Nama Kelompok:
1. Triliya Mayang Sari 7. Siti Fatimah
2. Nafis Santi Rahmaniah 8. Sariatun Anil Khusnia
3. Novita Riya 9. Ummi Nurul R W
4. Eka Mar’atus Sholekhah 10.Dini Rahayu Septiyani
5. Elivia Wahyu Ningrum 11.Muchofifah Tria N
6. Diana Rosita Santy
Penulis,
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Banyak orang yang menggunakan istilah
“pertumbuhan” dan “perkembangan” secara bergantian. Kedua proses ini berlangsung
secara interdependensi, artinya saling bergantung satu sama lain.
Kedua proses ini tidak bisa dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang secara pilah
berdiri sendiri-sendiri; akan tetapi bias dibedakan untuk maksud lebih memperjelas
penggunaannya. Dalam hal ini kedua proses tersebut memiliki tahapan-tahapan
diantaranya tahap secara moral dan spiritual. Karena pertumbuhan dan perkembangan
peserta didik dilihat dari tahapan tersebut memiliki kesinambungan yang begitu erat dan
penting untuk dibahas maka kita meguraikannya dalam bentuk struktur yang jelas baik
dari segi teori sampai kaitannya dengan pengaruh yang ditimbulkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tumbuh kembang?
2. Jelaskan proses tumbuh kembang dari bayi – dewasa ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tumbuh kembang
2. Untuk mengetahui proses tumbuh kembang pada bayi-dewasa
BAB II
PEMBAHASAN
b. Anak- anak
Fase anak-anak adalah fase yang menarik diantara fase yang lainnya. Pada saat berada pada
tahap perkembangan anak-anak, mereka mulai memiliki rasa ingin tahu yang jauh lebih besar.
Mengenal banyak hal dan menginginkan banyak hal juga. Pada fase ini kebanyakan adalah fase
manusia sangat suka sekali diperhatikan (dimanja). Pertumbuhan fisik yang cepat terjadi juga
pada masa anak-anak. Contohnya kaki yang dapat tumbuh lebih cepat, hingga terlihat tinggi
badan anak secara cepat terus meningkat. Usia 3-12 tahun merupakan masa anak-anak
berlangsung. Namun pada usia tersebut juga terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap anak-anak
awal (3-6 tahun) dan tahap anak-anak akhir (6-12 tahun).
Tahap anak-anak awal (3-6 tahun)
Anak-anak mulai belajar serta mengetahui lebih banyak benda dan fungsi dari benda
tersebut
Mulai mengenal warna-warna dan mulai suka mencoret-coret buku
Usia ini adalah usia yang suka meniru, mencontoh segala perbuatan dan sikap dari apa
yang mereka lihat
Anak-anak mulai menggabungkan dua kata hingga kebih. Contoh mau jajan
Anak usia ini juga mulai belajar menyusun kata-kata menjadi kalimat yang tertata
dengan rapi
Pada usia ini anak mulai bisa menggunakan intonasi pada setiap kalimat yang mereka
ucapkan
Usia ini anak belajar beinteraksi dengan baik terhadap seluruh anggota keluarga dan
juga pada anak-anak lainnya
Anak-anak mulai mampu mengungkapkan perasaan yang mereka suka dan tidak suka.
Beberapa perkembangan emosional yang terjadi pada masa kanak-kanak antara lain sebagai
berikut :
Takut, perasaan yang dirasakan oleh si anak ketika mulai terasa terancam akan suatu
objek yang mereka anggap membahayakan.
Cemas atau khawatir, khayalan yang timbul karena rasa takut, bahkan objek yang
membuatnya cemas tersebut tidak ada sama sekali.
Marah, rasa benci atau tidak suka. Rasa tidak suka bisa kepada orang lain, diri sendiri,
atau objek lainnya Biasanya mereka akan mengekspresikan diri dengan memukul,
melempar, merusak bahkan menendang.
Cemburu, munculnya rasa tidak suka kepada orang lain yang di pandang telah atau akan
merebut kasih sayang yang diberikan kepadanya.
