Anda di halaman 1dari 18

KEPERAWATAN ANAK

TUMBUH KEMBANG MANUSIA PADA BAYI SAMPAI DEWASA


Dosen Pengampu: Siti Kistimbar S.Pd., SKep., Ners., MKes

Nama Kelompok:
1. Triliya Mayang Sari 7. Siti Fatimah
2. Nafis Santi Rahmaniah 8. Sariatun Anil Khusnia
3. Novita Riya 9. Ummi Nurul R W
4. Eka Mar’atus Sholekhah 10.Dini Rahayu Septiyani
5. Elivia Wahyu Ningrum 11.Muchofifah Tria N
6. Diana Rosita Santy

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI DIII KEPERAWATAN BLORA
TAHUN AJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR

DenganmemanjatkanpujisyukurkehadiratTuhan Yang MahaEsa,


atassegalalimpahanrahmatdankarunia-Nya kepada kamisehinggadapatmenyelesaikanmakalahini
yang berjudul : “TumbuhKembangManusiapadaBayi-Dewasa”. Makalah ini kami susun
untuk memenuhi tugas mata ajar KeperawatanAnak.
Kamimenyadaribahwadidalam proses
penulisanmakalahinimasihjauhdarikesempurnaanbaikmaterimaupuncarapenulisannya.
Namundemikian, kami telahberupayadengansegalakemampuandanpengetahuan yang
dimilikisehinggadapatselesaidenganbaikdanolehkarenaitudenganrendahhati kami
berharapkepadapembacauntukmemberikanmasukan, saran dankiritik yang
sifatnyamembangungunapenyempurnaanmakalahini.
Akhirnya kamiberharapsemogamakalahinidapatbermanfaatbagiseluruhpembaca.

Blora, 11 Agustus 2016

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii


DAFTAR ISI ....................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ....................................................................................... 4
B. RumusanMasalah .................................................................................... 4
C. Tujuan ....................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tumbuh Kembang… ............................................................. 2
B. Proses Tumbuh Kembang Bayi-Dewasa…. ............................................ 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan …………………... .............................................................. 17
B. Saran ……………………………… ....................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. iv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang yang menggunakan istilah
“pertumbuhan” dan “perkembangan” secara bergantian. Kedua proses ini berlangsung
secara interdependensi, artinya saling bergantung satu sama lain.
Kedua proses ini tidak bisa dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang secara pilah
berdiri sendiri-sendiri; akan tetapi bias dibedakan untuk maksud lebih memperjelas
penggunaannya. Dalam hal ini kedua proses tersebut memiliki tahapan-tahapan
diantaranya tahap secara moral dan spiritual. Karena pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik dilihat dari tahapan tersebut memiliki kesinambungan yang begitu erat dan
penting untuk dibahas maka kita meguraikannya dalam bentuk struktur yang jelas baik
dari segi teori sampai kaitannya dengan pengaruh yang ditimbulkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tumbuh kembang?
2. Jelaskan proses tumbuh kembang dari bayi – dewasa ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tumbuh kembang
2. Untuk mengetahui proses tumbuh kembang pada bayi-dewasa
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tumbuh Kembang


Pertumbuhan (growth) adalah merupakan peningkatan jumlah dan besar sel di seluruh
bagian tubuh selama sel-sel tersebut membelah diri dan mensintesis protein-protein baru,
menghasilkan penambahan jumlah dan berat secara keseluruhan atau sebagian. Dalam
pertumbuhan manusia juga terjadi perubahan ukuran, berat badan, tinggi badan, ukuran
tulang dan gigi, serta perubahan secara kuantitatif dan perubahan fisik pada diri manusia
itu. Dalam pertumbuhan manusia terdapat peristiwa percepatan dan perlambatan. Peristiwa
ini merupakan kejadian yang ada dalam setiap organ tubuh.
Pertumbuhan adalah suatu proses alamiah yang terjadi pada individu,yaitu secara
bertahap,berat dan tinggi anak semakin bertambah dan secara simultan mengalami
peningkatan untuk berfungsi baik secara kognitif, psikososial maupun spiritual ( Supartini,
2000).
Perkembangan (development) adalah perubahan secara berangsur-angsur dan
bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkatkan dan meluasnya kapasitas
seseorang melalui pertumbuhan, kematangan atau kedewasaan (maturation), dan
pembelajaran (learning). Perkembangan manusia berjalan secara progresif, sistematis dan
berkesinambungan dengan perkembangan di waktu yang lalu. Perkembangan terjadi
perubahan dalam bentuk dan fungsi kematangan organ mulai dari aspek fisik, intelektual,
dan emosional. Perkembangan secara fisik yang terjadi adalah dengan bertambahnya
sempurna fungsi organ. Perkembangan intelektual ditunjukan dengan kemampuan secara
simbol maupun abstrak seperti berbicara, bermain, berhitung. Perkembangan emosional
dapat dilihat dari perilaku sosial lingkungan anak.
B. Proses Tumbuh Kembang Bayi-Dewasa
1. Secara Fisik
a. Bayi
b. U Pertumbuhan Perkembangan
s Tinggi Berat Motorik Kognitif
i Badan Badan
a
0–3 45–65 3–5 kg Menggerakkan Mulai mengenal suara, bentuk benda dan
bulan cm beberapa bagian warna.
tubuh seperti
tangan, kepala, dan
mulai belajar
memiringkan
tubuh.

6–9 64- 70 7–9 kg Dapat menegakkan Mengoceh, sudah mengenal wajah


bulan cm kepala, belajar seseorang, bisa membedakan
tengkurap sampai suara, belajar makan dan mengunyah
dengan duduk
(pada usia 8 – 9
bulan), dan
memainkan ibu jari
kaki.

12–18 74–81 10–11 Belajar berjalan Mulai belajar berbicara, mempunyai


bulan cm kg dan berlari, ketertarikan terhadap jenis-jenis benda, dan
mulai bermain, mulai muncul rasa ingin tahu.
dan koordinasi
mata semakin baik.

2–3 86–96 12–15 Sudah pandai Keterampilan tangan mulai membaik,


tahun cm kg berlari, pada usia 3 tahun belajar menggunting
berolahraga, dan kertas, belajar
dapat meloncat menyanyi, dan membuat coretan
sederhana.
4–5 100–120 16–22 Dapat berdiri pada Mulai belajar membaca, berhitung,
tahun cm kg satu kaki, menggambar, mewarnai, dan merangkai
mulai dapat kalimat dengan baik.
menari, melakukan
gerakan olah
tubuh,
keseimbangan
tubuh mulai
membaik.

b. Anak- anak

Fase anak-anak adalah fase yang menarik diantara fase yang lainnya. Pada saat berada pada
tahap perkembangan anak-anak, mereka mulai memiliki rasa ingin tahu yang jauh lebih besar.
Mengenal banyak hal dan menginginkan banyak hal juga. Pada fase ini kebanyakan adalah fase
manusia sangat suka sekali diperhatikan (dimanja). Pertumbuhan fisik yang cepat terjadi juga
pada masa anak-anak. Contohnya kaki yang dapat tumbuh lebih cepat, hingga terlihat tinggi
badan anak secara cepat terus meningkat. Usia 3-12 tahun merupakan masa anak-anak
berlangsung. Namun pada usia tersebut juga terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap anak-anak
awal (3-6 tahun) dan tahap anak-anak akhir (6-12 tahun).
Tahap anak-anak awal (3-6 tahun)

 Anak-anak mulai belajar serta mengetahui lebih banyak benda dan fungsi dari benda
tersebut
 Mulai mengenal warna-warna dan mulai suka mencoret-coret buku
 Usia ini adalah usia yang suka meniru, mencontoh segala perbuatan dan sikap dari apa
yang mereka lihat
 Anak-anak mulai menggabungkan dua kata hingga kebih. Contoh mau jajan
 Anak usia ini juga mulai belajar menyusun kata-kata menjadi kalimat yang tertata
dengan rapi
 Pada usia ini anak mulai bisa menggunakan intonasi pada setiap kalimat yang mereka
ucapkan
 Usia ini anak belajar beinteraksi dengan baik terhadap seluruh anggota keluarga dan
juga pada anak-anak lainnya
 Anak-anak mulai mampu mengungkapkan perasaan yang mereka suka dan tidak suka.

