Anda di halaman 1dari 39

PENGELOLAAN DAN

PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
Kursus Dasar-Dasar AMDAL

alihamzah@science.unhas.ac.id / a_hmzh@yahoo.com
POKOK BAHASAN
1. PRINSIP DASAR PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
2. PRINSIP DASAR PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
3. DOKUMEN RENCANA PENGELOLAAN DAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
4. DOKUMEN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
HIDUP

PRINSIP DASAR
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP
Pengelolaan Lingkungan
 Pengelolaan lingkungan merupakan upaya
penanganan dampak penting dan dampak lain
yg dianggap perlu untuk dikelola yang
ditimbulkan akibat dari rencana usaha dan/atau
kegiatan.
 Dokumen RKL merupakan dokumen yang
memuat upaya-upaya mencegah,
menanggulangi dampak penting lingkungan
hidup yang bersifat negatif dan mengelola
dampak positif yang timbul akibat dari suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan.
Tujuan Pengelolaan LH
 Mendapatkan alternatif yang lebih baik dan cara
untuk mendapatkan sesuatu;
 Meningkatkan manfaat sosial & lingkungan dari
rencana usaha dan/atau kegiatan;
 Menghindari, meminimasi atau memulihkan
dampak lingkungan;
 Memastikan bahwa dampak sisa (residual
impact) tetap dalam batas toleransi.
Prinsip Pengelolaan Dampak

Hindari
(avoidance) Tinggi

PRIORITAS
Minimisasi
(minimization)

Rendah
Kendalikan
(mitigation)

 Sistem AMDAL, mitigasi : kegiatan yg mengurangi atau menghilangkan kegiatan yg


bersifat merusak lingkungan, merehabilitasi kerusakan atau mengganti SDA yg rusak
& memperbaiki praktek pengelolaan selama jangka pelaksanaan proyek.
 Tujuan mitigasi: memelihara kondisi/ kualitas Iingkungan SDA di dalam batas-batas yg
tidak berbahaya atau merugikan melalui pencegahan kerusakan SDA, merehabilitasi
atau mengganti SDA yg rusak & membatasi serta mengurangi pengeluaran Iimbah &
zat pencemar yang berbahaya.
Pengendalian Dampak Lingkungan
 Perangkat pencegahan (preventif);
 Pengendalian &/ penanggulangan (represif);
 Perangkat insentif;
 Perangkat sukarela.
Perangkat Preventif
 AMDAL
 KA
 ANDAL
 RKL & RPL
 UKL & UPL
 Tata Ruang (KLHS)
 RPPLH
Pengendalian Refresif
 Menitikberatkan thd aktivitas yang sudah beroperasi.;
 Identifikasi pencemaran & kerusakan LH (pemantauan
kualitas air sungai, udara emisi & ambien, pencemaran
tanah, kerusakan siklus hidrologi, kerusakan akibat
pertambangan, pengelolaan limbah B3);
 Menelusuri sumber pencemar & merumuskan langkah
pengendalian;
 Pemulihan kualitas LH (rehabilitasi, clean up, reklamasi,
restorasi, perubahan disain IPAL, cleaner production,
pengendalian erosi, penanaman kembali kws lindung
(restorasi), teknologi tambang ramah lingkungan dll);
 Setiap pelanggaran dilakukan proses penegakan hukum
lingkungan.
Perangkat Insentif
 pengadaan barang dan jasa;
 pajak, retribusi, dan subsidi;
 sistem lembaga keuangan dan pasar modal;
 perdagangan izin pembuangan limbah/emisi;
 PES;
 asuransi LH;
 eko-label;
 penghargaan kinerja PPLH.
Perangkat Sukarela
 ISO 14001
 Sebagai komitmen perusahaan dalam upaya
perlindungan Iingkungan
 Sebagai basis kesetaraan kompetisi
 Menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan
perundangan
 Mengurangi ongkos pengelolaan Iingkungan
 Mengurangi kerugian
 Memperbaiki kepercayaan dan kepuasan konsumen
 Eko-label
 dst
Pendekatan Teknologi
 Minimisasi Limbah;
 Penggunaan Teknologi Bersih / Ramah
Lingkungan;
 Teknologi Pengelolaan Limbah;
 Teknologi Pengendalian Kerusakan Lingkungan.
PENGELOLAAN DAMPAK
KEBISINGAN
Source-Path-Reciever Concept

 Pengelolaan dampak pada sumber bising


(source)
 Pengelolaan dampak pada media penghantar
(path)
 Pengelolaan dampak pada penerima dampak
(reciever)
Pendekatan Ekonomi
 perencanaan pembangunan dan kegiatan ekonomi
(neraca SDAL; penyusunan PDB & PDRB, imbal jasa,
internalisasi biaya LH);
 pendanaan lingkungan hidup (jaminan pemulihan,
penanggulangan pencemaran/kerusakan/pemulihan,
amanah/bantuan konservasi);
 insentif dan/atau disinsentif (pengadaan barang dan jasa;
pajak, retribusi, dan subsidi; sistem lembaga keuangan
dan pasar modal; perdagangan izin pembuangan
limbah/emisi; PES; asuransi LH; eko-label; penghargaan
kinerja PPLH).
Pendekatan Institusi/Kelembagaan
 Pengembangan kerjasama;
 Pengawasan internal & eksternal;
 Pengembangan organisasi KL & PL;
 Pengembangan peraturan atau aspek legal.
Hal hal yang dapat
dipertimbangkan dalam usulan
Pengelolaan LH

