DISUSUN OLEH :
3 TL 1 D3K-PLN
2019
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat tuntunan-Nya
sehingga kelompok kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah ini. Kami juga
berterima kasih kepada dosen serta teman – teman yang telah membantu kami dalam
proses penyelesaian makalah ini.
Dalam makalah ini, kami akan membahas tentang Penyearah Tidak
Terkontrol. Dimana terdapat penjelasan lebih detail mengenai penyearah tidak
terkontrol atau biasa disebut dengan Uncontrolled Rectifier.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberiikan pengetahuan yang
lebih banyak untuk semua orang terlebih untuk para pembaca. Oleh karena itu, kami
meminta maaf jika ada kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini. Saran dan kritik
kami terima untuk perbaikan makalah ini nantinya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
4. Pemangkas arus searah (chopper DC), yakni suatu rangkaian yang digunakan untuk
mengubah sumber tegangan DC tetap menjadi sumber tegangan DC yang dapat
dikendalikan/diatur.
1
berfungsi sebagai penyimpan muatan untuk sementara waktu dan merupakan
filter(penyaring) pada rangkaian penyearah. Diode merupakan komponen aktif yang
digunakan sebagai penyearah arus listrik,pengaman arus dan tegangan listrik, serta
pemblokir arus dan tegangan listrik.
1.3 Tujuan
Mengetahui mengenai rangkaian penyearah dan bagian-bagiannya yang
merupakan rangkaian elektronika daya
Mengetahui pengertian lebih detail tentang rangkaian penyearah tak terkendali
dan perbedaannya dengan penyearah
Mengetahui cara kerja rangkaian penyearah dan apa fungsinya dalam
kehidupan sehari-hari
Mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan penyearah setengah
gelombang dan gelombang penuh
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
gambar 2.1 Lambang Dioda
Arus forward bias bisa dapat menghasilkan arus yang besar. Kutub
negative dari sumber menolak elektron bebas di dalam daerag ke arah
junction. Elektron yang mendapat tambahan energi dapat melewati junction
dan jatuh ke dalam hole. Rekombinasi terjadi pada jarak yang bervariasi dari
junction,bergantung pada berapa lama suatu elektron bebas dapat menghindari
kejatuhannya ke dalam hole. Kemungkinan besar terjadinya rekombinasi
adalah di dekat junction.
Bila elektron bebas jatuh ke dalam hole, mereka akan menjadi elektron
valensi. Kemudian, sebagai elektron valensi terus bergerak ke kiri melalui
hole di dalam bahan p. Bila elektron valensi mencapai ujung kiri Kristal,
mereka meninggalkan kristal dan mengalir ke dalam kutub positif dari
sumber.
4
Gambar 2.2 Forward Bias
Gambar 2.3 adalah suatu cara untuk melihat ide yang sama. Bila
diberikan reverse bias, maka elektron jalur konduksi dan hole bergerak menjauhi
junction. Lapisan kosong menjadi semakin lebar sampai beda potensialnya menyamai
tegangan sumber.
5
Gambar 2.3 Reverse Bias
6
2.3.1 Jenis-jenis rectifier (penyearah gelombang)
Pada dasarnya, Rectifier atau Penyearah Gelombang dibagi menjadi dua jenis
yaitu Half Wave Rectifier (Penyearah Setengah Gelombang) dan Full Wave
Rectifier (Penyearah Gelombang Penuh).
7
b. Penyearah gelombang penuh (full wave rectifier)
8
Penyearah Jembatan. Berdasarkan gambar diatas, jika Transformer
mengeluarkan output sisi sinyal Positif (+) maka Output maka D1
dan D2 akan berada dalam kondisi Forward Bias sehingga
melewatkan sinyal Positif tersebut sedangakan D3 dan D4 akan
menghambat sinyal sisi Negatifnya. Kemudian pada saat Output
Transformer berubah menjadi sisi sinyal Negatif (-) maka D3 dan
D4 akan berada dalam kondisi Forward Bias sehingga melewatkan
sinyal sisi Positif (+) tersebut sedangkan D1 dan D2 akan
menghambat sinyal Negatifnya.
