TREATMENT/ PROGRAM RISIKO 1 2 3 4 KERJA/ MITIGASI RISK MANAGEMENT 1. BIRO RISK MANAGEMENT a Tercapainya Penyusunan buku laporan 1. Surat Kementrian BUMN 1. Tidak terpenuhinya Pengelolaan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul pengukuran kinerja KPKU dimulai sejak TW III Nomor data/hasil kinerja yang wajib (KPKU) Tahun 2020, mencakup: unggul Peruri dengan S-445/D7.MBU/10/2012 disampaikan pada asesmen 1. Melakukan Workshop kriteria "Good tentang Pelaksanaan Unit kerja Penyusunan Buku Laporan Performance" Asessement KPKU 2. Belum adanya hasil KPKU BUMN tindaklanjut Opportunity for 2. SOP Peruri Nomor improvement (OFI) 2. Pelaksanaan asesmen PM.01.05 3. Kurangnya keaktifan dari KPKU BUMN Tahun 2020 Tim Internal selama proses 3. Monitoring OFI to AFI asesmen berlangsung 4. Ketidaksiapan unit kerja dalam proses interview pada asesmen b Terwujudnya Tata 1. Persiapan data 1. Peraturan Menteri BUMN 1. Belum adanya hasil 1. Pengelolaan Good Corporate Governance (GCG) Kelola Perusahaan yang sebelum asesmen Nomor Per- tindaklanjut dari Area For Tahun 2020, mencakup: baik dengan skor GCG internal maupun 01/MBU/2011 tentang Improvement (AoI) a. Monitoring AoI "sangat baik" eksternal Penerapan GCG pada 2. Adanya keterlambatan b. Self Assessment GCG dilaksanakan BUMN. dan/atau kurang lengkapnya c. Melakukan Sosialisasi 2. Penyampaian 2. Surat Keputusan Menteri dokumen yang diserahkan LHKPN Sosialisasi LHKPN BUMN Nomor S.K- untuk asesmen d. Menjalankan Program 3. Penyampaian 16/SMBU/2012 tentang 3. Kurangnya kesadaran wajib Pengedalian Gratifikasi Sosialisasi Gratifikasi Indikator Pencapaian lapor dalam menyampaikan e. Melakukan Sosialisasi GCG 4. Melakukan sosialisasi Penerapan GCG pada LHKPN tepat waktu GCG BUMN. 4. Kurangnya pemahaman 2. Sertifikasi oleh Pihak Eksternal: 5. Peningkatan 3. Pedoman Tata Kelola audience terhadap materi a. Mengikuti pelatihan kompetensi di bidang Perusahaan (COCG dan sosialisasi Implementing GRC Governance COC) b. Mengikuti pelatihan Anti Bribery Management System c. Mengikuti sertifikasi Governance Professional c Meminimalisir potensi 1. Asistensi Risk 1. Peraturan Menteri BUMN 1. Target skor maturity level Pengelolaan Enterprise Risk Management (ERM) kerugian, Assessment pada Nomor Per- tidak tercapai- Tahun 2020:, mencakup: mengoptimalkan pada aktivitas bisnis 01/MBU/2011 tentang 2. Metode pengukuran 1. Review atas program kerja potensi keuntungan, yang non rutin- Penerapan GCG pada asesmen maturity level yang divisi/SBU dan memperoleh tingkat Pelaksanaan risk BUMN. diterapkan kurang sesuai- 2. Review atas kematangan dari review aktivitas bisnis 2. Risk Management and Tingkat awareness unit kerja pedoman/kerangka kerja penerapan manajemen yang non rutin. Compliance Manual- masih rendah- manajemen risiko risiko "defined" 2. Mendorong SOP PERURI nomor 3. Hasil review tidak tepat 3. Pembentukan dan tumbuhnya budaya PM.01.03 sasaran- penyusunan tim sadar risiko di seluruh 4. Waktu pembuatan review implementasi ERM unit kerja melebihi waktu SLA- 4. Asistensi penerapan proses 3. Penggunaan aplikasi 5. Kegiatan asistensi yang manajemen risiko pada manajemen risiko dilakukan tidak efektif- Divisi/unit kerja 4. Pemberian reward 6. Risiko yang dipetakan tidak 5. Maintenance aplikasi risk bagi risk owner berdampak pada sasaran- control self assessment 5. Pengukuran maturitas 7. Kurangnya pemahaman (RCSA) manajemen risiko audience terhadap materi 6. Sosialisasi Manajemen 6. Menjamin sosialisasi