Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM PADA NY .

H DI

RUANG DEWI SARTIKA RS MUHAMMADIYAH BANDUNG

DI SUSUN OLEH

RAYATI
NIM 402018073

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ‘AISYIYAH BANDUNG

2019
ASUHAN KEPERAWATAN SPIRITUAL MUSLIM PADA NY H

A. BIODATA PASIEN

1. Nama Pasien : Ny H

2. Usia : 59 tahun

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Pendidikan terakhir : SMA

6 .Pekerjaan : IRT

7 Alamat : purwakarta IV no 53

8. Diagnosa Medis : Hypertensi ,Jantung dan gastritis

9. Tanggal Masuk RS : 23 / 07/ 2019

10 .Tanggal Pengkajian : 23/ 07/ 2019

B. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU DAN SEKARANG

a. Riwayat Kesehatan dahulu

Pasien mengatakan bahwa sebelumnya pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini
hanya pasien mempunyai riwayat Hipertensi, dan penyakit jantung terakhir di rawat di
muhammadiyah pada bulan juni kemarin

b. Riwayat Kesehatan Sekarang

3 hari sebelum RS Pasien mengeluh Bab cair lebih dari 10x dan muntah-muntah tiap kali
di isi,badan terasa lemes sampai kaki dan tangan pun terasa baal pusing dan dada terasa
berdebar-debar dan nyeri pada uluhati 8 dengan skala nyeri ( 1-10 ) padahal selama ini
sudah menjaga pola makannya,jam 14,00 Tanggal 23/7/2019 pasien oleh anak nya di
bawa ke ugd rs muhammadiyah bandung dan pasien harus menjalani perawatan.pada saat
di kaji pasien mengatakan pusing masih ada, BAB 2-3 Kali nyeri di uluhati sudah
berkurang 3 dengan skala (1-10 ) dan muntah-muntah sudah tidak ada ,pasien merasa
cemas dengan penyakitnya.

Pada saat di lakukan pengkajian didapatkan hasil : TD : 150/110 MMHG , Nadi 88x/
menit, Resoirasi 19x/menit, Suhu 36,8.

C. PENGKAJIAN SPIRITUAL

1). Hubungan Kesehatan dengan Spiritual

Pada saat di kaji Pasien bertanya kenapa ini bisa terjadi pada diri saya dan merasa cemas
dengan penyakit yang di deritanaya karena pasien sering bolak balik ke rs ,dan pasien pun
mengatakan rasa cemas dan penyakitnya datang saat paien mengingat akan masalalunya
pasien merasakan marah yang terpendam selama mau 12 tahun sekarang di bulan
September ini dan merasa sangat sesak ke dadanya bila ingat kejadian dimana suaminya
bermain hati dengan perempuan lain tapi pasien mengatakan berusaha untuk ikhlas atas
semua yang ada karena semua penyakit yang datangnya dari allah swt dan allah swt
pulalah yang akan menyembuhnkanya,pasien mengatakan akan terus berusaha untuk
sembuh karena teringat masih punya anak yang belum menikah di usia 31 tahun ini,wajah
pasien tampak cemas dan menitikan air mata.

Pasien mengatakan bahwa sakit adalah ujian dalam hidup nya dan dengan sakit ini pasien
lebih mendekatkan diri dengan tuhan.sedangkan sehat menurut pasieb adalah kondisi yang
paling berharga dan sangat mahal ,dan kita harus selalu bersyukur dengan sehat ini.

Pada saat dilakukam pengkajian scoring kecemasan menggunakan Hars adalah : 2


( rentang scor 0: tidak ada jecemasan , skors 2 : sedang, skor 3 Berat,skor 4,sangat berat.

2). Kebiasaan praktik ibadah di rumah

Pasien mengatakan biasa melakukan ibadah shalat 5 waktu tanpa terlewat meskipun
terkadang kurang tepat waktu,kadang mengikuti pengajian rutin yang ada di sekitar rumah
tiap hari jumat ,mengaji alquran biasa dilkukan di dalam rumah,puasa wajibpun pasien
masih menjalaninya hanya kemarin pada hari 29 puasa nya harus batal di karenakan
pasien harus di rawat dan masuk RS,Untuk puasa sunah pasien kadang-kadang
menjalaninya hanya belum rutin untuk melaksankan puasa sunahnya

3.)Praktik ibadah ketika sakit

Pasien mengatakan masih pusing dan belum melaksanakan shalat asyar , merasa
sulit kekamr mandi terpasang infuse dan oksigen, pasien paham tentang tatacara
tayamum pengganti wudhu dan tatacara shalat untuk orang yang sakit akan tetapi
pasien masih butuh bimbingan untuk tatacara tayamum yang baik dan benar,pasien
juga merasakarena sering buang air kecil di pampers dan menganggap walaupun
sudah di bersihkan masih merasa belum sempurna,pasien mengatakan merasa
tenang dan senang setiap kali di doakan ketika perawat datang dan mendengarkan
murotal dari pengeras suara dirumah sakit,ketika merasa cemas dan sakit pasien
berdoa di dalam hatinya sembari menutup matanya,pasien mendatakan doanya
sebisanya saja seperti alfatihah,alikhlas, doa sapujagat sembari memohon kepada
allah swt.

