Anda di halaman 1dari 28

Purchasing in Global

supply chain
minggu 6
kelompok 3B :
4132111052 - Rani Putri Zahbanu
4132111060 - Putri Angraini
4132111064 - Muhammad Andalus Buzairy
4132111066 - Kasandra Juliani.S
4132001022 - Hankho Holy Devida Boflen
GLOBAL PURCHASING
STRATEGY
Strategi Pembelian Global adalah pendekatan
yang digunakan oleh perusahaan untuk
mengelola dan mengoptimalkan pembelian
mereka secara lintas batas negara. Ini
melibatkan proses pengadaan sumber daya,
barang, dan jasa dari pemasok di berbagai
lokasi geografis di seluruh dunia. Tujuan utama
dari strategi ini adalah untuk meningkatkan
efisiensi, mengurangi biaya, meningkatkan
kualitas, dan meminimalkan risiko dalam rantai
pasokan perusahaan.
Perusahaan harus memiliki
Pemahaman pemahaman mendalam
tentang dinamika ekonomi
Terhadap global, peraturan perdagangan
internasional, perubahan mata
Lingkungan uang, dan faktor-faktor lain
yang memengaruhi pasar
Bisnis global. Ini membantu
perusahaan mengambil
Global: keputusan yang tepat dalam
pengadaan mereka.
Salah satu aspek penting dari Global
Purchasing Strategy adalah

Diversifikasi diversifikasi pemasok. Ini berarti


perusahaan mencari dan bekerja

Pemasok: sama dengan pemasok dari


berbagai negara untuk mengurangi
risiko pasokan tunggal. Diversifikasi ini
dapat membantu mengatasi
gangguan dalam rantai pasokan.
Pemilihan
Pemasok yang
Tepat:
Proses pemilihan pemasok harus didasarkan
pada kriteria yang ketat, seperti kualitas produk,
harga yang kompetitif, kapasitas produksi,
keberlanjutan, dan kemampuan untuk
memenuhi persyaratan bisnis.
Manajemen
Risiko Global:
Perusahaan perlu mengidentifikasi dan
mengelola risiko yang terkait dengan
pengadaan global. Ini bisa meliputi
risiko politik, ekonomi, sosial, dan
lingkungan di berbagai negara.
Kemitraan
Jangka
Panjang:
Membangun hubungan jangka
panjang dengan pemasok
merupakan komponen penting
dari strategi ini. Kemitraan yang
kuat dapat membantu
perusahaan mendapatkan
keuntungan dalam hal kualitas,
harga, dan akses ke inovasi.
Pengelolaan
Teknologi dan
Informasi:
Menggunakan teknologi dan
perangkat lunak yang tepat untuk
mengelola rantai pasokan global.
Ini mencakup pemantauan
inventaris, koordinasi pengiriman,
dan analisis data yang mendalam.
Biaya yang Lebih Rendah: Dengan
mengakses pasar global, perusahaan

Keuntungan dapat mendapatkan bahan baku dan


komponen dengan harga yang lebih

Global rendah.
Kualitas yang Lebih Tinggi: Dengan akses
ke pemasok terbaik di seluruh dunia,

Purchasing perusahaan dapat meningkatkan kualitas


produk mereka.

Strategy:
Diversifikasi Pasokan: Diversifikasi pemasok
membantu mengurangi risiko pasokan
dan gangguan dalam rantai pasokan.
Perubahan Mata Uang: Fluktuasi mata

Tantangan Global uang dapat memengaruhi biaya


pengadaan.

