Bismillahirrahmanirrahim
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
Perkembangan Peserta Didik yang berjudul “ Sistem Integumen Kulit” ini dengan baik.
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan pihak yang mendorong atau
memotivasi pembuatan makalah ini supaya lebih baik dan lebih efisien. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Kiswati, SST, M.KES sebagai dosen pembimbing mata kuliah.
Makalah ini disajikan secara sistematis dan kami sebagai penulis berusaha untuk
menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya dan supaya mudah di mengerti oleh semua
mahasiswi. Selain itu,untuk mempermudah dalam memahami makalah ini disusun atas beberapa
info tambahan dari berbagai buku dan internet.
Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini,masih jauh
dari sempurna. Oleh karena Itu kami sebagai penulis Mohon maaf jika ada kesalahan dalam
penulisan laporan ini.Saran dan kritik dari ibu sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
penyusun
1|Page
DAFTAR ISI
Cover ........................................................................................................................................... i
Kata Pengantar ........................................................................................................................... 1
Daftar Isi ..................................................................................................................................... 2
Lembar pengesahan .................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang .............................................................................................................................. 4
Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 4
Tujuan Penulisan .......................................................................................................................... 4
Manfaat ......................................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Sistem Integumen ...................................................................................................... 6
Komponen Integumen .................................................................................................................. 6
Fungsi Integumen ......................................................................................................................... 7
Lapisan kulit ................................................................................................................................. 8
Warna kulit ................................................................................................................................... 10
Derivat kulit ................................................................................................................................. 11
Peran kulit dalam termoregulasi .................................................................................................. 17
2.8 Sistem Integumen Pada Ibu Hamil..........................................................................................17
BAB III PENUTUP
Kesimpulan .................................................................................................................................. 20
Saran ............................................................................................................................................ 20
Daftar Pustaka ........................................................................................................................... 21
2|Page
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
3|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
2.1. Agar Mahasiswi Mengetahui Pengertian Sistem Integumen
2.2 Agar Mahasiswi Mengetahui Bagaimana Komponen integument
2.3 Agar Mahasiswi Mengetahui Apa Fungsi integument
2.4 Agar Mahasiswi Mengetahui Bagaimana Lapisan Kulit
2.5 Agar Mahasiswi Mengetahui Bagaimana Warna kulit
2.6 Agar Mahasiswi Mengetahui Bagaimana Derivat kulit
4|Page
2.7 Agar Mahasiswi Mengetahui Bagaimana Peran kulit dalam termoregulasi
2.8 Sistem Integumen Pada Ibu Hamil
1. 4 MANFAAT
1.4.1 Bagi pendidikan Kebidanan Kampus 1
Diharapkan hasil makalah ini dapat menjadi wawasan pengetahuan khususnya program studi
kebidanan dan menjadi bahan referensi untuk makalah di masa mendatang.
5|Page
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kulit adalah organ terbesar tubuh, beratnya lebih 4,5 kg dan menuti area seluas 18 kaki
persegi (1,67m) pada laki laki dengan BB 75 kg
a. Epidermis adalah lapisan teratas, atau terluar yang tersusun dari jaringan epitel
b. Dermis adalah lapisan jaringan ikat bagian bawah, lapisan ini mengikat epidermis
dengan struktur yang ada di bawahnya
2. Kuku jari tangan dan kuku jari kaki, adalah salah satu bentuk spesialisasi kulit yang
hanya di temukan pada manusia dan primate lainnya
3. Rambut adalah spesialisasi kulit yang menjadikarakteristik pada mamalia saja
4. Kelenjar kulit pada manusia meliputi : Kelenjar sabesa, kelenjar keringan dan kelenjar
mamae
6|Page
2.3 Fungsi integument
Fungsi Utama:
1. Sebagai pelindung (proteksi)
2. Sebagai eksteroreseptor
3. Sebagai alat ekskresi
4. Sebagai alat osmoregulasi / homeostasis
5. Sebagai alat thermoregulasi
6. Sebagai alat pernafasan / respirasi
Fungsi lain :
1. Perlindungan
Kulit melindungi tubuh dari mikroorganisme penarikan dan kehilangan cairan, dan dari
zat iritan kimia maupun mekanik. Pigmen melain yang terdapat pada kulit memberikan
perlindungan terhadap sinar ultraviolet matahari
Pembuluh darah dan kelenjar keringat dalam kulit berfungsi untuk mempertahankan dan
mengatur suhu tubuh
3. Ekskresi
Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna lagi atau sisa metabolisme dalam
tubuh; NaCl, urea, as urat dan ammonia. Sebum yang diproduksi melindungi kulit juga
menahan evaporasi air yang berlbhan sehingga kulit tidak menjadi
kering. Produksi kelenjar lemak dan keringat di kulit menyebabkan
keasaman kulit pd pH 5-6,5
4. Metobolisme
Dengan bantuan radiasi sinar matahari atau sinar ultra violet, proses
sintesis vit D yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang, di bulai dari
sebuah molekul precursor (dehidrokolestrol-7) yang di temukan di kulit
5. Komunikasi
a. Semua stimulus dari lingkungan diterima oleh kulit melalui sejumlah reseptor
kasus yang mendeteksi sensasi yang berkaitan dengan suhu, sentuhan, tekanan
dan nyeri
b. Kulit merupakan media ekspresi wajah dan reflex vascular yang penting dalam
komunikasi
7|Page
2.4 Lapisan Kulit
1. Epidermis
adalah bagian luar kulit, tersusun dari jaringan epitel skuamosa bertingkat yang mengalami
keratinisasi, jaringan ini tidak memiliki pembuluh darah, dan sel-sel nya sangat rapat.