Risiko keberlangsungan 7. Asesmen Mandiri Maturity bisnis perushaaan Level of Risk Management 7. Peningkatan 8. Pelaksanaan Risk kompetensi mengenai Management Award manajemen risiko 9. Mengikuti pelatihan Qualified Risk Management Analyst 10. Mengikuti pelatihan Qualified Risk Management Professional 11. Mengikuti pelatihan Project Risk Management 12. Mengikuti pelatihan Key Risk Indicator 2. BIRO CORPORATE POLICY a Terakomodirnya 100% Persiapan finished 1. PP 6 Tahun 2019 1. Kurangnya kompetensi SDM Training bisnis proses persiapan finished banknotes 2. KUP 2020 dalam melakukan banknotes penyusunan bisnis proses 2. Tidak tersusunnya finished Penyusunan bisnis proses banknotes business process 3. Tidak tersusunnya SOP Penyusunan SOP finished finished banknotes banknotes 4. Kurangnya pemahaman unit Sosialisasi finished banknotes kerja terhadap finished business process banknotes business process b Terpenuhinya 100% Mempertahankan 1. CPM dan Manual 1. Tidak terpeliharanya 1. Audit eksternal ISO 9001:2015 Sertifikasi Sistem kepemilikan 7 sistem Turunannya sertifikasi Sistem (surveillance audit) Manajemen manajemen perusahaan 2. SOP PM 04.13 Manajemen Mutu, K3, 2. Audit eksternal ISO Lingkungan, Pengamanan 14001:2015 (surveillance Perusahaan, dan Teknologi audit) dan upgrade versi ISO Informasi 45001:2018 3. Audit eksternal ISO 28000:2007 (surveillance audit) 4. Audit eksternal ISO 14298:2013 (biaya auditor VPGI dan administrasi INTERGRAF) 5. Audit eksternal reserifikasi SNI/ISO 17025:2017
6. Audit eksternal Perkap No. 24
Tahun 2007
7. Audit eksternal ISO
27001:2013 (surveillance audit) 2. Rendahnya kompetensi Training tim auditor internal untuk audit internal
3. Kurangnya kesiapan unit Audit internal 7 sertifikasi sistem
kerja dalam menghadapi manajemen audit eksternal dan rendahnya kesadaran implementasi sistem manajemen 4. Tidak terupdatenya sistem Set up ISO 45001:2018 manajemen K3 ISO 18001:2007 5. Ketersediaan sistem yang Implementasi e-ISO belum mendukung c Tersusunnya 100% Key Menyelaraskan KPI Level 1. KUP 2020 1. Kurangnya pemahaman Sosialisasi sistem Penilaian Performance Indicator Departemen dengan KPI 2. Strategy Map 2020 audience terhadap sasaran Kinerja (KPI) dan one on one (KPI) Level Departemen Atasan dan SKI Bawahan 3. Aspirasi Pemegang perusahaan dan pemilihan untuk level Departemen Saham indikator yang tepat 4. SKEP 359/VII/2019 tentang Sistem Penilaian Kinerja/Key Performance 2. Resistensi penggunaan Sosialisasi sistem Penilaian Indikators (KPI) Unit dan sistem dan aturan yang baru Kinerja (KPI) untuk level Individu untuk level Departemen Departemen d Tersusunnya 100% Menyusunan SLA 1. KEP-12/VIII/2018 SLA kurang akuntabel dan Melaksanakan Services Level perusahaan yang SMART 2. KEP-4/III/2019 objektif sosialisasi/workshop/one on Agreement (SLA) one SLA ke unit kerja e Terlaksananya 100% Mengupayakan setiap KEP-2/I/2018 1. Kurangnya pemahaman 1. Konseling CPM dan Manual Pemutakhiran CPM dan keterbaruan proses, terhadap bisnis proses, Turunan Manual Turunanya serta peraturan perusahaan kebijakan internal dan 2. Monitoring dan evaluasi CPM Prosedur Perusahaan dan peraturan eksternal perusahaan dan Manual Turunannya serta perundang-undangan Prosedur Perusahaan (regulasi internal dan 2. Rendahnya kompetensi Pelatihan dan one on one eksternal) terakomodir untuk melakukan review, meeting dalam CPM dan Manual update dan mengajukan Turunannya serta perubahan/penambahan Prosedur Perusahaan CPM dan Manual Turunannya