Gembira, perasaan senang yang positif atau nyaman yang terjadi dilingkungannya.
Kasih sayang, rasa melindungi dan menyukai orang lain, hewan, dan objek-objek
lainnya.
Phobia, rasa takut terhadap suatu benda atau objek yang tidak pantas untuk ditakuti.
Contohnya takut terhadap kecoa, bulu, atau nasi.
Ingin tahu, suatu keadaaan yang membuat mereka ingin mengenal dan mengetahui
tentang segala sesuatu mengenai objek-objek.
Tahap anak-anak akhir (6-12 tahun)
Perhatikan Tabel!
Ciri – ciri perubahan sekunder anak Ciri-ciri perubahan sekunder anak laki-laki
perempuan
Mulai tumbuh payu dara Buah zakar ( testis )
Lonjakan badan tinggi badan Lonjakan badan tinggi badan
Tumbuh rambut kemaluan Tumbuh rambut kemaluan
Menstruasi Mimpi basah
Pertumbuah dada dan panggul membesar Tumbuh kumis, jakun, suara membesar
d.Dewasa
Tubuh manusia mencapai puncak pertumbuhan dan perkembangan sempurna pada usia kurang
lebih 20 tahun. Pada masa tersebut otot-otot dan otak telah mencapai kekuatan maksimal.
Perkembangan cara berpikir telah matang. Demikian juga emosinya. Organ reproduksi pada
masa dewasa telah berkembang dengan sempurna.
2.Secara Emosi/Sosial
a. Bayi
Usia Satu bulan Bayi yang baru lahir adalah makhluk sosial. Bayi Anda akan senang
untuk disentuh, dipegang, rayu untuk, dan tersenyum. Pada awal bulan pertama, bayi Anda
mungkin mulai bereksperimen dengan membuat wajah pada Anda. Dia akan menikmati
menonton wajah anda dan dapat meniru beberapa gerakan tersebut. Julurkan lidah dan
menonton saat ia melakukan hal yang sama. Tersenyum dan menunjukkan kesenangan
dalam menanggapi rangsangan sosial
Usia Dua bulan Pada usia dua bulan, bayi akan menghabiskan berjam-jam saat terjaga
mengamati dan melihat apa yang terjadi di sekelilingnya. Dia bahkan mungkin berkedip
senyum pertama yang cantik, adalah sebuah pemanasan saat penting baginya.
Usia Tiga bulan Bayi Anda akan menjadi ahli di ‘bicara senyum’, memulai percakapan
dengan Anda dengan mengirimkan senyum cara Anda dan menggelegak pada waktu yang
sama. Pastikan untuk menanggapinya dan bergiliran dalam bermain game. Bayi juga akan
menikmati bermain permainan tatap muka dengan Anda, misalnya, bermain boo, atau
digelitik di bawah dagu berulang kali. Bayi akan terhibur oleh orang dewasa akrab
dengannya. Menanggapi secara positif saat oprang lain menyentuhnya. Bayi akan merasa
tenang ketika anda menggendong atau mengambil. Mendengarkan suara di sekitarnya.
Bayi sudah mulai memberikan senyum hangat dan tertawa.
Usia Empat bulan Bayi akan menjadi lebih terbuka untuk orang-orang baru, menyapa
mereka dengan jeritan dan gembira. Bayi sudah bisa mengenali wajah orang di sekitarnya.
Menangis ketika marah dan mencari kenyamanan. Mulai menampilkan kegembiraan
dengan melambaikan tangan dan kaki. Memperhatikan perbedaan antara dua orang
berdasarkan cara mereka melihat, suara, atau merasa. Tersenyum pada dirinya sendiri di
cermin. Menikmati saat melihat bayi lainnya. Mempeerhatikan ketika namanya sendiri
dipanggil. Suha sering tertawa keras. Bayi Anda akan cadangan reaksi yang paling antusias
untuk Anda. Hal ini merupakan tanda pasti bahwa bayi telah terikat satu sama lain.