Beberapa perkembangan emosional yang terjadi pada masa kanak-kanak antara lain sebagai
berikut :

 Takut, perasaan yang dirasakan oleh si anak ketika mulai terasa terancam akan suatu
objek yang mereka anggap membahayakan.
 Cemas atau khawatir, khayalan yang timbul karena rasa takut, bahkan objek yang
membuatnya cemas tersebut tidak ada sama sekali.
 Marah, rasa benci atau tidak suka. Rasa tidak suka bisa kepada orang lain, diri sendiri,
atau objek lainnya Biasanya mereka akan mengekspresikan diri dengan memukul,
melempar, merusak bahkan menendang.
 Cemburu, munculnya rasa tidak suka kepada orang lain yang di pandang telah atau akan
merebut kasih sayang yang diberikan kepadanya.
 Gembira, perasaan senang yang positif atau nyaman yang terjadi dilingkungannya.
 Kasih sayang, rasa melindungi dan menyukai orang lain, hewan, dan objek-objek
lainnya.
 Phobia, rasa takut terhadap suatu benda atau objek yang tidak pantas untuk ditakuti.
Contohnya takut terhadap kecoa, bulu, atau nasi.
 Ingin tahu, suatu keadaaan yang membuat mereka ingin mengenal dan mengetahui
tentang segala sesuatu mengenai objek-objek.
Tahap anak-anak akhir (6-12 tahun)

 Anak mampu meloncati tali setinggi 25 cm pada usia 6-8 tahun


 Anak-anak juga mulai tangkas bersepeda padatahap ini
 Anak-anak suka olahraga permainan seperti sepak bola dan bulu tangkis pada tahapan
ini
 Pada tahap ini anak mulai terampil menggunakan peralaan
 Anak mampu meloncati tali setinggi 50 cm pada usia 11 tahun
 Pada usia 12 tahun anak mampu melompat sejauh lebih dari 1 meter
 Anak-anak mulai bisa memakai baju sendiri dan mengancingkan baju
 Anak mulai belajar memainkan alat musik
 Anak tangkas dalam berhitung dan sangat lancar dalam membaca
 Anak-anak sudah bisa menggambar dengan bagus dan objeknya jelas
 Anak-anak sudah pandai menyanyi pada tahapan ini
 Anak mulai mengerti tentang aturan-aturan, baik aturan dalam keluarga ataupun aturan
diluar rumah
 Anak mulai patuh dan tunduk pada kepada aturan, mereka sudah mau menuruti
perkataan orang tua dan gurunya di sekolah
 Anak-anak mulai mahir menjulmakan angka-angka, memecahkan soal yang diberikan
oleh guru
 Anak mulai mempunyai hobi, kesukaan, dan cita-cita
 Konsentrasi belajar mulai meningkat
 Anak mulai mengerti cara bertangggung jawab
 Senang berpetualang dan rasa ingin tahu yang terus meningkat

Tumbuh Kembnag Fase Anak-Anak

Usia Pertumbuhan Perkembangan


Tinggi Berat Motorik Kognitif
Badan Badan
6–8 120–130 21–27 Mampu meloncati Menggambar dengan bentuk
tahun cm kg tali setinggi 25 proporsional,
cm, belajar naik memakai dan mengancingkan
sepeda. baju, menulis, lancar
membaca, tangkas dalam berhitung,
belajar bahasa asing, belajar memainkan
alat musik.
9–10 131–145 28–33 Melakukan olah Pandai menyanyi, mampu membuat
tahun cm kg raga permainan sebuah karangan, Menyerap
seperti pelajaran dengan optimal, mulai belajar
bulutangkis, berdiskusi dan mengemukakan
sepak bola, pendapat.
tangkas
bersepeda.
11–12 145–152 33–39 Melompat tali Konsentrasi belajar meningkat, mulai
tahun cm kg sampai di atas 50 belajar bertanggung jawab, senang
cm, meloncat berpetualang dan mempunyai rasa ingin
sejauh lebih dari tahu yang besar.
1 meter,
terampil dalam
menggunakan
peralatan.
c. Remaja
Masa remajaatau masa puber, merupakan masa penghubung antara masa anak-anak
dengan dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan pada masa remaja sangat pesat, baik fisik
maupun psikologis. Perkembangan yang pesat ini berlangsung pada usia 11–16 tahun pada
laki-laki dan 10–15 tahun pada perempuan. Anak perempuan lebih cepat dewasa
dibandingkan anak laki-laki.
Pada masa pubertas mulai ada rasa tertarik terhadap lawan jenisnya. Pesatnya
perkembangan pada masa puber dipengaruhi oleh hormon seksual. Organ-organ reproduksi
pada masa puber telah mulai berfungsi. Salah satu ciri masa pubertas adalah mulai terjadinya
menstruasi pada perempuan. Adapun pada laki-laki mulai mampu menghasilkan sperma.
Ciri-ciri perubahan tubuh pada masa remaja dapat dibedakan menjadi ciri kelamin primer dan
ciri kelamin sekunder.
1. Ciri-ciri kelamin primer
a. Mulai berfungsinya organ reproduksi
Organ reproduksi pada laki-laki (testis) mulai berfungsi menghasilkan hormon testosteron.
Testosteron berfungsi merangsang testis untuk menghasilkan sperma. Organ reproduksi pada
perempuan (ovarium) mulai memproduksi hormon estrogendan progesteron. Hormon ini
memengaruhi perkem-bangan organ reproduksi perempuan. Selain itu, juga
memengaruhi ovulasi, yaitu pematangan sel telur dan pelepasan sel telur dari ovarium.
b. Laki-laki mengalami mimpi basah dan perempuan mengalami menstruasi
Seiring dengan produksi sperma yang meningkat, pada anak laki-laki terjadi mimpi basah.
Mimpi basah pertama dapat dijadikan tanda bahwa seorang laki-laki telah akil balig. Organ
reproduksi yang telah aktif pada anak perempuan ditandai dengan terjadinya menstruasi.
Ketika memasuki masa pubertas, indung telur (ovarium) pada perempuan mulai aktif dan
mampu menghasilkan sel telur (ovum).
2. Ciri-ciri kelamin sekunder
Ciri-ciri kelamin sekunder berupa perubahan fisik, terjadi pada laki-laki dan perempuan.
Ciri-ciri kelamin sekunder pada perempuan, antara lain payudara tumbuh membesar,
tumbuhnya rambut di ketiak dan di sekitar alat kelamin, serta membesarnya panggul. Ciri-ciri
kelamin sekunder anak laki-laki adalah tumbuhnya kumis dan jambang, tumbuhnya rambut
di ketiak dan di sekitar alat kelamin, serta dada menjadi lebih bidang.

Perhatikan Tabel!

Ciri – ciri perubahan sekunder anak Ciri-ciri perubahan sekunder anak laki-laki
perempuan
Mulai tumbuh payu dara Buah zakar ( testis )
Lonjakan badan tinggi badan Lonjakan badan tinggi badan
Tumbuh rambut kemaluan Tumbuh rambut kemaluan
Menstruasi Mimpi basah
Pertumbuah dada dan panggul membesar Tumbuh kumis, jakun, suara membesar

d.Dewasa

Tubuh manusia mencapai puncak pertumbuhan dan perkembangan sempurna pada usia kurang
lebih 20 tahun. Pada masa tersebut otot-otot dan otak telah mencapai kekuatan maksimal.
Perkembangan cara berpikir telah matang. Demikian juga emosinya. Organ reproduksi pada
masa dewasa telah berkembang dengan sempurna.

