Anda di halaman 1dari 12

SALINAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 37 TAHUN 2018
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI
DASAR PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN
MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa untuk memenuhi kebutuhan dasar peserta didik dalam


mengembangkan kemampuannya pada era digital, perlu menambahkan
dan mengintegrasikan muatan informatika pada kompetensi dasar
dalam kerangka dasar dan struktur kurikulum 2013 pada jenjang
pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496),
Page 1 of 12
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5670);
4. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 15) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 101 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor
192);
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2018
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 575);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI
DASAR PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN
PENDIDIKAN MENENGAH.

Pasal I
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum
2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 971) diubah sebagai berikut:

1. Di antara Pasal 2 dan Pasal 3 disisipkan 1 (satu) Pasal yaitu Pasal


2A sebagai berikut:

Pasal 2A

(1) Muatan informatika pada Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah


(SD/MI) dapat digunakan sebagai alat pembelajaran dan/atau
dipelajari melalui ekstrakurikuler dan/atau muatan lokal.

(2) Mata Pelajaran Informatika pada Sekolah Menengah

Page 2 of 12
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) dimuat dalam
Kompetensi Dasar yang digunakan sebagai acuan
pembelajaran.

2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum


2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah diubah dengan menambahkan
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Informatika SMP/MTs
pada nomor urut 60 dan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Informatika SMA/MA pada nomor urut 61 sehingga menjadi
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dengan Peraturan Menteri ini.

Pasal II
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 14 Desember 2018

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK


INDONESIA,

TTD.

MUHADJIR EFFENDY

Page 3 of 12
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 20 Desember 2018

DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM
DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

TTD.

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2018 NOMOR 1692

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala


Biro Hukum dan Organisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, TTD.

Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001

Page 4 of 12
SALINAN LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 37 TAHUN
2018
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI
DASAR PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN
PENDIDIKAN MENENGAH

1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA DAN


KEWIRAUSAHAAN SMA/MA/SMK/MAK

KELAS: X

A. KERAJINAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami , menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam


menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural berdasarkan dengan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mampu menggunakan metoda sesuai
dan humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

Page 5 of 12
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami karakteristik 4.1 mengidentifikasi karakteristik


kewirausahaan (misalnya wirausahawan berdasarkan keberhasilan
berorientasi ke masa depan dan dan kegagalan usaha
berani mengambil risiko) dalam
menjalankan kegiatan usaha
3.2 memahami perencanaan usaha 4.2 menyusun perencanaan usaha kerajinan
kerajinan dengan inspirasi budaya dengan inspirasi budaya lokal non benda
lokal non benda (misalnya cerita (misalnya cerita rakyat, mitos, simbol,
rakyat, mitos, simbol, tarian, pantun tarian, pantun dan upacara adat ) yang
dan upacara adat) yang meliputi ide meliputi ide dan peluang usaha, sumber
dan peluang usaha, sumber daya, daya, administrasi dan pemasaran
administrasi dan pemasaran

3.3 menganalisis sistem produksi 4.3 memproduksi kerajinan dengan


kerajinan dengan inspirasi budaya inspirasi budaya lokal non benda dan
lokal non benda dan material daerah material dari daerah sekitar
sekitar berdasarkan daya dukung berdasarkan daya dukung yang dimiliki
yang dimiliki oleh daerah setempat oleh daerah setempat

3.4 memahami perhitungan biaya 4.4 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi (Harga Pokok Produksi) Produksi) kerajinan dengan inspirasi
produk kerajinan dengan inspirasi budaya non benda
budaya non benda

3.5 memahami pemasaran produk 4.5 memasarkan produk kerajinan dengan


kerajinan dengan inspirasi budaya inspirasi budaya non benda secara
non benda secara langsung langsung

3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha kerajinan dengan kerajinan dengan inspirasi budaya non
inspirasi budaya non benda benda

3.7 memahami perencanaan usaha 4.7 menyusun perencanaan usaha kerajinan


kerajinan dengan inspirasi dengan inspirasi artefak/objek budaya
artefak/objek budaya lokal lokal (misalnya pakaian daerah, wadah
(misalnya pakaian daerah, wadah tradisional, dan senjata tradisional) yang
tradisional, dan senjata tradisional) meliputi ide dan peluang usaha, sumber
yang meliputi ide dan peluang daya, administrasi, dan pemasaran
usaha, sumber daya, administrasi,
dan pemasaran

3.8 menganalisis sistem produksi 4.8 memproduksi kerajinan dengan inspirasi


berdasarkan daya dukung yang artefak/objek budaya lokal dan material
dimiliki oleh daerah setempat untuk dari daerah sekitar berdasarkan daya
kerajinan dengan inspirasi dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
artefak/objek budaya lokal dan
material dari daerah sekitar

