Anda di halaman 1dari 29

Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.

03

TesNUTRISI PADA IBU MENYUSUI


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah Ilmu Gizi
Dosen Pengajar Ibu Berthiana T, S.Pd. M.Kes

Disusun oleh:

Kelompok :III (Tiga)


Nama : Bertha Silvia Juniasi :NIM: PO.62.20.1.16.124
Christie :NIM: PO.62.20.1.16.125
Diah Ayu Mulyani :NIM: PO.62.20.1.16.132
Eka Setya Pratama R :NIM: PO.62.20.1.16.133
Farihatun Nisa :NIM: PO.62.20.1.16.140
Ferdinandus Iliomar Paulus:NIM: PO.62.20.1.16.141
Julyanto Putra Admaja :NIM:PO.62.20.1.16.148
Krisdayanti :NIM:PO.62.20.1.16.149
Ratih Emasia Putri :NIM:PO.62.20.1.16.156
Raupini :NIM:PO.62.20.1.16.157
Tria Wulandary :NIM: PO.62.20.1.16.164
Vidya Eka Saputri :NIM: PO.62.20.1.16.165

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


DIV KEPERAWATAN REGULER III
2017

1
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

2017 KATA PENGANTAR


Puji syukur kehadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Dan tidak lupa mengucapkan
banyak terima kasih, terutama kepada Ibu Berthiana T, S.Pd. M.Kesselaku
pembimbing dalam penulisan makalah sederhana ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu baik secara moral maupun materil dan Penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan pada karya makalah ini. Oleh sebab itu Penulis menantikan
adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca yang budiman demi
perbaikan untuk penulisan yang akan datang.
Dan harapan kami semoga makalah sederhana ini dapat memberikan manfaat
yang besar bagi para pembaca khususnya mahasiswa.

Palangka Raya Maret 2017

Kelompok Tiga

2
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

DAFTAR ISI
Kata Pengantar1
Daftar Isi2
Pendahuluan3

BAB I NUTRI IBU MENYUSUI


A. Pengertian Gizi7
B. Pengertian Nutrisi Ilmu Gizi8
C . P r i n s i p I b u M e n yu s u i 1 3
D . F a k t o r Y a n g M e m p e n g a r u h i G i z i I b u M e n yu s u i 1 4
E . K e b u t u h a n Z a t G i z i I b u M e n yu s u i 1 5
F. Dampak Kekurangan Zat Gizi Ibu Menyusui18
G . C o n t o h M a k a n a n Y a n g T e p a t B a g i I b u M e n yu s u i 1 9

Rangkuman21
Tes Fomatif22
Kunci Jawaban Tes Formatif27
Glosarium28
Daftar Pustaka29

3
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan, dan Petujuk Belajar

DESKRIPSI SINGKAT
Konsep Nutrisi Pada Ibu Menyusui dalam modul ini membahas
mengenai prinsip gizi ibu menyusui, faktor yang mempengaruhi gizi ibu
menyusui, kebutuhan zat gizi ibu menyusui, dampak kekurangan zat gizi
saat menyusui, dan contoh makanan yang tepat bagi ibu menyusui untuk
memberikan pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui, sehingga dengan
demikianpemenuhan kecukupan gizi dapat terpenuhi.

RELEVANSI
1. Relevansi dengan tujuan pembelajaran
2. Relevansi dengan bahan ajar
3. Relevansi dengan situasi
4. Relevansi dengan mahasiswa
5. Relevansi dengan evaluasi

4
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

TUJUAN INSTRUKSIOAL

1. Menjelaskan prinsip gizi ibu menyusui


2. Menyebutkan dan menjelaskan faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui
3. Menjelaskan kebutuhan zat gizi ibu menyusui
4. Menjelaskan dampak kekurangan zat gizi saat menyusui
5. Menjelaskan dan menyebutkan contoh makanan yang tepat bagi ibu menyusui

PETUJUK BELAJAR
MEMBACA SECARA RUNUT:
1. Bahan ajar ini disusun secara bertahap dari yang umum sampai khusus
sehingga mahasiswa/pembaca mudah memahami secara keseluruhan.
2. Bahan ajar ini disertai daftar istilah agar mahasiswa/ pembaca lebih
mengerti istilah-istilah yang digunakan dalam bahan ajar.
3. Setiap penyelesaian membaca satu bagian materi mahasiswa/ pembaca
langsung melakukan latihan yang berkaitan dengan teori yang dibaca.
4. Mahasiswa/ pembaca dapat mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban
yang disediakan pada bagian lampiran bahan ajar ini.

