Anda di halaman 1dari 26

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

SURAT KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 64 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN
PERKEMAHAN BAKTI SATUAN KARYA PRAMUKA KALPATARU DAN
WANABAKTI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,


Menimbang : a. bahwa Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Kalpataru dan
Wanabakti Tingkat Nasional Tahun 2019 telah ditetapkan akan
diselenggarakan pada tanggal 18 s.d. 25 November 2019
bertempat di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur;
b. bahwa agar Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Kalpataru
dan Wanabakti Tingkat Nasional Tahun 2019 dapat terselenggara
dengan baik maka perlu diterbitkan Petunjuk Pelaksanaan
Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Kalpataru dan
Wanabakti Tingkat Nasional Tahun 2019, sebagai pedoman dan
pegangan dalam penyelenggaraannya.

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan


Pramuka;
2. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka No.
07/Munas/2018 Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Gerakan Pramuka;
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 170.A
Tahun 2008 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya
Pramuka;
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 211 tahun
2013 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka
Wanabakti;
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 176 tahun
2013 Tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak
dan Pandega;
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 148 Tahun
2014 Tentang Satuan Karya Pramuka Kalpataru;
7. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 005 Tahun
2017 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja;
8. Program Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2019.
Memperhatikan : Saran Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Pimpinan
Saka Kalpataru dan Wanabakti Tingkat Nasional.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Petunjuk Pelaksanaan Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka
Kalpataru dan Wanabakti Tingkat Nasional Tahun 2019,
sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini.
Kedua : Hal-hal yang belum tercantum dalam keputusan ini akan diatur
dalam keputusan tesendiri.
Ketiga Surat keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.

Apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Jakarta.
Pada tanggal : Juli 2019.

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka


Ketua,

Komjen Pol. (Purn) Drs. Budi Waseso

Salinan disampaikan kepada Yth:


1. Presiden RI selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka
2. Menko Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan RI selaku Mabidari Gerakan
Pramuka.
3. Menteri Pemuda dan Olahraga RI Selaku Mabinas Gerakan Pramuka
4. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI selaku Anggota Mabinas Gerakan
Pramuka.
5. Para Waka Kwarnas Gerakan Pramuka.
6. Ketua Pinsaka Kalpataru dan Wanabakti Tingkat Nasional.
7. Para Gubernur Provinsi selaku Ka Mabida Gerakan Pramuka.
8. Para Ka Kwarda Gerakan Pramuka seluruh Indonesia.
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR : 64 TAHUN 2019
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN
PERKEMAHAN BAKTI SATUAN KARYA PRAMUKA KALPATARU DAN
WANABAKTI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR PEMIKIRAN
1. Gerakan Pramuka sebagai Organisasi pendidikan non formal penunjang
pendidikan formal, menyelenggarakan pembinaan kaum muda melalui
kepramukaan mempersiapkan kader pembangunan yang ber IMTAQ dan ber
IPTEK serta bermoral Pancasila.
2. Satuan Karya Pramuka Kalpataru dan Satuan Karya Pramuka Wanabakti
merupakan dua Satuan Karya Pramuka bagi Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega wadah pembinaan IPTEK dan kewirausahaan dalam pemanfaatan dan
pelestarian Hutan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
3. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Pimpinan Satuan Karya Kalpataru dan
Wanabakti Tingkat Nasional menyelenggarakan Perkemahan Bakti Satuan
Karya Pramuka Kalpataru ke I Tingkat Nasional Tahun 2019 dan Perkemahan
Bakti Satuan Karya Pramuka Wanabakti KE V Tingkat Nasional Tahun 2019
dalam upaya meningkatkan Potensi Sumber Daya Manusia Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega.

B. DASAR PENYELENGGARAAN
1. Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;
2. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Nomor 07/MUNAS/2018
tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008
Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka;
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 211 tahun 2013 Tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Wanabakti;
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 176 tahun 2013 Tentang
Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega;
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 148 Tahun 2014 Tentang
Satuan Karya Pramuka Kalpataru;
7. Keputusan Kwartir Nasional gerakan Pramuka Nomor 005 Tahun 2017 Tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja;
8. Program Kerja Pimpinan Saka Kalpataru dan Wanabakti Tingkat Nasional
Tahun 2019;
9. Program Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2019.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud kegiatan Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Kalpataru dan
Wanabakti Tingkat Nasional Tahun 2019 adalah untuk memberikan wadah kegiatan
bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega anggota Saka Kalpataru dan Saka
Wanabakti dalam upaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan secara khusus
suatu bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan sehingga tercipta keselarasan gerak
dan langkah dalam pencapaian sasaran pembinaan dan pengembangan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega.

Tujuan kegiatan Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Kalpataru dan Wanabakti
Tingkat Nasional Tahun 2019 adalah sebagai wahana mengaplikasikan keterampilan
dan memberikan kecakapan bagi anggota satuan karya pramuka kalpataru dan
wanabakti.

D. RUANG LINGKUP
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Penyelenggaraan
BAB III : Administrasi
BAB IV : Kegiatan
BAB V : Perkemahan
BAB VI : Sarana Pendukung
BAB VII : Pengawasan, Penelitian dan Evaluasi
BAB VIII : Penutup
BAB II
PENYELENGGARAAN
A. Nama Kegiatan
Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Kalpataru dan Wanabakti Tingkat
Nasional Tahun 2019, disingkat PERTIKAWAN Nasional 2019.

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari : Senin s.d. Senin
Tanggal : 18 s.d. 25 November 2019
Tempat : Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur.

C. Tema
“Lestarikan Bumi, Sejahterakan Masyarakat”.

D. Motto
“Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan“.

E. LOGO
Terlampir.

F. MASKOT
Terlampir.

G. Output Kegitan PERTIKAWAN Nasional 2019


Para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega setelah mengikuti
PERTIKAWAN Nasional 2019, diharapkan;
1. Meningkat pengetahuan dan pemahamannya di bidang isu-isu generasi
milenial, pendidikan kepramukaan dan juga isu-isu global maupun lokal
tentang lingkungan dan kehutanan.
2. Berkembang sikap dan karakter positif, empati serta apresiasinya
terhadap masalah dan jalan keluar penanganan isu-isu generasi milenial,
pendidikan kepramukaan dan juga isu-isu global maupun lokal tentang
lingkungan dan kehutanan.
3. Berkembang kemampuan dan keterampilannya didalam menghasilkan
karya-karya yang bermanfaat, produktif dan solutif bagi penanganan isu-
isu generasi milenial, pendidikan kepramukaan dan juga isu-isu global
maupun lokal tentang lingkungan dan kehutanan
H. Outcomes Kegiatan PERTIKAWAN Nasional 2019
Para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega setelah mengikuti
PERTIKAWAN Nasional 2019, diharapkan dapat;
1. Menggunakan peningkatan ilmu pengatahuan, sikap dan keterampilan
yang diperolehnya untuk pengembangan potensi dirinya agar memiliki
kemampuan berwirausaha dan menciptakan lapangan kerja dengan
memanfaatkan era digital, potensi alam secara lestari dan
bertanggungjawab.
2. Menggunakan peningkatan ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang diperolehnya untuk pengembangan dan inovasi pengelolaan serta
program-program pembinaan Satuan Karya Wanabakti dan Saka
Kalpataru di daerahnya.
3. Menggunakan peningkatan ilmu pengetahuan, sikap dan keterampilan
yang diperolehnya untuk pengembangan dan inovasi program kegiatan
saka maupun kegiatan individu dalam bidang “community development”
berbasis lingkungan dan kehutanan secara lestari dan bertanggungjawab.

I. Struktur Organisasi
Kelompok Kerja
1. Kelompok Kerja adalah wadah yang dibentuk untuk mempersiapkan secara
konsepsional maupun teknis pelaksanaan PERTIKAWAN Nasional 2019.
2. Kelompok Kerja bertugas :
a. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan
b. Menyusun Rencana Petunjuk Teknis Kegiatan
c. Menyusun Panitia Penyelenggara
d. Menyusun Panitia Pelaksana

Panitia Penyelenggara
1. Panitia Penyelenggara dibentuk untuk mendukung pelaksanaan
PERTIKAWAN Nasional 2019.
2. Pantia Penyelenggara terdiri atas unsur Kwarnas, Pimpinan Saka Kalpataru
dan Wanabakti Tingkat Nasional Instansi Pemerintah dan Lembaga terkait.
3. Tugas, Wewenang dan tanggungjawab Panitia Penyelenggara diselaraskan
dengan kebutuhan pelaksanaan kegiatan PERTIKAWAN Nasional 2019.

Panitia Pelaksana
1. Panitia Pelaksana dibentuk untuk melaksanakan PERTIKAWAN Nasional
2019.
2. Panitia Pelaksana terdiri atas DKN, DKD, DKC, DKR dan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega.
3. Tugas, Wewenang dan tanggungjawab Panitia Pelaksana diselaraskan
dengan kebutuhan pelaksanaan kegiatan PERTIKAWAN Nasional 2019.
J. Peserta dan Unsur Kontingen Daerah
Peserta dan Unsur Kontingen Daerah terdiri dari;
1. Peserta Orang Dewasa
Orang dewasa yang bertugas mendampingi peserta Pertikawan 2019 baik
sebagai Pinsaka, Andalan Daerah, Pamong maupun Instruktur Satuan Karya
yang mendaftar dan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan.
2. Pimpinan dan Staf Kontingen Daerah
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega anggota DKD maupun DKC yang
bertindak sebagai pimpinan kontingen yang terdaftar dan memenuhi syarat-
syarat yang ditetapkan.
3. Peserta Anggota Satuan Karya
Anggota Saka Kalpataru dan Wanabakti yang terpilih menjadi peserta
PERTIKAWAN Nasional 2019 yang terdaftar dan memenuhi syarat-syarat
yang ditetapkan
4. Peserta Kader Lingkungan
Siswa Sekolah Adiwiyata yang terpilih menjadi peserta PERTIKAWAN
Nasional 2019 yang mendaftar dan memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan.
5. Peserta Asia Pasific
Peserta Pramuka dari Kawasan Asia Pacific yang diundang, mendaftar dan
memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan.
6. Peserta Tamu
Peserta Non Gerakan Pramuka maupun Organisasi lain yang mendaftar dan
memenuhi syarat sebagai Peserta PERTIKAWAN Nasional 2019.

