Anda di halaman 1dari 5

JUMLAH DAN KONDISI ANGKUTAN UMUM

DI KABUPATEN BANTUL

Disusun oleh :

Lalu Rahman Wiradarma 16511028

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2018
Angkutan Umum di Kabupaten Bantul

DATA ANGKUTAN UMUM PEDESAAN TAHUN 2012

NO PERUSAHAAN BENTUK BADAN HUKUM TRAYEK YANG DILAYANI JUMLAH BIS

(1) (2) (3) (4) (5)

PASAR IMOGIRI - PENCIL

1 KARYA TAMANSARI Koperasi - SERONGAN - DLINGO - 4

PP

PASAR BANTUL - PASAR

NITEN - KASONGAN -

2 KARYA TAMANSARI Koperasi KARANGJATI - 3

BANGUNJIWO -

SRIBITAN - TUGU

GENTONG - PP

PASAR BANTUL - GOSE -

3 KARYA TAMANSARI Koperasi RSUD - MANDING - JETIS 10

- BARONGAN - IMOGIRI -

PP

Jumlah 17

An. Kepala Dinas

Perhubungan Kab. Bantul

Kabid Angkutan

SUKAMTA

19650129 199603 1 001


Jumlah angkutan perdesaan tiap tahun semakin menurun, penurunan ini
diakibatkan karena semakin berkembangnya teknologi zaman sekarang yang sudah
berbasis online dan pesatnya peningkatan jumlah pengendara motor. Akibat mangsa
pasaran berkurang banyak angkutan umum yg tidak beroperasi lagi, maka dari itu
angkutan umum diubah menjadi mobil pribadi. Yang sebelumnya plat kuning menjadi
plat hitam.

Dengan semakin mudahnya seseorang mendapatkan kendaraan bermotor


seperti kredit motor tanpa uang muka dan sebagainya, maka hampir semua warga
masyarakat di Bantul ini khususnya mempunyai kendaran bermotor, bahkan setiap
anggota keluarga mempunyai motor sendiri-sendiri. Untuk itu mereka lebih memilih
naik motor dalam segala aktifitasnya dari pada naik kendaraan umum atau trayek.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten II Pemkab Bantul Drs. Mardi Ahmad
saat menyampaikan sambutannya dalam rangka menerima kunjungan tamu Pansus
DPRD Kabupaten Lampung Utara yang berkunjung ke Bantul untuk mendapatkan
informasi Raperda tentang Retribusi Izin Trayek di Ruang Transit Gedung Induk
Komplek Parasamya Bantul, Jum'at (27/5).

"Pergantian pola penduduk yang lebih suka menggunaan kendaraan pribadi dari
pada menggunakan angkutan umum inilah yang menyebakan jumlah trayek di Bantul
semakin menurun, imbasnya pada penurunan pemasukan PAD pada sektor
perhubungan yang masuk." terang Mardi Ahmad.

Sebelumya Asisten II saat menerima tamu dari luar daerah selalu


menyampaikan terima kasih atas kunjungan tamu dan selalu menyampaikan
pentingnya bersilaturahmi untuk dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam
wilayah NKRI. "Inilah pentingka kita bersilaturahmi, terutama bagi kita yang berlainan
daerah dan berlainan suku, untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan dalam
wilayah NKRI ini." tegas Mardi Ahmad.

Kunjungan ditandai dengan saling tukar, Pemkab Bantul menyerahkan cendera


mata berupa buku tentang Bantul kepada Iman Suhada ketua rombongan tamu oleh
Assek II Pemkab bantul.
Sementara Sukamto Kabid. Angkutan pada Dinas Perhubungan saat ditemui
usai penerimaan tamu menerangkan bahwa di Bantul ini terdapat dua kelompok armada
angkutan umum yaitu armada Antar Kabupaten Dalam Propinsi (AKDP) yang ijinnya
lewat Propinsi DIY terdiri 6 jalur dan trayek yang ijinnya lewat Kabupaten Bantul
diantaranya trayek yang tergabung dalam Sapta Manunggal melayani 7 jalur, serta
angkutan perdesaan yang tergabung dalam Koperasi Karya Tamansari dengan
melayani 7 jalur.

Trayek yang tergabung dalam Sapta manunggal dari melayani 7 jalur kini
tinggal 3 jalur, dan yang tergabung dalam Kop. Karya Tamansari dari sebanyak 28
armada (2009) tinggal 12 armada menurut data perpanjangan ijin trayek tahun 2010
yang akan berakhir masa berlakunya pada tahun 2015. Jumlah angkutan perdesaan
yang tergabung dalam Koperasi Abadi dari 128 armada menjadi 105 armada.

"Jumlah armada yang masih bertahan inipun akan terimbas pula oleh Perda
No.1 Tahun 2008 tentang peremajaan kendaraan yang diperkuat oleh Pergub. DIY No.
6-1Tahun 2011 yang harus segera dilaksanakan" ungkap Sukamto.

PAD Pemkab. Bantul mempunyai target untuk setiap angkutan berjenis bus
dengan ijin trayek Rp 100 ribu perangkutan per tahun dan setiap jenis bukan bus
berkapasitas tak lebih dari 9 tempat duduk Rp 75 ribu per tahun per angkutan

Sumber:

https://bantulkab.go.id

https://dishub.bantulkab.go.id

Anda mungkin juga menyukai