Kegiatan Belajar : Nutrisi I bu Menyusuai

JUDUL
5
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

 120 Menit

PENDAHULUAN
Saat ini banyak ibu menyusui yang tidak mengetahui pentingnya gizi yang
tepat bagi ibu yang sedang menyusui. Gizi yang tepat sangat diperlukan bagi ibu
menyusui karena zat makanan yang dimakan oleh ibu akan berpengaruh bagi
perkembangan bayi. Gizi ibu menyusui adalah makanan sehat selain obat yang
mengandung protein, lemak, mineral, air, dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh ibu
menyusui dalam jumlah tertentu selama menyusui. Gizi pada ibu menyusui sangat
berhubungan dengan produksi air susu yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan
dan perkembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil, maka berat badan bayi akan
meningkat, integritas kulit baik, serta kebiasaan makan yang memuaskan.
Ibu menyusui tidak terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting
adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya. Ibu yang telah melahirkan akan
memasuki masa postpartum. Masa postpartum merupakan masa pemulihan karena
merupakan faktor penunjang yang utama produksi ASI sehingga apabila gizi tidak
terpenuhi akan menghambat produksi ASI dan dapat mempengaruhi komposisi serta
asupan nutrisi untuk bayi yang baru lahir. Ibu menyusui memiliki kebutuhan gizi
yang banyak yang terkandung di dalam setiap makanan yang dikonsumsinya.
Pendidikan tentang gizi sangat penting diberikan untuk memberikan pengetahuan
yang sebelumnya belum diketahui, sehingga dengan demikian pola makannya akan
lebih diperhatikan melalui penyusunan menu seimbang yang dianjurkan dalam
pemenuhan kecukupan gizi.

6
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

TUJUAN
Setelah mempelajari Modul ini diharapkan saudara mampu:
1. Menjelaskan pengertian gizi.
2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi produksi ASI.
3. Mengetahui dampak yang ditimbulkan jika ibu kekurangan zat gizi saat
sedang menyusui.
4. Mengetahui contoh makanan yang tepat bagi ibu menyusui.
5. Mengetahui kebutuhan energi wanita menyusui.
6. Mengetahui keuntungan wanita menyusui.

URAIAN MATERI
A. Pengertian Gizi
Kata gizi berasal dari bahasa Arab ghidza, yang berarti “makanan”.
Ilmu gizi bisa berkaitan dengan makanan dan tubuhmanusia. Dalam bahasa
Inggris, food menyatakan makanan, pangan, dan bahan makanan.
Pengertiangizi terbagi secara klasik dan masa sekarang yaitu :
1. Secara klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatantubuh, yaitu
untuk menyediakan energi, membangun, memelihara jaringan tubuh, dan
mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh.(Almatsier,2009:3)
2. Masa sekarang : selain untuk kesehatan, gizi juga dikaitkan dengan
potensi ekonomi seseorang karena gizi berkaitan dengan
perkembanganotak, kemampuan belajar, dan produktivitas
kerja.(Almatsier,2009:3)

7
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

B. Pengertian Nutrisi Ibu Menyusui


Nutrisiadalah substansi oraganik yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, dan pemeliharaan kesehatan.
Nutrisi didapatkan dari makanan dan cairan yang diperoses oleh tubuh.
Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan
air susu ibu (ASI)dari payudara ibu.
Pengertian nutrisi ibumenyusui adalah makanan yang didalamnya
terkandung banyak zat-zat yang bermanfaat bagi bayi seperti vitamin,
karbonhidrat, protein, lemak, dan mineral yang dibutuhkan bayi. ASI sangat
penting bagi perkembangan bayi untuk pertumbuhan, pemeliahraan kesehatan,
dan kegunaan lainnya.
a. Pengertian ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan
garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar ibu yang berguna
sebagai makanan bagi bayi. Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan
alamiah yang disediakan untuk bayi, sehingga mempunyai komposisi
nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat dan nutrisi yang
seimbang dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi.

b. Manfaat ASI
ASI merupakan sumber utama yang diperlukan bayi untuk pemenuhan
gizi. Manfaat ASI diantaranya:
1. ASI kaya akan zat penting yang dibutuhkan oleh bayi
ASI memiliki semua kandungan zat penting yang dibutuhkan
oleh sang bayi seperti: DHA, AA, Omega 6, laktosa, taurin, protein,

