Anda di halaman 1dari 30

TOR

PROGRAM UKS (USAHA KESEHATAN SEKOLAH)

OLEH :

INTAN PURNAMA SARI, SKM

NIP. 19850618 201003 2 002

UPTD. PUSKESMAS LANGSA KOTA

TAHUN 2018
TOR (TERM OF REFERENS)

Pemantauan Sekolah Sehat

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Sekolah merupakan institusi formal dan strategis dalam menyiapkan sumber

daya manusia yang sehat secara fisik, mental, social, dan produktif. Salah satu yang

mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah adalah status

kesehatan dan kondisi lingkungan sekolah.

Masalah kesehatan di sekolah menjadi kompleks dan bervariasi terkait dengan

kesehatan peserta didik yang dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya kondisi

lingkungan sekolah dan perilaku hidup bersih. Sekolah dapat menjadi salah satu

tempat penyebaran penyakit seperti demam berdarah. Menurut Rois (2012), 3 sampai

4 anak dalam setiap 1000 anak berusia 7—12 tahun berisiko menderita demam

berdarah. Dari penderita itu, 33,8% adalah kelompok usia sekolah. Dua per tiga

penderita tertular di luar lingkungan tempat tinggalnya, salah satunya di sekolah. Hal

tersebut membuktikan bahwa kebersihan lingkungan sekolah merupakan faktor

penting yang harus diperhatikan.

Berdasarkan riset kesehatan dasar (Riskesdas, 2010), diketahui bahwa

masalah gizi usia sekolah 6—12 tahun masih besar, yaitu terdapat 35,6% anak

pendek, 12,2% anak kurus, dan 9,2% anak gemuk. Masalah lain yang ditemukan

adalah 44,6% anak usia sekolah mengonsumsi sarapan berkualitas rendah. Dilaporkan

juga bahwa 1,7% anak mulai merokok pada anak usia 5—9 tahun dan 17,5% pada

usia 10—14 tahun. Selain itu, persentase menyikat gigi setiap hari pada kelompok

umur 10—14 tahun adalah sebesar 95,7%, namun yang berperilaku benar menyikat

gigi hanya 1,7% (Riskesdas, 2013).

Berdasarkan hasil pembinaan sekolah sehat tahun 2016 diwilayah kerja puskesmas

langsa kota didapat dari 22 sekolah SD/ MI hanya sebanyak 10 sekolah sehat,
sekolah ber PHBS 10 sekolah , yang memiliki kantin sehat 10 sekolah dan 22 fasilitas

UKS sekolah.

Guna mencegah dan mengurangi berbagai permasalahan di atas diperlukan

perilaku hidup bersih dan sehat melalui pengembangan pola hidup bersih dan sehat di

sekolah. Upaya tersebut tidak hanya mengandalkan proses belajar mengajar

pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan, tetapi perlu didukung oleh kebijakan,

sarana dan prasarana, serta program yang tepat sehingga perilaku hidup bersih dan

sehat akan menjadi budaya di kalangan warga sekolah.

II. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup (PPLH).

4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

5. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan,

Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 1/U/SKB/2003, Nomor:

1067/Menkes/SKB/VII/2003, Nomor: MA/230A/2003, Nomor: 26 Tahun

2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha

Kesehatan Sekolah.

6. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan,

Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 2/P/SKB/2003, Nomor:

1068/ Menkes/SKB/VII/2003, Nomor: MA/230B/2003, Nomor: 4415-404

Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan

Sekolah Pusat.

7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1429/ Menkes/SK/XH/2006 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah.

8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011

tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.


III. TUJUAN

TUJUAN UMUM

1. Tujuan umum adalah Terwujudnya sekolah dasar yang memenuhi syarat

kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat warga sekolah

dan terwujudkannya perilaku hidup bersih dan sehat pada seluruh warga

sekolah.

TUJUAN KHUSUS

Tujuan khusus adalah :

1. Mewujudkan sekolah dasar yang memenuhi syarat kesehatan untuk

meningkatkan kualitas hidup bersih dan sehat warga sekolah.

2. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan di sekolah dasar.

3. Menyelenggarakan upaya promotif dan preventif di sekolah dasar.

4. Meningkatkan kebersihan dan kesehatan bangunan dan halaman sekolah

dasar.

