OLEH :
TAHUN 2018
TOR (TERM OF REFERENS)
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
daya manusia yang sehat secara fisik, mental, social, dan produktif. Salah satu yang
kesehatan peserta didik yang dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya kondisi
lingkungan sekolah dan perilaku hidup bersih. Sekolah dapat menjadi salah satu
tempat penyebaran penyakit seperti demam berdarah. Menurut Rois (2012), 3 sampai
4 anak dalam setiap 1000 anak berusia 7—12 tahun berisiko menderita demam
berdarah. Dari penderita itu, 33,8% adalah kelompok usia sekolah. Dua per tiga
penderita tertular di luar lingkungan tempat tinggalnya, salah satunya di sekolah. Hal
masalah gizi usia sekolah 6—12 tahun masih besar, yaitu terdapat 35,6% anak
pendek, 12,2% anak kurus, dan 9,2% anak gemuk. Masalah lain yang ditemukan
adalah 44,6% anak usia sekolah mengonsumsi sarapan berkualitas rendah. Dilaporkan
juga bahwa 1,7% anak mulai merokok pada anak usia 5—9 tahun dan 17,5% pada
usia 10—14 tahun. Selain itu, persentase menyikat gigi setiap hari pada kelompok
umur 10—14 tahun adalah sebesar 95,7%, namun yang berperilaku benar menyikat
Berdasarkan hasil pembinaan sekolah sehat tahun 2016 diwilayah kerja puskesmas
langsa kota didapat dari 22 sekolah SD/ MI hanya sebanyak 10 sekolah sehat,
sekolah ber PHBS 10 sekolah , yang memiliki kantin sehat 10 sekolah dan 22 fasilitas
UKS sekolah.
perilaku hidup bersih dan sehat melalui pengembangan pola hidup bersih dan sehat di
pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan, tetapi perlu didukung oleh kebijakan,
sarana dan prasarana, serta program yang tepat sehingga perilaku hidup bersih dan
Kesehatan Sekolah.
Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan
Sekolah Pusat.
TUJUAN UMUM
kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat warga sekolah
dan terwujudkannya perilaku hidup bersih dan sehat pada seluruh warga
sekolah.
TUJUAN KHUSUS
dasar.
6. Mewujudkan warga sekolah yang memiliki perilaku hidup bersih dan sehat.
1. Pembinaan UKS
V. SASARAN
2. Keteladanan hidup bersih dan sehat kepala sekolah, guru, dan karyawan.
3. Optimalisasi fungsi dan pemeliharaan sarana dan prasarana hidup bersih dan
VI. PEMBIAYAAN
Sumber dari dana DAK Non Fisik 2018 dan Dana JKN 2018
Pemeriksaan Berkala
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Salah satu upaya yang stategis untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia
adalah upaya pendidikan dan kesehatan. Dari upaya ini paling tepat dilakukan melalui
harus menajdi sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya.
Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat
belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal, sehingga diharapkan
dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas. ( UU no.23 pasal 45)
Salah satu kegiatan di dalam program UKS didalam sekolah adalah melakukan
tahun 2016 dari siswa/i 1045 siswa yang di periksa 920 siswa/i. Dari hasil
kurus(0,97%),siswa/i Kurus (13,3%), siswa yang Gemuk ((4,34%), dan Siswa/i yang
Obesitas (7,71%) dan siswa yang Normal (73,5%). siswa dengan karies gigi 283
siswa( 30,7%), siswa yang memiliki serumen sebanyak 318 siswa. Pemeriksaan
kesehatan berkala pada tahun 2017 dari siswa/i 1045 siswa yang di periksa 990
siswa/i. Dari hasil pemeriksaan nya masih dijumpai siswa dengan status gizinya
sangat kurus (0,6%),siswa/i Kurus (1,4%), siswa yang Gemuk ((5,8%), dan Siswa/i
yang Obesitas (3,8%) dan siswa yang Normal (88,2%). siswa dengan karies gigi 620
Sekolah.
III. TUJUAN
TUJUAN UMUM
TUJUAN KHUSUS
IV. SASARAN
V. KEGIATAN
VI. PENDANAAN
(TERM OF REFERENS)
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah dasar adalah kegiatan rutin yang
dilakukan oleh Puskesmas Langsa kota setiap tahunnya. Sasaran dari pelaksanaan
kegiatan ini diutamakan untuk siswa kelas 1 SD. Hal ini dimaksudkan agar
mungkin.
Usaha kesehatan sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS )
merupakan salah satu program kerja yang ada di Puskesmas langsa kota, yang
merupakan bagian dari program Promosi Kesehatan. Kegiatan ini dilakukan untuk
mulut pada khususnya dan kesehatan tubuh serta lingkungan pada umumnya.
