Disusun Oleh :
Anggita Dewi Saputri
(201601067)
Laporan pendahuluan dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Halusinasi di RSJD
Surakarta” telah diselesaikan oleh mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten
Ponorogo yang bernama ANGGITA DEWI SAPUTRI (20160167), dan telah diperiksa dan
disetujui oleh :
Penyusun,
Mengetahui,
_________________________ __________________________
LAPORAN PENDAHULUAN
MASALAH UTAMA
Halusinasi
F. Jenis Halusinasi
Anda telah mengetahui dan mempelajari mengenai pengertian, proses terjadinya
halusinasi, rentang respon neurobioogis dan tahap-tahap halusinasi. penulis berharap
Anda telah memahaminya. Materi yang akan kita pelajari selanjutnya adalah jenis
halusinasi. Penjelasan dibawah ini adalah mengenai jenis halusinasi.
H. POHON MASALAH
Tanda dan gejala halusinasi yang dapat ditemukan melalui observasi sebagai berikut:
a. Pasien tampak bicara atau tertawa sendiri
b. Marah-marah tanpa sebab
c. Memiringkan atau mengarahkan telinga ke arah tertentu atau menutup telinga.
d. Menunjuk-nunjuk ke arah tertentu
e. Ketakutan pada sesuatu yang tidak jelas
f. Menghidu seperti sedang membaui bau-bauan tertentu.
g. Menutup hidung.
h. Sering meludah
i. Muntah
j. Menggaruk permukaan kulit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko mencederai diri sendiri orang lain dan lingkungan berhubungan dengan halusinasi.
2. Perubahan persepsi sensori: halusinasi berhubungan dengan menarik diri.
Rencana Intervensi
1) Tindakan keperawatan kepada pasien
a. Tujuan tindakan untuk pasien meliputi hal berikut.
Pasien mengenali halusinasi yang dialaminya.
Pasien dapat mengontrol halusinasinya.
Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal.
b. Tindakan keperawatan
Membantu pasien mengenali halusinasi dengan cara berdiskusi dengan pasien tentang isi
halusinasi (apa yang didengar/dilihat), waktu terjadi halusinasi, frekuensi terjadinya halusinasi,
situasi yang menyebabkan halusinasi muncul, dan respons pasien saat halusinasi muncul.
Melatih pasien mengontrol halusinasi. Untuk membantu pasien agar mampu mengontrol
halusinasi, Anda dapat melatih pasien empat cara yang sudah terbukti dapat mengendalikan
halusinasi, yaitu sebagai berikut.
SP 1 : Mengenal Halusinasi dan Menghardik halusinasi.
SP 2 : Mengontrol halusinasi: Menggunakan obat secara teratur
SP 3 : Mengontrol halusinasi: Bercakap-cakap dengan orang lain.
SP 4 : Mengontrol halusinasi: Melakukan aktivitas yang terjadwal.
2) Tindakan Keperawatan untuk Keluarga
a. Tujuan
Keluarga mampu mengenal masalah merawat pasien di rumah
Keluarga mampu menjelaskan halusinasi
Keluarga mampu merawat pasien dengan halusinasi
Keluarga mampu menciptakan lingkungan
Keluarga mampu mengenali tanda dan gejala kambuh ulang
Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk follow-up pasien
dengan halusinasi
b. Tindakan keperawatan
Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien.
Berikan pendidikan kesehatan tentang pengertian halusinasi, jenis halusinasi yang dialami
pasien, tanda dan gejala halusinasi, proses terjadinya halusinasi, serta cara merawat pasien
halusinasi.
Jjelaskan latihan cara merawat anggota keluarga yang mengalami halusinasi :
menghardik, minum obat, bercakap-cakap, melakukan aktivitas
Diskusikan cara menciptakan lingkungan yang dapat mencegah terjadinya
halusinasi
Diskusikan mampu mengenali tanda dan gejala kekambuhan
Diskusikan mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk
follow-up anggota keluarga dengan halusinasi
SP 1 untuk keluarga : melatih cara merawat dan membimbing pasien Mengenai cara
Menghardik halusinasi.
SP 2 untuk keluarga : melatih cara merawat dan membimbing pasien Mengenai cara
Mengontrol halusinasi: Menggunakan obat secara teratur
SP 3 untuk keluarga : menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, R., Jumaidi, & Utami, S. (2014). efektifitas terapi musik klasik terhadap penurunan
tingkat halusinasi pada pasien halusinasi dengar di RSJ TAMPAN PROVINSI RIAU. JOM
PSIK VOL 1, NO 2, 8.
Nurhalimah. (2016). Keperawatan Jiwa. Jakarta: Kementrian Kesehatan Repunlik Indonesia.
Yusuf, A. F. (2015). buku ajar keperawatan kesehatan jiwa. Jakarta: Salemba Medika.