5. Meningkatkan kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar sekolah dasar.

6. Mewujudkan warga sekolah yang memiliki perilaku hidup bersih dan sehat.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Pembinaan UKS

2. Pembinaan lingkungan sehat ( kantin sehat)

3. Pembinaan Sekolah berPHBS.

V. SASARAN

1. Budaya perilaku hidup bersih dan sehat peserta didik SD.

2. Keteladanan hidup bersih dan sehat kepala sekolah, guru, dan karyawan.

3. Optimalisasi fungsi dan pemeliharaan sarana dan prasarana hidup bersih dan

sehat di sekolah oleh seluruh warga sekolah.

4. Harmonisasi kegiatan pembelajaran dan pelaksanaan hidup bersih dan sehat.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Kegiatan Penjaringan kesehatan pada bulan Agustus S/d Oktober 2018


VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

VI. PEMBIAYAAN

Sumber dari dana DAK Non Fisik 2018 dan Dana JKN 2018

Mengetahui, Langsa, 2 Januari 2017

UPTD PUSKESMAS LANGSA KOTA Pengelola Program UKS

dr. T. Chik M. Iqbal Fauriza, M.kes Intan Purnama Sari, SKM

Penata Tk.1 NIP. 19850618 201003 200 2

NIP. 19820412 201103 1001


TOR (TERM OF REFERENS)

Pemeriksaan Berkala

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Salah satu upaya yang stategis untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia

adalah upaya pendidikan dan kesehatan. Dari upaya ini paling tepat dilakukan melalui

institusi pendidikan sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar

harus menajdi sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya.

Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

adalah Kesehatan sekolah yang diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan

hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat

belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal, sehingga diharapkan

dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas. ( UU no.23 pasal 45)

Salah satu kegiatan di dalam program UKS didalam sekolah adalah melakukan

pemeriksaan berkala selama 6 bulan sekali. Pemeriksaan kesehatan berkala pada

tahun 2016 dari siswa/i 1045 siswa yang di periksa 920 siswa/i. Dari hasil

pemeriksaan nya masih dijumpai siswa dengan status gizinya sangat

kurus(0,97%),siswa/i Kurus (13,3%), siswa yang Gemuk ((4,34%), dan Siswa/i yang

Obesitas (7,71%) dan siswa yang Normal (73,5%). siswa dengan karies gigi 283

siswa( 30,7%), siswa yang memiliki serumen sebanyak 318 siswa. Pemeriksaan

kesehatan berkala pada tahun 2017 dari siswa/i 1045 siswa yang di periksa 990

siswa/i. Dari hasil pemeriksaan nya masih dijumpai siswa dengan status gizinya

sangat kurus (0,6%),siswa/i Kurus (1,4%), siswa yang Gemuk ((5,8%), dan Siswa/i
yang Obesitas (3,8%) dan siswa yang Normal (88,2%). siswa dengan karies gigi 620

siswa( 62,6%), siswa yang memiliki serumen sebanyak 399 siswa

II. DASAR HUKUM

1. Undang-undang no. 4 tahun 1979 tentang kesejahteraan anak

2. Undang- undang n0. 23 tahun 1992 tentang kesehatan

3. Keputusan bersama Menteri Pendidikan Nasional. Mentri Agama, dan

Menteri Dalam Negeri RI. No.1 /U/SKB 2003, dan NO.

1067/MenKes/SKB/VII2003,MA/230A/2003, dan No. 26

Tahun 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan

Sekolah.

III. TUJUAN

TUJUAN UMUM

Untuk meningkatkan derajat kesehatan peserta siswa disekolah SD/MI.

TUJUAN KHUSUS

1. Untuk mengetahui status kesehatan para siswa baiak kesehatan fisik

jasmani, kesehatan gigi dan mulut dan status gizi siswa .

2. Untuk mengetahui perbandingan status kesehatan siswa dengan hasil

penjaringan kesehatan yang dilakukan di 6 bulan yang lalu.

3. Untuk memperbaiki perilaku siswa dalam menjaga kesehatan yang

berguna untuk kesejahteraan siswa dalam proses belajar yang baik.

