Anda di halaman 1dari 5

Nomor 70/FORM/RET-05/PKMETK

Tanggal Pembuatan 02 November 2016


Tanggal Revisi -
Tanggal Pengesahan 03 September 2016
Disahan oleh KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG
Kriteria 9.4.3 EP 4

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI PENERAPAN STANDAR


OPERASIONAL PROSEDUR PUSKESMAS ENTIKONG

PUSKESMAS KECAMATAN ENTIKONG

TAHUN 2016
PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ENTIKONG
Jl. Lintas Malindo Entikong (78557)
Telepon (0564) 31294 Email : puskesmasentikong46@gmail.com

REKAMAN : 70/FORM/RET-05/PKMETK

TENTANG

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI PENERAPAN STANDAR


OPERASIONAL PROSEDUR PUSKESMAS ENTIKONG

A. LATAR BELAKANG
Salah satu unsur perbaikan kinerja institusi/organisasi pemerintah adalah memperbaiki
proses/prosedur kinerja. Mengapa ini penting, karena seluruh aktivitas organisasi merupakan
suatu sistem, saling berkaitan dan saling mempengaruhi antar unit dari organisasi tersebut.
Proses/prosedur kerja suatu organisasi tersebut akan melibatkan banyak manusia/pegawai yang
dibutuhkan untuk mengubah input berupa material atau informasi menjadi produk/output.

Menyadari betapa pentingnya unsur proses atau prosedur kerja dalam menghasilkan suatu
ouput yang tentunya akan mempengaruhi pencapaian misi dan visi dari suatu organisasi
pemerintah, maka sangat mendesak untuk menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
masing-masing organisasi/instansi pemerintah dan pemerintah daerah.

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebuah petunjuk buku yang sifatnya tertulis.
SOP menurut pandangan Tambunan (2008:79) adalah pedoman yang berisi prosedur-prosedur
operasional yang ada dalam suatu organisasi yang digunakan untuk memastikan, bahwa semua
keputusan dan tindakan serta penggunaan fasilitasfasilitas proses yang dilakukan oleh orang-
orang di dalam organisasi berjalan secara efektif, konsisten, standard dan sistematis.

Dengan adanya Standar Operasional Prosedur, penyelenggaraan administrasi


pemerintahan dapat berjalan dengan pasti. Berbagai bentuk penyimpangan dapat dihindari atau
sekalipun terjadi penyimpangan di lingkungan pemerintahan, hal tersebut dapat ditemukan
penyebabnya dan bisa diselesaikan dengan cara yang tepat. Apabila semua kegiatan sudah sesuai
dengan yang ditetapkan dalam Standar Operasional Prosedur, maka secara bertahap kualitas
pelayanan publik akan lebih profesional, cepat dan mudah.

Dalam hal pelayanan kesehatan, SOP bermanfaat untuk membantu kinerja pemerintah
untuk lebih efektif dan efisien dalam pelayanan masyarakat. Berdasarkan latar belakang di atas
Tim PMKP bermaksud menyelenggarakan sosialisasi Standar Operasional Prosedur pada seluruh
karyawan Puskesmas Entikong yang diselenggarakan di Puskesmas Entikong.

B. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Waktu pelaksanaan kegiatan adalah tanggal 2 November 2016 di Gedung Puskesmas
Entikong.
C. PELAKSANA KEGIATAN
Pelaksana kegiatan sosialisasi standar operasional prosedur diselenggarakan oleh Tim
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien.
D. SASARAN KEGIATAN
Sasaran kegiatan sosialisasi penerapan standar operasional prosedur adalah seluruh
tenaga medis, para medis (dokter, perawat, bidan), dan non medis yang melakukan
pelayanan di Puskesmas Entikong.
E. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan adalah :
Mensosialisasikan mengenahi standar operasional prosedur dan penetapan serta pelaksanaan
SOP untuk seluruh karyawan Puskesmas Entikong. Mengambil komitmen antara seluruh
karyawan Puskesmas untuk melaksanakan SOP yang telah ditetapkan dengan benar.
F. METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan kegiatan sosialisasi penerapan SOP sesuai yang telah
ditetapkan dengan carapresentasi menggunakan slide, tanya jawab, dan diskusi oleh seluruh
karyawan Puskesmas Entikong.
G. HASIL KEGIATAN SOSIALISASI CUCI TANGAN ENAM LANGKAH
Pertemuan dilaksanakan dengan metode pemaparan materi, tanyan jawab, dan
diskusi oleh seluruh karyawan Puskesmas Entikong.
Hasil Kegiatan :
1. Pemaparan mengenahi standar operasional prosedur oleh bapa Gatot Setiarno, A.md.
Kep, yaitu memuat :
 Pengertian SOP adalah suatu proses kerja rutin untuk melakukan sesuatu dengan
standar yang telah ditetapkan
 Prindip SOP yaitu : menggunakan bahasa sehari-hari, selalu berubah dengan standar
profesi, harus selalu didokumentasikan, evaluasi paling lama 3 tahun, penggantian
kepemimpinan tidak mempengaruhi SOP, SOP harus didasari SK
 Jenis SOP yaitu SOP Profesi, SOP pelayanan, SOP Administrasi
 Diskusi dan tanya jawab :
a. Pertanyaan dari Bapak Hendrikus Sirai, A.Md. KG : apakaha SOP yang sudah
dibuat semuanya ditempel?
Pembahasan : Kalau SOP sehri-hari bisa ditempel tapi karena beberapa SOP
yang perlu didokumentasikan tidak usah ditempel
b. Pertanyaan dari Bapak Sukarni : Apakaha ada contoh SOP yang bisa langsung
sipraktekkan?
Pembahasan : (praktek pelaksanaan SOP)
c. Pertanyaan dari Bapak Gunawan : Pada saat survior datang terus alat-alat kita
tidak sesuai bagaimana?
Pembahasan : pada saat pembuatan SOP sudah disesuaikan dengan alat-alat yang
ada di Puskesmas Entikong
d. Pada sat survior datang, apakah kita harus diluar atau didalam ruangan?
Pembahasan : Untuk telaah dokumen nanti ada ruangan khusus sudah disiapkan
orang-orangnya. Kalau pelayanan tetap di ruangan karena mereka akan keliling
ke ruangan bisa kalau mau diatur memang orang-orangnya yang memang bisa
tapi harus tau dan menguasai, dan juga tetap semua petugas harus mengetahui
karena bisa saja orang/petugas yang bukan disiapkan yang ditanya, bisasaja
survior menilai di saat orang/petugas piket/
 Tanggapan :
a. Tanggapan dari Ilham Rusting, A.Md.GZ :
SOP yang mau didistribusikan harus di cap terkendali terlebih dahulu
b. Tanggapan dari Bapak Gatot Setiarno. A,Md. Kep :
Untuk UKM setiap pemegang program mohon setelah selesai program
dibuat evaluasi dan rencana tindak lanjutnya
c. Tanggapan dari dr. Hidayat Samiaji :
Diingatkan semua tindakan invasif yang dilakukan di UGD, RANAP, KIA
harus pakai persetujuan pasien (informed Consent), jelaskan dahulu tindakan
yang akan kita lakukan tujuan dan resikonya baru setelah mengerti diberikan
informed consent yang harus ditanda tangani. Jangan lupa pencatatan dan
laporan tindakanya.

H. KESIMPULAN
SOP yang telah dibuat dan disahkan harus dilaksanakan oleh seluruh karyawan
Puskesmas Entikong dengan baik dan benar.
I. REKOMENDASI
Dilakukan evaluasi pelaksanaan SOP pada seluruh karyawan puskesmas Entikong
setiap satu bulan sekali untuk mengevaluasi berjalanya pelaksanaan penerapan SOP dengan
benar.
J. PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan pertemuan ini dibuat untuk dapat digunakan sebaik-baiknya.

Entikong, 2 November 2016

Penanggung Jawab, MENGETAHUI,

Ketua Tim PMKP KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG

drg. Sabrina Martha F. S dr. Hidayat Samiaji


198802192014122002 NIP 19750915 200502 1 003
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai