No. Dokumen : C/VII/SOP/KB/013 No. Revisi :- SOP Tanggal Terbit : 3 Mei 2016 Halaman : 1-2 dr Salamah Sri Nurhayati PUSKESMAS 19780817 201001 2 012 SAMIGALUH II
1. Pengertian Pelayanan KB pasien yang melewati waktu kontrol ulang kontrasepsi
suntik/terlambat lepas implan adalah pelayanan untuk menentukan pasien boleh tidaknya menggunakan kontrasepsi pada pasien yang melewati waktu kontrol ulang(terlambat suntik ulang/ terlambat lepas implan/terlambat lepas IUD) pasien dengan keluhan-keluhan, baik pasien KB Puskesmas maupun pasien luar Puskesmas dengan melakukan pemeriksaan kehamilan. 2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelayanan KB pasien yang melewati waktu kontrol ulang kontrasepsi suntik/terlambat lepas implan untuk memberikan pelayanan KB metode kontrasepsi dengan tepat dan cermat agar tidak terjadi kehamilan setelah pemakaian kontrasepsi dan untuk memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada pasien dalam mengikuti program KB menggunakan kontrasepsi yang dipilih. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. A / II / SK / 001 tentang Penetapan Penanggung Jawab Program. 4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta:2006 5. Alat dan 1. Tensi bahan 2. Timbangan 6. Prosedur / 1. Petugas memanggil pasien sesuai urut nomor. Langkah – 2. Petugas menanyakan apa maksud pasien berkunjung. langkah 3. Petugas melakukan anamnesa dan konseling. 4. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan gynecologi bila diperlukan. 5. Bagi Akseptor KB suntik yang terlambat dari jadwal. a. Memastikan akseptor KB tidak hamil dengan cara tes Kehamilan. b. Jika hasil tes kehamilan negatif, akseptor disuntik (lihat SOP suntik KB). c. Jika hasil tes kehamilan positif, akseptor ditatalaksana sebagai ibu hamil K I. 6. Bagi akseptor implant yang terlambat lepas implant dari jadwal yang seharusnya. a. Memastikan akseptor KB tidak hamil dengan cara tes Kehamilan. b. Jika hasil tes kehamilan negatif, akseptor dilepas implannya (lihat SOP lepas Implan). c. Jika hasil tes kehamilan positif, akseptor dilepas implannya (lihat SOP lepas implan). d. Jika hasil tes kehamilan negatif dan akseptor tetap ingin ber KB, implant dilepas dan dipasang yang baru atau ganti alat kontrasepsi lain. 7. Bagi akseptor yang terlambat melepas IUD dari jadwal yang seharusnya. a. Memastikan akseptor KB tidak hamil dengan cara tes Kehamilan. b. Jika hasil tes kehamilan negatif, akseptor dilepas IUDnya (lihat SOP lepas IUD). c. Jika hasil tes kehamilan negatif dan akseptor tetap ingin ber KB, IUD dilepas dan dipasang yang baru atau ganti alat kontrasepsi lain. d. Jika hasil tes kehamilan positif, IUD tidak dilepas di Puskesmas, KIA merujuk ke Poli Umum, dokter merujuk ibu hamil ke dokter spesialis kandungan atau RS terdekat. 8. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan pada rekam medis dan buku register. 7. Unit terkait 1. BP Umum 2. Laboratorium 8. Dokumen 1. Buku register terkait 2. Rekam medis 3. Kartu KB