Anda di halaman 1dari 2

ULFATUL KHASANAH

17440004
UAS COST MANAGEMENT

1. Persamaan Tactical decision making dan capital investment decision adalah sama sama
strategi pengambilan keputusan yang bertujuan untuk mencari laba dan meningkatkan
nilai perusahaan.
Sedangkan perbedaannya adalah:
Tactical decision making adalah pembuatan keputusan yang didasarkan pada pemilihan
diantara alternatif dengan pertimbangan waktu yang segera dan tinjauan yang terbatas.
Cenderung bersifat jangka pendek, bertujuan menurunkan biaya pembuatan produk dan
sering disebut tindakan berskala kecil.
Capital investment decision adalah pengambilan keputusan penanaman modal yang
bersifat jangka panjang, berkaitan dengan sumber dana perusahaan dalam jumlah besar,
jangka waktu investasi lama.
2. Penerapan inventory management dan Activity based management di Indonesia akan
sangat efektif sekali jika didukung dengan sarana dan prasarana serta system yang
memadai. Selama ini kebanyakan perusahaan di Indonesia memakai system EOQ dimana
kebutuhan akan bahan baku sudah tersedia sebelum produksi berlangsung. Penerapan JIT
masih sangat beresiko mengingat tingkat kepercayaan antara supplier dan perusahaan
yang masih rendah, serta factor lain seperti alam, kelangkaan bahan baku, transportasi dll
masih sangat riskan dan tidak dapat di prediksi.
3. Jenis jenis pricing
a. Skimming pricing adalah menetapkan harga tinggi bagi suatu produk baru atau
inovatif selama tahap perkenalan kemudian menurunkan harga tersebut pada saat
persaingan mulai ketat
b. Penetration pricing adalah perusahaan berusaha memperkenalkan suatu produk baru
dengan harga rendah, dengan harapan akan dapat memperoleh volume penjualan yang
besar dalam waktu realtif singkat.
c. Prestige pricing adalah menetapkan harga yang tinggi demi membentuk image
kualitas produk yang tinggi dan umumnya dipakai untuk produk shopping dan
specialty.
d. Price lining adalah strategi dimana memberikan cakupan harga yang berbesa pada lini
produk yang berbeda
e. Odd even pricing adalah menetapkan harga ganjil atau sedikit dibawah harga yang
telahditentukan dengan tujuan secara psikologis pembeli akan mengira produk akan
dibeli lebih murah.
f. Demand backward pricing adalah menentukan harga akhir yang dapat diterima oleh
pelanggan dan bekerja dibelakang untuk menentukan apa yang dapat dibebankan oleh
perusahaan terhadap pelanggan.
g. Bundle pricing adalah penetapan harga dengan cara menjual produk dalam paket
dengan satu harga tertentu yang lebih murah disbanding membeli suatu unit produk
masing – masing.
Tujuan melakukan analisis terhadap profitabily adalah memaksimalkan laba dan
meningkatkan nilai perusahaan. Dengan melakukan analisis terhadap profitability kita
dapat mengevaluasi bagian atau factor apa yang harus diperbaiki dan apa yang harus
dipertahankan, profitabilitas dapat meningkat.

Anda mungkin juga menyukai