MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI
DASAR PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN
PENDIDIKAN MENENGAH.
Pasal I
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 971) diubah sebagai berikut:
Pasal 2A
Page 2 of 12
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) dimuat dalam
Kompetensi Dasar yang digunakan sebagai acuan
pembelajaran.
Pasal II
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Desember 2018
TTD.
MUHADJIR EFFENDY
Page 3 of 12
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 Desember 2018
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM
DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
TTD.
WIDODO EKATJAHJANA
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
Page 4 of 12
SALINAN LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 37 TAHUN
2018
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI
DASAR PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN
PENDIDIKAN MENENGAH
KELAS: X
A. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
Page 5 of 12
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 memahami perhitungan biaya 4.4 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi (Harga Pokok Produksi) Produksi) kerajinan dengan inspirasi
produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda
budaya non benda
3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha kerajinan dengan kerajinan dengan inspirasi budaya non
inspirasi budaya non benda benda
3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi (Harga Pokok Produksi) Produksi) kerajinan dengan inspirasi
produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal
artefak/objek budaya lokal
Page 6 of 12
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha kerajinan dengan kerajinan dengan inspirasi artefak/objek
inspirasi artefak/objek budaya lokal budaya lokal
B. REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
Page 7 of 12
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 memahami perencanaan usaha 4.2 menyusun perencanaan usaha produk
produk teknologi transportasi dan teknologi transportasi dan logistik
logistik meliputi ide dan peluang meliputi ide dan peluang usaha, sumber
usaha, sumber daya, administrasi, daya, administrasi, dan pemasaran
dan pemasaran
3.3 menganalisis sistem produksi 4.3 memproduksi produk transportasi dan
produk transportasi dan logistik logistik berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.4 memahami perhitungan harga pokok 4.4 menghitung biaya produksi produk
produksi produk transportasi dan transportasi dan logistik
logistik
3.6 menganalisis teknik dan proses 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha produk
evaluasi hasil kegiatan usaha transportasi dan logistik
produk transportasi dan logistik
3.9 memahami cara perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi (Harga Pokok Produksi) Produksi) produk grafika
produk grafika
3.10 memahami strategi pemasaran 4.10 memasarkan produk grafika secara langsung
produk grafika secara langsung
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 merumuskan hasil kegiatan usaha produk
kegiatan usaha produk grafika grafika
C. BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
Page 8 of 12
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
3.4 memahami perhitungan harga pokok 4.4 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi usaha budidaya tanaman Produksi) budidaya tanaman pangan
pangan
Page 9 of 12
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha budidaya tanaman budidaya tanaman pangan secara
pangan secara langsung langsung
3.7 memahami perencanaan usaha yang 4.7 menyusun perencanaan usaha yang
meliputi ide dan peluang usaha, meliputi ide dan peluang usaha, sumber
sumber daya, administrasi, dan daya, administrasi, dan pemasaran untuk
pemasaran untuk produksi tanaman tanaman hias berdasarkan daya dukung
hias berdasarkan daya dukung yang yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat
3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi (Harga Pokok Produksi) Produksi) tanaman hias
produk tanaman hias
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha budidaya tanaman budidaya tanaman hias
hias
D. PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
Page 10 of 12
3. memahami ,menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin dengan pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
teknologi, seni, budaya, dan dan mampu menggunakan metoda sesuai
humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
usaha pengolahan makanan awetan pengolahan makanan awetan dari bahan
dari bahan pangan nabati nabati
Page 11 of 12
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.8 menganalisis sistem pengolahan 4.8 mengolah makanan awetan dari bahan
makanan awetan dari bahan pangan pangan hewani berdasarkan daya dukung
hewani dan pengemasan berdasarkan yang dimiliki oleh daerah setempat
daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat
3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya pengolahan (harga pokok
pengolahan (harga pokok pengolahan) makanan awetan dari bahan
pengolahan) makanan awetan dari pangan hewani
bahan pangan hewani
3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha pengolahan makanan pengolahan makanan awetan dari bahan
awetan dari bahan pangan hewani pangan hewani
TTD.
MUHADJIR EFFENDY
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
Page 12 of 12