 Mengelola dampak strategis


 Tersedia teknologi yang praktis
 Tersedia teknologi yg terjangkau oleh
premrakarsa dan biaya operasional murah
 Dampak residu yang dihasilkan minimal
 Teknologi self-contained (sdh dirancang include
dgn proses utama

PRINSIP DASAR
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
HIDUP
Prinsip Pemantauan LH
Duinker (1983) dalam Suratmo 2002:
 Pemantauan lingkungan adalah pengulangan
pengukuran pada komponen atau parameter
lingkungan pada waktu-waktu tertentu.
 Pemantauan dampak lingkungan adalah
pengulangan pengukuran pada komponen atau
parameter lingkungan untuk mengetahui adanya
perubahan lingkungan karena adanya pengaruh
dari luar, yaitu aktivitas proyek dan atau
kegiatan.
Aspek Komponen Lingkungan
 Pemantauan di bidang fisik dan kimia (physical
and chemical monitoring);
 Pemantauan di bidang biotis (biological
monitoring);
 Pemantauan di bidang sosial–ekonomi (social-
economic monitoring);
 Pemantauan di bidang sosial-budaya (socio-
cultural monitoring).
Aspek Penting PL
 Komponen atau parameter LH (yg berubah mendasar,
dampak penting);
 Konsisten dengan ANDAL dan RKL;
 Pada sumber penyebab dampak dan/atau parameter LH
yang terkena dampak.;
 Layak secara ekonomi,;
 Rancangan pengumpulan dan analisis data;
 Jenis data yang dikumpulkan,
 Lokasi pemantauan,
 Frekuensi dan jangka waktu pemantauan,
 Metode pengumpulan data (termasuk peralatan dan instrumen),
 Metode analisis data.
 Memuat kelembagaan PLH.

DOKUMEN
RENCANA PENGELOLAAN
DAN PEMANTAUAN LH
Dokumen RKL & RPL (Permen 16/2012)
 Pendahuluan;
 Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup;
 Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup;
 Jumlah dan jenis izin PPLH yang dibutuhkan;
 Pernyataan komitmen pemrakarsa untuk
melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam
RKL-RPL;
 Daftar Pustaka; dan
 Lampiran.
Dampak Lingkungan dalam
RKL/RPL

A
E F A A
B
A E
C D B F
D
E E F

E
D
F

B
A B F
Isi Pendahuluan
 Pernyataan tentang maksud dan tujuan
pelaksanaan RKL-RPL secara umum dan jelas.
 sistematis, singkat dan jelas.
 Pernyataan kebijakan lingkungan pemrakarsa.
 Komitmen pemrakarsa usaha dan/atau kegiatan untuk
memenuhi (melaksanakan) ketentuan peraturan di
bidang LH yg relevan;
 Komitmen untuk melakukan penyempurnaan KL dan
PL secara berkelanjutan (mencegah, menanggulangi
& mengendalikan dampak lingkungan dari kegiatan;
 Pelatihan bagi karyawannya di bidang pengelolaan
lingkungan hidup.
Isi Rencana Pengelolaan LH (RKL)
Uraian singkat & jelas (matrik atau tabel) berisi
pengelolaan terhadap dampak yang ditimbulkan:
 Dampak lingkungan (dampak penting & LH lain);
 Sumber dampak (dampak penting & LH lain);
 Indikator keberhasilan pengelolaan LH;
 Bentuk pengelolaan LH;
 Lokasi pengelolaan LH;
 Periode pengelolaan LH;
 Institusi pengelolaan LH (PLH).
Isi Rencana Pemantauan LH (RPL)
a. Dampak yang dipantau:
 jenis dampak yang terjadi,
 komponen lingkungan yang terkena dampak, dan
 indikator/parameter yg dipantau & sumber dampak.
b. Bentuk PLH:
 metode pengumpulan dan analisis data,
 lokasi pemantauan,
 waktu dan frekuensi pemantauan.
c. Institusi PLH:
 pelaksana pemantauan,
 pengawas pemantauan dan
 penerima laporan pemantauan.
Jumlah & Jenis Izin PPLH yang
Dibutuhkan
 Izin PPLH diterbitkan pada tahap operasional.
 Izin PPLH diterbitkan berdasarkan persyaratan dan kewajiban izin lingkungan
yang harus ditaati oleh perusahaan
 Izin PPLH, antara lain:
 pembuangan air limbah ke air atau sumber air;
 pemanfaatan air limbah untuk aplikasi ke tanah
 penyimpanan sementara limbah B3;
 pengumpulan limbah B3;
 pemanfaatan limbah B3;
 pengolahan limbah B3;
 penimbunan limbah B3;
 pembuangan air limbah ke laut;
 dumping ke media lingkungan;
 pembuangan air limbah dengan cara reinjeksi; dan
 emisi;
PPLH: Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pernyataan Komitmen
Pelaksanaan RKL-RPL
 Pernyataan pemrakarsa memuat pernyataan dari
pemraksarsa untuk melaksanakan RKL-RPL
yang ditandatangani di atas kertas bermaterai.
Contoh Matriks RKL
Contoh Matriks RPL
Daftar Pustaka
 Sumber data dan informasi yang digunakan
dalam penyusunan RKL-RPL baik yang berupa
buku, majalah, makalah, tulisan, maupun laporan
hasil-hasil penelitian;
 Bahan-bahan pustaka ditulis dengan
berpedoman pada tata cara penulisan pustaka.
Lampiran
119°15' BT 119°20' 119°25' 119°30' BT

