Anda di halaman 1dari 2

HUBUNGAN ANTARA USIA DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN

KEJADIAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


dr. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA TAHUN 2015

Abstrak
Latar Belakang. Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup sendiri
diluar uterus dengan usia kehamilan kurang dari 20 minggu dan berat kurang dari 500 gram. Di
dunia terjadi 20 juta kasus abortus tiap tahun dan 70.000 wanita meninggal karenanya. Frekuensi
abortus di Indonesia 10-15% dari 6 juta kehamilan setiap tahunnya. Banyak hal yang menjadi
faktor risiko abortus diantaranya seperti usia dan paritas.
Tujuan Penelitian. Penelitian ini menganalisa hubungan antara usia dan paritas ibu hamil
dengan kejadian abortus di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya tahun 2015.
Metode. Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik menggunakan case control.
Pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling.
Hasil Penelitian. Angka kejadian abortus di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya tahun
2015 sebesar 116 kasus. Frekuensi kejadian abortus berdasarkan usia paling tinggi terjadi pada
kelompok usia 20-35 tahun (73,3%), usia diatas 35 tahun (20,7%) dan dibawah 20 tahun (6%).
Frekuensi kejadian abortus berdasarkan paritas paling tinggi pada paritas primipara (62,9%),
diikuti multipara (40%) dan grandemultipara (2,6%). Pada hubungan antara usia ibu hamil
dengan kejadian abortus berdasarkan analisis SPSS dengan α = 0,05 didapatkan nilai p = 0,378
dan nilai odds ratio 1,415. Sedangkan hubungan antara paritas ibu hamil dengan kejadian
abortus didapatkan nilai p = 0,038 dan nilai odds ratio 1,923.
Kesimpulan. Tidak ada hubungan bermakna (p = 0,378) antara usia ibu dengan kejadian abortus
di Ruang Cempaka RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya dan usia yang dimiliki ibu 1,415
kali berisiko abortus. Terdapat hubungan (p = 0,038) antara paritas ibu dengan kejadian abortus
di Ruang Cempaka RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya dan paritas yang dimiliki ibu 1,923
kali berisiko terjadinya abortus

Kata Kunci : Usia, Paritas, Abortus

vii
RELATIONS BETWEEN THE AGES AND PARITY PREGNANT WOMEN WITH
ABORTION IN PALANGKA RAYA dr. DORIS SYLVANUS
REGIONAL GENERAL HOSPITAL 2015

Abstract
Background. Abortion is spending the products of conception before the fetus is able to live with
gestational age less than 20 weeks and weighing less than 500 grams. In the world, 20 million
abortions occur each year, and 70,000 women died abortion. The frequency of abortion in
Indonesia 10-15% of the 6 million pregnancies each year. Many things to be risk factors of
abortion such as age and parity.
Objective. Analyze the relationship between the maternal age and parity with the incidence of
abortion in Palangka Raya dr. Doris Sylvanus Hospital 2015
Methods. This experiment is a analytic observation with case control method. Sampling with
consecutive sampling method.
Results. The incidence of abortion in Palangka Raya dr. Doris Sylvanus Hospital 2015
amounted to 116 cases. The frequency of abortion by age is highest in the age group 20-35 years
(73.3%), age above 35 years (20.7%) and under 20 years (6%). The frequency of abortion by
parity is highest in primipara (62.9%), multipara (40%), grandemultipara (2.6%). On the
relationship between the maternal age with abortion based on the analysis of SPSS with α =
0.05, p value = 0.378 and odds ratio 1.415. While the relationship between the maternal parity
with abortion p value = 0.038 and odds ratio 1.923.
Conclusions. No significant relationship (p = 0.378) between the age with abortion in Cempaka
Room Palangka Raya dr. Doris Sylvanus Hospital and maternal age owned 1,415 times the risk
of abortion. There is a correlation (p = 0.038) between parity with the incidence of abortion in
Cempaka Room Palangka Raya dr. Doris Sylvanus Hospital 2015 and maternal parity owned
1,923 times the risk of abortion

Keywords : Age, Parity, Abortion

viii

Anda mungkin juga menyukai