8
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

laktobasilus, vitamin A, kolostrum, lemak, zat besi, laktoferin, dan


lisozim yang dalam takaran dan komposisi yang seimbang untuk bayi.
Oleh karena itu, ASI jauh lebih baik dibandingkan dengan susu
formula.
2. ASI sebagai sarana untuk mendekatkan sang ibu dengan sang
buah hati
ASI menjadi makanan utama bayi. Selain kegunaannya sebagai
makanan utama, ASI juga berperan dalam mendekatkan kedekatan
jiwa antara sang ibu dan sang anak. Bayi yang mendapatkan ASI
ekslusif dari sang ibu cenderung mempunyai kedekatan dan hubungan
yang lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan
asupan ASI.
3. ASI memberikan kekebalan yang optimal untuk bayi
ASI memiliki banyak keunggulan kandugan zat-zat penting
yang terkandung didalamnya yang membuat bayi berkembang dengan
optimal. ASI juga berperan dalam pembentukan sistem imun sang
bayi. Sistem imum merupakan sistem kekebalan tubuh yang membuat
bayi kebal terhadap penyakit. Bayi yang mendapatkan asupan ASI
mempunyai sistem imun atau sistem kekebalan tubuh yang lebih baik.
4. ASI tidak basi dan selalu segar
Tidak seperti susu yang lain, ASI tidak akan basi karena ASI
dihasilkan dari payudara ibu tanpa dicampur dengan bahan kimia.
Selama asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu bergizi, seimbang,
dan tepat , maka ASI yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang
baik.
5. ASI lebih higenis dibandingkan dengan susu lain

9
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

ASI yang tersimpan di payudara ibu akan menjaga keadaan


ASI steril dengan suhu yang tepat sesuai kebutuhan sang buah hati.
Kesterilan dari susu yang memerlukan alat bantu berupa botol dot
perlu dipertimbangkan, karena dalam proses pembuatan susu dan
memasukan ke dalam botol ada banyak kemungkinan bahwa susu
telah tercemar dengan kuman.
6. ASI menjadi pelindung yang baik
ASI menjadi pelindung yang baik untuk sang bayi dari
berbagai penyakit atau insiden seperti kematian bayi secara mendadak,
gangguan pencernaan, diare, infeksi telinga, dan lain-lain.
7. ASI akan berubah sesuai kebutuhan bayi
ASI memiliki cara kerja yang sangat unik, karena dengan
sendirinya komponen ASI akan berubah sesuai dengan kebutuhan dan
usia sang bayi.
8. ASI merupakan pelindung dari berbagai alergi makanan
ASI juga mampu memberi rangsangan kepada sang bayi agar
kebal terhadap berbagai bahan makanan. Namun, keragaman dan
keseimbangan makanan yang dikonsumsi oleh sang ibu juga
menentukan kualitas ASI yang diproduksi.
9. ASI makanan yang tepat untuk bayi
ASI sangat penting terutama untuk bayi yang berusia 0-6
bulan, karena di usia ini ASI merupakan makanan wajib bagi bayi
untuk perkembangan dan pertumbuhan tubuh
10. ASI bermanfaat untuk ibu dan bayi
Manfaat ASI tidak hanya untuk sang bayi akan tetapi untuk
sang ibu , karena dengan menyusui sang ibu dapat melepaskan

10
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

ketegangan yang ada pada payudaranya. Selain itu memperkecil resiko


sang ibu terkena kanker ovarium dibandingkan dengan wanita yang
tidak memberikan ASI.

c. Faktor yang Mempengaruhi Produksi ASI


Ibu yang normal dapat menghasilkan ASI sekitar 550-1000 ml setiap
hari, jumlah ASI dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa faktor
yang mempengaruhi produksi ASI, antara lain:
1. Makanan
Produksi ASI sangat dipengaruhi oleh makanan yang dimakan
ibu, karena kelenjar pembuat ASI tidak dapat bekerja dengan
sempurna tanpa makanan yang cukup. Untuk membentuk produksi
ASI yang baik, makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein,
lemak, vitamin, dan mineral yang cukup. Bahan makanan yang tidak
dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui adalah:
a. Makanan yang merangsang, seperti: cabe, merica, jahe, kopi,
alkohol.
b. Makanan yang membuat kembung, seperti : ubi, singkong, kol, sawi
dan daun bawang.
c. Bahan makanan yang banyak mengandung gula dan lemak.
2. Emosi dan keadaan psikis
Emosi dan keadaan psikis ibu sangat mempengaruhi refleks
pengaliran susu. Karena refleks ini mengontrol perintah yang dikirim
oleh hipotalamus pada kelenjar bawah otak. Bila dipengaruhi
ketegangan, cemas, takut, dan kebingungan, air susu pun tidak akan
turun dari alveoli menuju puting. Hal ini sering terjadi pada hari-hari