3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi (Harga Pokok Produksi) Produksi) kerajinan dengan inspirasi
produk kerajinan dengan inspirasi artefak/objek budaya lokal
artefak/objek budaya lokal

Page 6 of 12
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.10 memahami strategi pemasaran 4.10 memasarkan produk kerajinan


produk kerajinan dengan inspirasi dengan inspirasi artefak/objek
artefak/objek budaya lokal secara budaya lokal secara langsung
langsung

3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha kerajinan dengan kerajinan dengan inspirasi artefak/objek
inspirasi artefak/objek budaya lokal budaya lokal

B. REKAYASA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. memahami , menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural berdasarkan dengan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
dan humaniora dengan wawasan keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami karakteristik 4.1 mengidentifikasi karakteristik
kewirausahaan (misalnya wirausahawan berdasarkan keberhasilan
berorientasi ke masa depan dan dan kegagalan usaha
berani mengambil risiko) dalam
menjalankan kegiatan usaha

Page 7 of 12
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.2 memahami perencanaan usaha 4.2 menyusun perencanaan usaha produk
produk teknologi transportasi dan teknologi transportasi dan logistik
logistik meliputi ide dan peluang meliputi ide dan peluang usaha, sumber
usaha, sumber daya, administrasi, daya, administrasi, dan pemasaran
dan pemasaran
3.3 menganalisis sistem produksi 4.3 memproduksi produk transportasi dan
produk transportasi dan logistik logistik berdasarkan daya dukung yang
berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat

3.4 memahami perhitungan harga pokok 4.4 menghitung biaya produksi produk
produksi produk transportasi dan transportasi dan logistik
logistik

3.5 memahami cara menentukan 4.5 memasarkan produk transportasi dan


pemasaran produk transportasi dan logistik secara langsung
logistik secara langsung

3.6 menganalisis teknik dan proses 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha produk
evaluasi hasil kegiatan usaha transportasi dan logistik
produk transportasi dan logistik

3.7 Memahami perencanaan usaha 4.7 Menyusun perencanaan usaha kerajinan


kerajinan dengan inspirasi dengan inspirasi artefak/objek budaya
artefak/objek budaya lokal (misalnya lokal (misalnya pakaian daerah, wadah
pakaian daerah, wadah tradisional dan tradisional dan senjata) yang meliputi ide
senjata ) yang meliputi ide dan peluang dan peluang usaha, sumber daya,
usaha, sumber daya, administrasi dan administrasi dan pemasaran
pemasaran
3.8 menganalisis sistem produksi kerajinan 4.8 memproduksi kerajinan dengan inspirasi
dengan inspirasi artefak/objek budaya artefak/ objek budaya lokal dan material
lokal dan material daerah sekitar daerah sekitar dengan inspirasi budaya
berdasarkan daya dukung yang dimiliki berdasarkan daya dukung yang dimiliki oleh
oleh daerah setempat daerah setempat

3.9 memahami cara perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi (Harga Pokok Produksi) Produksi) produk grafika
produk grafika

3.10 memahami strategi pemasaran 4.10 memasarkan produk grafika secara langsung
produk grafika secara langsung

3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 merumuskan hasil kegiatan usaha produk
kegiatan usaha produk grafika grafika

C. BUDIDAYA
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

Page 8 of 12
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. memahami, menerapkan, 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam
menganalisis pengetahuan faktual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural berdasarkan dengan pengembangan dari yang
rasa ingin tahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mampu menggunakan metoda sesuai
dan humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami karakteristik 4.1 mengidentifikasi karakteristik
kewirausahaan (misalnya wirausahawan berdasarkan keberhasilan
berorientasi ke masa depan dan dan kegagalan usaha
berani menjalankan resiko) dalam
menjalankan kegiatan usaha
3.2 memahami perencanaan usaha 4.2 menyusun perencanaan usaha budidaya
budidaya tanaman pangan meliputi tanaman pangan meliputi ide dan peluang
ide dan peluang usaha, sumber daya, usaha, sumber daya, administrasi, dan
administrasi, dan pemasaran pemasaran

3.3 memahami sistem produksi 4.3 memproduksi tanaman pangan


tanaman pangan berdasarkan daya berdasarkan daya dukung yang
dukung yang dimiliki oleh daerah dimiliki oleh daerah setempat
setempat

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4 memahami perhitungan harga pokok 4.4 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi usaha budidaya tanaman Produksi) budidaya tanaman pangan
pangan

3.5 memahami pemasaran produk 4.5 memasarkan produk usaha budidaya


usaha budidaya tanaman pangan tanaman pangan secara langsung
secara langsung

Page 9 of 12
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha budidaya tanaman budidaya tanaman pangan secara
pangan secara langsung langsung