Purchasing Peraturan dan Kebijakan: Kepatuhan


terhadap peraturan perdagangan
Strategy: internasional bisa rumit.
Perbedaan Budaya: Berinteraksi
dengan pemasok dari budaya yang
berbeda memerlukan pemahaman
lintas budaya yang baik.
type of purchasing strategy
Strategi pembelian
Strategi pembelian merupakan pendekatan
yang digunakan oleh perusahaan untuk
mengelola proses pembelian mereka
dengan tujuan mencapai efisiensi,
efektivitas, dan keunggulan kompetitif. Ada
beberapa jenis strategi pembelian yang
berbeda, dan pilihan strategi yang tepat
akan bergantung pada tujuan, kebutuhan,
dan karakteristik bisnis tertentu. Berikut
adalah beberapa jenis strategi pembelian
yang umum:
Pembelian Rutin (Routine Purchasing Strategy):
Jenis strategi ini digunakan untuk pembelian barang
atau layanan yang merupakan bagian rutin dari
operasi harian perusahaan.
Strategi Pembelian Pembelian Kompetitif (Competitive Bidding Strategy):
Dalam strategi ini, perusahaan mengadakan tender atau
penawaran kompetitif untuk mendapatkan penawaran terbaik
dari berbagai pemasok.
Strategi Pembelian Alih Teknologi (Technology Sourcing Strategy):
Saat perusahaan ingin memperoleh teknologi atau produk
baru yang belum dimiliki atau dikembangkan secara internal,
mereka dapat menggunakan strategi ini.
Strategi Pembelian Kolaboratif (Collaborative Purchasing Strategy):
Dalam strategi ini, perusahaan bekerja sama dengan pemasok untuk
meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Ini mencakup berbagi
informasi, merencanakan produksi bersama, atau mengintegrasikan sistem
untuk mengurangi lead time dan biaya persediaan.
Strategi Pembelian Just-In-Time (Just-In-Time Purchasing Strategy):
pendekatan di mana perusahaan memesan barang hanya saat
mereka benar-benar membutuhkannya, untuk menghindari
penyimpanan barang yang tidak perluupakan bagian rutin dari
operasi harian perusahaan.
Strategi Pembelian Penyedia Tunggal (Single-Sourcing Strategy):
Dalam strategi ini, perusahaan memutuskan untuk hanya bekerja
dengan satu pemasok untuk suatu produk atau layanan tertentu.
Strategi Pembelian Pemasok Strategis (Strategic Sourcing Strategy):
Strategi ini melibatkan identifikasi pemasok kunci yang memiliki nilai
strategis bagi perusahaan dan berfokus pada pengembangan
hubungan jangka panjang dengan mereka.
Strategi Pembelian E-niaga (E-Procurement Strategy):
perusahaan dapat menggunakan platform e-niaga untuk mengotomatisasi
dan menyederhanakan proses pembelian.
Strategi Pembelian Berkelanjutan (Sustainable Purchasing Strategy):
Strategi ini berfokus pada pengadaan produk dan layanan yang ramah
lingkungan dan berkelanjutan.
OUTSOURCING, OFFSHORING,
AND THEIR DERIVATIVES
Outsourcing dan offshoring adalah strategi bisnis
yang melibatkan pendelegasian tugas atau fungsi
tertentu kepada entitas eksternal, seringkali dengan
tujuan mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan
berfokus pada aktivitas bisnis inti. Istilah-istilah
tersebut memiliki berbagai turunan dan konsep terkait,
1. Outsourcing 2. Offshoring
Outsourcing mengacu pada praktik Offshoring adalah bentuk outsourcing
mengontrakkan fungsi atau proses bisnis khusus di mana perusahaan
tertentu kepada penyedia layanan pihak merelokasi proses bisnis, operasi, atau
ketiga. Ini dapat mencakup berbagai produksinya ke negara lain, yang
aktivitas, seperti dukungan pelanggan, sering kali merupakan negara dengan
teknologi informasi, akuntansi, sumber daya biaya tenaga kerja lebih rendah.
manusia, dan manufaktur. Istilah-istilah Offshoring bisa menjadi strategi
tersebut memiliki berbagai turunan dan penghematan biaya, namun mungkin
konsep terkait, yang akan saya dijelaskan juga melibatkan tantangan terkait
dibawah ini: pengelolaan operasi d berbagai lokasi
Multisourcing geografis. Offshoring terbagi menjadi 2
Information Technology Outsourcing yaitu:
Knowledge Process Outsourcing Nearshoring
Business Process Outsourcing Onshoring
Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan dan Kekurangan
Outsourcing Offshoring
Mengurangi pengeluaran karena Mengurangi beban
perusahaan hanya membayar jasa pengeluaran
selama masa kontrak atau kebutuhan Menurunkan anggaran pajak
saja daripada merekrut pekerja full time. Berpengaruh pada
Memungkinkan perusahaan peningkatan produktivitas
mendapatkan tenaga kerja dengan Dinilai sebagai strategi bisnis
spesialisasi tertentu untuk menangani
yang tidak adil serta kebijakan
tugas sulit sehingga meningkatkan
baru yang ada di suatu negara
efisiensi waktu dibanding melatih
akan berdampak bagi bisnis
karyawan lama.
Mendorong fleksibilitas ketika terjadi
perubahan akibat perkembangan bisnis.
Seperti pengurangan karyawan maupun
penambahan tenaga kerja.
Meningkatkan fokus bisnis utama. Anda
dapat mengalihdayakan tugas non-inti
perusahaan ke tenaga kerja dari pihak
ketiga.
GLOBAL CUSTOMERS AND CHANNELS