2.Secara Emosi/Sosial

a. Bayi

 Usia Satu bulan Bayi yang baru lahir adalah makhluk sosial. Bayi Anda akan senang
untuk disentuh, dipegang, rayu untuk, dan tersenyum. Pada awal bulan pertama, bayi Anda
mungkin mulai bereksperimen dengan membuat wajah pada Anda. Dia akan menikmati
menonton wajah anda dan dapat meniru beberapa gerakan tersebut. Julurkan lidah dan
menonton saat ia melakukan hal yang sama. Tersenyum dan menunjukkan kesenangan
dalam menanggapi rangsangan sosial
 Usia Dua bulan Pada usia dua bulan, bayi akan menghabiskan berjam-jam saat terjaga
mengamati dan melihat apa yang terjadi di sekelilingnya. Dia bahkan mungkin berkedip
senyum pertama yang cantik, adalah sebuah pemanasan saat penting baginya.
 Usia Tiga bulan Bayi Anda akan menjadi ahli di ‘bicara senyum’, memulai percakapan
dengan Anda dengan mengirimkan senyum cara Anda dan menggelegak pada waktu yang
sama. Pastikan untuk menanggapinya dan bergiliran dalam bermain game. Bayi juga akan
menikmati bermain permainan tatap muka dengan Anda, misalnya, bermain boo, atau
digelitik di bawah dagu berulang kali. Bayi akan terhibur oleh orang dewasa akrab
dengannya. Menanggapi secara positif saat oprang lain menyentuhnya. Bayi akan merasa
tenang ketika anda menggendong atau mengambil. Mendengarkan suara di sekitarnya.
Bayi sudah mulai memberikan senyum hangat dan tertawa.
 Usia Empat bulan Bayi akan menjadi lebih terbuka untuk orang-orang baru, menyapa
mereka dengan jeritan dan gembira. Bayi sudah bisa mengenali wajah orang di sekitarnya.
Menangis ketika marah dan mencari kenyamanan. Mulai menampilkan kegembiraan
dengan melambaikan tangan dan kaki. Memperhatikan perbedaan antara dua orang
berdasarkan cara mereka melihat, suara, atau merasa. Tersenyum pada dirinya sendiri di
cermin. Menikmati saat melihat bayi lainnya. Mempeerhatikan ketika namanya sendiri
dipanggil. Suha sering tertawa keras. Bayi Anda akan cadangan reaksi yang paling antusias
untuk Anda. Hal ini merupakan tanda pasti bahwa bayi telah terikat satu sama lain.
 Usia 6-9 bulan Ketika bayi Anda menjadi lebih banyak bergerak, ia mungkin mulai
menaruh minat pada bayi lainnya. Dia akan dengan senang hati bermain bersama bayi lain,
dan sekali-sekali dia akan tersenyum dan meniru suara masing-masing. Tapi mereka akan
akan disibukkan dengan tugas di depan mereka, dan belum benar-benar bermain bersama.
Anda atau oranmg disekitarnya mungkin akan menjadi teman sepermainannya yang terbaik
untuk beberapa waktu ke depan. Anda juga dapat melihat bayi Anda takut orang asing dan
menunjukkan beberapa kecemasan jika Anda keluar dari pandangannya. Jika dia marah
ketika Anda meninggalkan dia sendirian atau memberinya kepada orang lain untuk
memegang, tinggal dekat. Dalam waktu ia akan menjadi lebih mandiri dan bersedia untuk
mengeksplorasi dunia di sekelilingnya. Bayi mulai mengekspresikan beberapa emosi yang
jelas dan berbeda. Bermain game seperti ciluk ba. Menunjukkan ketidaksenangan karena
kehilangan mainannya. Menanggapi ketika Anda berbicara dengannya atau membuat
gerakan yang dilihatnya. Mulai memahami emosi yang berbeda (misalnya, bayi Anda
mungkin berkerut ketika Anda berbicara dengan nada marah suara). Tampak lebih nyaman
di sekitar orang-orang akrab, dan timbul kecemasan di sekitar orang asing. Mungkin
menghibur diri dengan mengisap jempol, atau memegang mainan khusus atau selimut.
 Usia 9 – 12 bulan Menjelang akhir tahun pertama, bayi mungkin mulai tampak anti-sosial.
Dia mungkin menangis ketika Anda meninggalkan sisinya atau cemas ketika Anda
menempatkan dia dalam pelukan orang lain selain Anda, pasangan Anda (atau orang lain
dia tahu sangat baik).Kecemasan akan terjadi dalam puncaknya nantara 10 dan 18 bulan,
tetapi dapat muncul di mana saja antara usia enam dan 20 bulan. Bayi akan lebih suka
ketika anda untuk menahannya, dan mungkin sedih ketika Anda tidak ada. Bayi mulai
menampilkan kebahagiaan untuk melihat wajah orangtuanya, mainan, atau cermin. Bayi
sudah mulai tahuorang asing dari keluarganya, dan menangis ketika orangtuanya tidak ada
di sekitarnya. Bayi sudah dapat memberikan kasih sayang dan rasa cinta. Sudah bisa
memperhatikan perintah sederhana seperti “tidak” dan “memberikannya kepada saya”.
Menanggapi dengan memalingkan kepala untuk melihat ketika Anda memanggil namanya.
Meniru beberapa tindakan Anda (misalnya melambaikan tangan, berpura-pura berbicara di
telepon). Memiliki rasa takut dengan situasi baru. Memahami kata “tidak”, tapi tidak akan
selalu menuruti.

