Naskah Drama Sila Ke-5
Naskah Drama Sila Ke-5
Kades Kurap : Ada apa ini ramai-ramai ke rumah saya? apa tidak cukup
sembako beras, jengkol, pete, dan teri nya?
Kismin : Kami kesini justru bukan karena tidak cukup sembako.
Kusut : Kami malah belum menerima sembako itu pak.
Kasurupan : Bapak harus adil dalam membagikannya pak, apa karena
sebagian dananya bapak korupsi?
Mendengar kata “Korupsi”, Kades Kurap pun tersentak dan seakan gugup
dan menyangkalnya.
Setelah pertemuan itu, Kismin, Kusut dan Kasurupan pun pergi ke kantor polisi
dan melaporkan adanya dugaan tindak pidana korupsi dengan tidak
meratanya pembagian sembako di desa Cisaatteuhujanhujan yang
melibatkan Kades Kurap.
Tim polisi pun langsung ke rumah Kades Kurap dan menanyakan berkas-
berkas dan aliran dana yang telah diberikan pemerintah kepadanya.
BABAK 3
Polisi memeriksa berkas-berkas dan aliran dana yang diberikan pemerintah
kepadanya. setelah berjam-jam diperiksa akhirnya terjadi percakapan.
Itulah sepenggal kisah tentang Kades Kurap, perubahan sikap yang terjadi
dari tidak adil menjadi adil, dari tidak beradab menjadi beradab. Bersikap
adil terhadap sesama manusia merupakan nilai dari pancasila sila ke-5,
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
[SEKIAN]