3.7 memahami perencanaan usaha yang 4.7 menyusun perencanaan usaha yang
meliputi ide dan peluang usaha, meliputi ide dan peluang usaha, sumber
sumber daya, administrasi, dan daya, administrasi, dan pemasaran untuk
pemasaran untuk produksi tanaman tanaman hias berdasarkan daya dukung
hias berdasarkan daya dukung yang yang dimiliki oleh daerah setempat
dimiliki oleh daerah setempat

3.8 menganalisis sistem produksi 4.8 memproduksi tanaman hias


tanaman hias berdasarkan daya berdasarkan daya dukung yang
dukung yang dimiliki oleh daerah dimiliki oleh daerah setempat
setempat

3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya produksi (Harga Pokok
produksi (Harga Pokok Produksi) Produksi) tanaman hias
produk tanaman hias

3.10 memahami strategi pemasaran 4.10 memasarkan produk usaha budidaya


produk usaha budidaya tanaman hias tanaman hias secara langsung
secara langsung

3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha budidaya tanaman budidaya tanaman hias
hias

D. PENGOLAHAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukan perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

Page 10 of 12
3. memahami ,menerapkan, menganalisis 4. mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkret dan ranah abstrak terkait
prosedural berdasarkan rasa ingin dengan pengembangan dari yang
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
teknologi, seni, budaya, dan dan mampu menggunakan metoda sesuai
humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami karakteristik 4.1 mengidentifikasi karakteristik


kewirausahaan (misalnya kewirausahaan berdasarkan
berorientasi ke masa depan dan keberhasilan dan kegagalan usaha
berani mengambil risiko) dalam pengolahan makanan awetan dari bahan
menjalankan kegiatan usaha pangan nabati dan hewani
pengolahan makanan awetan dari
bahan pangan nabati dan hewani

3.2 Memahami perencanaan usaha 4.2 Menyusun perencanaan usaha


pengolahan makanan awetan dari pengolahan makanan awetan dari bahan
bahan pangan nabati meliputi ide pangan nabati meliputi ide dan peluang
dan peluang usaha, sumber daya, usaha, sumber daya, administrasi, dan
administrasi, dan pemasaran pemasaran
3.3 menganalisis sistem pengolahan 4.3 mengolah makanan awetan dari bahan
makanan awetan dari bahan pangan pangan nabati berdasarkan daya dukung
nabati dan pengemasan berdasarkan yang dimiliki oleh daerah setempat
daya dukung yang dimiliki oleh daerah
setempat

3.4 memahami perhitungan biaya 4.4 menghitung hasil perhitungan biaya


pengolahan (Harga Pokok pengolahan (Harga Pokok Pengolahan)
Pengolahan) makanan awetan dari makanan awetan dari bahan pangan nabati
bahan pangan nabati

3.5 memahami pemasaran produk 4.5 memasarkan produk usaha pengolahan


pengolahan makanan awetan dari makanan awetan dari bahan pangan
bahan pangan nabati secara nabati secara langsung
langsung

3.6 menganalisis proses evaluasi hasil 4.6 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
usaha pengolahan makanan awetan pengolahan makanan awetan dari bahan
dari bahan pangan nabati nabati

3.7 memahami perencanaan usaha 4.7 menyusun perencanaan usaha


pengolahan makanan awetan dari pengolahan makanan awetan dari bahan
bahan pangan hewani meliputi ide pangan hewani meliputi ide dan peluang
dan peluang usaha, sumber daya, usaha, sumber daya, administrasi, dan
administrasi, dan pemasaran pemasaran

Page 11 of 12
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.8 menganalisis sistem pengolahan 4.8 mengolah makanan awetan dari bahan
makanan awetan dari bahan pangan pangan hewani berdasarkan daya dukung
hewani dan pengemasan berdasarkan yang dimiliki oleh daerah setempat
daya dukung yang dimiliki oleh
daerah setempat

3.9 memahami perhitungan biaya 4.9 menghitung biaya pengolahan (harga pokok
pengolahan (harga pokok pengolahan) makanan awetan dari bahan
pengolahan) makanan awetan dari pangan hewani
bahan pangan hewani

3.10 memahami strategi pemasaran 4.10 memasarkan produk usaha pengolahan


produk usaha pengolahan makanan makanan awetan dari bahan pangan
awetan dari bahan pangan hewani hewani secara langsung
secara langsung

3.11 memahami proses evaluasi hasil 4.11 mengevaluasi hasil kegiatan usaha
kegiatan usaha pengolahan makanan pengolahan makanan awetan dari bahan
awetan dari bahan pangan hewani pangan hewani

MENTERI PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN REPUBLIK
INDONESIA,

TTD.

MUHADJIR EFFENDY

Salinan sesuai dengan aslinya


Kepala Biro Hukum dan
Organisasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,

Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001

Page 12 of 12

Anda mungkin juga menyukai