11
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

pertama menyusui ketika refleks pengaliran susu belum sepenuhnya


berfungsi. Refleks pengaliran susu dapat berfungsi baik apabila ibu
merasa rileks, tenang, tidak tegang, dan tidak cemas. Mendengar suara
tangis bayi atau memikirkan bayi bisa menyebabkan refleks pengaliran
susu bekerja, sehingga susu pun bisa memancar.
3. Penggunaan alat kontrasepsi
Pada ibu yang sedang menyusui, penggunaan alat kontrasepsi
hendaknya diperhatikan karena pemakaian kontrasepsi yang tidak
tepat dapat mempengaruhi jumlah produksi ASI.
4. Perawatan payudara
Perawatan payudara bisa dilakukan sejak masa kehamilan.
Karena perawatan yang benar akan memperlancar produksi ASI.
Dengan merangsang payudara akan mempengaruhi hipofisis untuk
mengeluarkan hormon progesteron, estrogen, dan oksitosin. Hormon
oksitosin akan menimbulkan kontraksi pada sel-sel sekitar alveoli yang
mengakibatkan susu mengalir turun ke arah puting, sehingga bisa
dikonsumsi oleh bayi.
5. Anatomi payudara
Bila jumlah lobus dalam payudara berkurang, maka lobulus
berkurang sehingga produksi ASI juga berkurang karena sel-sel acini
yang menghisap zat-zat makan dari pembuluh darah akan berkurang.
6. Fisiologi
Terbentuknya ASI dipengaruhi hormon terutama prolaktin yang
merupakan hormon laktogenik yang menentukan jumlah air susu dan
mempertahankan sekresi air susu.
7. Faktor obat-obatan

12
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

Diperkirakan obat-obatan yang mengandung hormon mempengaruhi


hormon prolaktin dan oksitosin yang berfungsi dalam pembentukan
dan pengeluaran ASI. Apabila hormon-hormon ini terganggu, maka
akan mempengaruhi pembentukan dan pengeluaran ASI.

C. Prinsip Gizi Ibu Menyusui


Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air
susu, yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhandan perkembangan bayi.
Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat,
integritas kulit baik, serta kebiasaan makan yang memuaskan.
Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang
terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang
berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
Dalam menyusun menu, ibu menyusui harus memperhatikan syarat-syarat
dalam menyusun menu yaitu : seimbang, tidak ada pantangan makanan
(kecuali ibu memang alergi bahan makanan tertentu), mudah dicerna, dan
tidak terlalu merangsang pencernaan.
Prinsip gizi seimbang bagi ibu menyusui yaitu sama dengan makanan
ibu hamil, hanya jumlahnya lebih banyak dan mutu lebih baik. Syarat-syarat
bagi ibu menyusui:
1. Susunan menu harus seimbang,
2. Dianjurkan untuk minum air 8-12 gelas/hari,
3. Menghindari makanan yang banyak bumbu, terlalu panas/dingin, tidak
menggunakan alkohol untuk kelancaran pencernaan ibu,
4. Dianjurkan banyak makan sayuran berwarna dan buah-bauahan.

13
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

D. Faktor yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui


Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah:
1. Makanan
Pengaruh makanan mempunyai hubungan yang sangat erat pada volume
ASI yang diproduksi setiap harinya.
2. Cairan
Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan.
Dianjurkan ibu menyusui minum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air putih,
susu, dan jus buah.
3. Protein
Penambahan 15-20 gram protein sehari sangat dianjurkan karena adanya
variasi dari tiap individu. Jumlah ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal
yang dianjurkan.
4. Suplementasi
Apabila makanan yang dikonsumsi sehari-hari telah seimbang,
suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat
gizi.
5. Vitamin dan mineral
Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada
selama hamil. Pemenuhan vitamin akan menaikan jumlah vitamin yang
terkandung di dalam ASI. Vitamin sangat baik bagi bayi karena bisa
mengoptimalkan kekebalan tubuh. Sedangkan mineral seperti kalsium
sangat dibutuhkan pada bayi melalui ASI karena tulang pada bayi sedang
mengalami masa pertumbuhan. Oleh karena itu, konsumsi kalsium pada
ibu harus ditingkatkan
6. Aktivitas

14
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

Aktivitas dari ibu sebagai penyedia ASI terbaik untuk bayijuga menjadi
pengaruh dalam gizi, semakin banyak aktivitas yang membuat stress akan
mengakibatkan produksi ASI yang tidak maksimal.

E. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui


Kebutuhan gizi pada ibu yang sedang menyusui harus
dipertimbangkan karena menyangkut gizi anak sebelum lahir dan semasa bayi.
Selain itu, ibu yang memiliki gizi yang cukup juga dapat membantu
pemulihan yang lebih cepat pasca persalinan. Selain itu, produksi ASI juga
dapat bertambah. Apabila gizi ibu tidak terpenuhi dengan baik semasa hamil
dan menyusui, tentu akan menimbulkan dampak negatif terhadap status gizi
ibu,kesehatan ibu dan anak karena ASI yang akan dihasilkan akan berkualitas
rendah.
Zat gizi yang dibutuhkan ibu yang sedang menyusui antara lain:
1. Energi
Kebutuhan energi pada masa menyusui jauh lebih besar dibandingkan
pada waktu hamil. Pada umumnya wanita menyusui memerlukan
tambahan 500 kalori di atas kebutuhan hariannya. Kebutuhan ini akan jauh
lebih banyak lagi apabila menyusui bayi kembar. Untuk itu dibutuhkan
sebesar 700 kkal/hari (6 bulan pertama menyusui). Untuk 6 bulan kedua
menyusui dibutuhkan sekitar rata-rata 500 kkal/ hari dan pada tahun kedua
dianjurkan tambahan sebanyak 400 kkal/hari.
2. Protein
Tambahan protein dibutukan sebesar 16 g/hari untuk 6 bulan pertama.
Pada 6 bulan kedua dibutuhkan protein sekitar 12 g/hari dan untuk tahun
kedua dibutuhkan sebesar 11g/hari.

15
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

3. Zat besi
Terdapat sebanyak 0,3 mg/ hari dikeluarkan dalam bentuk ASI. Oleh
karena itu, perlu penambahan zat besi untuk kebutuhan sehari-hari. Rata-
rata kebutuhan zat besi untuk 6 bulan pertama menyusui adalah 1,1
mg/hari. Sehingga memerlukan tambahan zat besi sebesar 5 mg/ hari.
4. Kalsium
Diperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup besar sekitar 400 mg,
karena dalam proses produksi ASI, tubuh juga menjaga konsenterasi
kalsium dalam ASI agar tetap dalam kondisi normal walaupun kalsium
dalam tubuh cukup atau kurang. Jika kalsium tidak mencukupi maka
kebutuhan kalsium dalam produksi ASI akan diambil dari simpanan
kalsium yang ada pada tubuh ibu, termasuk dalam tulang.
5. Vitamin D
Sangat diperlukan untuk kesehatan gigi dan pertumbuhan tulang.
6. Vitamin B-6
Berfungsi sebagai metabolisme lemak dan protein, memfasilitasi
pertumbuhan sel, mendukung syaraf, dan sistem kekebalan. Vitamin B-6
sangat dibutuhkan bagi produksi sel darah merah dan putih.
7. Folic Acid (Asam folat)
Berguna untuk mensintesis DNA dan membantu dalam pembelahan sel.
8. Vitamin B-12
Berfungsi untuk mendukung sistem saraf dan produksi sel darah merah.
9. Zinc (Seng)
Berguna untuk mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan penting
dalam penyembuhan luka.
10. Cairan

16
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air


susu dengan cepat, hampir 90% air susu ibu terdiri dari dari air.
Dianjurkan bagi ibu yang sedang menyusui untuk meminum delapan gelas
per hari, atau lebih jika udara panas, banyak berkeringat, dan demam.

