2.3 Webqual
Webqual adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengukur kualitas
suatu website berdasarkan pandangan pengguna terakhir (Zeithaml, 1990).
Webqual memiliki dasar suatu konsep yaitu QFD (Quality Function Deployment)
yaitu suatu proses pengembangan dan implementasi produk kepada pelanggan.
Webqual telah mengalami banyak perubahan dalam klasifikasi indicator
penilaiannya, saat ini webqual memiliki tiga area kategori pengukuran menurut
Barnes dan Vidgen, yaitu:
1. Information Quality (Kualitas Informasi)
Kategori ini mengukur kualitas informasi yang ada pada website berdasarkan
indikator yang telah ditentukan. Informasi yang diukur adalah kepantasan
penggunaan informasi terhadap tujuan website. Indikator-indikator yang digunakan
yaitu:
Akurat; informasi adalah jelas dan bebas dari kesalahan.
Efektif; informasi yang diberikan adalah informasi terbaru dan
terjamin faktanya.
Relevan; informasi sesuai dengan topik masalah.
2. Service Interaction Quality (Kualitas Pelayanan)
Kategori ini mengukur mutu layanan yang dirasakan oleh pengguna ketika
menggunakan website lebih lanjut. Nilai ukur terhadap kategori ini adalah
kepercayaan dan empati pengguna terhadap website yang dapat diukur dengan
indikator-indikator seperti:
Reputasi website adalah baik.
Pengguna merasa aman dalam menggunakan website.
Pengguna merasa aman mencantumkan informasi pribadi.
Website memberikan ruang dan kemudahan untuk berkomunikasi
dengan pengguna.
Pengguna membeli atau mempercayakan barang miliknya melalui
website.
100 100
𝐈 = 𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 𝐬𝐤𝐚𝐥𝐚 𝒍𝒊𝒌𝒆𝒓𝒕 ; 𝐈 = = 𝟐𝟎
5
Maka interval yang dapat adalah 20%, lalu jika diinterpretasi maka:
Angka 0% – 19,99% = sangat tidak setuju atau buruk atau kurang
sekali.
Angka 20% – 39,99% = tidak setuju atau kurang baik.
Angka 40% – 59,99% = cukup atau netral.
Angka 60% – 79,99% = setuju atau baik atau suka.
Angka 80% – 100% = Sangat setuju atau baik atau suka.
Penyelesaian akhir,
Maka index yang didapatkan adalah 49,4%, yang berarti berada pada
kategori cukup atau netral.
BAB 3
METODE PENELITIAN
4.1 Hasil
Kesimpulan dari data yang telah dikumpulkan berdasarkan jawaban dua
puluh responden yang telah menjawab kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut.
Usability 73.7 %
Tabel 1. Index Penilaian
Index pada tabel 1 didapatkan dengan menghitung menggunakan rumus yang telah
dijelaskan sebelumnya. Index yang telah didapatkan ini jika dimasukkan ke dalam
interval penilaian data, dapat disimpulkan jika responden cukup puas pada kualitas
informasi dan usabilitas pada website, tetapi kualitas pelayanan yang diberikan oleh
website masih berada pada batas wajar.
4.2 Pembahasan
Hasil penelitian yang telah diolah tadi dapat ditarik kesimpulan jika pada
area usabilitas dan kualitas informasi website Kaskus telah cukup memuaskan
penggunanya, tetapi jika kita lihat secara lebih detail, index pada keduanya
menunjukkan perbedaan yang cukup besar yaitu 10%. Perbedaan ini tidak dapat
dianggap remeh, karena perbedaan antar interval saja sebesar 20% yang berarti
walaupun sudah masuk dalam interval cukup memuaskan, antara bagian usability
dan information quality kualitas keduanya masih belum dapat disetarakan.
Area service interaction quality hanya memiliki index 57.0% yang berarti
area ini masih dapat dikatakan tidak baik dan tidak bagus, yang berarti jika kita lihat
penelitian yang dilakukan oleh Budi Setiawan Santoso dan Muhammad Fauzi
Anwar pada penelitian “Analisis Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual
dan Importance-Performance Analysis (IPA) pada Website Kaskus” hasilnya masih
sama. Penelitian yang dilakukan oleh Budi dan Fauzi menyimpukan jika Kaskus
masih memiliki kekurangan pada area kualitas informasi dan layanannya, pada
penelitian yang telah saya lakukanpun hasilnya masihlah sama.
BAB 5
KESIMPULAN & SARAN