Karakteristik Perkembangan Emosi umur 0 - 1 tahun

 Menunjukkan kenyamanan , minat dan kesenangan


 Menanggapi orang lain selain pada orang tuanya
 Mempunyai pola tidur yang teratur
 Mulai berinisiatif untuk berintraksi dengan orang dewasa
 Menunjukkan emosi yang beragam sepanjang harinya, biasanya berkaitan dengan stimulasi
dari lingkungan

Karakteristik Perkembangan Emosi Umur 1-2 Tahun

 Menggunakan berbagai emosinya sendiri untuk mendatangkan reaksi emosi tertentu dari
orang dewasa
 Mulai menunjukkan usaha berkomunikasi untuk memelihara rasa amannya
 Tersenyum terhadap bayangannya sendiri di cermin
 Menggunakan kata-kata atau bahasa tubuh yang kompleks untuk mengungkapkan keinginan
untuk berdekatan psikologis
 Mulai suka bermain pura-pura sendian
 Mulai secara terbuka menunjukkan gaya emosional
 Mengungkapkan emosi melalui mimik wajah

Karakteristik Perkembangan Emosi Anak Umur 2-3 Tahun

 Secara suka rela mau untuk tidur siang atau istirahat


 Mulai menunjukkan kemampuan untuk mengendalikan diri
 Mulai menggunakan kata-kata atau gerakan yang kompleks untuk mengungkapkan perasaan
atau keinginan
 Mengungkapkan emosi melalui bermain pura-pura
 Berintraksi dengan orang dewasa secara hangat dan positif tetapi tidak terlalu tergantung

Karakteristik Perkembangan Emosi Anak Umur 3-4 Tahun

 Mampu mengungkapkan perasaan atau emosinya secara verbal


 Mampu memulihkan amarah atau mengamuk manjadi kooperetif dan tertata
 Cenderung mengungkapkan ketidak sukaan secara verbal dari pada dengan tindakan agresif
 Tidak takut berpisah dengan orang tuanya
 Mengenali berbagai perasaan atau emosi orang lain
 Pada sebagian besar waktunya mampu menunjukkan temperamen yang stabil dan patun

