Anda di halaman 1dari 40

SEJARAH PENDIDIKAN

KEPERAWATAN
OLEH
ENDANG PURWANINGSIH
1. ZAMAN PURBAKALA
(PRIMITIF CULTURE)
§ Manusiapercaya bahwa apa yg ada di
bumi, mempunyai kekuatan spritual/mistik
yang mempengaruhi kehidupan manusia
(animisme)

§ Sakit di sebabkan oleh:


- kekuatan alam/kekuatan gaib (batu-batu
besar, gunung tinggi & pohon-2 besar)
-masyarakat lebih percaya pada dukun
Zaman purbakala
- Zaman mesir masyarakat percaya dewa
iblis mampu menyembuhkan penyakit

- Di Cina syetan sebagai penyebab


penyakit

Akibatnya perawat tidak di


perkenankan untuk merawat
2. Pertengahan abad VI masehi
Keperawatan berkembang di benua
asia tepatnya asia barat daya yaitu
timur tengah seiring dg
perkembangan agama Islam

Abad VII jazirah Arab berkembang


pesat ilmu pengetahuan spt ilmu
pasti,ilmu kimia, hygiene dan obat-
obatan
Pertengahan abad VI masehi

Keperawatan mengalami kemajuan dg


prinsip dasar kesehatan pentingnya
kebersihan diri (personal hygiene),
kebersihan makanan, air & lingkungan

Tokoh yg terkenal dari dunia arab pada


masa itu adalah Rufaidah
3.Permulaan abad XVI

• Orientasi masyarakat dari agama


kekuasaan yaitu perang.
Rumah ibadah banyak yang tutup yg
biasanya di gunakan untuk merawat
orang sakit.
Perawat di gaji rendah dengan jam
kerja yang lama pada kondisi kerja
yang buruk.
Permulaan abad XVI

• Sisi positif dari perang untuk


perkembangan keperawatan
• korban banyak membutuhkan tenaga
sukarela sbg perawat (orde-orde agama,
istri yg mengikuti suami perang & tentara-
tentara yg merangkap sbg perawat)
• konsep P3K
4. ZAMAN PERTENGAHAN
• R.S yg berperan besar thp
perkembangan keperawatan pd masa
ini (zaman pertengahan) yaitu hotel
Dieu di Lion awalnya perawat mantan
wanita tunasusila yg bertobat,

• Tdk lama kemudian menggunakan


perawat yg terdidik dari rumah sakit
tersebut


Hotel Dieu di Paris orde agama,setelah revolusi
orde agama di hapus di ganti orang-orang bebas
yg tdk terikat agama
pelopor perawat terkenal di rumah sakit ini yaitu
Genevieve Bouquet

St. Thomas Hospital, di dirikan th 1123 M Florence


Nigtingale memperbaharui keperawatan
Pertengahan abad XVIII – XIX

keperawatan mulai di percaya orang yaitu


Florence Nigthingale
F.N lahir th 1820 dari keluarga kaya,
terhormat, tumbuh & berkembang di
Inggris, di terima mengikuti kursus
pendidikan perawat usia 31 th.
PENDIDIKAN KEPERAWATAN
DI INGGRIS
• Sesuai perang krim Florence kembali ke
Inggris
Inggris membuka jalan bagi kemajuan &
perkembangan keperawatan yg di pelopori
FlorenceTh 1840 Inggris mengalami
perubahan besar dlm perawatan


Inggris
• Pendidikan perawat di London Hopital
Th 1820 sekolah perawat modern
• Konstribusi F.N bagi perkembangan keperawatan:
1. Nutrisi merupakan bagian penting
dari askep
2. Rekreasi merupakan suatu terapi
bagi orang sakit
3. Mengidentifikasi kebutuhan personal
pasien & perawat untuk
memenuhinya
PENDIDIKAN KEPERAWATAN
DI INGGRIS
• Menetapkan standar manajemen R.S