Petugas yang memberikan materi terdiri dari petugas pelaksana UKS &
UKGS, dokter , dokter gigi dan petugas gizi. Dalam kegiatan ini, dilakukan
pemeriksaan fisik umum seperti mengukur berat badan dan tinggi badan untuk
mengetahui tumbuh kembang anak. serta diajarkan cara menyikat gigi yang benar dan
waktu menyikat gigi yang tepat. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan gigi dan
mulut dari masing-masing siswa yang bertujuan untuk screening sehingga bisa
diketahui penyakit gigi dan mulut secara dini. Bagi siswa yang giginya masih bagus
dilakukan tindakan di tempat atas persetujuan dari orang tua siswa yang
bersangkutan. Tetapi jika memerlukan penanganan dan tindakan lebih lanjut,
Dari data 2016 di dapat penjaringan kesehatan di SD/MI sebanyak 90%. Dari
data 2012 di dapat penjaringan kesehatan sebanyak 72%. Dari data 2016 Sasaran
siswa murid SD 1079 dengan total diperiksa yaitu 964 (9,3%) hasil pemeriksaan
penilaian status gizi siswa yaitu status gizinya sangat kurus sebanyak 0 orang (0%),
anak yang status gigi kurus 10,7%, anak dengan status gigi gemuk (1,06%), anak
dengan status gizi obesitas (7,26%), dan status gizi norma ( 80,0%). siswa dengan
karies gigi 705 siswa/i (73,1%) dan siswa yang memiliki serumen sebanyak 389
siswa/i (40,3%). Sasaran siswa murid SMP/MTS 729 siswa/i dengan total diperiksa
693 siswa/i (95,0%) hasil pemeriksaan penilaian status gizi siswa yaitu status gizinya
sangat kurus sebanyak1,1% status gizinya kurus sebanyak (6,9), anak dengan status
gigi gemuk (9,3%), anak dengan status gizi obesitas (1,73%), dan status gizi normal (
80,8%). siswa dengan karies gigi 420 siswa/i (60,6%) dan siswa yang memiliki
serumen sebanyak 226 siswa/i (32,6%) Sasaran siswa murid SMA/SMK/MA 592
siswa/i dengan total diperiksa 517 siswa/i (87,3%). Hasil pemeriksaan penilaian
status gizi siswa yaitu status gizinya sangat kurus sebanyak 0,7% status gizinya kurus
sebanyak (8,8%), anak dengan status gigi gemuk (2,1%), anak dengan status gizi
obesitas (88,2%), dan status gizi normal ( 95,0%). siswa dengan karies gigi 235
siswa/i (45,4%) dan siswa yang memiliki serumen sebanyak 124 siswa/i (23,9%)
II. TUJUAN
TUJUAN UMUM
kesehatan gigi dan mulut pada khususnya dan kesehatan tubuh serta lingkungan pada
umumnya.
TUJUAN KHUSUS
3. Untuk mengetahui berat badan( BB) dan tinggi badan siswa (TB)
kerusakan gigi.
II. SASARAN
III. KEGIATAN
V. JADWAL
II. TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada khususnya dan kesehatan tubuh
serta lingkungan pada umumnya.
Tujuan Khusus
Tujuan Khusus yaitu
1. Untuk mengetahui status kesehatan fisik siswa
2. Untuk mengetahui status kesehatan gigi dan mulut siswa
3. Untuk mengetahui berat badan( BB) dan tinggi badan siswa (TB)
4. Untuk menentukan status gizi siswa.
5. Diharapkan bisa memberikan kontribusi langsung untuk meningkatkan
kesehatan gigi siswa melalui tindakan preventive dan memberikan
pelayanan kurative / tindakan untuk siswa yang sudah mengalami
kerusakan gigi.
III. SASARAN
Siswa sekolah kelas 7 SMP/MTs dan Kelas 10 SMA/SMK/MA wilayah kerja
puskesmas langsa kota.
IV. KEGIATAN
Meliputi pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit dan kuku)
pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut,
pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan, dan pengukuran kebugaran
jasmani.
V. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana BOK
VI. JADWAL
Dilaksanakan Di bulan Oktober tahun 2018
(TERM OF REFERENS)
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, terencana, terarah, dan
merupakan salah satu program dari UKS Puskesmas langsa kota yaitu penilaian
sekolah sehat.
Hidup sehat merupakan modal dasar bagi siswa untuk memperoleh pembelajaran
yang efektif. Kesehatan siswa menjadi kondisi yang sangat mendukung terjadinya
II. TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
lingkungan
III. SASARAN
IV. KEGIATAN
V. JADWAL
(TERM OF REFERENS)
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
kesehatan gigi dan mulut siswa SD/Miyang dilaksanakan tenaga kesehatan bersama
guru UKS, terlatih dan dokter kecil secara berjenjang ( penjaringan awal oleh guru
dan dikter kecil, penjaringan lanjutan oleh tenaga kesehatan). Dokter kecil adalah
siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksankan sebagian
usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehataan terhadap diri sendri, teman dan
tentang arti penting kesehatan, atau setidaknya para siswa bisa bertindak ketka ada
teman yang mengalami gangguan kesehatan. Dokter kecil adalah siswa yang terpilih
Tujuan Umum
Untuk Meningkatkan partisipasi siswa dalam program UKS
Tujuan Khusus
lingkungannya.