Karakteristik Perkembangan Sosial Anak Umur 0-1 Tahun

 Mulai merespon dengan senyum


 Memperhatikan wajah dan/atau suara orang dewasa
 Secara visual memilih seseorang dari pada benda diam saat melihat wajah atau mendengar
suara seseorang
 Mulai menyesuaikan tanggapannya pada orang lain
 Tersenyum dengan selektif, punya senyuman khusus untuk orang tua atau orang yang di
kenalnya

Karakteristik Perkembangan Sosial Anak Umur 1-2 Tahun

 Berpartisipasi dalam permainan, misalnya mendorong mobil atau menggrlindingkan bola


bersama orang dewasa
 Bermain dengan lebih terfokus dan terorganisir
 Mulai dapat menerima aturan dari orang dewasa
 Meminta perhatian orang dewasa, menarik-narik orang dewasa untuk menunjukkan sesuatu
 Memberi salam pada orang dewasa atau anak yang dikenalnya ketika di ingatkan

Karaktristik Perkembangan Sosial Anak Umur 2-3 Tahun

 Mulai mengerti bagaimana perilaku berhubungan konsekuensi


 Berbagi benda-bend dengan anak lain ketika di minta
 Membuat salah satu pilihan yang di tawarkan
 Berpartisipasi dalam kegiiatan tertentu pada sebagian besar waktunya

Karakkteristik Perkembangan Sosial Anak Umur 3-4 Tahun

 Suka bersajak , memainkan jari, menyanyi lagu sederhana bersama teman-temannya


 Berusaha membantu kegiatan bersih-bersih
 Bermain permainan dalam kelompok kecil
 Suka dengan cerita pendek

Karakteristik Perkembangan Sosial Anak Umur 4-5 Tahun

 Dapat bermain sedikitnya satu permainan di atas meja dengan pengawasan orang dewasa
 Dapat menunggu giliran dalam bermain tanpa pengawasan
 Dapat mempertunjukkan suruhan sederhan
 Tidak mengganggu teman dengan sengaja
 Dapat memilih kegiatan sendiri

Karaktertistik Perkembangan Sosial Anak Umur 5-6 Tahun

 Dapat bermain 2 atau 3 permainan di atas meja


 Dapat bermain bersama dengan 2 atau 3 anak sedikitnya selama 20menit
 Senang menyelesaikan pekerjaan yang dipilihkan dengan giat
 Ingin mengerjakan sesutu sendiri
 Dapat bermain pura-pura tentang profesi tertentu

b. Anak-Anak

Karaktertistik Perkembangan Sosial Anak Umur 5-6 Tahun

 Dapat bermain 2 atau 3 permainan di atas meja


 Dapat bermain bersama dengan 2 atau 3 anak sedikitnya selama 20menit
 Senang menyelesaikan pekerjaan yang dipilihkan dengan giat
 Ingin mengerjakan sesutu sendiri
 Dapat bermain pura-pura tentang profesi tertentu

Tolak Ukur Perkembangan Emosi Anak usia 6 – 11 tahun :


 Cenderung aktif, lebih yakin dan ramah dalam bergaul, tegas
 Tertarik dan senang dengan hal-hal yang baru, seperti : keterampilan baru atau pelajaran baru
 Menunjukkan ketegasan, dan jika diberi kesempatan dapat menjadi bertahan (defensif) serta
berbantah (argumentatif)
 Lebih mandiri, tetapi sewaktu-waktu mungkin merasa tidak aman
 Menolak untuk mengekspresikan kebutuhan akan kasih sayang dan persetujuan.
 Mampu mengekspresikan bermacam jenis emosi
 Mampu mengenali campuran emosi
c. Remaja
Tumbuh kembang pada usia 12- 18 tahun berdasarkan sosial / emosional adalah :

Teman sebaya memiliki pengaruh yang sangat besar yang kuat terhadap perilaku anak . anak
mengembangkan penyatuan rasa diri sendiri , kegagalan untuk mengembangkan rasa identitas
dengan kebingungan peran, sering muncul dari perasaan tidak adekuat , isolasi dan keragu-
raguan perawat membantu para remaja untuk pengendalian emosi dan pengendalian koping
pada jiwa mereka saat ini dalam menghadapi konflik.

