Anda di halaman 1dari 7

PUSH BUTTON

Push Button adalah saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus atau penyambung arus listrik
dari sumber arus ke beban listrik.

Push button memiliki kontak NC (normally close) dan NO (normally open).

Prinsip kerja Push Button adalah apabila dalam keadaan normal tidak ditekan maka kontak
tidak berubah, apabila ditekan maka kontak NC akan berfungsi sebagai stop (memberhentikan)
dan kontak NO akan berfungsi sebagai start (menjalankan)

SAKLAR TUNGGAL

Saklar adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai pemutus dan penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban
listrik pada rangkaian listrik tertutup. Berbagai jenis saklar tersedia sesuai dengan fungsi, jenis dan cara pemasangannya.
Salah satunya adalah saklar tunggal yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan satu buah atau satu kelompok
beban listrik. Dalam hal ini adalah beban penerangan atau lampu listrik.

Gambar 1. Simbol Saklar Tunggal

Saklar tunggal memiliki dua titik kontak. Masing-masing titik kontak dihubungkan ke saluran fasa dan saluran masukan
beban.

SAKLAR TUKAR

Saklar tukar adalah saklar yang yang dapat digunakan untuk menghidupkan dan
mematikan lampu dari tempat yang berbeda. Instalasi saklar tukar adalah penggunaan dua buah
saklar untuk meyalakan dan menghidupkan satu buah lampu dengan cara bergantian. Rangkaian
instalasi penerangan yang menggunakan saklar tukar banyak dijumpai di hotel-hotel atau di
rumah penginapan maupun di lorong-lorong yang panjang. Sehingga saklar tukar ini dikenal juga
sebagai saklar hotel maupun saklar lorong. Tujuan dari penggunaan ini ialah untuk efisiensi
waktu dan tenaga karena penggunaan saklar ini sangat praktis.
SAKLAR SILANG

Saklar silang adalah saklar yang dapat mengontrol lampu dari banyak tempat. Saklar
jenis ini digunakan untuk menyalakan dan mematikan lampu dari banyak tempat. Tapi dengan
syarat berapapun saklar silang yang digunakan harus ada dua buah saklar tukar pada instalasi
tersebut. Satu buah saklar dipasang pada awal instalasi, dan satu buah saklar dipasang di ujung
instalasi yang menuju ke lampu. Oleh karena itu, saklar silang tidak bisa berdiri sendiri.
Penggunaan saklar silang ini biasanya digunakan untuk bangunan yang memiliki akses pintu
masuk yang banyak seperti lapangan olahraga, tempat seminar, dll.

MENYALAKAN LAMPU MENGGUNAKAN STOP KONTAK

Pada suatu kondisi, lampu tidak hanya bisa dinyalakan dengan menggunakan saklar tetapi
bisa dengan menggunakan stop kontak. Biasanya model seperti ini hanya digunakan ketika ada
penambahan lampu pada suatu ruangan atau tempat, sehingga hanya menggunakan stop kontak
sebagai alat pemutus, agar tidak perlu lagi memasang saklar.

PEMBUKTIAN SAKLAR SILANG

Percobaan I: Posisi saklar 1

- Suplai fasa ke terminal 1 saklar silang, terminal 2 saklar silang ke terminal 1 fitting.
Hasil percobaan: lampu mati
- Suplai fasa ke terminal 1 saklar silang, terminal 3 saklar silang ke terminal 1 fitting.
Hasil percobaan: lampu mati
- Suplai fasa ke terminal 1 saklar silang, terminal 4 saklar silang ke terminal 1 fitting.
Hasil percobaan: lampu menyala

Percobaan II: posisi saklar 2

- Suplai fasa ke terminal 1 saklar silang, terminal 2 saklar silang ke terminal 1 fitting.
Hasil percobaan: lampu mati
- Suplai fasa ke terminal 1 saklar silang, terminal 3 saklar silang ke terminal 1 fitting.
Hasil percobaan: lampu menyala
- Suplai fasa ke terminal 1 saklar silang, terminal 4 saklar silang ke terminal 1 fitting.
Hasil percobaan: lampu mati

Dari hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan menurut skema gambar saklar silang
yang ada bahwa, saklar percobaan tersebut merupakan saklar silang.
1. PUSH BUTTON

Alat dan Bahan:


 1 buah push button
 1 buah lampu
 1 buah junction box
 1 buah fitting lampu
 Kabel secukupnya (warna disesuaikan)