Jumlah Peserta dan Unsur Kontingen:

PESERTA ANGGOTA SAKA


- Saka Wanabakti 514 Kwarcab x 8 pa & 8 pi 8.224
- Saka Kalpataru 514 Kawrcab x 8 pa & 8 pi 8.224
Sub Total 16.448
PESERTA KADER LINGKUNGAN
- Sekolah Adiwiyata 2.000
Sub Total 2.000
PESERTA INTERNASIONAL
- GUDEP KBRI PESERTA 100
- Peserta Luar Negeri PESERTA 100
Sub Total 200
PESERTA NON-PRAMUKA
- Komunitas/ Organisasi LHK 500
Sub Total 500
PIMPINAN KONTINGEN
- Pinkonda 2 DKD x 34 Kwarda 68
- Staf Pinkonda 2 DKD x 34 Kwarda 68
- Pinkoncab 1 DKC x 514 Kwarcab 514
- Petugas Pameran 2 DKD x 34 Kwarda 68
Sub Total 718

PEMBINA PENDAMPING
- Pinsaka Daerah 2 Pinsaka x 34 Kwarda 68
- Pinsaka Cabang 2 Pinsaka x 514 Kwarcab 1028
- Pamong Saka Cabang 1 Pamong x 514 Kwarcab 514
- Instruktur Saka Cabang 1 Instruktur x 514 Kwarcab 514
- Andalan Daerah U Saka 1 Andalan x 34 Kwarda 34
- Andalan Cabang U Saka 1 Andalan x 514 Kwarcab 514
Sub Total 2.158
Total Peserta 22.538
BAB III
ADMINISTRASI

A. Umum
Penyelenggaraan administrasi yang meliputi administrasi umum dan
administrasi keuangan terdiri perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan
pelaporan administrasi.
Kegiatan administrasi ini berkaitan dengan pendaftaran, penyelesaian dan
pemenuhan kebutuhan administrasi bagi semua unsur yang meliputi Kontingen
Daerah, Peninjau, Penyelenggaraan dan Panitia Pelaksana.

B. Pelayanan Administrasi
Pelayanan Administrasi ditujukan untuk mendukung pelaksanaan
PERTIKAWAN Nasional 2019 di bidang administrasi, meliputi :
1. Peserta
2. Panitia Penyelenggara
3. Panitia Pelaksana/Sangga Kerja
4. Panitia Pendukung
5. Kontingen

C. Tahapan Pelayanan Administrasi


Berikut pelayanan administrasi PERTIKAWAN Nasional 2019:
Tahap Waktu Pelayanan Administrasi
I 17 – 30 Juli 2019 Kesediaan Kwartir Daerah online
II 1 – 20 Agustus 2019 Penginputan Data kontingen secara online
III 23 Agustus – 5 Perbaikan Penginputan Data Kontingen
September 2019 secara Online
IV 1 – 15 September 2019 Pembayaran Camp Fee kontingen Secara
Online
V 5 – 17 Oktober 2019 Pemilihan Paket Kegiatan online
VI 15 – 17 November 2019 Daftar ulang dan penerimaan KIT offline
VII 24 – 25 November 2019 Penerimaan piagam dan tiska offline

Keterangan :
Tahap I :Kwartir Daerah mengirimkan kembali Form :
D.1/Pertikawan/2019 (lampiran Juklak) tentang Kesediaan
Kwartir Daerah melalui e-mail :
pertikawannasional2019@gmail.com
nasionaldewankerja@gmail.com
Setelah mengirimkan Form tersebut Kwartir Daerah akan
diberikan User dan Password untuk dapat mengakses masuk
di laman Pendaftaran Online Pertikawan Nasional Tahun 2019
Selanjutnya mengisi Form Kesediaan Kwartir Daerah di laman
Pertikawan.just4dev.id/basisdata pada poin Kwartir Daerah
Tahap II :Kwartir Daerah menginput atau memasukkan Data Peserta
dan seluruh Pendukung Kontingen Daerah dan Cabang dengan
lengkap dan benar
Tahap III :Kwartir Daerah melakukan perbaikan penginputan data
apabila ada terjadi pertukaran nama Peserta dan seluruh
Pendukung Kontingen
Tahap III :Setelah melakukan penginputan data, Kwartir Daerah
melakukan pembayaran Camp Fee sesuai dengan jumlah
Peserta dan seluruh Pendukung Kontingen Daerah
Apabila telah melakukan pembayaran Camp Fee, data yang
telah diinput akan diverifikasi
Tahap IV :Pemilihan Paket Kegiatan berbasis Aplikasi dilakukan oleh
masing-masing Peserta
Tahap V :Menyerahkan Bukti Fisik Pendaftaran Online (Print Out) dan
menerima KIT Peserta dan Pendukung Kontingen Daerah
yang telah diverifikasi
Tahap VI :Penerimaan Piagam dan Tiska diakhir kegiatan