IV. SASARAN

Siswa Kelas 1 sekolah SD/MI yang pernah mendapatkan penjaringan

kesehatan 6 bulan yang lalu wilayah kerja puskesmas langsa kota

V. KEGIATAN

1. Dilakukan pemeriksaan kesehatan fisik jasmani siswa


2. Dilakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut.

3. Dilakukan penimbangan berat badan(BB) dan pengukuran

VI. PENDANAAN

Sumber dana DAK Non Fisik dan JKN tahun 2018

VII. WAKTU PELAKSANAAN

Dilakukan pada bulan April tahun 2018

Mengetahui, Langsa, 18 Februari 2017

UPTD PUSKESMAS LANGSA KOTA Pengelola Program UKS

dr. T. Chik M. Fauriza, M.Kes Intan Purnama Sari, SKM

Penata TK.1 NIP. 19850618 201003 200 2

NIP. 19820412 201003 1001


TOR

(TERM OF REFERENS)

PENJARINGAN KESEHATAN SD/MI

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Kegiatan penjaringan kesehatan anak sekolah dasar adalah kegiatan rutin yang

dilakukan oleh Puskesmas Langsa kota setiap tahunnya. Sasaran dari pelaksanaan

kegiatan ini diutamakan untuk siswa kelas 1 SD. Hal ini dimaksudkan agar

pembelajaran tentang kebersihan dan kesehatan gigi bisa dilaksanakan sedini

mungkin.

Usaha kesehatan sekolah (UKS) dan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ( UKGS )

merupakan salah satu program kerja yang ada di Puskesmas langsa kota, yang

merupakan bagian dari program Promosi Kesehatan. Kegiatan ini dilakukan untuk

meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan

mulut pada khususnya dan kesehatan tubuh serta lingkungan pada umumnya.

Petugas yang memberikan materi terdiri dari petugas pelaksana UKS &

UKGS, dokter , dokter gigi dan petugas gizi. Dalam kegiatan ini, dilakukan

pemeriksaan fisik umum seperti mengukur berat badan dan tinggi badan untuk

mengetahui tumbuh kembang anak. serta diajarkan cara menyikat gigi yang benar dan

waktu menyikat gigi yang tepat. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan gigi dan

mulut dari masing-masing siswa yang bertujuan untuk screening sehingga bisa

diketahui penyakit gigi dan mulut secara dini. Bagi siswa yang giginya masih bagus

dianjurkan untuk terus melakukan pemeliharaan kebersihan dan kesehatan gigi

(tindakan preventive). Sedangkan untuk siswa yang giginya bermasalah segera

dilakukan tindakan di tempat atas persetujuan dari orang tua siswa yang
bersangkutan. Tetapi jika memerlukan penanganan dan tindakan lebih lanjut,

diberikan rujukan poliklinik gigi puskesmas langsa kota.

Dari data 2016 di dapat penjaringan kesehatan di SD/MI sebanyak 90%. Dari

data 2012 di dapat penjaringan kesehatan sebanyak 72%. Dari data 2016 Sasaran

siswa murid SD 1079 dengan total diperiksa yaitu 964 (9,3%) hasil pemeriksaan

penilaian status gizi siswa yaitu status gizinya sangat kurus sebanyak 0 orang (0%),

anak yang status gigi kurus 10,7%, anak dengan status gigi gemuk (1,06%), anak

dengan status gizi obesitas (7,26%), dan status gizi norma ( 80,0%). siswa dengan

karies gigi 705 siswa/i (73,1%) dan siswa yang memiliki serumen sebanyak 389

siswa/i (40,3%). Sasaran siswa murid SMP/MTS 729 siswa/i dengan total diperiksa

693 siswa/i (95,0%) hasil pemeriksaan penilaian status gizi siswa yaitu status gizinya

sangat kurus sebanyak1,1% status gizinya kurus sebanyak (6,9), anak dengan status

gigi gemuk (9,3%), anak dengan status gizi obesitas (1,73%), dan status gizi normal (

80,8%). siswa dengan karies gigi 420 siswa/i (60,6%) dan siswa yang memiliki

serumen sebanyak 226 siswa/i (32,6%) Sasaran siswa murid SMA/SMK/MA 592

siswa/i dengan total diperiksa 517 siswa/i (87,3%). Hasil pemeriksaan penilaian

status gizi siswa yaitu status gizinya sangat kurus sebanyak 0,7% status gizinya kurus

sebanyak (8,8%), anak dengan status gigi gemuk (2,1%), anak dengan status gizi

obesitas (88,2%), dan status gizi normal ( 95,0%). siswa dengan karies gigi 235

siswa/i (45,4%) dan siswa yang memiliki serumen sebanyak 124 siswa/i (23,9%)

II. TUJUAN

TUJUAN UMUM

untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya menjaga

kesehatan gigi dan mulut pada khususnya dan kesehatan tubuh serta lingkungan pada

umumnya.