Bagian yang paling tebal dapat di temukan pada telapak tangan dan telapak kaku yang
mengalami stratifikasi menjadi lima lapisan kulit :
Sreatum granulosum terdiri dari 3 atau 5 lapisan atau barisan sel dengan granula-granula
keratohialin yag merupakan precursor pembentukan keratin.
Keratin adalah, protein keras dan resilen anti air serta melindungi permukaan kulit
yang terbuka
8|Page
Keratin pada lapisan epidermis merupakan keratin lunak yang berkadar sulfur
rendah, Berlawanan dengan keratin yanga da pada kuku dan rambut
Saat keratohialin dan keratin berakumulasi, maka nucleus sel berdisintegrasi,
menyebabkan kematian sel
Sratum lusidum
Adalah lapisan jernih dan tembs cahaya dari sel-sel gepeng tidak bernukleus yang mati
atau hamper mati dengan ketebalan emapat- tujuh lapisan sel
Stratun korneum
Adalah lapisan epidermis teratas, terdiri dari 25-30 lapisan sisik tidak hidup yang sangat
terkeratinisasi dan semakin gepeng saat mendekati permukaan kulit. (epidermis tipis
yang melapisi seluruh tubuh, kecuali pada telapak tangan kaki, tersusun hanya dari
lapisan basalis dan korneum).
Permukaan terbuka dari sratum korneum mengalami proses pergantian ulang yang
konstan atau deskuamasi.
Ada pembaharuan yang konstan pada sel yang terdeskuamasi melalui pembelahan
sel di lapisan basalis, sel tersebut bergerak keatas, kearah permukaan mengalami
keratinisasi, dan kemudian mati. Dengan demikian seluruh permukaan tubuh
terbuka di tutup oleh lembaran sel epidermis mati.
Keseluruhan lapisan epidermis akan di ganti dari dasar ke atas setiap 15-30 hari.
2. Dermis
Dipisahkan dari lapisan epidermis dengan adanya membrane dasar atau lamina, membrane
ini terdiri dari 2 lapisan jaringan ikat yaitu :
a. Lapisan papilar, adalah jaringan ikat areolar renggang dengan fibroblast sel mast, dan
makrofag. Lapisan ini mengandung banyak pembuluh darah yang memberi nutrisi pada
epidermis atasnya.
Papila dernatal
9|Page
Serupa jari yang mengandung reseptor sensorik taktil dan pembuluh darah, menonjo ke
dalam lapisan epidermis
Pada telapak tangan dan kaki papilanya sangat banyak dan tinggi, sekitar 65.000 / inci
persegi (10.400cm)
Pola tonjolan dan giratan pada telapak tangan dan telapak kaki pada setiap orang sangat
unik dan mencerminkan pangaturan papilla dermalguna guratan tangan untuk
mempermudah genggaman melalui peningkatan friksi.
b. Lapisan retikuler
Trerletak lebih dalam dari lapisan papilar, tersusun dari jaringan ikat ireguler yang rapat,
kolagen dan serat elastic. Dengan bertambahnya usia diteriorasi normal pada simpul
kolagen dan serat elastic mengakibatkan pengeriputan kulit
Mengikat kulit secara longgar dengan organ yang terdapat dibawahnya, lapisan ini
mengandung jumlah sel lemak yang beragam, tergantung pada area tubuh dan nutrisi
iiindividu, dan banyak pembuluh darah dan ujung saraf.
1. Melanosit,
10 | P a g e
a. pada rentang yang terbatas, melanin melindungi kulit dari sinar ultraviolet
matahari yang merusak. Peningkatan produksi melani(tanning) berlangsung bilsa
sepanjang sinar matahari
c. putting susu, areola dan area sirkumal, skrotum, penis, labia mayora adalah
tempat terjadinya pigmentasi yang besar, telapak tagan dan kaki sedikit pigmennya.