D. Persyaratan Peserta PERTIKAWAN Nasional 2019;


1. Peserta Satuan Karya
a. Umum
1. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Anggota Saka Kalpataru
atau Saka Wanabakti.
2. Minimal Pramuka Penegak Bantara.
3. Berusia 16-25 tahun.
4. Sehat Jasmani dan Rohani.
5. Sanggup mematuhi Tata Tertib Adat Perkemahan PERTIKAWAN
Nasional 2019.
b. Administrasi
1. Memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Pramuka.
2. Memiliki Kartu Asuransi Kecelakaan Diri/Jiwa yang masih berlaku.
3. Memiliki Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Dokter.
4. Memiliki Surat Mandat dari Kwartir Cabang yang mengirim.
5. Memiliki Surat Mandat dari Kwartir Daerah yang mengirim.
6. Memiliki Pas Foto Seragam Pramuka Lengkap berwarna uk. 3 x 4.
7. Membayar Camp Fee sebesar Rp 750.000/orang untuk :
- Biaya masuk perkemahan dan administrasi pendaftaran.
- Paket Kegiatan.
- Konsumsi selama kegiatan berbentuk natura.
- Atribut Peserta (Tas Daypack, Kaos, Scarf, ID Peserta (e-card),
Tumbler, Buku Panduan (e-book) dan Tas Belanja/Tas Jinjing)
- Piagam.
- Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA).
c. Perlengkapan Pribadi dan Perkemahan
1. Membawa Perlengkapan Berkemah.
2. Membawa Perlengkapan Memasak.
3. Membawa Tas Jinjing/Tas Belanja Tambahan
(Mewujudkan Perkemahan Bebas Plastik).
4. Membawa Pakaian Olahraga/Lapangan/Pribadi.
5. Membawa Pakaian Adat dan Perlengkapan Kesenian Daerah.
6. Membawa Obat-obatan Pribadi yang diperlukan.
7. Membawa Perlengkapan Ibadah.

2. Pimpinan Kontingen Daerah, Staf Kontingen Daerah, Bindamping


Daerah, Petugas Pameran dan Pinsaka Daerah
a. Umum
1. Anggota Dewan Kerja Daerah bagi Pinkonda, Staf Pinkonda dan
Petugas Pameran.
2. Andalan Daerah Urusan Saka bagi Bindamping Daerah.
3. Unsur Kepengurusan Pimpinan Saka Tingkat Daerah bagi Pinsaka
Daerah.
4. Sehat Jasmani dan Rohani.
5. Sanggup mematuhi Tata Tertib Adat Perkemahan PERTIKAWAN
Nasional 2019.
b. Administrasi
1. Memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerakan Pramuka.
2. Memiliki Kartu Asuransi Kecelakaan Diri/Jiwa yang masih berlaku.
3. Memiliki Surat Keterangan Berbadan Sehat dari dokter.
4. Memiliki Surat Mandat dari Kwartir Daerah yang mengirim.
5. Memiliki Pas Foto Seragam Pramuka Lengkap berwarna uk. 3 x 4.
6. Membayar Camp Fee sebesar Rp 1.000.000/orang untuk :
- Biaya masuk perkemahan dan administrasi pendaftaran.
- Paket Kegiatan.
- Konsumsi siap saji selama kegiatan.
- Atribut Kegiatan (Tas Daypack, Kaos, Scarf, ID Kegiatan (e-
card), Tumbler, Buku Panduan (e-book) dan Tas Belanja/Tas
Jinjing)
- Piagam.
- Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA).
c. Perlengkapan Pribadi dan Perkemahan
1. Membawa Perlengkapan Berkemah.
2. Membawa Tas Jinjing/Tas Belanja Tambahan
(Mewujudkan Perkemahan Bebas Plastik).
3. Membawa Pakaian Olahraga/Lapangan/Pribadi.
4. Membawa Pakaian Adat.
5. Membawa Obat-obatan Pribadi yang diperlukan.
6. Membawa Perlengkapan Ibadah.

