai suatu kegiatan menjual produk yang berupa komoditi tertentu
seperti pelayanan, ide atau gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan
atau minat masyarakat.
Pemasaran juga merupakan hal yang sangat penting bagi seorang
bidan dalam penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun asuhan
kebidanan. Oleh karena itu yang dipasarkan berupa cara hidup sehat,
pandangan atau nilai, dan bakunya suatu barang / jasa, pemasaran ini
dikenal dengan sebutan pemasaran sosial. Sasaran khusus dalam
pemasaran jasa asuhan kebidanan adalah Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu nifas,
Bayi, Balita, Calon pengantin, Pasangan usia subur, wanita usia
menopause dan lanjut usia.
B. Tujuan penulisan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemasaran
.
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan managerial dimana
individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka
dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu
sama lain.
1. Besifat sukarela.
2. Tidak memaksa klien untuk menggunakan layanan yang ditawarkan.
Klien bebas menentukan pilihan pelayanan.
3. Kontak secara personal.
4. Dalam pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan harus melakukan
kontak langsung secara personal dengan klien melalui pendekatan
sosial budaya.
5. Berpacu dengan waktu.
6. Pelayanan kesehatan harus diberikan dengan segera dengan
mempertimbangkan keadaan klien.
7. Sensitif (terutama kesehatan reproduksi).
Kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat pribadi dan
sensitif sehingga seringkali klien enggan berkunjung ke pelayanan
kesehatan dan membicarakan masalah tersebut. Sikap yang
menghormati privasi klien dan tidak menghakimi dari seorang bidan
akan membuat klien bersikap positif terhadap layanan kesehatan yang
kita berikan.
C. Pemasaran jasa dalam pelayanan kebidanan
1. Klien/pelanggan
2. Kompetisi
Melalui keberadaan profesi lain akan tercipta iklim kompetisi yang
apabila dikelola dengan baik maka akan memotivasi bidan untuk
mengevaluasi dan mengembangkan diri.
3. Jaringan
Jaringan diperlukan untuk memperluas cakupan pemasaran pelayanan
kesehatan yang akan membantu kelancaran kegiatan pemasaran.
Jaringan tersebut dapat berbentuk klinik, pelayanan di rumah, rujukan,
dan perusahaan atau asuransi.
4. Klinik
Dalam mengelola klinik diperlukan beberapa pertimbangan yang
mencakup kekuatan merek, proses pelayanan, keunggulan kompetitif,
dan tarif pelayanan.
Produk
Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan unuk
memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan
masyarakat.
Transaksi
memproduksi sendiri, pemaksaan, meminta maupun
pertukaran,
Pertukaran
Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh barang
yang dibutuhakn atau dikehendaki seseorang dengan
menawarkan suatu imbalan.
Pasar
Pasar terdiri dari pelanggan yang potensial memliki
kebutuhan yang sama, bersedia dan mampu
melakukkan pertukaran untuk memenuhi kebutuhan
tesebut.
Produk
Produk adalah pelayanan yang disediakan,
didefinisikan sebagai objek fisik, pelayanan organisasi
dan ide.
Place
Place adalah tempat jasa yang ditawarkan atau tempat
distribusi produk.
Price
Price adalah harga yang ditetapkan yang berhubungan
dengan penjualannya.
Promotion
Promotion adalah alat utama untuk melakukan
komunikasi persuasif dalam memberikan kesadaran
konsumen tentang kebutuhannya.
Customer
Cutomer adalah pembeli produk atau jasa dapat berupa
individu, keluarga, kelompok, masyarakat maupun
lembaga.
D. Pelayanan kebidanan
Ruang lingkup pelayanan kebidanan sangat erat hubungannya
dengan wewenang profesi bidan (Kepmenkes RI
No.900/SK/VII/2002), mencakup :
Pelayanan kebidanan
Pelayanan keluarga berencana
Pelayanan kesehatan masyarakat
E. Produk Pelayanan Kebidanan
Produk utama yang ditawarkan dalam profesi bidan adalah jasa
pelayanan kesehatan khususnya bagi perempuan dan anaknya (bayi
yang baru lahir). Dalam member jasa pelayanan diperlukan produk
pendukung barupa barang, obat-obatan, alat kesehatan,
perlengkapan persalinan dan sebagainya, sehingga dapat
disimpulkan bahwa produk yang ditawarkan merupakan kombinasi
barang dan jasa, dengan jasa sebagai produk utama dan barang
sebagai produk pendukung.
Keberhasilan bidan dalam mengelola usahanya sangat ditentukan
oleh kemampuan “maramu” dan mengelolah kedua jenis produk
tersebut secara efektif. Ragam pelayanan bervariasi sejalan dengan
perkembangan kebutuhan perempuan dan anaknya.
Mobilisasi
Aktivitas dari pemrakarsa inovasi untuk menggerakkan seluruh
unsure yang berkepentingan dalam proses komunikasi
kesehatan. Misalnya, aktivitas untuk menggerakkan para
komunikator kesehatan (penyuluh, pelatih, guru, mentor, dan
lain-lain), merancang informasi, memilih media,
mempersiapkan audiens atau kelompok sasaran agar
komunikasi menjadi efektif dan efisien.
Adopsi
Aktivitas dari pemrakarsa inovasi untuk merancang informasi,
kemudian dikirimkan melalui pilihan media tertentu, lalu
mengupayakan metode dan strategi penyampaian dan aktivitas
reaksi atau respons dari audiens terhadap informasi dalam
bentuk menjadikan informasi itu sebagai sumber untuk
mengubah keadaan audiens.
Implementasi
Aktivitas bersama antara inovasi dengan audiens untuk
menerapkan gagasan, informasi, teknologi baru ditengah-
tengah audiens.
Pemeliharaan
Aktivitas bersama antara inovasi dengan audiens untuk
memelihara kelangsungan penerimaan dan pelaksanaan
gagasan, informasi dan teknologi yang telah diterima
(adopsi).berkesinambungan.
Evolusi
Aktivitas bersama antara innovator dan audiens untuk
mengimplementasikan dan memelihara seluruh inovasi baru
agar inovasi itu tetap berkesinambungan.
Ada beberapa masalah yang sering ada pada audiens, antara lain :
Berhadapan dengan pesan yang menerpa mereka.
Memperhatikan pesan.
Berminat terhadap pesan yang relevan dengan kehidupan
mereka sehari-hari
Memahami pesan.
Menerima pesan demi pembentukan perilaku dia.
Menerima perubahan.
Mengingat pesan dan meneruskan pesan itu kepada orang yang
setuju dengan dia
Berfikir lebih sebagai pendamping bagi perubahan
audien.maju.
Membuat keputusan sebagai reaksi atas pesan yang audien
terima.
Memutuskan perilaku tertentu.
Menerima pesan sebagai sesuatu yang positif mendukung
perilaku audiens yang sudah ada.
A. KESIMPULAN
Meningkatkan produktivitas
Tenaga kesehatan dituntut untuk memperluas wawasan
keilmuannya serta keterampilan teknisnya sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada klien.
B. SARAN