9
2.4 Penyearah Tidak Terkendali (Uncontrolled Rectifier)
Penyearah daya merupakan rangkaian elektronika daya yang berfungsi untuk
mengubah tegangan sumber masukan arus bolak-balik dalam bentuk sinusoida
menjadi tegangan searah yang tetap. Jenis sumber tegangan masukan untuk mencatu
rangkaian penyearah daya dapat digunakan tegangan bolak-balik satu fasa dan tiga
fasa. Penyearah satu fasa merupakan rangkaian penyearah daya dengan sumber
masukan tegangan bolak-balik satu fasa. Rangkaian penyearahan dapat dilakukan
dalam bentuk penyearah setengah gelombang (halfwave) dan penyearah gelombang
penuh (fullwave). Pembebanan pada rangkaian penyearah daya umumnya dipasang
beban resistif atau beban resistif-induktif. Efek dari pembebanan ini akan
memengaruhi kualitas tegangan luaran yang dihasilkan dari rangkaian penyearah.
10
Gambar 2.7 Penyearah tak terkendali satu fasa setengah
gelombang
Ketika arus input positif, maka dioda dibias maju, sehingga
terdapat arus yang mengalir dari sumber ke beban. Pada gambar
kurva kanan bawah, tampak bahwa terdapat gelombang positif
yang menandakan bahwa terdapat arus yang mengalir pada beban.
Beban resistif memiliki faktor daya unity (cos phi = 1), sehingga
tidak ada perbedaan sudut fasa antara kurva tegangan dengan arus.
Ketika arus input adalah negatif, maka diode akan dibias
mundur, sehingga arus tidak dapat mengalir pada beban karena
diode memblok aliran arus. Pada gambar kurva kanan bawah,
tampak bahwa tidak ada arus yang mengalir pada beban. Sehingga
kurva berbentuk garis lurus (nol).
Untuk rangkaian beban induktif, hasil keluarannya berbeda
dengan rangkaian beban resistif. Induktif memiliki sifat
menyimpan arus. Pada periode positif, induktor di charge.
Sehingga meskipun tegangan pada beban telah nol, arus yang
mengalir masih ada. Hal ini dikarenakan arus yang disimpan
induktor baru dikeluarkan ke beban setelah tegangan ke beban
habis.
11
1) Penyearah dengan Tap Tengah (Center Tap)
12
2. Ketika kaki trafo yang paling atas bernilai negatif,
maka dioda 1 (D1) akan bias mundur. Di sisi lain,
kaki trafo paling bawah bernilai positif, maka dioda
2 (D2) akan bias maju. Arus akan mengalir bila
dioda bias maju. Karena yang bias maju adalah
dioda 2 (D2), maka arus mengalir padanya dan
menuju ke beban, lalu akan mengalir lagi ke trafo
melalui kaki tengah.
13
Gambar 2.12 Proses kerja D1 dan D4 forward bias
penyearah jembatan
14
2.4.2 Penyearah tidak terkontrol tiga fasa
15
Tegangan dan arus rms output dirumuskan ,sbb :
16
b. Penyearah Tiga Fasa Gelombang Penuh Tak Terkendali
17
2.5 Aplikasi penyearah tidak terkendali dalam kehidupan sehari-hari
2.5.1 UPS
18
terpasang. UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan
diperlukan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan
system dan hardware. UPS akan menjadi system yang sangat penting dan sangat
diperlukan pada banyak perusahaan penyedia jasa telekomunikasi, jasa informasi,
penyedia jasa internet dan banyak lagi. Dapat dibayangkan berapa besar kerugian
yang timbul akibat kegagalan daya listrik jika sistem tersebut tidak dilindungi dengan
UPS.
Line-interactive UPS
Pada UPS jenis ini diberi tambahan alat AVR (automatic voltage
regulator) yang berfungsi mengatur tegangan dari suplai daya ke
peralatan.
On-line UPS
Pada UPS jenis ini terdapat 1 rectifier dan 1 inverter yang terpisah.
Hal ini lebih mahal apabila dibandingkan dengan dua jenis UPS
lainnya. Dalam keadaan gangguan, suplai daya ke rectifier akan diblok
sehingga akan ada arus DC dari baterai ke inverter yang kemudian
diubah menjadi AC.
Off-line UPS
UPS jenis ini merupakan UPS paling murah diantara jenis UPS yang
lain. Karena rectifier dan inverter berada dalam satu unit. Dalam
keadaan gangguan, switch akan berpindah sehingga suplai daya dari
suplai utama terblok. Akibatnya akan mengalir arus DC dari baterai
menuju inverter.