Tabel 3.1 Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui

Sumber: Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi

F. Dampak Kekurangan Zat Gizi Saat Menyusui


Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan
kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses
tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi, dan kekurangan zat-

17
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

zat esensial menimbulkan berbagai masalah gizi. Masalah gizi yang sering
dialami oleh ibu menyusui diantaranya:
1. Anemia gizi
Penyebab utama anemia gizi adalah kekurangan zat besi (Fe) dan asam
folat yang seharusnya tidak terjadi apabila makanan sehari-hari beraneka
ragam dan memenuhi gizi seimbang. Asupan folat yang cukup penting
untuk melindungi kesehatan ibu dan bayi. Hal ini juga terlibat dalam
pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah. Seorang wanita
menyusui menbutuhkan 280 mikrogram per hari.
2. Kekurangan vitamin A
Pada ibu menyusui, Vitamin A berperan penting untuk memelihara
kesehatan ibu selama masa menyusui. Pada bulan-bulan pertama
kehidupannya, bayi sangat bergantung pada vitamin A yang terdapat
dalam ASI. Oleh sebab itu, sangatlah penting bahwa ASI mengandung
cukup vitamin A. Anak-anak yang sama sekali tidak mendapatkan ASI
akan berisiko lebih tinggi terkena Xeropthalmia1.
3. Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
Yodium merupakan nutrisi penting untuk memastikan perkembangan
normal dari otak dan sistem saraf pada bayi dan anak-anak muda .
Gangguan akibat kekurangan yodium mengakibatkan terjadinya gondok
atau pembengkakan kelenjer tiroid di leher dan kretinisme. Pada
ibumenyusui, kekurangan yodium dapat mengakibatkan pengaruh negatif
pada sistem otak dan saraf bayi dan menghasilkan IQ lebih rendah.
4. Kurang Energi Protein (KEP)/Protein Energi Malnutrition (PEM)

18
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

Adalah penyakit gizi akibat defisiensi energi dalam jangka waktu yang
cukup lama.Prevalensi tinggi terjadi pada balita, ibu hamil, dan ibu
menyusui. Pada kondisi ringan menyebabkan pertumbuhan kurang.
Sedangkan pada kondisi berat akan menyebabkan penyakit kwashiorkor,
marasmus, dan marasmik-kwashiorkor.

G. Contoh Makanan yang Tepat bagi Ibu Menyusui


Makanan yang tepat bagi ibu menyusui harus memenuhi syarat yaitu:
tinggi kalori dan protein, cukup vitamin dan mineral, mudah dicerna dan tidak
merangsang, tinggi cairan : 800 – 1000 ml/hari, tinggi konsumsi cairan dan
buah segar, dan susunan menu bervariasi dan seimbang. Syarat-syarat tersebut
terdapat pada:
1. Sayur-sayuran
Sayuran merupakan sumber utama makanan yang kaya zat besi, serat,
asam folat, beta-carotene, vitamin C, lycopene, flavonoids dan beta-
glucans. Makan-makanan kaya zat besi membantu memelihara tingkat
energi dan mampu mencegah anemia. Folate atau asam folat sangat
penting dalam pembentukan sel darah merah. Contoh sayuran mentah
yang mengandung zat besi adalah bayam, selada, tomat, ketimun, jamur,
gambas, kacang polong, jagung, kentang, dan labu. Sebaiknya ibu
menyusui mengonsumsi 3-5 hidangan sayuran setiap hari.
2. Buah-buahan
Buah yang sehat dan warnanya terang bagus dikonsumsi setelah
makan. Kandungan vitamin A, B, K, dan C dalam buah baik untuk
membangun sistem kekebalan tubuh ibu dan bayi. Asupan buah juga
membantu tubuh penyerapan zat besi. Konsumsi buah-buahan

19
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

seperti blueberry dan strawberry sangat disarankan karena


mengandung antioksidan dan serat tinggi. Buah dapat dimakan dalam
keadaan alami, beku atau dijus. Sebaiknya mengonsumsi 3-5 porsi buah
setiap hari.
3. Kacang-kacangan
Kacang mengandung banyak protein dan merupakan sumber lemak
sehat. Protein penting memperbaiki sel-sel vital dalam tubuh. Banyak
kacang-kacangan yang mengandung vitamin B, E, C, folat, kalium,
kalsium, magnesium, dan fosfor. Tingkat cukup kalsium diperlukan untuk
membangun tulang yang sehat dan gigi. Kacang juga baik untuk camilan
termasuk kenari, kacang pinus, kemiri, hazelnut, kacang Brasil, dan
pistachio.
4. Ikan
Ikan mengandung omega 3 yang penting bagi pertumbuhan bayi.
Namun, menurut US Environmental Protection Agency (EPA), ibu
menyusui tidak boleh makan ikan hiu, ikan todak, makarel raja, atau ikan
ubin karena tingkat kandungan merkurinya sangat tinggi. Ikan salmon
pollock tuna dan ikan patin masih aman dikonsumsi 12 ons seminggu
karena termasuk jenis ikan rendah merkuri.