3. Pimpinan Kontingen Cabang, Andalan Cabang, Pinsaka Cabang,


Instruktur Saka dan Pamong Saka
a. Umum
1. Dewan Kerja Cabang bagi Pimpinan Kontingen Cabang.
2. Unsur Kepengurusan Andalan Urusan Saka bagi Andalan Cabang.
3. Unsur Kepengurusan Pimpinan Satuan Karya Tingkat Cabang bagi
Pinsaka Cabang, Instruktur Saka dan Pamong Saka.
4. Sehat Jasmani dan Rohani.
5. Sanggup mematuhi Tata Tertib Adat Perkemahan PERTIKAWAN
Nasional 2019.
b. Administrasi
1. Memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Gerakan Pramuka.
2. Memiliki Kartu Asuransi Kecelakaan Diri/Jiwa yang masih berlaku.
3. Memiliki Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Dokter.
4. Memiliki Surat Mandat dari Kwartir Daerah yang mengirim.
5. Memiliki Pas Foto Seragam Pramuka Lengkap berwarna uk. 3 x 4.
6. Membayar Camp Fee sebesar Rp 1.000.000/orang untuk :
- Biaya masuk perkemahan dan administrasi pendaftaran.
- Paket Kegiatan.
- Konsumsi siap saji selama kegiatan.
- Atribut Kegiatan (Tas Daypack, Kaos, Scarf, ID Kegiatan (e-
card), Tumbler, Buku Panduan (e-book) dan Tas Belanja/Tas
Jinjing)
- Piagam.
- Tanda Ikut Serta Kegiatan (TISKA).
c. Perlengkapan Pribadi dan Perkemahan
1. Membawa Perlengkapan Berkemah.
2. Membawa Tas Jinjing/Tas Belanja Tambahan
(Mewujudkan Perkemahan Bebas Plastik).
3. Membawa Pakaian olahraga/lapangan/pribadi.
4. Membawa pakaian adat.
5. Membawa obat- obatan pribadi yang diperlukan.
6. Membawa Perlengkapan Ibadah.
BAB IV
KEGIATAN

A. Penyusunan Program Berbasis Isu Strategis


Perencanaan, isi, metode, proses dan evaluasi program kegiatan
PERTIKAWAN Nasional 2019 disusun dengan pendekatan isu-isu strategis
yaitu tema atau diskursus yang menjadi perhatian atau terkait dengan
pendidikan kepramukaan dan tantangan-tantangan eksternal sebagai dampak
kemajuan zaman yang harus dijadikan sebagai dasar kebijakan. Terdapat
beberapa indikator sebuah isu untuk dijadikan sebagai acuan program
PERTIKAWAN Nasional 2019 yaitu aktual, urgensi, relevansi, dampak
positip, kesesuaian, inklusi dan sensitivitas.
Aktualitas terkait dengan pertimbangan apakah sebuah isu layak, menjadi
pusat perhatian atau tidak. Urgensi terkait apakan sebuah isu itu mendesak
untuk dikelola. Relevansi menyangkut apakan sebuah isu itu dibutuhkan atau
tidak tidak. Dampak positip terkait dengan apakah isu dimaksud jika ditangani
akan berdampak positip atau tidak. Kesesuaian dengan visi dan misi terkait
dengan apakan isu dimaksud sejalan dengan visi dan misi organisasi. Inklusi
apakah jika isu tersebut dikelola bisa diikuti atau tidak sedangkan sensitivitas
terkait apakah jika isu itu dikelola akan menumbuhkan dampak samping atau
tidak.

B. Isu-Isu Strategis PERTIKAWAN Nasional 2019


Terdapat beberapa isu strategis yang memenuhi syarat aktual, urgensi,
relevansi, dampak positip, kesesuaian, inklusi dan sensitivitas yang layak
dijasikan acuan dalam penyusunan program PERTIKAWAN Nasional 2019,
yaitu:
1. Isu implementasi Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan, seperti
internalisasi kode kehomatan dan kode janji Pramuka, sistem beregu,
musyawarah, tolong menolong dan gotong royong.
2. Isu tantangan terkini pendidikan kepramukaan Penegak Pandega, seperti
kemandirian, job creation, enterpreneurship, penguasaan kompetensi
berbasis kecakapan hidup, dsb.
3. Isu agenda Kepramukaan Dunia World Organization Scout of Movement
(WOSM): Sustainable Development Goals.
4. Isu-isu generasi milenial: digital era, digital disruption, creative,
connected, collaboration dan social media.
5. Isu-isu generasi milenial dan lingkungan: green generation, green
lifestyle, eco friendly suistainability dan social responsibility
6. Isu-isu lingkungan dan kehutanan di Indonesia: pengelolaan daerah aliran
sungai, perhutanan sosial, bank sampah, 3R, B3, deforestry, konservasi
flora dan fauna, perubahan Iklim, perilaku konsumen bertanggung jawab,
community development based.
C. Metode Kegiatan
1. Metode Project.
Merupakan kegiatan pembuatan karya yang disumbangkan kepada
masyarakat seperti bank sampah, apotik hidup, sumur resapan, energi
hijau, technologi hijau dsb. Jika Pembuatan project membutuhkan waktu
panjang maka akan dilaksanakan dengan kegiatan pra dan pasca
PERTIKAWAN Nasional 2019.
2. Metode Bakti Sosial.
Merupakan kegiatan bakti kepada masyarakat terutama yang menyangkut
aspek pengelolaan lingkungan dan kehutanan seperti penanaman daerah
aliran sungai, pembersihan lingkungan dan penyuluhan 3R.
3. Metode Pameran.
Merupakan kegiatan pameran beragam tema di bidang lingkungan dan
kehutanan yang dilaksanakan oleh berbagai pihak terkait yang dapat
dijadikan sebagai media belajar peserta PERTIKAWAN Nasional 2019.
4. Metode Unjuk Karya.
Merupakan metode unjuk karya oleh kontingen atas sebuah prestasi,
penemuan, hasil karya yang telah dilakukan di daerah-daerah dan penting
diketahui oleh peserta PERTIKAWAN Nasional 2019.
5. Metode Wisata Budaya, Teknologi dan Lingkungan.
Merupakan metode mengunjungi pusat-pusat budaya, pendidikan,
pengembangan teknologi lingkungan dan kehutanan, proyek-proyek
pengembangan kehutanan dan lingkungan yang berada di wilayah
penunjang ibokota.
6. Metode Role Model.
Merupakan metode kegiatan temu “public dan prominent figure” yang
menginspirasi generasi muda baik dibidang budaya, lingkungan, ekonomi
dan bisnis, teknologi, pemerintahan maupun tokoh-tokoh politik bangsa.