220

r
Lim u a

akassa

1°45'LS
1 °45' L S
Ben gg aul u Sa
lu
Be
74 ng
ga 238
Kal as ai
a ul u
s

 Data dan informasi


os
K ar

Selat M
169
u
24 al
S

D apu ran
uS
ila ja
36 d
S al

lain yang dianggap


D urik u m ba

Sa
lu
Mo
ð Sal
u Lo
tu

ra
Tg . D a pu ran 0
#
Kas s e o B. B en gg aul u

Salu Hopo

perlu atau relevan.


B. H opo
KAR OS SA

1°50'
1 °50'
120° 124°
Salu Karossamati

Sa lu
La ra
ð 305


0
#
Salu Barana
Lokasi
Suk k e k e

B. P ab ele ng an

0d
#
472

S
al
ð


u
Bi 126 5
ro
B. W e k k ay ya 147 4

Salu Manisi

P 03

1°55'
120° 124°

1 °55'
0
# To m em ba
121 5
P. T a pe s s e
ð M uha jir
B. R aja ba

Sa
lu
Ka
P. K am bun ong

<

lia
<
P 05

Sa
Tg . K am b un ong

lu
Ka
ro
<

ma
0
#

na
Kam bun ong
Ta ne te To bin ta

Sa
lu
Sa
lu
An

Be
ta

Sa
lil i

ja
d

lu

u
Pa
ng
ka
ng
2 °00' L S

2°00' LS
<

119°15' BT 119°20' 119°25' 119°30' BT

PETA RKL Analisis Mengenai Dampak Lingkungan


Rencana Pertanaman dan Pengolahan Kelapa Sawit
di Kecamatan Karossa Kab. Mamuju
Keterangan :
2 0 2 4 6 km Sungai < Biota Da rat

Jalan #
0 Hid rologi, Ku alita s & Biot a A ir
PT. TUNAS FAJAR PERKASA
Sumber :
- Peta R upabumi Indonesia Lembar Karossa dan S. Korobalo skala 1:50.000,
Pemukiman
d Ku alita s Ud ara
Batas proyek
Bakosurtanal Bogor
- Peta R encana Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit
PT . TUNAS FAJAR PER KASA ð So se kbud -Ke s ma s
- Peta Ijin Lokasi a.n. PT Tunas Fajar Perkasa (Lampiran SK Bupati No. 112 & 283 Th 2007)
Z
$ Tra ns po rtasi

DOKUMEN PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
BAB I PENDAHULUAN
A. IDENTITAS PEMRAKARSA PROYEK
B. LOKASI PROYEK
C. LINGKUP KERJA
C.1. Kemajuan Proyek
C.2. Komponen Lingkungan yang Dimonitor
C.4. Metode Monitoring
D. PERKEMBANGAN KONDISI LINGKUNGAN
BAB II PELAKSANAAN DAN
EVALUASI
A. PELAKSANAAN
1. Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Pemantauan Lingkungan Hidup
 EVALUASI
 Evaluasi Kecenderungan
 Evaluasi Tingkat Kritis
 Evaluasi Penaatan
KESIMPULAN DAN LAMPIRAN
BAB III KESIMPULAN
1. Aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup
2. Aspek Pemantauan Lingkungan Hidup
LAMPIRAN-LAMPIRAN
 Hasil analisis laboratorium
 Foto-foto pemantauan
Lingkup Pengelolaan Lingkungan
Kegiatan XXXX
 Dampak Penting
 Tipe Dampak Penting
 Sumber Dampak Penting
 Pengelolaan Lingkungan
 Parameter Dampak
 Lokasi Pengelolaan Lingkungan
 Perioda Pengelolaan Lingkungan
 Hasil Pengelolaan Lingkungan
Lingkup Pemantauan Lingkungan
Kegiatan XXXX
 Dampak Penting
 Tipe Dampak Penting
 Sumber Dampak Penting
 Parameter Dampak
 Metoda Pemantauan
 Lokasi Pemantauan Lingkungan
 Waktu dan Frekuensi Pemantauan
Lingkungan
 Hasil Pemantauan Lingkungan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai