Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengertian Teori
Teori merupakan salah satu unsur yang mempunyai peranan yang sangat penting
dalam sebuah penelitian. Sebab, teori dengan unsur ilimah inilah yang menjelaskan
kejadian atau fenomena sosial yang dijadikan pusat perhatian dalam sebuah
penelitian. Teori adalah serangkaian definisi, konstrak, konsep, asumsi dan proposisi
untuk menjelaskan fenomena atau kejadian sosial dengan cara merumuskan
hubungan antar variabel secara sistematis. Menurut pengertian tersebut, pengertian
teori terkandung 3 hal. Hal pertama teori yaitu serangkaian proposisi antar
konsep-konsep yang saling berkaitan. Hal kedua yaitu menjelaskan fenomena sosial
secara sistematis dengan cara menentukan hubungan antar konsep. Hal ketiga, teori
yaitu menjelaskan fenomena-fenomena tertentu dengan dengan cara menentukan
konsep mana yang berkaitan dengan konsep yang lain dan seperti apa bentuk
hubungannya.
2. Fungsi Teori
Teori merupakan seperangkat konsep (konstruk), proposisi, definisi yang menyajikan
gejala-gejala sistematis, merinci atau menjelaskan hubungan atar variabel-variabel,
dengan tujuan menerangkan dan meramalkan gejala-gejalan tersebut, sehingga teori
mempunyai fungsi sebagai berikut ini:
● Menyediakan sebuah kerangka konsepsi untuk penelitian, dan memberi
pertimbangan diperlukannya penyelidikan.
● Dengan teori kita bisa membuat pertanyaan untuk penyidikan yang terinci.
● Memperlihatkan hubungan antar variabel yang sedang diteliti.
● Kajian pustaka terdiri dari pengidentifikasian dengan cara sistematis, penemuan,
serta analisis dokumen yang berisi informasi yang berhubungan dengan
permasalahan penelitian.
3. Fungsi Kajian Pustaka
Dalam menemukan sebuah teori yang dijadikan sebagai acuan penelitian, maka diperlukan
kajian pustaka yang mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut ini:
Dapat menyediakan kerangka yang direncanakan (kerangka konsepsi)
Dapat menyediakan informasi mengenai penelitian-penelitian yang terdahulu yang berkaitan
dengan peneliaian mendatang.
Memberi rasa percaya diri karena lewat kajian pustaka semua konstruk yang berkaitan
dengan penelitian kita dapat tersedia.
Dapat memberi informasi mengenai metode peneltian yang dipakai, sample dan populasi,
instrumen dalam pengumpulan data dan perhitungan sistematic yang dipakai dalam
penelitian sebelumnya.
Dapat menyediakan kesimpulan-kesimpulan, temuan-temuan enyelidikan yang bisa
dikaitkan dengan kesimpulan dan penemuan kita.
Kepustakaan penelitian terdiri dari laporan-laporan yang diterbitkan dari penelitian
sebelumnya.

4. Penyusunan Landasan Teori


Terdapat beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan oleh seorang peneliti dalam menyusun
landasan teori, diantaranya yaitu:
Sebaiknya kerangka teori memakai acuan yang berkaitan dengan masalah yang sedang
diteliti serta acuan-acuan yang berisi hasil penelitian sebelumnya (dapat disajikan pada Bab
II atau dibuatkan sub bab sendiri).
Cara penulisan dari sub bab sub bab yang lain harus tetap mempunyai hubungan yang jelas
serta memperhatikan aturan pada penulisan pustaka.
Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, studi pustaka perlu memenuhi prinsip
kemutakhiran dan keterkaitan dengan masalah penelitian. Jika memakai literatur dengan
beberapa edisi, maka yang dipakai yaitu buku yang edisi terbaru. Apabila referensi tidak
terbit lagi, maka referensi tersebut merupakan terbitan terakhir. Untuk yang memakai jurnal
sebagai referensi, pembatasan tahun penerbitan tidak berlaku.
Dengan banyaknya sumber bacaan, maka membuat kualitas penelitian yang dilakukan
menjadi semakin baik, terlebih sumber bacaan yang terdiri dari teks book atau sumber
lainnya congoh jurnal, koran, artikel dari majalah, internet dan yang lainnya.
Podoman kerangka teori tersebut berlaku untuk jenis penelitian apapun.
Teori tidaklah sebuah pendapat pribadi (kecuali pendapat itu telah tertulis dalam buku)
Untuk penelitian korelasional pada akhir kerangka teori disajikan model teori, model konsep
(jika dibutuhkan) dan model hipotesis pada sub bab tersendiri, namun untuk penelitian studi
kasus cukup dengan menyusun model teori dan juga memberikan keterangan. Model teori
yang dimaksud yaitu merupakan kerangka pemikiran seorang penulis dalam penelitian yang
dilakukan. Kerangka tersebut bisa berupa kerangka ahli yang telah ada, ataupun kerangka
menurut teori pendukung yang sudah ada. Kerangka teori yang telah disajikan dalam suatu
skema, perlu dijabarkan apabila dianggap perlu memberi sebuah batasan, maka
asumsi-asumsi perlu dicantumkan.

Contohnya:
Judul: Hubungan antara prestasi belajar dengan tingkat relegisuitas siswa SMA 1 Jakarta
RM: Apakah ada hubungan antara prestasi belajar dengan tingkat relegisuitas siswa SMA 1
Jakarta?
Ha: Ada Hubungan antara prestasi belajar dengan tingkat relegisuitas siswa SMA 1 Jakarta
Lalu gimana cara membuat atau membangun konstruksi landasan teori?
Kita perlu paham variabel-variabel penelitian
Dapat menjabarkan variabel-variabel dalam bentuk konsep yang mendukung rumusan
masalah yang disusun.
Dapat menjabarkan variabel-variabel dalam konsep sesuai hipotesa penelitian

Misalkan: Jika variabel penelitian terdiri atas variabel prestasi belajar siswa (x) dan tingkat
relegisuitas (Y)
Maka konstruksi landasan teori dalam penelitian tersebut yaitu:
Prestasi Belajar:
Pengertian Prestasi Belajar.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar.

Anda mungkin juga menyukai