D. Materi Program Kegiatan


1. Kegiatan Perkemahan
Anjangsana, bersih lingkungan, apel pagi dan sore, musyawarah warga,
olahraga bersama dan ibadah bersama.
2. Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Kepemimpinan, enterpreneurship, job creation, resolusi konflik,
ekonomi kreatif, pop culture/ industri budaya dan technopreneurship.
3. Kegiatan Prestasi
Putra Putri Rimbawan, Putra Putri Millenial Kalpataru, Bussines Plan
Start Up, Downhill, Karya Tulis Inovasi di Bidang Lingkungan Hidup
dan Kehuatan, Vlog “Ayo Berwisata di Kawasan Konservasi” dan Vlog
“Perubahan Iklim”.
4. Kegiatan SDG’s.
Pengentasan kemiskinan, penanggulanan bencana kelaparan, pelayanan
kesehatan yang berkualitas, pendidikan yang berkualitas, kesataraan
gender, ketersediaan air bersih dan sanitasi, ketersediaan energi bersih
dan terjangkau, pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan lapangan kerja,
Industr-inovasi dan ketersediaan infrastruktur, mengurangi kesenjangan,
keberlanjutan kehidupan kota dan komunitas, pengendenalian konsumsi
secara bertanggungjawab, mitigasi perubahan iklim, pengelolaan
kehidupan bawah laut, pengelolaan kehidupan didarat secara
berkesinambungan, institusi peradilan yang kuat dan perdamaian, serta
kemitraan untuk mencapai tujuan.
5. Kegiatan Lingkungan
Green Generation Lifestyle – Perilaku Konsumsi yang bertanggung
jawab: pola konsumsi pangan dan air, pola konsumsi fashion, pola
konsumsi teknologi, pola konsumsi transportasi, pola konsumsi waktu
luang.
6. Kegiatan Kehutanan
Green Generation Eco Friendly, Suistainability & Social Resposibility:
partisipasi dalam pengelolaan perhutanan social, pengelolaan daerah
aliran sungai, pencegahan, pengawasan sampah dan rehabilitasi
kebakaran hutan, partisipasi aktif dalam konservasi flora dan fauna.

E. Pengelolaan Kegiatan (Sistem Rotasi Ikut Serta Kegiatan)


1. Jenis Kegiatan
a. Kegiatan Umum
Kegiatan Umum merupakan kegiatan yang diikuti seluruh peserta
perkemahan ditempat yang sama seperti upacara pembukaan dan
penutupan, pentas budaya dan karnaval budaya.
b. Kegiatan Perkemahan
Kegiatan Perkemahan merupakan kegiatan yang diikuti oleh seluruh
peserta perkemahan ditempat yang berbeda seperti anjangsana, olah
raga, apel pagi dan sore dan bersih-bersih lingkungan perkemahan.
c. Kegiatan Kontingen
Kegiatan kontingen merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh
kontingen seperti pentas budaya, unjuk karya, pameran, upacara buka
tutup dan karnaval budaya.
d. Kegiatan Individu
Kegiatan individu merupakan kegiatan yang diikuti oleh anggota
sangga secara individu sesuai dengan minat dan bakatnya, agama, dan
kepentingan individu lainnya.
e. Kegiatan Sangga
Kegiatan sangga merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh anggota
sangga secara bersama seperti musyawarah sangga, pengelolaan takap
perkemahan, pengelolaan natura, pembagian korve dan pembagian
ikut serta kegiatan.
2. Sistem Rotasi ikut serta kegiatan
Rotasi kegiatan akan diatur pada petunjuk teknis tersendiri dan akan
berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Jadwal umum kegiatan
sebagai berikut:
DAY
PACK.
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2 Main Camp Sub Camp
Arrival of Opening Activities Activities Cultural
3
Participants Ceremony, Carnival,
4 Return of
and Race and Race and
5 Participants
Welcome Indonesian Closing
6 Sub Camp Main Camp
Night Culinary Ceremony
7 Activities Activities
8
BAB V
PERKEMAHAN

A. Kehidupan Perkemahan
Tatanan pemerintahan sebagai landasan kehidupan peserta PERTIKAWAN
Nasional 2019 diperlukan dalam rangka menciptakan kehidupan yang
harmonis selama pelaksanaan PERTIKAWAN Nasional 2019. Tatanan
perkemahan disusun mulai dari tingkat Kementerian yang dipimpin oleh
seorang Menteri dibantu para aparat kementerian mulai tingkat Direktur
Jenderal hingga Unit Pelaksana Teknis, warga perkemahan PERTIKAWAN
Nasional 2019 adalah masyarakat yang behubungan dengan kementerian.
Dalam melaksanakan tugasnya aparat perkemahan berkoordinasi dengan
Panitia Pelaksana.