4). Konsep Ketuhanan

Pasien mengatakam bahwa sakit yang dirasakannya sebagai bentuk ujian dari allah swt
,dengan sakitnya ini menjadikanya harus senantiasa bersyukur dan semangat untuk sembuh
dan tidak merasa sendiri ,karena apayang terjadi dalam hidupnya sudah takdir tuhan untuk
dirinya, setiap kali merasa sakit dan cemas pasien senantiasa berdoa kepada allah dengan
memperbanyak silaturahmi dan ikut pengajian bersama ibu –ibu di kompleknya

Pasien mengatakan bahwa hidup harus terus di jalani ,dengan kondisi sakit ini tidak
seharusnya bersedih dan merasa sendiri ,karena masih banyak di luar sana yang sakit dan
punya masalah seperti saya tetapi tidak setegar dan sekuat saya ,hidup harus selalu di
syukuri dan yakinlah bahwa allah selalu memberikan terbaik untuk saya.

5) Suport sistem dan dukungan


Pasien mengatakan selama sakit selama di rumah sakit yang selalu menunggunya anaknya
dan bergantian dengan adiknya dan keponakannya,pasien mengatakan merasa tenang saat
di temani oleh anak dan saudara2nya sekalipun hatinya kecilnya selalu berkata bahwa
harusnya ada suaminya yg selalu mendipinginya tapi allah berkehendak lai n,dan
mengirimkan anak dan saudara2nya yg selalu ada dan yang di rumah di bantu oleh
keluarga yang lainnya,tetangga dan teman baiknyapun ada yang datang menengok.

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

DIAGNOSA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
KEPERAWATAN
- Pasien mengatakan -Posisi pasien semi fowler - Kesiapan peningkatan
masih pusing dan - Terpasang infuse RL dan religiusitas b/d kondisi
belum melaksanakan oksigen sakit penyakit
shalat asyar , merasa - Skala nyeri 3 dari (1-
sulit kekamr mandi 10 ) Pada saat di
terpasang infuse dan lakukan pengkajian
oksigen, pasien paham didapatkan hasil : TD :
tentang tatacara 150/110 MMHG ,
tayamum pengganti Nadi 88x/ menit,
wudhu dan tatacara Resoirasi 19x/menit,
shalat untuk orang Suhu 36,8.
yang sakit akan tetapi
pasien masih butuh
bimbingan untuk
tatacara tayamum
yang baik dan
benar,pasien juga
merasakarena sering
buang air kecil di
pampers dan
menganggap
walaupun sudah di
bersihkan masih
merasa belum
sempurna,pasien
mengatakan merasa
tenang dan senang
setiap kali di doakan
ketika perawat datang
dan mendengarkan
murotal dari pengeras
suara dirumah
sakit,ketika merasa
cemas dan sakit pasien
berdoa di dalam
hatinya sembari
menutup
matanya,pasien
mendatakan doanya
sebisanya saja seperti
alfatihah,alikhlas, doa
sapujagat sembari
memohon kepada
allah swt.
-

- Pasien bertanya kenapa ini Pasien tampak cemas Anxietas (sedang)


bisa terjadi pada diri saya dan sampai berhubungan dengan
dan merasa cemas dengan meneteskan perubahan status kesehatan
penyakit yang di deritanaya airmatanya: TD :
karena pasien sering bolak 150/110 MMHG ,
balik ke rs --- pasien pun Nadi 88x/ menit,
mengatakan rasa cemas dan Resoirasi 19x/menit,
penyakitnya datang saat Suhu 36,8.
paien mengingat akan -
-
masalalunya pasien
merasakan marah yang
terpendam selama mau 12
tahun sekarang di bulan
September ini dan merasa
sangat sesak ke dadanya bila
ingat kejadian dimana
suaminya bermain hati
dengan perempuan lain -
pasien mengatakan berusaha
untuk ikhlas atas semua
yang ada karena semua
penyakit yang datangnya
dari allah swt dan allah swt
pulalah yang akan
menyembuhnkanya,pasien
mengatakan akan terus
berusaha untuk sembuh
karena teringat masih punya
anak yang belum menikah di
usia 31 tahun ini,
E. INTERVENSI KEPERAWATAN SPIRITUAL