Komponen-komponen UPS
Baterai
Rectifier (penyearah)
19
Penyearah berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC dari
suplai listrik utama. Hal ini bermanfaat pada saat pengisian baterai.
Inverter
2.5.2 Adaptor
Adaptor AC, adaptor AC/DC, atau konverter AC / DC adalah jenis catu daya
eksternal, sering kali tertutup dalam kasus yang mirip dengan colokan AC. Nama-
nama umum lainnya termasuk paket plug, adaptor plug-in, blok adaptor, adaptor
listrik rumah tangga, adaptor saluran listrik, kutil dinding, bata listrik, dan adaptor
daya. Adaptor untuk peralatan bertenaga baterai dapat digambarkan sebagai pengisi
daya atau pengisi daya (lihat juga pengisi daya baterai). Adaptor AC digunakan
dengan perangkat listrik yang membutuhkan daya tetapi tidak mengandung
komponen internal untuk mendapatkan tegangan dan daya yang diperlukan dari daya
listrik. Sirkuit internal catu daya eksternal sangat mirip dengan desain yang akan
digunakan untuk catu internal atau internal.
20
Catu daya eksternal digunakan baik dengan peralatan tanpa sumber daya lain
maupun dengan peralatan bertenaga baterai, di mana suplai, ketika dicolokkan,
kadang-kadang dapat mengisi daya baterai selain memberi daya pada peralatan.
Awalnya, sebagian besar adaptor AC/DC adalah catu daya linier, yang
mengandung transformator untuk mengubah tegangan listrik utama ke
tegangan yang lebih rendah, penyearah untuk mengubahnya menjadi DC
berdenyut, dan filter untuk menghaluskan bentuk gelombang berdenyut
menjadi DC, dengan variasi riak residu cukup kecil untuk meninggalkan
perangkat aktif tidak terpengaruh. Ukuran dan berat perangkat sebagian
besar ditentukan oleh transformator, yang pada gilirannya ditentukan oleh
output daya dan frekuensi listrik. Peringkat lebih dari beberapa watt
membuat perangkat terlalu besar dan berat untuk secara fisik didukung
oleh stopkontak. Tegangan output adaptor ini bervariasi sesuai dengan
beban; untuk peralatan yang membutuhkan tegangan lebih stabil, sirkuit
regulator tegangan linier ditambahkan. Kerugian pada transformator dan
regulator linier cukup besar; efisiensi relatif rendah, dan daya yang
signifikan hilang sebagai panas bahkan ketika tidak mengendarai beban.
21
regulator linier. Hasilnya adalah perangkat yang jauh lebih efisien, lebih
kecil, dan lebih ringan. Keamanan dipastikan, seperti pada rangkaian
linier yang lebih lama, karena transformator masih menyediakan isolasi
galvanik .
22
Ini sangat relevan untuk peralatan dengan kasing ringan yang dapat
merusak dan memaparkan komponen listrik internal.
23
Tegangan konstan dihasilkan oleh jenis adaptor khusus yang
digunakan untuk komputer dan laptop. Adaptor jenis ini umumnya
dikenal sebagai eliminator.
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penyearah tak terkendali merupakan suatu rangkaian yang mengubah
tegangan arus bolak-balik (AC) menjadi tegangan arus searah (DC) tidak dapat
diatur. Rangkaian penyearah tidak terkendali menggunakan dioda, thyristor ditambah
tegangan keluaran yang dikeluarkan belum bisa diatur dan tidak dapat dipicu
menggunakan sudut. Di dalam rangkaian penyearah tak terkendali terdapat dua
metode penyearah, yaitu penyearah setengah gelombang (Half Wave Rectifier) dan
penyearah gelombang penuh (Full Wave Rectifier).
25
DAFTAR PUSTAKA
Bahiyyah,Rohmatul.(2017,7 Januari). Rangkaian Penyearah. Dikutip 24 Agustus
2019 dari RohmatulBahiyyah:
https://rochmatulbahiyyah.wordpress.com/2017/01/07/rangkaian-penyearah/
Gundar,Eko Puji. (2016). Cara Kerja Dioda Sebagai Penyearah. Dikutip 21 Agustus
2019 dari Blog Eko Puji : http://ekopujigundar.blogspot.com/2016/01/cara-kerja-
dioda-sebagai-penyearah.html
26