KAJIAN PUSTAKA
pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang
“Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani, berasal dari kata personal
yang artinya perseorangan dan hygiene berarti sehat. Dari pernyataan tersebut
dapat diartikan bahwa kebersihan perorangan atau personal hygiene adalah
tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan, baik fisik maupun psikisnya” (Isro’in & Andarmoyo, 2012).
“Personal hygiene atau kebersihan perorangan adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik
dan psikis. Dampak fisik banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang
karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik. Dampak
psikososial yang berhubungan dengan gangguan kebutuhan rasa nyaman,
kebutuhan dicintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi
sosial” (dalam Ananggadipa, 2012).
Personal hygiene adalah usaha seseorang untuk menjaga kebersihan
(dalam Yahya, 2013) meliputi:
1. Kebersihan badan, termasuk kulit, tangan, kuku, rambut, telinga, gigi, dan
hidung.
2. Kebersihan pakaian, termasuk pakaian harian.
3. Penampilan pribadi dan sehat.
4. Sikap yang baik, hormat dan ramah.
1. Kebersihan Kulit
Kulit merupakan salah satu aspek vital yang perlu diperhatikan dalam
11
12
peranan yang sangat sentral dalam menjaga keutuhan badan. Kulit merupakan
lapisan terluar dari tubuh dan bertugas melindungi jaringan tubuh dibawahnya
dan organ-organ yang lainnya terhadap luka, dan masuknya berbagai macam
kesehatan dan kebersihan kulit. Menjaga kebersihan kulit dan perawatan kulit
ini bertujuan untuk menjaga kulit tetap terawat dan terjaga sehingga bisa
kulit.
Perawatan kaki, tangan, dan kuku secara wajar sangat penting bagi manusia
sepatu yang sempit, karena merupakan sebab utama gangguan kaki dan bisa
pada ibu jari kaki dan akhirnya melepuh). Hindari juga penggunaan kaos kaki
yang sempit, sudah usang, dan kotor, karena bisa menimbulkan bau pada kaki,
alergi, dan infeksi pada kulit. Sedangkan perawatan pada kuku dapat
dilakukan dengan memotong kuku jari tangan dan kaki dengan rapi dengan
terlebih dahulu merendamnya dalam sebaskom air hangat, hal ini sangat
13
berguna untuk melunakkan kuku sehingga mudah dipotong. Kuku jari tangan
dipotong sedemikian rupa mengikuti alur pada jari tangan sedangkan kuku jari
terdapat gigi dan lidah yang merupakan organ tambahan dalam mulut dan
Dibutuhkan pemeriksaan dan intervensi yang teliti bagi yang tidak mampu
dalam kesehatan giginya. Lansia umunya tidak memiliki gigi, dan gigi yang
masih tersisa umumnya memiliki penyakit atau telah busuk” (Isro’in &
Andarmoyo, 2012).
4. Kebersihan Rambut
4. Pencegahan penyakit
6. Menciptakan keindahan
1. Perawatan Kulit
2. Mandi
membuat individu merasa lebih rileks dan segar serta meningkatkan citra diri
individu.
3. Perawatan Rambut
Memiliki rambut dan kulit kepala yang bersih dan sehat, untuk mencapai
rasa nyaman dan harga diri, dan dapat berpartisipasi dalam melakukan
perawatan rambut.
15
1. Dampak Fisik
sering terjadi adalah munculnya rambut pada kuku, gangguan integritas kulit,
gangguan membran mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan
2. Dampak Psikososial
aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial” (Isro’in & Andarmoyo, 2012).
digolongkan dalam berbagai masa, yakni masa anak, remaja, dan dewasa.
Menurut Bustan (2007) “masa dewasa dapat dibagi atas dewasa muda (18-30
tahun), dewasa setengah baya (30-60 tahun), dan masa lansia (lebih 60 tahun)”.
secara biologis, sosial dan ekonomi dan dikatakan lansia dimulai paling tidak saat
Lapasu, 2013).
tertentu, demikian halnya pada lansia. Lansia diharapkan dapat menyesuaikan diri
perubahan yang terjadi sehingga dapat menyesuaikan diri dengan baik serta
melakukan kegiatan sehari-hari dengan teratur dan baik serta membina hubungan
yang serasi dengan orang-orang disekitarnya, maka pada lansia ia akan tetap
19
menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh. Pada masa ini sedikit
1. Lansia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak secara tiba-
tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa dan
dapat memiliki usia fisiologis seperti orang usia 50 tahun. Atau sebaliknya,
mengetahui penyebabnya atau mengapa manusia menjadi tua pada usia yang
Menjadi tua tidak dapat di cegah. Pada sensus 1990 dinyatakan bahwa
didominasi oleh wanita. Pada tahun 2000 harapan hidup di Indonesia untuk
pria 63,3 tahun dan wanita 67,2 tahun. Diperkirakan tahun 2005-2010 jumlah
penduduk lansia akan meningkat mencapai 19 juta atau 8,5 persen dari jumlah
penduduk. Sedangkan harapan hidup juga meningkat pada tahun 2005 dengan
usia 64,9 tahun untuk wanita dan 68,8 tahun untuk pria. (Sudiarto & Jokosetio.
2003).
3. Perubahan Psikologis
Panti sosial tresna werdha atau panti jompo dapat diartikan sebagai
rumah atau tempat tinggal bagi orang yang sudah tua. Panti sosial tresna werdha
adalah panti sosial yang mempunyai tugas memberikan bimbingan dan pelayanan
bagi lansia terlantar agar dapat hidup secara wajar dalam kehidupan
bermasyarakat.
pelayanan sosial lansia berbasis panti yang dimiliki pemerintah maupun swasta
22
dan memiliki berbagai sumber daya yang berfungsi untuk mengantisipasi dan
2. Kesempatan yang besar untuk dapat diterima secara temporer oleh teman
dijadikan teman.
Personal Hygiene
Lansia
Ilomata Beringin
Ketangan:
: yang diteliti
2.4 Hipotesis