No Diagnosa Tujuan Intervensi


1 Kesiapan Meningkatnya tentang Identifikasi keinginan klienklien
peningkatan praktik ibadah pada terhadap ekspresi keagamaan
religiusitas bd orang sakitdengan
- Koordinasikan dan sediakan
kondisi kriteria :
pelayanan doa
sakit/penyakit - Fasilitasi untuk pelaksanaan
 Kualitas beribadah
ibadah
(5) - Jelaskan tentang religiusitas
 Kemampuan berdoa penyakit, kesehatan, dan
(5) pengobatan dalam Islam
 Kemampuan - Ingatkan pasien akan waktu sholat
- Ciptakan lingkungan yang
beribadah (5)
menunjang untuk beribadah:
 Kepuasan Spiritual
bersih
(5) - Ajarkan pasien tata cara tayamum
Keterangan : sesuai dengan kondisi sakitnya
- Bantu dan ajarkan pasien tata cara
1. Sangat terganggu
sholat sesuai dengan kondisi
2. Banyak terganggu
sakitnya
3. Cukup terganggu - Informasikan jenis kegiatan ibadah
4. Sedikit terganggu selain sholat wajib yang dapat
5. Tidak terganggu dilakukan dalam keaadaan sakit
seperti membaca dan
mendengarkan Al Qur’an dan
buku Islami (biblioterapi)
- Libatkan keluarga dalam
membantu pasien dalam hal
praktik ibadah

Anxietas (sedang) Pasien dapat mengontrol  Gunakan pendekatan yang tenang


berhubungan perasaan cemas, tegang dan meyakinkan
 Jelaskan semua prosedur termasuk
dengan perubahan atau gelisah dari sumber
sensasi yang akan dialami klien
status kesehatan yang tidak dapat
selama prosedur
diidentifikasi dengan
 Berikan informasi faktual terkait
karakteristik :
diagnosa perawatan dan diagnosis
 Dorong keluarga untuk
- Menggunakan strategi
mendampingi klien dengan cara
koping yang efektif
yang tepat
(5)  Dengarkan klien
- Mengendalikan  Dukung penggunaan mekanisme
respon kecemasan (5) koping yang tepat dengan cara
- Skor kecemasan 0
melakukan murotal surat arrahman
(tidak ada
kecemasan)

Keterangan :

1. Sangat terganggu
2. Banyak terganggu
3. Cukup terganggu
4. Sedikit terganggu
5. Tidak terganggu
F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN SPIRITUAL
Tanggal No DX Implementasi dan Catatan Perkembangan Paraf
24 Juli Jam 16.00 WIB Raya
2019 1 Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
Hasil :
Tensi : 140/80 MmHg, Nadi : 84 x/Menit, S : 36 oC. RR :
20 X/Menit
Jam 16.15
1 Mengkaji kebutuhan spiritual pasien
Hasil : pasien mengatakan belum melaksanakan sholat
asar dengan nantisaja melaksanakan sholatnya bisa
sendiri.
Jam 18.30
1 Mengobservasi dan mengidentifikasi praktik ibadah
pasien (sholat)
Hasil: pasien mengatakan belum sholat
Jam 19.00
1 Memberikan motifasi pada klien agar tetap optimis akan
kesembuhannya
24 Juli Jam 16.00 WIB
2019 1 Mengobservasi Tanda-Tanda Vital
Hasil :
Tensi : 130/60 MmHg, Nadi : 84 x/Menit, S : 36 oC. RR :
18 X/Menit
Jam 16.15 WIB
1 Memfasilitasi pasien untuk mendengarkan murotal Ar
Rahman
Hasil :pasien mengatakan tenang ketika mendengar Al
Qur’an,skala cemas menurun awal 2 setelah di lakukan
murotal skala turun menjadi 2

1 Jam 16.30 WIB


Mengulang kembaliuntuk mendengarkan murotal Ar
Rahman

Hasil: klien mengatakan skala cemas menurun, skala

awal 1 turun menjadi 0 sembari memegang tangan

perawat

G. Evaluasi

DIAGNOSA
TANGGAL EVALUASI PARAF
KEPERAWATAN
25 Juli 2019 Kesiapan peningkatan DX 1
religiusitas bd kondisi S :
sakit/penyakit  Klien mengatakan hatinya
tenang saat selesai ibadah
 Klien mampu melakukan
secara mandiri dan
mengatakan ibadah jadi
terjaga
 Klien mengatakan tenang
ketika mendengar Al Qur’an
O:
 Tensi : 130/70 MmHg, Nadi
76 X/Menit, S : 36.3 oC.
RR : 18 X/Menit
 Klien dapat mengikuti
bimbingan perawat.
A : Kebutuhan spiritual klien
terpenuhi
Anxietas (sedang) P: Intervensi dipertahankan
berhubungan dengan DX 2
perubahan status S :
kesehatan  Klien mengatakan hatinya
tenang saat selesai ibadah
 Klien mengatakan sudah
mulai mengerti tentang
penyakitmya
O:
 Tensi : 130/70 MmHg, Nadi
76 X/Menit, S : 36.3 oC.
RR : 18 X/Menit
 Klien dapat mengikuti
bimbingan perawat.
A : Ansietas teratasi
P: Intervensi dipertahankan

Anda mungkin juga menyukai