• Mengembangkan standar okupasi bagi


perawat wanita

• Mengembangkan pendidikan keperawatan


INGGRIS
• Menetapkan 2 komponen keperawatan yaitu
kesehatan & penyakit

• Keperawatan berdiri sendiri & berbeda dg


profesi dokter

• Menekankan kebutuhan berlanjut bagi perawat


(Dolan,1978 di kutip Taylor 1989)
PENDIDIKAN KEPERAWATAN
INDONESIA
• Tenaga keperawatan di RS masih berdasar
penyelesaian tugas kedokteran dan rutinitas
• Sejak perang dunia II sampai era 1970-an
terdapat 24 kategori tenaga perawat
• Latar belakang pendidikan variasi
• Konsep dasar pengembangan keperawatan
negatif
• Sarana, kualitas tenaga pengajar yang belum
memadai
Pendidikan keperawatan di
Indonesia zaman Belanda
- Perawat berasal dari penduduk pribumi
(Velpleger) di bantu penjaga orang sakit
(Zieken Oppaser)
- bekerja di R.S Binnen Hospital di Jakarta
(1799) memelihara kshtan staf & tentara
Belanda
- membentuk dinas kesehatan tentara &
dinas kesehatan rakyat
Zaman Belanda
• Masa VOC (Gubenur Inggris Rafles 1812-
1816)
- kesehatan adalah milik manusia
melakukan pencacaran umum.
- membenahi cara perawatan pasien dg
ggn jiwa.
- memperhatikan kesehatan & perawatan
para tahanan.
Sejarah …..
Tahun Perkembangan

1913 Program Pendidikan Perawat I di RS Semarang


1914 Lulus 2 orang perawat pertama di Indonesia
1930-1945 •Persyaratan masuk pendidikan lulus SR (6 bulan) RS
•Syarat masuk perawat lulusan MULO (SLTP) + 3 tahun
pendidikan ---- Sertifikat Diploma A

1940 •Sekolah Perawat Jiwa I di Bogor ---sertifikat Diploma B.


•Program Sekolah Bidan di RS Bersalin yang berasal dari
perawat 3 tahun dan 1 tahun kebidanan ---- Sertifikat
Diploma C
1942-1945 Pola perawat Jepang

1945-1950 Masa peralihan – perang


kemerdekaan

1950 Sekolah Guru Perawat Di


Bandung

1951 SPR I di RS Rantja Badak


(sekarang RS Hasan Sadikin)
1962 Pendidikan Tinggi Keperawatan
• Akper Depkes Jakarta
•Akper Depkes Bandung
•Akper St. Carolus Jakarta
1975 Sejarah Penting Pendidikan Keperawatan.
•Pusdiknakes Depkes menetapkan kebijakan dengan
menyederhanakan kategori tenaga keperawatan dari 24 menjadi 2
kategori.
•Tingkat Dasar
•Jenjang pendidikan tinggi

1985 PSIK FKUI


1994 PSIK FK Unpad
1995 PSIK UGM

1999 PSIK Unair, Unhas, Unand, USU, Undip, Unibraw


PERKEMBANGAN PROFESI PERAWAT
pendidikan
perawat
sebagai
pendidikan
profesi ?????
KEPERAWATAN
Keperawatan adalah kegiatan pemberian
asuhan kepada individu, keluarga,
kelompok, atau masyarakat, baik dalam
keadaan sakit maupun sehat.
(UU NO 38 TAHUN 2014 tentang
Keperawatan)
Pengertian profesi
• 1. Winsley (1964)
• Profesi adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan badan ilmu sebagai dasar
untuk pengembangan teori yang sistematis
guna menghadapi banyak tantangan baru,
memerlukan pendidikan dan pelatihan yang
cukup lama, serta memiliki kode etik dengan
fokus utama pada pelayanan.
Profesi
• 2. Schein E. H (1962)
• Profesi merupakan suatu kumpulan atau
set pekerjaan yang membangun suatu set
norma yang sangat khusus yang berasal
dari perannya yang khusus di masyarakat.
• 3. Hughes,E.C ( 1963 )

• Profesi merupakan suatu keahlian dalam


mengetahui segala sesuatu dengan lebih
baik dibandingkan orang lain (pasien).
• Ciri-ciri profesi menurut Winsley,(1964 ):
• 1. Didukung oleh badan ilmu ( body of
knowledge ) yang sesuai dengan
bidangnya, jelas wilayah kerja
keilmuannya dan aplikasinya.
• 2.Profesi diperoleh melalui pendidikan dan
pelatihan yang terencana, terus menerus
dan bertahap
Ciri profesi
3.Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi
serta diakui secara legal melalui perundang-
undangan
4.Peraturan dan ketentuan yag mengatur hidup
dan kehidupan profesi (standar pendidikan dan
pelatihan, standar pelayanan dan kode etik)
serta pengawasan terhadap pelaksanaan
peraturan-peraturan tersebut dilakukan sendiri
oleh warga profesi
Shortridge,L.M ( 1985 ),Ciri-ciri profesi
esensial suatu profesi adalah sbb:
1.Berorientasi pada pelayanan masyarakat
2.Pelayanan keperawatan yang diberikan
didasarkan pada ilmu pengetahuan
3.Adanya otonomi
4.Memiliki kode etik
5. Adanya organisasi profesi.
APAKAH PERAWAT SEBAGAI
PROFESI ???
1. MEMPUNYAI BODY OF KNOWLEDGE

Tubuh pengetahuan yang dimiliki keperawatan


adalah ilmu keperawatan ( nursing science )
yang mencakup ilmu – ilmu dasar ( alam,
sosial, perilaku ),ilmu biomedik,ilmu
kesehatan masyarakat,ilmu keperawatan
dasar,ilmu keperawatan klinis dan ilmu
keperawatan komunitas.
2. PENDIDIKAN BERBASIS KEAHLIAN
PADA JENJANG PENDIDIKAN TINGGI.

Di Indonesia berbagai jenjang pendidikan


telah dikembangkan dengan mempunyai
standar kompetensi yang berbeda-beda
mulai D III Keperawatan sampai dengan
S3 (doktoral)
4. MEMILIKI PERHIMPUNAN/ORGANISASI
PROFESI.

Keperawatan harus memiliki organisasi


profesi,organisasi profesi ini sangat
menentukan keberhasilan dalam upaya
pengembangan citra keperawatan sebagai
profesi serta mampu berperan aktif dalam
upaya membangun keperawatan
profesional dan berada di garda depan
dalam inovasi keperawatan di Indonesia
5. PEMBERLAKUAN KODE ETIK
KEPERAWATAN.

Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan


,perawat profesional selalu menunjukkan
sikap dan tingkah laku profesional
keperawatan sesuai kode etik
keperawatan.
6. OTONOMI
Keperawatan memiliki
kemandirian,wewenang, dan tanggung
jawab untuk mengatur kehidupan
profesi,mencakup otonomi dalam
memberikan askep dan menetapkan
standar asuhan keperawatan melalui
proses keperawatan,penyelenggaraan
pendidikan,riset keperawatan dan praktik
keperawatan dalam bentuk legislasi
keperawatan( KepMenKes No.1239 Tahun
2001 )
7. MOTIVASI BERSIFAT ALTRUISTIK

Masyarakat profesional keperawatan


Indonesia bertanggung jawab membina
dan mendudukkan peran dan fungsi
keperawatan sebagai pelayanan
profesional dalam pembangunan
kesehatan serta tetap berpegang pada
sifat dan hakikat keperawatan sebagai
profesi serta selalu berorientasi kepada
kepentingan masyarakat.
KEPERAWATAN SEBAGAI
PROFESI
KOSEKUENSI

• Pendidikan Perawat pada


Pendidikan Tinggi
• Pelayanan Adalah
Asuhan/Pelayanan Professional
KARAKTERISTIK PROFESI:
• Kelompok pengetahuan landasan praktik
• Pelayanan unik kepada masyarakat
• Pendidikan yang memenuhi standar
• Pengendalian standar praktik & kode etik
• Betanggung gugat terhadap praktik
• Kematangan professional melalui sosialisasi
• Karir seumur hidup & penghasilan utama
• Fungsi mandiri & mempunyai kewenangan
Karakteristik Keperawatan
Profesional (Schein, 1972)
• Beda dengan Amatir : seumur hidup &
penghasilan utama
• Mempunyai motivasi yang kuat, pilihan karier
profesionalnya
• Memiliki ilmu pengetahuan yang mantap dan
kokoh, keterampilan khusus melalui Pendidikan
yang lama
• Mengambil keputusan klinik berdasarkan aplikasi
prisip teori.
• Berorientasi pada pelayanan menggunakan
keahlian demi kebutuhan klien
Karakteristik Keperawatan
Profesional (Schein, 1972)
• Pelayanan berdasar kebutuhan Objektif
klien
• Lebih mengetahui apa yang baik bagi klien
daripada kliennya sendiri, otonomi dalam
pertimbangkann tindakan
• Membentuk perkumpulan profesi
• Mempunyai kekuatan dan status dalam
bidang kehaliannya yang khusus.
• Dalam pelayanan tidak mencari klien /
advertensi.

Anda mungkin juga menyukai