TUJUAN KHUSUS

Tujuan Khusus adalah :

1. Untuk mengetahui status kesehatan fisik siswa


2. Untuk mengetahui status kesehatan gigi dan mulut siswa

3. Untuk mengetahui berat badan( BB) dan tinggi badan siswa (TB)

4. Untuk menentukan status gizi siswa.

5. Diharapkan bisa memberikan kontribusi langsung untuk meningkatkan

kesehatan gigi siswa melalui tindakan preventive dan memberikan

pelayanan kurative / tindakan untuk siswa yang sudah mengalami

kerusakan gigi.

II. SASARAN

Siswa kelas 1 SD/MI Wilayah kerja puskesmas langsa kota

III. KEGIATAN

1. Dilakukan pemeriksaan kesehatan fisik (jasmani) siswa

2. Dilakukan pemeriksaan gigi dan mulut

3. Dilakukan pemeriksaan Tinggi Badan (TB) dan Berat Badan ( BB).

IV. SUMBER PENDANAAN

Sumber dana BOK

V. JADWAL

Dilakukan bulan September s/d Oktober tahun 2018

Mengetahui, Langsa, 2 januari 2017

UPTD PUSKESMAS LANGSA KOTA Pengelola Program UKS

dr.T. Chik M. Iqbal Fauriza, M.Kes Intan Purnama Sari, SKM

NIP. 19820412 201003 1001 NIP. 19850618 201003 200 2


TOR
(TERM OF REFERENS)
PENJARINGAN KESEHATAN SMP DAN SMA
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Penjaringan kesehatan merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan
yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar
segera mendapatkan penanganan sedini mungkin. Penjaringan kesehatan dilakukan
pada peserta didik kelas 1 SD, kelas 7 SMP/MTs dan Kelas 10 SMA/SMK/MA yang
meliputi pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit dan kuku) pemeriksaan
status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman indera
(penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan
laboratorium untuk anemia dan kecacingan, dan pengukuran kebugaran jasmani.
Selain itu pada peserta didik di tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA juga dilakukan
skrining melalui kuisioner mengenai keadaan kesehatan umum, kesehatan mental
remaja, intelegensia dan reproduksi melalui self assessment serta bahan
edukasi/konseling.
Hasil penjaringan pada siswa SMP/ SMA pada tahun 2012 dengan hasil 50 %,
pada tahun 2013 dengan hasil 72% dan pada tahun 2014 dengan hasil 80%
penjaringan dilalakukan dan siswa mendapatkan pemeriksaan kesehatan.

II. TUJUAN
Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang
pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada khususnya dan kesehatan tubuh
serta lingkungan pada umumnya.

Tujuan Khusus
Tujuan Khusus yaitu
1. Untuk mengetahui status kesehatan fisik siswa
2. Untuk mengetahui status kesehatan gigi dan mulut siswa
3. Untuk mengetahui berat badan( BB) dan tinggi badan siswa (TB)
4. Untuk menentukan status gizi siswa.
5. Diharapkan bisa memberikan kontribusi langsung untuk meningkatkan
kesehatan gigi siswa melalui tindakan preventive dan memberikan
pelayanan kurative / tindakan untuk siswa yang sudah mengalami
kerusakan gigi.

III. SASARAN
Siswa sekolah kelas 7 SMP/MTs dan Kelas 10 SMA/SMK/MA wilayah kerja
puskesmas langsa kota.

IV. KEGIATAN
Meliputi pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit dan kuku)
pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman
indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut,
pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan, dan pengukuran kebugaran
jasmani.
V. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana BOK

VI. JADWAL
Dilaksanakan Di bulan Oktober tahun 2018

Mengetahui, Langsa, 2 Januari 2017


UPTD PUSKESMAS LANGSA KOTA Pengelola Program UKS

dr. T. Chik M. Iqbal Fauriza, M.Kes Intan Purnama Sari, SKM


Penata Tk.1 NIP. 19850618 201003 200 2
NIP. 19820412 201003 1001
TOR

(TERM OF REFERENS)

PENILAIAN SEKOLAH SEHAT

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Pembinaan dan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah adalah Pendidikan

dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, terencana, terarah, dan

bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan, mengembangkan dan

memebimbing untuk menghayati, menyenangi dan melaksanakan prinsip hidup sehat

dalam kehidupan peserta didil sehari- hari. Pembinaan lingkungan sekolah

merupakan salah satu program dari UKS Puskesmas langsa kota yaitu penilaian

sekolah sehat.

