Anda di halaman 1dari 15

PENERAPAN PRINSIP TRANSPORTASI BERKELANJUTAN

PADA SISTEM TRANSPORTASI DI KOTA BANDUNG

KELOMPOK 2
ANGGOTA KELOMPOK 2 :
20011006 20011008 20011013

AMANDA GRACIA PURBA BRILIAN TRIYUNDA HELMI JUNDI PRAKOSO


PURBASARI

20011017 20011030
MUHAMMAD FARHIZA ZULEDA RACHMA
FAHMI PANGESTUTI
Sustainable Transportation
(Transportasi Berkelanjutan)
Sustainable Transportation dapat diartikan sebagai suatu sistem yang digunakan untuk mencegah atau
mengantisipasi masalah-masalah transportasi yang muncul dan menyediakan akses terhadap kebutuhan dasar
individu atau masyarakat secara aman, terjangkau secara financial, beroperasi secara efisien, ketersediaan alternatif,
pemilihan moda, dan mendukung laju perkembangan ekonomi.

Menurut Todd Litman (Litman, Burwell, 2006), yang dimaksud dengan Sustainable Transportation adalah suatu
sistem transportasi yang memperhatikan 3 (tiga) elemen penting, yaitu lingkungan (environment), sosial (social), dan
ekonomi (economy), dimana sistem transportasi tersebut digunakan sampai ke generasi berikutnya. Menurut
Organization Economic and Development (OECD, 1994), transportasi berkelanjutan merupakan suatu transportasi
yang tidak menimbulkan dampak yang membahayakan kesehatan masyarakat atau ekosistem dan dapat memenuhi
kebutuhan mobilitas yang ada secara konsisten dengan memperhatikan:

(a) penggunaan sumber daya terbarukan pada tingkat yang lebih rendah daripada tingkat regenerasinya;
(b) penggunaan sumber daya yang tidak terbarukan pada tingkat yang lebih rendah dari tingkat pengembangan
sumber daya alternatif yang terbarukan
LRT/MONOREL
sebagai sarana transportasi
massal, monorel kota bandung
dibangun untuk mengatasi
kemacetan lalu lintas kota
bandung yang terus bertambah
dari hari ke hari. keberadaan
monorel akan mengurangi
penggunaan kendaraan bermotor
oleh masyarakat di ruas-ruas
jalan sehingga mengurangi
kepadatan lalu lintas.
KERETA LISTRIK
keberadaan kereta ini cukup vital sebagai moda
tranportasi karena digunakan untuk berbagai
kepentingan masyarakat.tidak hanya mengangkut
warga yang hendak pergi dan pulang kerja atau
sekolah, kereta ini juga membawa barang dagangan
ke pasar-pasar. stasiun-stasiun perhentian krd
padalarang-Cicalengka umumnya dekat dengan pasar
seperti pasar padalarang (stasiun padalarang), pasar
antri Cimahi(stasiun Cimahi), pasar Ciroyom (stasiun
Ciroyom), pasarkosambi (stasiun Cikudapateuh), dan
lain-lain
KERETA GANTUNG
Kereta gantung/cable car menjadi solusi
untuk :
1. Mengurangi kemacetan lalu lintas
2. Ramah lingkungan
3. Cepat, tepat waktu
4. Memiliki kapasitas angkut yang besar
5. Sebagai sarana wisata
terdapat 3 trase :
1. trase 1/red line
2. trase 2/green line
3. trase 3/blue line
KERETA GANTUNG
1. Trase 1/red line
trase ini melintasi utara-tengah kota bandung, mulai dari Lembang
– kampung gajah – terminal Ledeng –setiabudi – sukajadi – rs
advent – Cihampelas Walk – tamansari – Cihampelas – Cicendo –
kebonkawung (stasiun bandung)
2. Trase 2/green line
trase ini menghubungkan bagian barat dan timur kota bandung,
mulai dari bandara – Pasteur – Jalan surapati – Jalan hasan
mustopa – Jalan ahmad yani – Jalan a.h. nasution (alun-alun
ujungberung & masjid agung ujungberung). Terbentang dari barat
hingga timur kota bandung.
3. Trase 3/blue line
trase ketiga ini membelah kota bandung dari utara hingga selatan.
Trase ini berintegrasi dengan trase pertama, mulai dari terminal
Ledeng – Punclut – terminal dago – simpangdago – Cikapayang –
dukomsel – biP – kebonkawung – otto iskandar dinata – asia afrika
– Peta - terminal Leuwipanjang.
TMB (TRANS METRO BANDUNG)

Tujuan pengembangan moda trans metro


bandung adalah terciptanya angkutan
umum perkotaan yang aman, nyaman,
mudah, tepat waktu, tarif yang terjangkau
dengan standar pelayanan prima
TMB (TRANS METRO BANDUNG)
•Pemerintah kota bandung telah
menyelenggarakan dua koridor tmb
dengan rute Jln. elang (Cibeureum) – Jln.
sukarno hatta – Cibiru (koridor 1) dan Jln.
elang (Cibeureum) – Jalur tengah –
Cicaheum (koridor 2).
•Pada 2014 ini, koridor 3 dengan rute
sarijadi/setra sari – surya sumantri – dr.
Junjunan – surapati – Cicaheum pun siap
diselenggarakan. secara keseluruhan,
Pemerintah kota bandung berencana
untuk menyediakan 13 koridor tmb

BIKE SHARING
Kota Bandung dengan kondisi yang geologis
dan sistem transportasi yang ramah
lingkungan, hal ini sangat cocok jika
menggunakan moda transportasi yang hemat
energi dan tidak mengeuarkan zat-zat
polutanpembangunan sarana jalur sepeda dan
bike sharing bertujuan untuk mengembalikan
budaya bersepeda pada masyarakat kota
bandung. dengan demikian, sistem
transportasi hijau (green transport) yang
terpadu dengan pembangunan kota berdesain
TOD akan segera terwujud.
BUS PARIWISATA
Bandung Tour on bus (bandros)
dampak positif tersebut di antaranya
adalah peningkatan jumlah kedatangan
wisatawan, pengurangan kemacetan
lalu lintas, bentuk sosialisasi lokasi
strategis pembangunan dalam kota, dan
sebagainya. apabila rencana
pengoperasian ”bandros” dapat
terlaksana, harapan terjadi
penambahan jumlah pemasukan daerah
sebesar 10% yang berasal dari
pariwisata
BUS PARIWISATA
Bandung Tour on bus (bandros)
BUS SEKOLAH
dinas perhubungan kota bandung tidak
sembarangan dalam melaksanakan program bus
sekolah ini. penyelenggaraan program bus
sekolah disesuaikan dengan rencana angkutan
umum untuk pelajar yang mengacu pada: -
Keterpaduan: angkutan pelajar dapat memadukan
penggunaan lahan dengan jaringan jalan yang
menghubungkannya sehingga menghasilkan
kinerja angkutan pelajar yang efisien dan efektif.
- Optimalisasi: pengelolaan dan pengaturan sistem
operasional angkutan pelajar yang tepat dengan
berprinsip kepada optimalisasi prasarana dan
sarana existing untuk menjaga kelancaran dan
ketertiban lalu lintas di ruas jalan yang menjadi
rute angkutan pelajar.
BUS SEKOLAH
~TERIMA KASIH~

Anda mungkin juga menyukai