Usia 6-9 bulan Ketika bayi Anda menjadi lebih banyak bergerak, ia mungkin mulai
menaruh minat pada bayi lainnya. Dia akan dengan senang hati bermain bersama bayi lain,
dan sekali-sekali dia akan tersenyum dan meniru suara masing-masing. Tapi mereka akan
akan disibukkan dengan tugas di depan mereka, dan belum benar-benar bermain bersama.
Anda atau oranmg disekitarnya mungkin akan menjadi teman sepermainannya yang terbaik
untuk beberapa waktu ke depan. Anda juga dapat melihat bayi Anda takut orang asing dan
menunjukkan beberapa kecemasan jika Anda keluar dari pandangannya. Jika dia marah
ketika Anda meninggalkan dia sendirian atau memberinya kepada orang lain untuk
memegang, tinggal dekat. Dalam waktu ia akan menjadi lebih mandiri dan bersedia untuk
mengeksplorasi dunia di sekelilingnya. Bayi mulai mengekspresikan beberapa emosi yang
jelas dan berbeda. Bermain game seperti ciluk ba. Menunjukkan ketidaksenangan karena
kehilangan mainannya. Menanggapi ketika Anda berbicara dengannya atau membuat
gerakan yang dilihatnya. Mulai memahami emosi yang berbeda (misalnya, bayi Anda
mungkin berkerut ketika Anda berbicara dengan nada marah suara). Tampak lebih nyaman
di sekitar orang-orang akrab, dan timbul kecemasan di sekitar orang asing. Mungkin
menghibur diri dengan mengisap jempol, atau memegang mainan khusus atau selimut.
Usia 9 – 12 bulan Menjelang akhir tahun pertama, bayi mungkin mulai tampak anti-sosial.
Dia mungkin menangis ketika Anda meninggalkan sisinya atau cemas ketika Anda
menempatkan dia dalam pelukan orang lain selain Anda, pasangan Anda (atau orang lain
dia tahu sangat baik).Kecemasan akan terjadi dalam puncaknya nantara 10 dan 18 bulan,
tetapi dapat muncul di mana saja antara usia enam dan 20 bulan. Bayi akan lebih suka
ketika anda untuk menahannya, dan mungkin sedih ketika Anda tidak ada. Bayi mulai
menampilkan kebahagiaan untuk melihat wajah orangtuanya, mainan, atau cermin. Bayi
sudah mulai tahuorang asing dari keluarganya, dan menangis ketika orangtuanya tidak ada
di sekitarnya. Bayi sudah dapat memberikan kasih sayang dan rasa cinta. Sudah bisa
memperhatikan perintah sederhana seperti “tidak” dan “memberikannya kepada saya”.
Menanggapi dengan memalingkan kepala untuk melihat ketika Anda memanggil namanya.
Meniru beberapa tindakan Anda (misalnya melambaikan tangan, berpura-pura berbicara di
telepon). Memiliki rasa takut dengan situasi baru. Memahami kata “tidak”, tapi tidak akan
selalu menuruti.
Menggunakan berbagai emosinya sendiri untuk mendatangkan reaksi emosi tertentu dari
orang dewasa
Mulai menunjukkan usaha berkomunikasi untuk memelihara rasa amannya
Tersenyum terhadap bayangannya sendiri di cermin
Menggunakan kata-kata atau bahasa tubuh yang kompleks untuk mengungkapkan keinginan
untuk berdekatan psikologis
Mulai suka bermain pura-pura sendian
Mulai secara terbuka menunjukkan gaya emosional
Mengungkapkan emosi melalui mimik wajah
Dapat bermain sedikitnya satu permainan di atas meja dengan pengawasan orang dewasa
Dapat menunggu giliran dalam bermain tanpa pengawasan
Dapat mempertunjukkan suruhan sederhan
Tidak mengganggu teman dengan sengaja
Dapat memilih kegiatan sendiri
b. Anak-Anak
Teman sebaya memiliki pengaruh yang sangat besar yang kuat terhadap perilaku anak . anak
mengembangkan penyatuan rasa diri sendiri , kegagalan untuk mengembangkan rasa identitas
dengan kebingungan peran, sering muncul dari perasaan tidak adekuat , isolasi dan keragu-
raguan perawat membantu para remaja untuk pengendalian emosi dan pengendalian koping
pada jiwa mereka saat ini dalam menghadapi konflik.
d. Dewasa
1. Ketika dewasa manusia disiapkan untuk bisa memulai peran yang baru. Dewasa
dipercayai merupakan masa-masa kebebasan.
