KETOASIDOSIS DIABETIK
Posted by nurse87 on 20 April 2012
Posted in: Uncategorized. Tagged: Keperawatan Gawat Darurat. 4 Komentar
KONSEP DASAR MEDIS
1. 1. Definisi
Keto asidosis Diabetik adalah keadaan kegawatan atau akut dari DM tipe I ,
disebabkan oleh meningkatnya keasaman tubuh benda-benda keton akibat
kekurangan atau defisiensi insulin, di karakteristikan dengan hiperglikemia,
asidosis, dan keton akibat kurangnya insulin ( Stillwell, 1992).
1. 2. Etiologi
1. 3. Patofisiologi
Gejala dan tanda yang timbul pada KAD disebabkan terjadinya hiperglikemia dan
ketogenesis. Defisiensi insulin merupakan penyebab utama terjadinya
hiperglikemia atau peningkatan kadar glukosa darah dari pemecahan protein dan
glikogen atau lipolisis atau pemecahan lemak. Hiperglikemia menyebabkan
diuresis osmotik dengan hipovolemia kemudian akan berlanjut terjadinya dehidrasi
dan renjatan atau syok. Glukoneogenesis menambah terjadinya hiperglikemik.
Lipolisis yang terjadi akan meningkatkan pengangkutan kadar asam lemak bebas
ke hati sehingga terjadi ketoasidosis, yang kemudian berakibat timbulnya asidosis
metabolik, sebagai kompensasi tubuh terjadi pernafasan kussmaul.
a) Poliuria
b) Polidipsi
c) Penglihatan kabur
d) Lemah
e) Sakit kepala
f) Hipotensi ortostatik (penurunan tekanan darah sistolik 20 mmHg atau > pada
saat berdiri)
h) Nyeri abdomen
i) Hiperventilasi
o) Kulit kering
p) Keringat
1. 5. Pemeriksaan Diagnostik
a) Kadar glukosa darah: > 300 mg /dl tetapi tidak > 800 mg/dl
i) Hemoglobin glikosilat : kadarnya meningkat 2-4 kali lipat dari normal yang
mencerminkan kontrol DM yang kurang selama 4 bulan terakhir
j) Gas darah arteri : biasanya menunjukkan pH < 7,3 dan penurunan pada
HCO3 250 mg/dl
1. 6. Penatalaksanaan
Fase I/Gawat :
a) Rehidrasi
1) Berikan cairan isotonik NaCl 0,9% atau RL 2L loading dalam 2 jam pertama,
lalu 80 tpm selama 4 jam, lalu 30-50 tpm selama 18 jam (4-6L/24jam)
5) Bila Gula darah < 200 mg/dl, ganti infus dengan D5%
b) Insulin
d) Infus Bicarbonat
Batas fase I dan fase II sekitar GDR 250 mg/dl atau reduksi
Fase II/Maintenance:
a) Cairan maintenance
b) Kalium
c) Saat sakit, makanlah sesuai pengaturan makan sebelumnya. Bila tidak nafsu
makan, boleh makan bubur atau minuman berkalori lain.
1. 7. Komplikasi
1. Edema paru
2. Hipertrigliserida
3. Infark miokard akut
4. Hipoglikemia
5. Hipokalsemia
6. Hiperkloremia
7. Edema otak
8. Hipokalemia
1. Pengkajian
Anamnesis :
a) Riwayat DM
b) Poliuria, Polidipsi
f) Penglihatan kabur
2. Pemeriksan Fisik :
b) Hipotensi, Syok
f) Dehidrasi
a) Airways : kaji kepatenan jalan nafas pasien, ada tidaknya sputum atau
benda asing yang menghalangi jalan nafas
b) Breathing : kaji frekuensi nafas, bunyi nafas, ada tidaknya penggunaan otot
bantu pernafasan
a) Data subyektif :
ü Status metabolik
b) Data Obyektif :
1) Aktivitas / Istirahat
Gejala : Lemah, letih, sulit bergerak/berjalan, kram otot, tonus otot menurun,
gangguan istrahat/tidur
Tanda : Takikardia dan takipnea pada keadaan istrahat atau aktifitas, letargi
/disorientasi, koma
2) Sirkulasi
Gejala : Adanya riwayat hipertensi, IM akut, klaudikasi, kebas dan kesemutan pada
ekstremitas, ulkus pada kaki, penyembuhan yang lama, takikardia.
Tanda : Perubahan tekanan darah postural, hipertensi, nadi yang menurun/tidak
ada, disritmia, krekels, distensi vena jugularis, kulit panas, kering, dan kemerahan,
bola mata cekung.
3) Integritas/ Ego
Gejala : Stress, tergantung pada orang lain, masalah finansial yang berhubungan
dengan kondisi
4) Eliminasi
5) Nutrisi/Cairan
6) Neurosensori
7) Nyeri/kenyamanan
8) Pernapasan
Gejala : Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan/tanpa sputum purulen
(tergantung adanya infeksi/tidak)
9) Keamanan
10) Seksualitas
11) Penyuluhan/pembelajaran
6. Rencana Keperawatan
Kriteria Hasil :
– Pola nafas pasien kembali teratur.
Intervensi:
Kriteria Hasil :
ü GDS normal
Intervensi :
3) Monitor TTV dan tingkat kesadaran tiap 15 menit, bila stabil lanjutkan untuk
setiap jam
ü BUN/Kreatinin
ü Osmolaritas darah
ü Natrium
ü Kalium
Kriteria Hasil :
PCO2 : 30 – 40 mmHg
Intervensi :
ü Pemeriksaan AGD
ü Pemberian oksigen
Daftar Pustaka
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Ed 4, jilid III. (2006). Jakarta: FKUI
Carpenito, Lynda Juall (2000), Buku saku Diagnosa Keperawatan, Edisi 8, EGC,
Jakarta
Hall, Jasse B., Schmitt, Gregors A.( 2007). Critical Care: Just The Facts. USA: Mc
Graw-Hill Companies inc