Hidup sehat merupakan modal dasar bagi siswa untuk memperoleh pembelajaran

yang efektif. Kesehatan siswa menjadi kondisi yang sangat mendukung terjadinya

pembelajaran. Dengan tidak langsaung program sekolah sehat merupakan kegiatan

pendukung program peningkatan mutu pendidikan.

II. TUJUAN

Tujuan Umum

Untuk menciptakan sekolah sehat, mandiri dan terampil

Tujuan Khusus

1. Memotivasi dan menumbuhkan kesadaran agar menerapkan pola hidup serta

menerapkan pola hidup serta mewujudkan lingkungan yang sehat

2. Meningkatkan Pelaksanaan UKS


3. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kebersihan dan kesehatan

lingkungan

4. Memotivasi agar empati/peduli kepada lingkungan.

5. Menciptakan rasa cinta lingkungan pada setiap siswa.

6. Meningkatakan kreatifitas setiap siswa dalam menata lingkungan.

III. SASARAN

Sekolah SD/MI wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota.

IV. KEGIATAN

Penilaian Lingkungan sehat, penilaian UKS, penilaian Kantin sehat.

V. JADWAL

Dilakukan pada bulan Desember tahun 2016

VI. SUMBER PENDANAAN

Sumber Dana BPJS

Mengetahui, Langsa, 18 Februari 2015

UPTD PUSKESMAS LANGSA KOTA Pengelola Program UKS

dr. Chik M. Iqbal F Intan Purnama Sari, SKM

NIP. 19820412 201003 1001 NIP. 19850618 201003 200 2


TOR

(TERM OF REFERENS)

PELATIHAN DOKTER KECIL

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum,

kesehatan gigi dan mulut siswa SD/Miyang dilaksanakan tenaga kesehatan bersama

guru UKS, terlatih dan dokter kecil secara berjenjang ( penjaringan awal oleh guru

dan dikter kecil, penjaringan lanjutan oleh tenaga kesehatan). Dokter kecil adalah

siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksankan sebagian

usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehataan terhadap diri sendri, teman dan

keluarga dan linkungannya.

Program Dokter kecil merupakan upaya pendekatan edukatif dalam rangka

mewujudkan perilaku sehat diantaranya perilaku kebersihan perorangan, dimana anak

didik dilibat-aktifkan sebagai pelaksananya, dalam program ini pengetahuain yang

didapat diharapkan mampu memberi contoh kepada teman-teman sekelilingnya

tentang arti penting kesehatan, atau setidaknya para siswa bisa bertindak ketka ada

teman yang mengalami gangguan kesehatan. Dokter kecil adalah siswa yang terpilih

guru untuk melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan

terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungan sekolah.

II. TUJUAN UMUM

Tujuan Umum
Untuk Meningkatkan partisipasi siswa dalam program UKS

Tujuan Khusus

1. Agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah di rumah da

lingkungannya.

2. Agar siswa dapat menolong dirinya sendirinya, sesama siswa dan orang lain

untuk hidup sehat.

3. Untuk memperkenalkan dunia kedokteran kepada anak-anak sejak dini agar

menumbuhkan jiwa saling menolong serta memperluas serta memperluas

wawasan para siswa-siswa yang memiliki cita-cita seorang dokter.

III. SASARAN

Sasaran dalam kegiatan ini ditujukan kepada siswa-siwi kelas IV, V dan

VI SD/MI di wilayah kerja Puskesmas langsa Kota.

IV. KEGIATAN

1. Persiapan pertama yang dilakukan adalah koordinasi dengan pihak sekolah.

2. Menggerakan kebersihan dan kesehatan pribadi

- Pengamatan Kebersihan dan kesehatan pribadi

- Pengukuran Berat Badan dan Tinggi badan

- Penyuluhan kesehatan.

3. Membantu petugas kesehatan melaksanakan pelayanan kesehatan di

sekolah antara lain :

- Distribusi obat cacing, vitamin dll

- Petolongan Petama pada kecelakaan (P3K)

- Pertolongan Pertama Pada Penyakit ( P3P)

4. Pengenalan dini tanda –tanda penyakit.

5. Pengamatan kebersihan Ruang UKS, warung sekolah dan lingkungan

sekolah
6. Pengamatan kebersihan di sekolah seperti halaman sekolah, ruang kelas,

perlengkapan, persediaan air bersih, tempat cuci, WC, kamar mandi, tempat

sampah dan saluran pembuangan termasuk PSN (Pemberantasan Sarang

Nyamuk)

7. Pencatatan dan pelaporan, antara lain Buku harian Dokter Kecil.

8. Melaporkan hal –hal khusus yang ditemuinya kepada guru UKS/ Kepala

Sekolah/ Guru yang ditunjuk.

V. JADWAL

Jadwal di lakukan pada bulan November tahun 2016

VI. SUMBER PENDANAAN

Sumber dana BPJS

Mengetahui, Langsa, 18 Februari 2015

UPTD PUSKESMAS LANGSA KOTA Pengelola Program UKS

dr. Chik M. Iqbal F Intan Purnama Sari, SKM

NIP. 19820412 201003 1001 NIP. 19850618 201003 200 2


TOR

PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

(UKGS)

OLEH :
INTAN PURNAMA SARI, SKM

NIP. 19850618 201003 2 002

UPTD. PUSKESMAS LANGSA KOTA

TAHUN 2016

TOR

(TERM OF REFERENS)

PENYULUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) adalah salah satu usaha pokok

Puskesmas yang termasuk dalam Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Termasuk

didalam program UKGS adalah pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut

pada murid-murid sekolah dasar, yaitu meliputi Dental Health Education dan

pemeriksaan gigi dan mulut pada murid-murid sekolah dasar yang terpilih, atau pada

murid-murid yang membutuhkan perawatan darurat seperti abses, gigi persistensi,

dsb (Darwita, RR et al. 2006).

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari pelayanan

kesehatansecara keseluruhan. Kesehatan gigi juga merupakan salahsatu komponen

kesehatan secara menyeluruh dan tidak dapat diabaikan terutama pada tingkat sekolah

dasar (Depkes RI, 2004,cit. Pahrurrazi, 2009). Dari data 2011 di dapat hasil
pemeriksaan gigi mulut terdapat karise gigi sebesar 75,7 %. Dan data 2012 didapat

hasil pemeriksaan gigi dan mulut terdapat karies gigi sebanyak 75,7 %. Dari data

2013 di dapat hasil pemeriksaan 832 siswa yang menderita karies gigi 751 siswa atau

sebesar 90,2 %. Dari hasil kegiatan UKGS tahun 2014 838 Siswa yang di periksa

kesehatan nya masih kita jumpai siswa dengan status gizinya sangat kurus sebanyak 5

Siswa.

UKGS adalah suatu komponen usaha kesehatan sekolah (UKS) yang

merupakan suatu paket pelayanan asuhan sistematik dan di tujukan bagi smua murid

sekolah dasar dalam bentuk paket promotif, promotif-preventif,dan paket

optimal.Upaya promotif dan promotif –preventif paling efektifdilakukan pada anak

sekolah dasar karena upaya peningkatan kesehatan harus sedini mungkin dan

dilakukan secara terus menerus agar menjadi suatu kebiasaan. Salah satu kegiatan

UKGS yang dilakukan yaitu dengan penyuluhan /pelatihan kesehatan gigi dan mulut

pada siswa, yaitu dengan memberikan cara /tehnik penyikatan gigi yang baik dan

benar, pencegahan karies gigi sedini mungkin dan cara memilihara kesehatan dan

pencegahan penyakt gigi dan mulut.

II. TUJUAN

Tujuan Umum

Tujuan Umum yaitu Meningkatkan derajat kesehatan pada siswa sekolah

Tujuan Khusus

1. Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa tentang

kesehatan gigi dan mulut.

2. Untuk mengurangi angka karies gigi pada siswa

3. Meningkatnya sikap/kebiasaan pelihara diri terhadap kesehatan gigi

dan mulut siswa

III. SASARAN

Siswa SD SMP SMA wilayah kerja puskesmas langsa kota


IV. KEGIATAN

Kegiatan dilakukan dengan tehnik penyuluhan dan pelatihan tentang

penyakit gigi dan mulut, cara menjaga kesehatan gigi dan mulut dan pencegahan

kesehatan gigi dan mulut.

V. JADWAL

Jadwal dilakukan bersamaan dengan jadwal kegiatan UKS pada tahun 2016

VI. SUMBER DANA

Sumber dana BPJS

Mengetahui, Langsa, 18 Februari 2015

UPTD PUSKESMAS LANGSA KOTA Pengelola Program UKS

dr. Chik M. Iqbal F Intan Purnama Sari, SKM

NIP. 19820412 201003 1001 NIP. 19850618 201003 200 2


TOR

(TERM OF REFERENS)

SIKAT GIGI MASSAL

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

program Uks/Ukgs termasuk upaya preventif/penyuluhan yang merupakan

strategi yang sangat penting sekali untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

terutama anak-anak sekolah. Selama ini kita lihat program Uks/Ukgs kurang

maksimal di lakukan di setiap sekolah, ini diperlukan pemahaman, pengertian dan


kesatuan gerak langkah dari stekholder/instansi terkait untuk lebih memaksimalkan

program Uks/ukgs di setiap sekolah.

Pemerintah telah mengeluarkan SK 4 kementerian bersama terkait untuk

meningkatkan kegiatan-kegiatan Uks, 4 menteri tersebut antara lain menteri

pendidikan dan kebudayaan, menteri kesehatan, menteri agama dan menteri dalam

negeri yang mana kelanjutan dari ini dibentuknya Tim Pembina Uks ( TPU ) tingkat

provinsi , Kabupaten dan Kecamatan. Koordinasi dari stakeholder ini yang belum

maksimal, kalo hanya dinas kesehatan dalam hal ini Puskesmas atau pun dinas

Pendidikan dalam hal ini sekolah yang punya keinginan maka target yang kita capai

di Uks/Ukgs belum maksimal, jadi kita harapkan masing-masing stakeholder

mengambil peran dalam meningkatkan Uks/Ukgs di setiap sekolah.

Salah satu kegiatan dari program UKGS dalam meningkatlkan status

kesehatan gigi dan mulut pada siswa yaitu sikat gigi massal. Dari data data tahun lalu

di wilayah kerja puskesmas langsa kota belum pernah dilakukan sikat gigi massal,

hanya saja dilakukan demo sikat gigi dalam tehnik penyuluhan dan pelatihan tentang

cara manyikat gigi yang baik dan benar.

II. TUJUAN

Tujuan Umum

Tujuan umum adalah Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

siswa dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Tujuan Khusus

Tujuan Khusus adalah

1. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan gigi sejak

dini dengan menerapkan kebiasaan menyikat gigi secara rutin di saat

yang tepat.
2. Memberikan pengetahuan tentang pentingnyakesehatan gigi dan mulut

3. Meningkatakan pengetahuan ketrampilan tentang cara menyikat gigui

dan mulut yang baik dan benar.

4. Membudayakan kebiasaan hidup bersih dan sehat serta membudayakan

kebiasaan menyikat gigi secara rutin dan teratur.

III. SASARAN

Siswa sekolah SD wilayah kerja wilayah kerja puskesmas langsa kota.

IV. KEGIATAN

Kegiatan dilakukan di luar ruangan sekolah, misalny dilapangam

sekolah, seblum dilakukan sikat gigi massal diberi penyuluhan tentang cara

menyikat gigi yang baik dan benar, Siswa dituntun menyikat gigi oleh petugas

kesehatan.

V. JADWAL

Jadwal dilakukan pada bulan Oktober tahun 2016

VI. PENDANAAN

Sumber dana BPJS

Mengetahui, Langsa, 18 Februari 2015

UPTD PUSKESMAS LANGSA KOTA Pengelola Program UKS

dr. Chik M. Iqbal F Intan Purnama Sari, SKM

NIP. 19820412 201003 1001 NIP. 19850618 201003 200 2


TOR

PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT DESA

(UKGMD)
D

OLEH :

INTAN PURNAMA SARI, SKM

NIP. 19850618 201003 2 002

UPTD. PUSKESMAS LANGSA KOTA

TAHUN 2016

TOR (TERM OF REFERENS)

PEMBINAAN KADER POSYANDU TENTANG UKGMD


PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan UUD no. 23 th. 1992, tentang Kesehatan, Indonesia Sehat

2010, serta paradigma sehat, semua mendorong dan mengupayakan kemadirian

individu, keluarga, masyarakat dalam peningkatan derajat kesehatan. Sehat

merupakan kebutuhan yang sangat esensial, sehat sebagai investasi

pengembangan sumber daya manusia untuk kehidupan yang produktif.

Dari hasil survey Sosial Ekonomi Nasional 1998 menunjukan 62,4%

penduduk merasa terganggu perkerjaan/sekolah karena sakit gigi, rata-rata 3,86

hari. Kondisi ini menimbulkan kematian tetapi dapat menurunkan produktivitas

kerja. Penyakit gigi yang banyak diderita masyarakat yaitu karies dan penyakit

periodontal sebenarnya mudah dicegah yaitu dengan menanamkan kebiasaan

perilaku pemeliharaan kesehatan gigi yang baik sejak dini. Upaya pembinaan

kesehatab gigi masyarakat gigi masyarakat telah dilaksanakan gigi masyarakat

telah dilaksanakan melalui pendekatan UKGMD sejak tahun 1979, dimana upaya

promotif, preventif dilaksanakan secara terpadu dengan kesehatan lainnya

terutama melalui posyandu.

UKGMD adalah Usaha pendekatan edukatif yang bertujuan untuk

meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam memelihara

kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan yang dilakukan yaitu pembinaan kader

tentang kesehatan gigi dan mulut dan pemeriksaan kesehatan gigi pada ibu hamil

dan balita.

Dalam rangka meningkatkan kesehatan gigi anak, salah salah satu

kebijaksanaan kesehatan gigi anak adalah meningkatkan upaya promotif-

preventif pada balita dan anak pra sekolah. Pada pelaksanaannya timbulnya

kendala diantaranya terbatasnya jangkauan tenaga kesehatan gigi untuk

melaksanakan pembinaan upaya promotif- preventif baik melalui posyandu dan


guru taman kanak-kanan sangat potensial untuk melaksanakan pembinaan

kemampuan pelihara diri dibidang kesehatan gigi dan mulut kepada anak- anak

secara integral.

Tidak ada dilakukan kegiatan program UKGMD di tahun lalu, jadi banyak

nya kasus karies pada balita, ibu hamil dan masyarakat, maka perlu di adanya

program UKGMD di wilayah kerja puskesmas langsa kota.

Maka untuk menunjang hal tersebut perlu dilaksanakan program UKGMD (

Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa) dengan kegiatannya yaitu pelatihan Kader

posyandu tentang kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja puskesmas langsa kota

dan medektesi dini penyakit gigi pada masyarakat terutama ibu hamil dan balita.

II. TUJUAN

Tujuan Umum

Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara efisien dan

berkesinambungan pada masyarakat desa dan meningkatkan kemampuan memelihara

diri di bidang kesehatan gigi dan mulut serta meningkatnya derajat kesehatan gigi dan

mulut yang optimal di masyarakat desa.

Tujuan Khusus

a. Terbentuknya UKGMD di setiap pos posyandu wilayah kerja puskesmas

langsa kota .

b. Adanya pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Desa / kelurahan yang

bersifat mandiri namun terjangkau dengan melibatkan peran serta

masyarakat

c. Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat wilayah kerja

puskesmas langsa kota, terutama ibu hamil dan balita.

III. SASARAN

Sasaran masyarakat desa khususnya ibu hamil dan balita pelayanan di

posyandu di wilayah kerja puskesmas langsa kota.


IV. KEGIATAN

Rincian Kegiatan : - Memberikan pembinaan pada kader tentang

kesehatan gigi dan Mulut.

- Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pada

ibu hamil dan balita yang datang ke

posyandu.

V. JADWAL

Jadwal di lakukan pada tahun 2016

VI. PENDANAAN

Sumber dana BPJS

Mengetahui, Langsa, 18 Februari 2015

UPTD PUSKESMAS LANGSA KOTA Pengelola Program UKS

dr. Chik M. Iqbal F Intan Purnama Sari, SKM

NIP. 19820412 201003 1001 NIP. 19850618 201003 200 2

Anda mungkin juga menyukai