B. Area Perkemahan
1. Warga PERTIKAWAN Nasional 2019 menempati area Bumi
Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur.
2. Untuk menunjang segala aktifitas dalam melaksanakan tugas-tugasnya
selama kegiatan berlangsung pimpinan kontingen daerah bertempat
tinggal diarea perkemahan.
3. Pinkonda berperan aktif dalam mengisi anjungan kontingen daerah yang
juga berfungsi sebagai pusat informasi dan tempat pameran bagi
kontingen daerahnya.

C. Pemukimam Peserta
1. Kementerian Bhinneka Tunggal Ika

2. Dinas Provinsi
- Putra : Dinas Provinsi Elang Jawa
- Putri : Dinas Provinsi Jati

3. Suku Dinas
- 4 Suku Dinas Putra:
(a) Komodo, (b) Bekantan, (c) Pari, (d) Julang Emas.
- 4 Suku Dinas Putri:
(a) Edelweis, (b) Rasamala, (c) Lidah Buaya, (d) Kelapa.
4. Unit Pelaksana Teknis
- 16 Unit Pelaksana Teknis Putra:
(a.1) Sanca Hijau, (a.2) Kadal, (a.3) Penyu Sisik, (a.4) Buaya Muara.
(b.1) Badak Cula Dua, (b.2) Paus Biru, (b.3) Gajah, (b.4) Harimau Sumatra.
(c.1) Hiu Putih, (c.2) Bandeng, (c.3) Koi, (c.4) Patin.
(d.1) Murai Batu, (d.2) Kakatua Maluku, (d.3) Merak Hijau, (d.4) Cendrawasih.

- 16 Unit Pelaksana Teknis Putri:


(a.1) Bunga Bangkai, (a.2) Raflesia, (a.3) Tulip, (a.4) Matahari.
(b.1) Cendana, (b.2) Mahoni, (b.3) Puspa, (b.4) Meranti,
(c.1) Jahe, (c.2) Cengkeh, (c.3) Kumis Kucing, (c.4) Dadap.
(d.1) Nangka, (d.2) Manggis, (d.3) Jeruk, (d.4) Durian.
BAB VI
SARANA DAN PRASARANA

A. Fasilitas Tempat
1. Areal Perkemahan Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur
yang dapat menampung peserta PERTIKAWAN Nasional 2019.
2. Kantor Kabupaten Bhinneka Tunggal Ika
3. Lapangan Utama.
4. Tribun Panggung Utama untuk pertunjukkan.
5. Kantor Kecamatan Putera dan Puteri.
6. Lapangan Kecamatan
7. Kantor Kelurahan Putera dan Puteri.
8. Lapangan Kelurahan.
9. Kantor Bidang Administrasi dan Sentral Informasi
10. Rumah Sehat Kecil
11. Pasar Kedai dan Pameran
12. Gudang, Dapur Umum dan Ruang Makan
13. Posko- posko pelayanan
14. Lapangan Parkir

B. Fasilitas Pelayanan
1. Kesehatan
2. Listrik
3. Komunikasi dan Informasi
4. Transportasi
5. Perbekalan dan Peralatan Kegiatan
6. Konsumsi
7. Keamanan
8. Air Bersih dan MCK
9. Lost and Found (Pengaduan Kehilangan dan Penemuan)

C. Fasilitas Transportasi
1. Bus
2. Truk

D. Metode Pengadaan Barang


1. Permintaan
2. Peminjaman
3. Penyewaan
4. Pembelian
BAB VII
PENGAWASAN, PENELITIAN, EVALUASI DAN
MANAJEMEN RESIKO

A. Umum
Dalam pelaksanaan kelancaran tugas dan kegiatan yang dilaksanakan,
maka Panitia Pelaksana menyusun Tim Pengawas, Penelitian dan Evaluasi
serta Manajemen Resiko disingkat Waslitev dan Menrisk, yang termasuk
dalam struktur Panitia Penyelenggara, dijadikan sebagai salah satu lembaga
yang bersifat independen dan bertanggungjawab kepada Ketua Umum Panitia
Penyelenggara PERTIKAWAN Nasional 2019. Keanggotaan Tim Waslitev
dan Menrisk terdiri atas Puslitbangnas, Andalan Nasional, Pimpinan Saka
Kalpataru dan Wanabakti Tingkat Nasional, anggota DKN, anggota DKD dan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang ditunjuk menjadi Tim Waslitev
dan Menrisk.
Tim Waslitev dan Menrisk PERTIKAWAN Nasional 2019 bertugas
melakukan perencanaan, pengawasan, pengamatan dan evaluasi mengenai hal-
hal:
1. Kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan PERTIKAWAN Nasional
2019.
2. Kekurangan, hambatan, kesulitan dan tantangan dalam pelaksanaannya,
untuk kepentingan pengembangan dan perbaikan pada kegiatan
mendatang.
3. Memberikan masukan dalam proses penanggulangan berbagai akibat
negatif baik secara moril maupun materil pada pelaksanaan kegiatan.
4. Disiplin dan aktivitas, baik peserta maupun Panitia Pelaksana.