RANGKUMAN
Nutrisi pada ibu menyusui sangat penting karena nutrisi ibu menyusui sangat
berhubungan dengan produksi air susu yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan

20
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

dan perkembang bayi. Jika nutrisi yang diberikan tidak mencukupi bagi kebutuhan
tubuh, maka produksi ASI tidak bisa memenuhi kebutuhan bayi. Sebaliknya bila
pemberian ASI memenuhi kebutuhan bayi, maka berat badan bayi akan meningkat,
integritas kulit baik, tonus otot, serta kebiasaan makan yang memuaskan.Prinsip gizi
seimbang bagi ibu menyusui yaitu sama dengan makanan ibu hamil, hanya jumlahnya
lebih banyak dan mutu lebih baik.
Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah makanan yang bergizi,
cairan, protein, suplementasi, vitamin dan mineral, dan aktivitas yang dilakukan oleh
ibu. Makanan yang tepat bagi ibu menyusui harus memenuhi syarat yaitu: tinggi
kalori dan protein, cukup vitamin dan mineral, mudah dicerna dan tidak merangsang,
tinggi cairan : 800 – 1000 ml/hari, tinggi konsumsi cairan dan buah segar, dan
susunan menu bervariasi dan seimbang. Syarat tersebut bisa dipenuhi dengan
mengonsumsi banyak sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan.

TES FORMATIF
1. Kata gizi berasal dari bahasa Arab ghizda, yang berarti ....
A. Makanan
B. Minuman

21
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

C. Pati
D. Protein
2. Makanan yang didalamnya terkandung banyak zat-zat yang bermanfaat bagi
bayi seperti vitamin, karbohidrat, protein, lemak dan mineral yang dibutuhkan
bayi. Hal tersebut merupakan pengertian nutrisi bagi ibu...
A. Melahirkan
B. Hamil
C. Berbadan besar
D. Menyusui
E. Sehat
3. Berikut merupakan manfaat dari ASI adalah, kecuali....
A. ASI basi dan tidak selalu segar
B. ASI lebih higienis dibandingkan dengan susu lain
C. ASI menjadi pelindung yang baik
D. ASI makanan yang tepat untuk bayi
E. ASI akan berubah kebutuhan bayi
4. Berikut yang bukan merupakan faktor mempengaruhi produksi ASI adalah...
A. Makanan, emosi, keadaan psikis
B. Penggunaan alat kontrasepsi
C. Perawatan payudara
D. Jarum suntik
E. Obat-obatan
5. Berikut vitamin yang sangat diperlukan untuk kesehatan gigi dan
pertumbuhan tulang adalah...
A. Vitamin B6
B. Kalsium

22
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

C. Posfor
D. Vitamin B12
E. Vitamin D
6. Zinc (seng) berguna untuk mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan
penting dalam...
A. Produksi sel darah
B. Menghasilkan susu dengan cepat
C. Penyembuhan luka
D. Pembelahan sel
E. Kesehatan gigi
7. Dampak kekurangan zat gizi bagi ibu menyusui adalah, kecuali....
A. Anemia gizi
B. Hipertermia
C. Beresiko terkena Xeropthalmia
D. GAKI
E. PEM
8. Makanan yang mengandung vitamin B, E, C, folat, kalium, kalsium,
magnesium, dan fosfor dapat kita temukan pada...
A. Buah-buahan
B. Sayur-sayuran
C. Kacang-kacangan
D. Ikan
E. Kentang
9. Gangguan akibat kekurangan yodium mengakibatkan terjadinya gondok atau
pembengkakan kelenjar...
A. Tiroid

23
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

B. Endokrin
C. Paratiroid
D. Sebasea
E. Minyak
10. Berikut contoh sayuran yang mengandung zat besi adalah...
A. Bayam, jagung, jamur, labu
B. Kenari, kemiri, strawberry, labu
C. Hazelnut, tomat, ketimun, blueberry
D. Pistachio, gambas
E. Kacang polong, kenari, kemiri

Fakto-faktor dibawah untuk menjawab soal no 1 dan 2


1. Makanan
2. Cairan
3. Emosi dan keadaan psikis
4. Protein
5. Perawatan payudara
11. Pada nomor berapa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI...
A. 1, 2, dan 3
B. b. 2, 3 , dan 4
C. 1, 2, dan 4
D. 1, 3, dan 5
E. 1, 2, 3, 4, dan 5
12. Pada nomor berapa faktor-faktor yang mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui...
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3 , dan 4

24
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

C. 1, 2, dan 4
D. 1, 3, dan 5
E. 1, 2, 3, 4, dan 5
13. Pengaruh makanan mempunyai hubungan yang sangat erat pada volume ASI
yang diproduksi setiap harinya. Faktor ini termasuk faktor yang
mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui pada....
A. Makanan
B. Protein
C. Cairan
D. Vitamin dan mineral
E. Suplementasi
14. Bila jumlah lobus dalam payudara berkurang, maka lobulus berkurang
sehingga produksi ASI juga berkurang karena sel-sel acini yang menghisap
zat-zat makan dari pembuluh darah akan berkurang. Faktor ini termasuk
faktor mempengaruhi produksi ASI pada....
A. Perawatan payudara
B. Fisiologi
C. Faktor obat-obatan
D. Makanan
E. Anatomi payudara
15. Diantara berikut yang bukan termasuk faktor mempengaruhi produksi ASI
adalah
A. Perawatan payudara
B. Fisiologi
C. Faktor obat-obatan
D. Makanan

25
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

E. Protein
16. Gangguan apa biasanya yang terjadi pada bayi jika kekurangan nutrisi atau
ASI....
A. Tumbang anak
B. Wajah pucat
C. Badan lemas
D. Menangis tiada henti
E. Meninggal
17. Berapa jumlah ASI normal yang dikeluarkan ibu....
A. 200-1000 ml
B. 550-1000 ml
C. 1000 ml
D. 100-550 ml
E. Tak terhingga
18. Peningkatan aktivitas pada ibu menyusuai, kecuali...
A. Meningkatan berat badan
B. Menurunkan berat badan
C. Stress\
D. Olah raga
E. Sakit
19. Berapa anjuran ibu menyusui minum air...
A. 1-2 lt
B. 2-3 lt
C. 3-4 lt
D. 2 lt
E. 4 lt

26
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

20. Kenapa air susu ibu (ASI) tidak basi...


A. Karena langsung dari payudara ibu
B. Dihasilkan dari payudara ibu tanpa campuran bahan kimia
C. Bersifat steril
D. Halal
E. Diprodoksi oleh hormon testeron dan progestreon

KUNCI JAWABAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
A D A D E C B C A B
1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0
D C A E E A B A B B

A.
GLOSARIUM
B.
C.

 Nutrisi= Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan


organisme untuk fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan
kesehatan.

27
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

 Suplementasi= Penambahan zat-zat gizi (bisa lebih dari satu) pada produk
pangan dalam jumlah yang cukup sampai sangat tinggi, sehingga dapat
dipakai sebagai tambahan zat gizi bagi yang memerlukan. Produk pangan
dengan suplementasi zat gizi ini bisa beraneka ragam, baik jenis maupun
jumlahnya.
 Anemia= adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah
hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di
bawah normal.
 Zat-zat Esensial= Zat gizi yang di datangkan dari makanan.
 Defesiensi=Nutrisi atau malnutrisi adalah kondisi ketika manusia tidak
mendapatkan unsur pembangun tubuh seperti vitamin dan mineral yang
dibutuhkan dalam kadar ideal agar tubuh bisa berfungsi dengan baik.
 Hemoglobin= Metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel
darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke
seluruh tubuh, pada mamalia dan hewan lainnya.
 Tonus Otot= Kontraksi otot yang selalu dipertahankan keberadaannya oleh
otot itu sendiri.
 Protein= Senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Djaelani, Ahmad. (1999). Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Dian Status

Proverawati, Atikah, (2010). Ilmu Gizi untuk Keperawtan dan Gizi Kesehatan.
Jakarta : Penerbit Mulia Medika

28
Mata Kuliah:Ilmu Gizi (Nutrisi Pada Ibu Menyusuai) Kel.03

https://www.scribd.com/doc/227561945/Nutrisi-Bagi-Ibu-Menyusui

29

Anda mungkin juga menyukai