2. Namun ketika dewasa manusia mulai diberikan tanggung jawab yang baru, tanggung
jawab yang berbeda pada saat masih kecil tanggung jawab ini bukan seperti tanggung
jawab ketika tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang guru berikan. Contohnya orang
dewasa mulai menetapkan bidang pekerjaan yang akan dijalani sebagai karir atau
seorang wanita dewasa tidak hanya harus memikirkan karir apa yang akan dijalaninya,
namun juga harus siap dan bertanggung jawab untuk mengurus rumah tangga serta anak-
anak dan suaminya.
3. Saat dewasa manusia mulai menjadi mahluk yang produktif yang siap menghasilkan
keturunan selanjutnya. Menjadi orang tua dari anak-anak dan menjadi suami/istri dari
pasangan adalah perkembangan yang terjadi pada masa dewasa. Masalah-masalah yang
muncul pada usia dewasa bukan lagi masalah kecil yang akan selesai dengan cepat.
Permasalahan ekonomi atau permasalahan pekerjaan merupakan permasalahan rata-rata
orang dewasa, disamping permasalahan lainnya seperti permasalahan seks, masa depan,
dan masalah lainnya.
4. Ketika dewasa manusia dibentuk harus bisa menyelesaikan permasalahan tersebut dan
tidak dapat bergantung atau menunggu orang lain untuk menyelesaikannya.
5. Ketika manusia dewasa banyak hal yang berubah, manusia cenderung memiliki
perhatian khusus terhadap penampilannya seperti pakaian dan riasan yang dikenakan.
Orang dewasa juga memikirkan status sosialnya, berapa banyak uangnya, seperti apa
pekerjaannya. Tidak jarang juga orang dewasa mulai mengelompokkan beberapa orang
kedalam sebuah kelompok sosial dan status yang sama antara satu dengan yang lain.
6. Pada usia dewasa rasa sosial terhadap persahabatan mulai agak berkurang, orang dewasa
memilih untuk memikirkan dirinya sendiri dan masa depannya. Hal terebut memang
jauh sekali bedanya dengan masa remaja dan masa anak-anak.
7. Ketika remaja manusia memiliki interaksi sosia yang erat sekali dengan teman
sebayanya. Saat anak-anak manusia tidak memikirkan apapun tentang penampilan
apalagi tentang status sosial, bagi anak-anak mereka semua sama dan hanya
mementingkan bermai. Banyak hal yang jauh berubah dan berkembang saat manusia
mencapai tahap dewasa. Kepribadian, kesukaan, hobi dan cita-cita semuanya ikut
berubah
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Pertumbuhan (growth)
merupakan peningkatan jumlah dan besar sel diseluruh bagian tubuh selama sel-sel
tersebut membelah diri dan menyintesis protein-protein baru. Menghasilkan
penambahan jumlah berat secara keseluruhan atau sebagian. Dan Perkembangan
(development), adalah perubahan secara berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya
fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan,
kematangan, atau kedewasaan, dan pembelajaran. (wong, 2000).
B. Saran
Dapat meningkatkan wawasan tentang pertumbuhan dan perkembangan masa konsepsi
sampai remaja
DAFTAR PUSTAKA
1. http://hafikoandresni005.blogspot.co.id/2013/05/makalah-tumbuh-kembang-
anak.html
2. http://hatyascenter.blogspot.co.id/2011/03/konsep-tumbuh-kembang-manusia.html
3. https://zaifbio.wordpress.com/2013/05/01/perkembangan-dan-pertumbuhan-
manusia/