Pelanggan bisnis global agak berbeda karena mereka membeli


bahan baku, suku cadang komponen, dan produk secara terpusat
atau dasar terkoordinasi untuk penggunaan terdesentralisasi
dalam produksi perusahaan dan operasi. Internasionalisasi
pembelian mengacu secara luas pada jenis pembelian yang
dilakukan — misalnya, membeli dari pemasok domestik di pasar
domestik, membeli dari pemasok asing di domestik pasar, dan
membeli dari pemasok asing di pasar luar negeri.
Adapun jenis jenis pelanggan antara lain:
Free local customer
Foreign customer
International customer
Controlled local customer
Global customer
Global supplier
selection
Pemilihan pemasok global atau "global
supplier selection" adalah proses penting
yang dilakukan oleh perusahaan untuk 1. Analisis Kebutuhan
memilih pemasok dari berbagai lokasi di 2. Identifikasi Calon
seluruh dunia untuk memenuhi Pemasok:
kebutuhan pasokan mereka. Proses ini 3. Evaluasi Pemasok
kompleks dan harus hati-hati
4. Penilaian Risiko
dipertimbangkan karena memengaruhi
5. Negosiasi Kontrak
kualitas, biaya, dan efisiensi operasional
6. Manajemen Kualitas dan
perusahaan. Berikut adalah penjelasan
Pengawasan
lebih lanjut mengenai global supplier
selection: 7. Penilaian Berkelanjutan
8. Pengembangan Hubungan
Global Supplier Networks

Global Supplier Networks adalah jaringan


pemasok yang tersebar di seluruh dunia 1. Diversifikasi Lokasi Pemasok
yang dikelola dan diintegrasikan oleh 2. Pemilihan dan Manajemen
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan Pemasok
pasokan mereka secara global. Ini adalah 3. Integrasi Teknologi Informasi
bagian integral dari rantai pasokan global 4. Pengoptimalan Biaya
dan merupakan strategi yang digunakan 5. Peningkatan Efisiensi Logistik
oleh banyak perusahaan internasional untuk 6. Manajemen Risiko
mengoptimalkan biaya, meningkatkan 7. Pengembangan Hubungan
efisiensi, dan memperluas kehadiran mereka 8. Perubahan dalam Rantai
di pasar global. Berikut adalah penjelasan Pasokan
lebih lanjut mengenai global supplier
networks:
Critical Success Factors for
Purchasing in Global Supply Chains

(Faktor Keberhasilan Penting untuk Pembelian dalam Rantai Pasokan Global)


Delapan faktor berikut telah diidentifikasi sangat penting bagi keberhasilan
pembelian dalam rantai pasokan global.
Struktur pendukung organisasi
Struktur dukungan organisasi untuk pembelian global ditempat,
seperti tim lintas fungsi/lintas lokasi, dukungan internal dan dukungan
lintas fungsi, globalisasi manajer, staf untuk mengawasi proses, serta
internasional dan kantor pembelian global
Komitmen eksekutif
Komitmen eksekutif terhadap pembelian global, termasuk dukungan
untuk pengembangan proses yang ketat dan terdefinisi dengan baik,
menyediakan ketersediaan anggaran dan staf, mengembangkan
kinerja tindakan yang dilaporkan kepada eksekutif yang mendorong
keuntungan dicapai di seluruh organisasi, dan berpartisipasi komite
pengarah eksekutif untuk memandu proses
Critical Success Factors for
Purchasing in Global Supply Chains