d. Dewasa

1. Ketika dewasa manusia disiapkan untuk bisa memulai peran yang baru. Dewasa
dipercayai merupakan masa-masa kebebasan.
2. Namun ketika dewasa manusia mulai diberikan tanggung jawab yang baru, tanggung
jawab yang berbeda pada saat masih kecil tanggung jawab ini bukan seperti tanggung
jawab ketika tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang guru berikan. Contohnya orang
dewasa mulai menetapkan bidang pekerjaan yang akan dijalani sebagai karir atau
seorang wanita dewasa tidak hanya harus memikirkan karir apa yang akan dijalaninya,
namun juga harus siap dan bertanggung jawab untuk mengurus rumah tangga serta anak-
anak dan suaminya.
3. Saat dewasa manusia mulai menjadi mahluk yang produktif yang siap menghasilkan
keturunan selanjutnya. Menjadi orang tua dari anak-anak dan menjadi suami/istri dari
pasangan adalah perkembangan yang terjadi pada masa dewasa. Masalah-masalah yang
muncul pada usia dewasa bukan lagi masalah kecil yang akan selesai dengan cepat.
Permasalahan ekonomi atau permasalahan pekerjaan merupakan permasalahan rata-rata
orang dewasa, disamping permasalahan lainnya seperti permasalahan seks, masa depan,
dan masalah lainnya.
4. Ketika dewasa manusia dibentuk harus bisa menyelesaikan permasalahan tersebut dan
tidak dapat bergantung atau menunggu orang lain untuk menyelesaikannya.
5. Ketika manusia dewasa banyak hal yang berubah, manusia cenderung memiliki
perhatian khusus terhadap penampilannya seperti pakaian dan riasan yang dikenakan.
Orang dewasa juga memikirkan status sosialnya, berapa banyak uangnya, seperti apa
pekerjaannya. Tidak jarang juga orang dewasa mulai mengelompokkan beberapa orang
kedalam sebuah kelompok sosial dan status yang sama antara satu dengan yang lain.
6. Pada usia dewasa rasa sosial terhadap persahabatan mulai agak berkurang, orang dewasa
memilih untuk memikirkan dirinya sendiri dan masa depannya. Hal terebut memang
jauh sekali bedanya dengan masa remaja dan masa anak-anak.
7. Ketika remaja manusia memiliki interaksi sosia yang erat sekali dengan teman
sebayanya. Saat anak-anak manusia tidak memikirkan apapun tentang penampilan
apalagi tentang status sosial, bagi anak-anak mereka semua sama dan hanya
mementingkan bermai. Banyak hal yang jauh berubah dan berkembang saat manusia
mencapai tahap dewasa. Kepribadian, kesukaan, hobi dan cita-cita semuanya ikut
berubah
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Pertumbuhan (growth)
merupakan peningkatan jumlah dan besar sel diseluruh bagian tubuh selama sel-sel
tersebut membelah diri dan menyintesis protein-protein baru. Menghasilkan
penambahan jumlah berat secara keseluruhan atau sebagian. Dan Perkembangan
(development), adalah perubahan secara berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya
fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan,
kematangan, atau kedewasaan, dan pembelajaran. (wong, 2000).
B. Saran
Dapat meningkatkan wawasan tentang pertumbuhan dan perkembangan masa konsepsi
sampai remaja
DAFTAR PUSTAKA
1. http://hafikoandresni005.blogspot.co.id/2013/05/makalah-tumbuh-kembang-
anak.html
2. http://hatyascenter.blogspot.co.id/2011/03/konsep-tumbuh-kembang-manusia.html
3. https://zaifbio.wordpress.com/2013/05/01/perkembangan-dan-pertumbuhan-
manusia/

Anda mungkin juga menyukai