Langkah kerja:
1. Tempatkan junction box, push button, lampu dan fitting pada tempat yang telah
ditentukan.
2. Hubungkan kabel fasa dan netral dari suplai ke junction box.
3. Hubungkan kabel fasa dari junction box ke terminal 1 push button
4. Hubungkan kabel netral dari junction box ke terminal 2 fitting lampu
5. Hubungkan kabel fasa dari terminal 2 push button ke terminal 1 fitting lampu
6. Sebelum dioperasikan, rangkaian instalasi harus diperiksa kembali apakah kabel
sudah terhubung dengan benar. Jika sudah, nyalakan suplai listrik.
7. Saklar siap di operasikan.

Cara kerja saklar ini, saklar ini tidak dipasang pengunci. Sehingga saat ditekan lampu
akan menyala, tatapi lampu akan mati ketika saklar tidak ditekan.

2. SAKLAR TUNGGAL

Alat dan Bahan:


 1 buah saklar tunggal
 1 buah lampu
 1 buah junction box
 1 buah fitting lampu
 Kabel secukupnya (warna disesuaikan)

Langkah kerja:
1 Tempatkan junction box, saklar tunggal, lampu dan fitting pada tempat yang telah
ditentukan.
2 Hubungkan kabel fasa dan netral dari suplai ke junction box.
3 Hubungkan kabel fasa dari junction box ke terminal 1 saklar tunggal
4 Hubungkan kabel netral dari junction box ke terminal 2 fitting lampu
5 Hubungkan kabel fasa dari terminal 2 saklar tunggal ke terminal 1 fitting lampu
6 Sebelum dioperasikan, rangkaian instalasi harus diperiksa kembali apakah kabel
sudah terhubung dengan benar. Jika sudah, nyalakan suplai listrik.
7 Saklar siap di operasikan.

Cara kerja:
Saklar ini dioperasikan untuk menyalakan dan mematikan lampu dari satu tempat. Pada
posisi saklar 1, lampu menyala, sedangkan pada posisi saklar 2, lampu mati.

3. SAKLAR TUKAR

Alat dan Bahan:


 2 buah saklar tukar
 1 buah lampu
 1 buah junction box
 1 buah fitting lampu
 Kabel secukupnya (warna disesuaikan)

Langkah kerja:
8. Tempatkan junction box, saklar tukar 1, saklar tukar 2, lampu dan fitting pada tempat
yang telah ditentukan.
9. Hubungkan kabel fasa dan netral dari suplai ke junction box.
10. Hubungkan kabel fasa dari junction box ke terminal 1 saklar tukar 1.
11. Hubungkan kabel netral dari junction box ke terminal 2 fitting lampu.
12. Hubungkan terminal 2 saklar tukar 1 dengan terminal 2 saklar tukar 2.
13. Hubungkan terminal 3 saklar tukar 1 dengan terminal 1 saklar tukar 2.
14. Hubungkan terminal 3 saklar tukar 2 dengan terminal 1 fitting lampu.
15. Sebelum dioperasikan, rangkaian instalasi harus diperiksa kembali apakah kabel
sudah terhubung dengan benar. Jika sudah, nyalakan suplai listrik.
16. Saklar siap di operasikan.

Cara kerja saklar ini, saklar ini harus dioperasikan berpasangan. Artinya satu lampu dapat
dinyalakan dan dimatikan dari dua tempat.

4. SAKLAR SILANG

Alat dan Bahan:


 2 buah saklar tukar
 1 buah saklar silang
 1 buah lampu
 1 buah junction box
 1 buah fitting lampu
 Kabel secukupnya (warna disesuaikan)

Langkah kerja:
17. Tempatkan junction box, saklar tukar 1, saklar tukar 2, saklar silang, lampu dan
fitting pada tempat yang telah ditentukan.
18. Hubungkan kabel fasa dan netral dari suplai ke junction box.
19. Hubungkan kabel fasa dari junction box ke terminal 1 saklar tukar 1.
20. Hubungkan kabel netral dari junction box ke terminal 2 fitting lampu.
21. Hubungkan terminal 2 saklar tukar 1 dengan terminal 2 saklar silang.
22. Hubungkan terminal 3 saklar tukar 1 dengan terminal 1 saklar silang.
23. Hubungkan terminal 3 saklar silang dengan terminal 2 saklar tukar 2.
24. Hubungkan terminal 4 saklar silang dengan terminal 1 saklar tukar 2.
25. Hubungkan terminal 3 saklar tukar 2 dengan terminal 1 fitting lampu..
26. Sebelum dioperasikan, rangkaian instalasi harus diperiksa kembali apakah kabel
sudah terhubung dengan benar. Jika sudah, nyalakan suplai listrik.
27. Saklar siap di operasikan.