2. Agar siswa dapat menolong dirinya sendirinya, sesama siswa dan orang lain
III. SASARAN
Sasaran dalam kegiatan ini ditujukan kepada siswa-siwi kelas IV, V dan
IV. KEGIATAN
- Penyuluhan kesehatan.
sekolah
6. Pengamatan kebersihan di sekolah seperti halaman sekolah, ruang kelas,
perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC, kamar mandi, tempat
Nyamuk)
8. Melaporkan hal –hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS/ Kepala
V. JADWAL
(UKGS)
OLEH :
INTAN PURNAMA SARI, SKM
TAHUN 2016
TOR
(TERM OF REFERENS)
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah salah satu usaha pokok
didalam program UKGS adalah pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
pada murid-murid sekolah dasar, yaitu meliputi Dental Health Education dan
pemeriksaan gigi dan mulut pada murid-murid sekolah dasar yang terpilih, atau pada
kesehatan secara menyeluruh dan tidak dapat diabaikan terutama pada tingkat sekolah
dasar (Depkes RI, 2004,cit. Pahrurrazi, 2009). Dari data 2011 di dapat hasil
pemeriksaan gigi mulut terdapat karise gigi sebesar 75,7 %. Dan data 2012 didapat
hasil pemeriksaan gigi dan mulut terdapat karies gigi sebanyak 75,7 %. Dari data
2013 di dapat hasil pemeriksaan 832 siswa yang menderita karies gigi 751 siswa atau
sebesar 90,2 %. Dari hasil kegiatan UKGS tahun 2014 838 Siswa yang di periksa
kesehatan nya masih kita jumpai siswa dengan status gizinya sangat kurus sebanyak 5
Siswa.
merupakan suatu paket pelayanan asuhan sistematik dan di tujukan bagi smua murid
sekolah dasar karena upaya peningkatan kesehatan harus sedini mungkin dan
dilakukan secara terus menerus agar menjadi suatu kebiasaan. Salah satu kegiatan
UKGS yang dilakukan yaitu dengan penyuluhan /pelatihan kesehatan gigi dan mulut
pada siswa, yaitu dengan memberikan cara /tehnik penyikatan gigi yang baik dan
benar, pencegahan karies gigi sedini mungkin dan cara memilihara kesehatan dan
II. TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
III. SASARAN
penyakit gigi dan mulut, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dan pencegahan
V. JADWAL
Jadwal dilakukan bersamaan dengan jadwal kegiatan UKS pada tahun 2016
(TERM OF REFERENS)
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
strategi yang sangat penting sekali untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
terutama anak-anak sekolah. Selama ini kita lihat program Uks/Ukgs kurang
pendidikan dan kebudayaan, menteri kesehatan, menteri agama dan menteri dalam
negeri yang mana kelanjutan dari ini dibentuknya Tim Pembina Uks ( TPU ) tingkat
provinsi , Kabupaten dan Kecamatan. Koordinasi dari stakeholder ini yang belum
maksimal, kalo hanya dinas kesehatan dalam hal ini Puskesmas atau pun dinas
Pendidikan dalam hal ini sekolah yang punya keinginan maka target yang kita capai
kesehatan gigi dan mulut pada siswa yaitu sikat gigi massal. Dari data data tahun lalu
di wilayah kerja puskesmas langsa kota belum pernah dilakukan sikat gigi massal,
hanya saja dilakukan demo sikat gigi dalam tehnik penyuluhan dan pelatihan tentang
II. TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
yang tepat.
2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnyakesehatan gigi dan mulut
III. SASARAN
IV. KEGIATAN
sekolah, seblum dilakukan sikat gigi massal diberi penyuluhan tentang cara
menyikat gigi yang baik dan benar, Siswa dituntun menyikat gigi oleh petugas
kesehatan.
V. JADWAL
VI. PENDANAAN
(UKGMD)
D
OLEH :
TAHUN 2016
I. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan UUD no. 23 th. 1992, tentang Kesehatan, Indonesia Sehat
kerja. Penyakit gigi yang banyak diderita masyarakat yaitu karies dan penyakit
perilaku pemeliharaan kesehatan gigi yang baik sejak dini. Upaya pembinaan
telah dilaksanakan melalui pendekatan UKGMD sejak tahun 1979, dimana upaya
kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan yang dilakukan yaitu pembinaan kader
tentang kesehatan gigi dan mulut dan pemeriksaan kesehatan gigi pada ibu hamil
dan balita.
preventif pada balita dan anak pra sekolah. Pada pelaksanaannya timbulnya
kemampuan pelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut kepada anak- anak
secara integral.
Tidak ada dilakukan kegiatan program UKGMD di tahun lalu, jadi banyak
nya kasus karies pada balita, ibu hamil dan masyarakat, maka perlu di adanya
Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa) dengan kegiatannya yaitu pelatihan Kader
posyandu tentang kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja puskesmas langsa kota
dan medektesi dini penyakit gigi pada masyarakat terutama ibu hamil dan balita.
II. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara efisien dan
diri di bidang kesehatan gigi dan mulut serta meningkatnya derajat kesehatan gigi dan
Tujuan Khusus
langsa kota .
masyarakat
III. SASARAN
posyandu.
V. JADWAL
VI. PENDANAAN