2. Darah,
dalam pembuluh dermal di bawah lapisan epidermis dapat terlihat dari permukaan
dan menghasilkan pewarnaan merah muda. Lebih jelas terlihat pada kulit orang kulit
putih.
karotin hanya ditemukan pada stratum korneum. Sel lemak dermis dan
hipodermis yang menyebabkan perbedaan pewarnaan kulit
A. Kuku
Kuku jari tangan dan kaki adalah lempeng pelindung yang berasal dari perpanjangan
epidermis ke dalam dermis
1. Kuku, adalah lempeng keratin keras berlekuk yang terletak di atas dasar kuku
yang nutrisnya disuplai dari pembuluh darah
2. Badan kuku, tumbuh dari akar kuku yang tertanam di kulit, pertumbuhannya ±0,5
mm/mgg
3. Kutikel(eponikium) adalah lipatan epidermis berlekuk yang munutup akar kuku.
Hiponikium adalah stratum korneum tebal di bawah ujung lepas kuku.
11 | P a g e
4. Lunula(bulan sabit), adalah area keputihan berbentuk melengkung dekat kutikel
13 | P a g e
a). Kelenjar Ekrin
Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan dermis, bermuara di
permukaan kulit.
Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam
Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam
Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres emosional, faktor paanas dan
saraf simpatis
Fungsinya untuk pengeluaran keringat, pengaturan suhu tubuh
14 | P a g e
Sekresinya disebut keringat / sudor
Secara histologis tergolong tipe tubuler bergelung dan mirokrin
Berfungsi sebagai alat ekskresi membantu ginjal, thermoregulasi
Pada Carnivora sudah sangat tereduksi, pada Cetacea, Sirenia, beberapa
Insectivora tidak ada.
Terdapat pada telinga luar, dimana kelenjar keringat berubah menjadi
kelenjar ceruminose
15 | P a g e
Bekerjasama dengan kelenjar sebasea (lemak) untuk menghasilkan serumen
(kotoran telinga)
16 | P a g e
Kelenjar yang tidak umum pada mamalia :
1. Kelenjar bau (scant gland), pada cecurut, terdapat pada sekitar anus,
berperaan dalam kehidupan kelamin
2. Kelenjar meiboom, terdapat pada kelopak mata kelenjar lakrimal, pada
kelopak mata
Panas tubuh di hasilakan dari aktifitas metabolic dan pergerakan otot. Panas seperti ini harus di
keluarkan, atau suhu tubuh akan naik di atas batas normal, pada lingkungan bersuhu dinin panas
harus di pertahankan, atau suhu akan turun dari normal
b. Retensi panas
Proses ini terjadi pada jaringan aiposa dalam lapisan subkutan. Lemak merupakan
insulator panas dan derajat insulasi bergantung pada jumlah jaringan adiposa.
c. Pembuluh darah dalam papila dermal dikendalikan sistem saraf
Terdapat dua kemungkinan yang terjadi yaitu:
- Pembuluh darah berdilatasi aliran darah meningkat ke permukaan kulit
Konduksi panas pada eksterior.
- Pembuluh darah berkonstriksi aliran darah menurun ke permukaan kulit dalam
mempertahankan panas tubuh sentral.
17 | P a g e
Linea nigra
garis pigmentasi yang terentang dari symphisis pubis sampai ke ujung atas fundus
pada garis tengah
Striae gravidarum
Angiomas
18 | P a g e
Epulis
19 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
Struktur lapisan kulit di bagi 3, yaitu : Epidermis (meliputi : Stratum korneum, Stratum
lusidum, Stratum granulosum, Stratum geminativum, Stratum spinosum), Dermis (meliputi :
Stratum papilare, dan Stratum retikulare) dan Hypodermis
Derivat integumen pada hewan di bedakan kedalam beberapa bagian, yaitu : rambut, bulu,
kuku, sisik, dan tanduk
Kelenjar- kelenjar pada kuliat di bedakan dalam : kelenjar lendir ( mucus), kelenjar bau,
kelenjar keringat, kelenjar minyak dan kelenjar glandula mamae.
3.2 Saran
Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar dapat mengambil manfaat dan ilmu
tentang sistem integumen. Penulis menyadari bahwa materi yang penulis jelaskan masih
terdapat banyak kekurangan. Sehingga untuk mengetahui lebih luas tentang materi sistem
integumen, pembaca dapat memperoleh dari berbagai sumber lainnya, seperti buku, jurnal
ataupun internet.
20 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
https://elissamaharani.blogspot.com/2014/11/sistem-integumen.html
https://www.biologimu.com/2015/01/sistem-integumen.html
https://dhearatnasari.blogspot.com/2013/06/integumen-kulit_2.html
21 | P a g e