Ketersediaan sumber daya organisasi

Sumber daya yang tersedia untuk pembelian global di empat bidang


inti seperti personel dengan pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan yang diperlukan, sistem dengan informasi dan data
yang diperlukan, waktu untuk personel untuk mengembangkan
strategi global, dan anggaran keseluruhanmendukung

Sistem dan teknologi informasi

Sistem informasi dan teknologi yang ada untuk


mendukungnyapembelian global, termasuk pengkodean umum
untuk komoditas dan pemasok, informasi tentang riwayat
penggunaan dan penetapan harga, visibilitas mengenai kartu skor
kinerja, danKetersediaan data di seluruh dunia
Critical Success Factors for
Purchasing in Global Supply Chains

Proses pengadaan global yang terdefinisi dengan baik


Pendekatan dan proses yang ketat dan terdefinisi dengan baik untuk
pembelian secara global (pembeda utama antara efektif dan upaya
yang sangat efektif)
Ketersediaan pemasok global
Pemasok global bukanlah pemasok yang memiliki lokasi di setiap
bagian dunia. Sebaliknya, pemasok global adalah pemasok yang
dapat memasok memenuhi kebutuhan perusahaan pembeli di
seluruh dunia secara kompetitif.
Sistem Pengukuran Kinerja
Ukuran kinerja dalam mendukung pembelian global, termasuk
mengakui, mengukur, dan memberi penghargaan atas kontribusi tim
dan individu serta pengukuran dan pelaporan. Mekanisme komunikasi
dan koordinasi tepat yang ada untuk mendukung pembelian global
Mekanisme komunikasi dan koordinasi
Mekanisme komunikasi dan koordinasi tepat yang ada untuk
mendukung pembelian global.
Guidelines for Purchasing in Global
Supply Chains
(Pedoman Pembelian di Rantai Pasokan Global)

serangkaian pedoman atau panduan yang dirancang


untuk membantu perusahaan dan profesional di
bidang manajemen rantai pasokan dalam
menjalankan proses pembelian dan pengadaan
barang atau layanan di konteks rantai pasokan global.
Tujuan utama dari pedoman ini adalah untuk
mengoptimalkan efisiensi, efektivitas, dan
keberlanjutan operasi rantai pasokan di tingkat
internasional.
Berikut adalah beberapa
hal yang biasanya dicakup
dalam pedoman ini:

Kepatuhan Hukum
Evaluasi Risiko
Strategi Pembelian
Keberlanjutan
Teknologi dan Sistem Informasi
Manajemen Inventaris
Manajemen Kualitas
Logistik dan Transportasi
Pengadaan Berkelanjutan
Manajemen Krisis
Kesimpulan
proses pembelian dan pengadaan
dalam rantai pasokan global
merupakan aspek kunci dalam
menjalankan operasi bisnis yang
sukses di pasar global yang semakin
kompleks dan berubah-ubah.
DAFTAR PERTANYAAN

Bagaimana perusahaan dapat mengelola rantai pasokan global mereka agar


lebih fleksibel dan responsif terhadap perusahaan pasar yang cepat?

Bagaimana anda mengevaluasi kinerja pemasok global anda secara berkala


dan mengatasi masalah yang mungkin timbul?

Bagaimana anda mengelola resiko-resiko yang terkait dengan strategi


pembelian global seperti fluktuasi nilai tukar,perubahan regulasi,atau
gangguan rantai pasokan?
Bagaimana pengaruh isu-isu sosial maupun lingkungan terhadap
perkembangan yang ada di pasar global saat ini?
Bagaimana perusahaan mengelola konflik kepentingan antara keuntungan
ekonomi dan tanggung jawab sosial dalam pembelian global?
Terima Kasih
Semoga kamu bisa mendapatkan ilmu
yang bermanfaat dari presentasi ini.
good luck !

Anda mungkin juga menyukai