Cara kerja saklar ini, saklar ini harus dioperasikan dengan dua saklar tukar yang berada di
awal dan akhir instalasi saklar silang. Dengan saklar ini, dapat menyalakan dan mematikan
lampu dari banyak tempat, tergantung jumlah saklar silang yang digunakan.

5. MENYALAKAN LAMPU MENGGUNAKAN STOP KONTAK

Alat dan Bahan:


 1 buah stop kontak
 1 buah lampu
 1 buah junction box
 1 buah fitting lampu
 Kabel secukupnya (warna disesuaikan)

Langkah kerja:
8 Tempatkan junction box, stop kontak, lampu dan fitting pada tempat yang telah
ditentukan.
9 Hubungkan kabel fasa dan netral dari suplai ke junction box.
10 Hubungkan kabel fasa dari junction box ke terminal 1 stop kontak.
11 Hubungkan kabel netral dari junction box ke terminal 2 stop kontak.
12 Hubungkan kabel netral dari terminal 2 stop kontak ke terminal 2 fitting lampu.
13 Hubungkan kabel dari terminal 1 fitting lampu ke terminal 1 stop kontak.
14 Sebelum dioperasikan, rangkaian instalasi harus diperiksa kembali apakah kabel
sudah terhubung dengan benar. Jika sudah, nyalakan suplai listrik.
15 Jika rangkaian yang dibuat sudah benar, maka pada saat suplai listrik di nyalakan,
lampu akan langsung menyala.

6. PEMBUKTIAN SAKLAR SILANG

Alat dan Bahan:


 1 buah saklar silang
 1 buah lampu
 1 buah junction box
 1 buah fitting lampu
 Kabel secukupnya (warna disesuaikan)

Langkah kerja:

1. Tempatkan junction box, saklar silang, lampu dan fitting pada tempat yang
telah ditentukan.
2. Hubungkan kabel fasa dan netral dari suplai ke junction box.
3. Hubungkan kabel fasa dari junction box ke terminal 1 saklar silang.
4. Hubungkan kabel netral dari junction box ke terminal 2 fitting lampu
5. Hubungkan kabel fasa dari terminal 2 saklar silang ke terminal 1 fitting lampu
6. Hubungkan kabel fasa dari terminal 3 saklar silang ke terminal 1 fitting lampu
7. Hubungkan kabel fasa dari terminal 4 saklar silang ke terminal 1 fitting lampu
8. Sebelum dioperasikan, rangkaian instalasi harus diperiksa kembali apakah
kabel sudah terhubung dengan benar. Jika sudah, nyalakan suplai listrik.
9. Saklar siap di operasikan.

Percobaan I: Posisi saklar 1

- Suplai fasa ke terminal 1 saklar silang, terminal 2 saklar silang ke terminal 1 fitting.
Hasil percobaan: lampu mati
- Suplai fasa ke terminal 1 saklar silang, terminal 3 saklar silang ke terminal 1 fitting.
Hasil percobaan: lampu mati
- Suplai fasa ke terminal 1 saklar silang, terminal 4 saklar silang ke terminal 1 fitting.
Hasil percobaan: lampu menyala

Percobaan II: posisi saklar 2

- Suplai fasa ke terminal 1 saklar silang, terminal 2 saklar silang ke terminal 1 fitting.
Hasil percobaan: lampu mati
- Suplai fasa ke terminal 1 saklar silang, terminal 3 saklar silang ke terminal 1 fitting.
Hasil percobaan: lampu menyala
- Suplai fasa ke terminal 1 saklar silang, terminal 4 saklar silang ke terminal 1 fitting.
Hasil percobaan: lampu mati

Dari hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan menurut skema gambar saklar silang
yang ada bahwa, saklar percobaan tersebut merupakan saklar silang.

Kesimpulan:

Saklar terbagi atas bermacam-macam jenis. Masing-masing memiliki fungsinya sendiri.


Menurut fungsi yang ada dari saklar di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap saklar dapat
digunakan pada berbagai tempat atau ruangan yang sesuai dengan fungsi saklar-saklar tersebut.

Anda mungkin juga menyukai