B. Lain-Lain
Ketentuan lain-lain mengenai Tim Waslitev dan Merisk ditetapkan
kemudian dalam juknis Waslitev dan Merisk.
BAB VIII
PENUTUP

Demikian Petunjuk Pelaksanaan PERTIKAWAN Nasional 2019 ini dibuat sebagai


acuan dan pedoman dalam menentukan kebijakan-kebijakan penyelenggaraan
selanjutnya. Kesuksesan besar yang melatar belakangi penyelenggaraan kegiatan ini
harus didukung baik secara moril maupun materil dari semua pihak dalam
pelaksanaannya.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati dan meridhoi langkah-langkah kita
semua. Amin.

Jakarta, Juli 2019

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka


Ketua,

Komjen Pol. (Purn) Drs. Budi Waseso


Lampiran:
LOGO PERTIKAWAN NASIONAL TAHUN 2019

Logo secara keseluruhan menggambarkan bentuk Bumi yang di maknai semua


elemen berkomitmen dan semangat untuk bersatu melestarikan bumi memberikan
manfaat bagi masyarakat. Seperti yang dingkat dalam tema besar Lestarikan Bumi,
Sejahterakan Masyarakat.

Di dalam logo terdapat ikon-ikon dan warna-warna yang terkandung dengan


memiliki makna tersendiri diantaranya:

Logo Cikal Tunas Kelapa dan WOSM, melambangkan bahwa kegiatan ini bersifat
kepramukaan yang memiliki peran aktif dalam pembinaan dan pengembangan
karakter kaum generasi muda di Indonesia dan Dunia.

Ikon awan berwarnai biru menggambarkan sebagai anggota pramuka perlu berperan
aktif dalam issue mengenai perubahan iklim melalui kegiatan lingkungan hidup dan
kehutanan.

Ikon tenda dan pohon berwarna ungu dimaknai sebagai kegiatan perkemahan yang
didalamnya terdapat unsure bakti.

Ikon aktivitas pemuda berwarna hijau merepresentasikan kegiatan generasi millenial


di alam terbuka.
Lampiran:
MASKOT PERTIKAWAN NASIONAL TAHUN 2019

Si Otus

Maskot PERTIKAWAN Nasional 2019 yaitu satwa Celepuk Biak (Otus


beccarii). Celepuk biak merupakan satwa endemik yang berasal dari Pulau Biak,
Papua Barat. Dipilihnya Celepuk Biak sebagai maskot adalah diambil dari nilai
historisnya yaitu memberikan pesan kepada kita agar menjaga kelestarian habitat
satwa-satwa, membebaskan mereka dari perdagangan ilegal dan tidak memburu
satwa-satwa yang sudah dilindung.

Celepuk Biak ini sebagai maskot PERTIKAWAN Nasional 2019 dibuat


bergaya dinamis dengan gaya kekinian agar bisa diterima oleh para Pramuka
Penegak dan Pandega Anggota Saka Kalpataru dan Wanabakti se-Indonesia.
Terdapat beberapa gestur dengan memiliki makna tersendiri diantaranya:

Pakaian seragam Pramuka, menggambarkan kegiatan ini diikuti oleh pramuka


penegak dan pandega khususnya anggota Saka Kalpataru dan Wanabakti yang siap
peduli terhadap bidang lingkungan dan kehutanan.

Tangan atau sayap membuka, sebagai kiasan keterbukaan, keharmonisan dalam


merangkul berbagai pihak khususnya gerakan pramuka untuk bersama peduli
terhadap issue-issue lingkungan.

Ekspresi bebas, dimaknai bahwa Pramuka Penegak dan Pandega khususnya anggota
Saka Kalpataru dan Wanabakti mengedepankan kegiatan-kegiatan yang bersifat
bahagia dan memiliki cara berpenampilan menarik.
Form : D.1/Pertikawan/2019

PERNYATAAN KESEDIAAN KWARTIR DAERAH


MENGIKUTI PERTIKAWAN NASIONAL
TAHUN 2019

Kwartir Daerah :
Alamat :
Kode Pos :

Dengan ini menyatakan siap dan bersedia mengikut sertakan Kwartir Daerah dan
Kwartir Cabang kami pada Pertikawan Nasional Tahun 2019:

Pimpinan Kontingen Daerah, Ketua Dewan Kerja Daerah,

................................................. ................................................
NTA : NTA :

Mengetahui,
Ketua Kwartir Daerah

.............................................
NTA :

Anda mungkin juga menyukai